Anda di halaman 1dari 9

PSIKOEDUKASI PENERAPAN SELF MANAGEMENT PADA KORBAN DAN

PELAKU BULLIYING DI SEKOLAH DASAR INPRES LILI, KABUPATEN


KUPANG

Oleh :
Kelompok 8
Adelheid Elfensiana Luron(1907020046)
Ariel Geraldy Ratu Edo(1907020177)
Erton Umda Saputra(1907020150)
Siti Hapsa Sengaji(1907020180)
Yuliana Sefantia Wunu(1907020069)
Hari/Tanggal : Jumat,12 November 2021
Nama Sekolah : SD INPRES LILI
Kelas : VI B
Nama Kepala Sekolah : Ibu Juliana Hede-Haba
1: Pembukaan
2: Materi 1
3: IceBreaking
4: Materi 2
5: Bernyanyi Mars Anti-Bullying
6: Game
7: Penutup
No. Nama Siswa PreTest Post Test
1Aurel R. Bire 2 3
2Tiara M. Lahalo 4 8
3Reinal Anin 8 10
4Leontin Welkis 6 10
5Yohanes Nahara 7 7
6Mikhel A. Nakmofa 9 10
7Philosophus f. Saefatu 4 5

8Nayla Betty 1 7
9Ani Utan 4 4
10Amelia Mari 4 6
11Putri M. Ledoh 2 4
12Risal D. Tanau 3 4
13Yunita A. Sekon 3 6
14Sangro 5 6
15Ravi Wasa 3 3
No. Nama Siswa PreTest Post Test
16Alinjur Reinama 3 4
17Vian Rade 3 3
18Radit Bait 0 2
– Kesimpulan
• Jenis-jenis bullying yang ada di sekolah dapat berupa
memukul, menendang, mengancam, menggoda,
memanggil nama yang jelek, atau mengirim catatan atau
email, dilakukan bukan hanya sekali tetapi berulang ulang,
dari waktu kewaktu dan terjadi setidaknya sekali
seminggu selama satu bulan atau lebih.

• Self managementyang harus dimiliki oleh siswa untuk


mengatasi bullying yang ada di sekolah adalah
Pemantauan Diri (self monitoring), Reinforcemen yang
positif (self reward) , Kontrak atau perjanjian dengan diri
sendiri (self contracting) dan Penguasaan terhadap
rangsangan (stimulus control).
– Saran
• Diperlukan kerjasama dari semua pihak terkait yaitu
orang tua, guru, masyarakat dan lingkungan yang
kondusif dalam mencegah perundungan di sekolah.
Perlunya sosialisasi pada siswa tentang pentingnya
self management, sebagai salah satu upaya nyata
dalam mengatasi bully
Dokumentasi
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai