1 (2019)
ABSTRAK
Lingkungan sekolah yang mendukung baiknya hasil belajar siswa jika semua
komponen yang terkait dengan lingkungan sekolah sudah dikatakan baik. Dan
sebaliknya jika lingkungan sekolah masih belum bias dikatakan lingkungan yang
baik maka prestasi yang didapat oleh siswa pun akan kurang.
Tujuan penelitian untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah, mengetahui
hasil hasil belajar siswa dan mengetahui hubungan lingkungan sekolah dengan hasil
belajar siswa di SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan penelitian deskriptif
kuantitatif analisis statistik rumus pearson product moment. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa pada Kelas V SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin
yang berjumlah 22 orang. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau sensus.
Lingkungan belajar mempunyai rata-rata besaran 61,5455, sedangkan hasil
hasil belajar adalah sekitar 77,1364. Adanya hubungan (korelasi positif) antara
lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa sebesar r=0,911 dengan tingkat
interpretasi hubungan (korelasi) sangat kuat. Hasil uji taraf Sig. 5%, ternyata maka
thitung 10,7349 > ttabel 0,867, sehingga hipotesis yang berbunyi “Tidak adanya peran
lingkungan sekolah dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa Kelas V di SDN
Teluk Dalam 6 Banjarmasin” ditolak dan Ha yang berbunyi “Adanya peran
lingkungan sekolah dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa Kelas V di SDN
Teluk Dalam 6 Banjarmasin” diterima. Berdasarkan perhitungan koefisien
determinan (R2) Sebesar 0,8299, maka angka ini menunjukan bahwa lingkungan
sekolah mempengaruhi hasil hasil belajar siswa Kelas V di SDN Teluk Dalam 6
Banjarmasin sebesar 82,99% dan sisanya 17,11% dipengaruhi oleh faktor lainya.
Disarankan aga kepala sekolah dan guru menjaga lingkungan belajar yang sudah baik
bagi peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
51
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
tersebut itulah, sekolah dibangun atau dengan SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin.
didirikan. Dalam perkembangannya, Karana secara geografis atau posisi di
lingkungan sekolah berkembang sesuai lapangan, SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin
bertambahnya penduduk dan aktivitas ini terletak pada lingkungan perumahan yang
lainnya, seperti aktivitas ekonomi, maupun relatif padat. Secara histori, siswa yang
aktivitas masyarakat lainnya. bersekolah di situ adalah penduduk dekat
Sementara, lingkungan sekolah dengan SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin
mempunyai aktivitasnya sendiri yang juga. Artinya, secara kebiasaan, lingkungan
terpisah dengan lingkungan yang ada di sekolahnya hampir sama dengan lingan yang
sekitar masyarakat yang ada. Melalui ada di lingkungan rumahnya.
pendidikan manusia dapat mempelajari Hasil observasi sementara, hasil
bagaimana cara meningkatkan dan prestasi belajar siswa dirasakan masih
mengembangkan potensi berupa intelektual, kurang menggembirakan, termasuk
mental, sosial, emosional dan kemandirian lingkungan sekolah yang kurang
dalam kehidupan sehingga menghasilkan memberikan dukungan kepada kegiatan
manusia yang berkualitas dan mampu proses belajar mengajar pada SDN Teluk
menjawab tantang zaman. Dalam 6 Banjarmasin ini. Dari hasil
Di dalam kegiatan sekolah yang observasi singkat tersebut, diperkirakan akan
selalu menjadi prioritas adalah prestasi adanya hubungan antara lingkungan dengan
belajar siswa dalam mengikuti proses belajar prestasi siswa di sekolah tersebut.
mengajar (PBM) sesuai dengan kurikulum Berdasarkan latar belakang masalah tersebut
yang diberikan kepadanya. di atas, penulis tertarik untuk melakukan
Lingkungan yang baik jika semua penelitian dengan judul “Hubungan
warga sekolah bekerja sama untuk Lingkungan Sekolah Dengan Prestasi Belajar
menciptakan kenyamanan bersama dalam Siswa Kelas V Di Sdn Teluk Dalam 6
melakukan kegiatan belajar mengajar. Setiap Banjarmasin.”
siswa mempunyai kemampuan yang berbeda
dalam belajar, jadi penerimaan ilmu yang LANDASAN TEORI
didapat terutama tergantung pada kondisi A. Lingkungan Sekolah
lingkungan sekolah siswa belajar. Jika 1. Pengertian
lingkungan sekolah mendukung proses Lingkungan dapat diartikan sebagai
kegiatan belajar mengajar maka hasil yang kesatuan yang terdiri dari ruang suatu
didapat akan maksimal atau sesuai dengan benda, daya, keadaan dan mahluk hidup
yang diharapkan. “Lingkungan sekolah yang termasuk manusia dan perilakunya yang
mendukung baiknya prestasi belajar siswa mempengaruhi kelangsungan kehidupan
jika semua komponen yang terkait dengan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
lingkungan sekolah sudah dikatakan baik. hidup lainnya.
Dan sebaliknya jika lingkungan sekolah Sedangkan sekolah merupakan
masih belum bias dikatakan lingkungan yang suatu wahana tempat kegiatan dan proses
baik maka prestasi yang didapat oleh siswa pendidikan berlangsung. Di sekolah
pun akan kurang. Jadi lingkungan sekolah diadakan kegiatan pendidikan,
erat hubungannya dengan prestasi yag akan pembelajaran dan latihan (Tu’u, 2004:18).
dicapai siswa”(Daryanto, 2009:45). Sekolah merupakan lembaga pendidikan
Hasil pengamatan di lapangan, formal yang prosesnya dilakuka secara
menarik untuk diteliti SDN Teluk Dalam 6 sistematis dalam melaksanakan program
Banjarmasin ini, jika pendapat Daryanto di bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam
atas yang menyatakan bahwa lingkungan membantu siswa sehingga megembangkan
sekolah mempunyai hubungan dengan potensinya baik yang menyangkut aspek
prestasi belajar siswanya. Hal ini menarik moral, spiritual, intelektual, emosional
untuk diamati dan dianalisis bila dikaitkan maupun sosial.
52
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
53
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
54
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
55
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
56
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
57
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
58
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
pun akan kurang. Jadi lingkungan sekolah angket, sedangkan Hasil Belajar (Y) didapat
erat hubungannya dengan prestasi yag akan dari dokumentasi sekolah berupa nilai siswa.
dicapai siswa”(Daryanto, 2009:45). Populasi penelitian adalah kelas V
yang berjumlah 22 orang siswa, sedangkan
METODE PENELITIAN teknik samplingnya adalah menggunakan
Penelitian yang digunakan adalah pendekatan sensus semua siswa pada
metode penelitian korelasi dengan populasi tersebut.
pendekatan deskriptif kuantitatif dan Ujicoba validitas pada intrumen
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran penelitian pada setiap butir pertanyaan pada
mengenai ada tidaknya hubungan variabel masing-masing variabel dilakukan
lingkungan sekolah (X) dengan hasil belajar menggunakan aplikasi SPSS for Window
(Y). versi 20.0 dan Ms. Excel pada uji validitas
Untuk mendapatkan data pada dengan product moment pada taraf
vaariabel Lingkungan Sekolah (X), peneliti signifikansi 1% dan 5%, untuk uji reliabilitas
menggunakan alat perekam data berupa dengan penggunakan Cronbach's Alpha
dengan hasil:
Tabel 1. Hasil Uji Validasi Variabel Lingkungan Sekolah (X)
Correlations
Uraian rhtung Hasil
LS1 Pearson Correlation ,837**
Valid
LS2 Pearson Correlation ,754* Valid
LS3 Pearson Correlation ,922** Valid
LS4 Pearson Correlation ,674* Valid
LS5 Pearson Correlation ,810**
Valid
LS6 Pearson Correlation ,778**
Valid
LS7 Pearson Correlation ,837** Valid
LS8 Pearson Correlation ,754* Valid
LS9 Pearson Correlation ,922** Valid
LS10 Pearson Correlation ,926** Valid
LS11 Pearson Correlation ,754* Valid
LS12 Pearson Correlation ,922** Valid
LS13 Pearson Correlation ,754* Valid
LS14 Pearson Correlation ,922** Valid
LS15 Pearson Correlation ,926** Valid
LS16 Pearson Correlation ,922** Valid
LS17 Pearson Correlation ,754* Valid
LS18 Pearson Correlation ,922** Valid
LS19 Pearson Correlation ,926** Valid
LS20 Pearson Correlation ,922** Valid
N 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
59
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,979 20
JAWABAN
NO NAMA JUMLAH
POSITIF NEGATIF
1 Iful 28 30 58
2 Noor Arifin 28 30 58
3 Azizah 27 30 57
4 Nur Aisyah 28 30 58
5 Dadang 30 36 66
6 Naldisyah 29 36 65
7 Humainah 30 34 64
8 Arbani 31 31 62
9 Solihin 28 29 57
10 Rinjani 33 38 71
11 Ruslita 29 33 62
12 Mulyadi 30 36 66
13 Hendra 27 31 58
14 Farhan 30 34 64
15 Rusmawita 28 31 59
16 Johansyah 28 31 59
17 M. Ismail 29 36 65
60
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
18 Saifullah 31 30 61
19 Jumarianto 28 29 57
20 Rusnani 28 30 58
21 Hermansyah 29 33 62
22 Maynani 30 37 67
Jumlah 639 715 1354
Tabel 4. Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Teluk Dalam 6
Banjarmasin
1. Iful V 75
2. Noor Arifin V 74
3. Azizah V 75
4. Nur Aisyah V 75
5. Dadang V 80
6. Naldisyah V 80
7. Humainah V 78
8. Arbani V 78
9. Solihin V 75
10. Rinjani V 80
11. Ruslita V 78
12. Mulyadi V 80
13. Hendra V 75
14. Farhan V 78
15. Rusmawita V 76
16. Johansyah V 74
17. M. Ismail V 80
18. Saifullah V 78
19. Jumarianto V 76
20. Rusnani V 74
21. Hermansyah V 78
22. Maynani V 80
Jumlah 1,697
Untuk membuat analisis terhadap tabulasi pada kedua variabel tersebut dalam
kedua variable, maka dilakukan rekapitulasi satu tabel untuk memudahkan perhitungan
61
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
1. Analisis Data
a. Perhitungan Korelasi
Perhitungan analisa statistik deskriptif dan korelasi menggunakan SPSS
versi 20 dengan hasil sebagai berikut:
62
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
Dari hasil tabel 7 menunjukkan bahwa besarnya thitung dengan ttabel pada taraf Sig.
hasil korelasi pada taraf sig. sebesar nilai 5%, maka thitung 10,7349 > ttabel 0,867,
0,000 yang berarti bahwa terjadi adanya sehingga hipotesis yang berbunyi “Tidak
hubungan (korelasi positif) antara adanya hubungan lingkungan sekolah
lingkungan sekolah dengan prestasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SDN Teluk
siswa sebesar 0,911 dengan tingkat Dalam 6 Banjarmasin” ditolak dan Ha yang
hubungan (korelasi) sangat kuat antara berbunyi “Adanya hubungan lingkungan
variable bebas (X) dalam penelitian ini sekolah dengan prestasi belajar siswa di
variable lingkungan sekolah dengan hasil SDN Teluk Dalam 6 Banjarmasin” diterima.
prestasi belajar variable terikat (Y). 2. Pembahasan
Adapun besarnya kontribusi variabel X Pembahasan ini dibuat berdasarkan
dengan Y didalam keterhubungan tersebut perhitungan dengan menggunakan SPSS
adalah: versi 20 maupun perhitungan manual di atas
KP = (0,911)2 x 100% maka hasilnya dapat diterangkan sebagai
KP = 82,99% berikut:
Artinya bahwa, koefisien determinasi1. Analisa statistik deskriptif menjelaskan
variabel X dengan Y sebesar 82,99% yang bahwa dari data N=22 di atas menunjukkan
menunjukkan bahwa besarnya sumbangan bahwa besarnya variabel lingkungan belajar
variabel X (lingkungan sekolah) pada mempunyai rata-rata besaran 61,5455,
prestasi belajar (Y) sebesar 82,99% sedangkan hasil prestasi belajar adalah
sedangkan sisanya 7,11% adalah faktor sekitar 77,1364.
diluar lainnya. 2. Analisa statitik menggunakan SPSS versi 20
mengungkapkan adanya hubungan (korelasi
b. Pengujian Hipotesis positif) antara lingkungan sekolah dengan
Dalam pengujian hipotesis pada prestasi belajar siswa sebesar 0,911 dengan
penelitian ini menggunakan uji pada nilai t tingkat interpretasi hubungan (korelasi)
seperti yang ditampilkan pada rumus di sangat kuat antara variable bebas (X) dalam
bawah ini: penelitian ini variable lingkungan sekolah
𝑟√n − 2 dengan hasil prestasi belajar variable terikat
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (Y)
√1 − 𝑟 2
Hasil perhitungan manual didapat nilai t hitung Untuk dapat membuktikan hasil uji pada
3.
sebesar 10,7349. Jika dibandingkan hipotesis, dilakukan perhitungan manual
63
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
64
Jurnal Pahlaan Vol.14 / No.1 (2019)
Syah,Muhibbin.(2010). Psikologi
Pendidikan.Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
65