SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuangan paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini: 1. Keandalan pelaporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efisiensi operasi Pengendalian intern yang digunakan dalam suatu entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.Oleh karena itu,sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang tercantumdalam laporan keuangan,standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor memahami pengendalian intern yang berlaku dalam entitas. 2. PENTINGNYA PENGENDALIAN INTERN Suatu terbitan tahun 1947 oleh AICPA yang berjudul Internal Control menyebutkan factor-faktor berikut sebagai factor yang berkontribusi terhadap meluasnya pengakuan atas pentingnya pengendalian intern. Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk mengendalikan operasi secara efektif. Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam system pengendalian intern yang baik menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan dengan pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada system pengendalian intern klien. Selama lima decade setelah terbitan ini muncul, tingkat kepentingan yang lebih tinggi telah diberikan kepada pengendalian intern oleh manajemen, auditor independen, dan semakin banyak, pihak eksternal, seperti pembuat aturan. Menurut COSO, dua tujuan utama dari usaha tersebut adalah untuk: Menetapkan suatu definisi yang umum tentang pengendalian intern yang memenuhi kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur system pengendalian mereka dan menentukan bagaimana meningkatkan system pengendalian tersebut
3.TUJUAN PENGENDALIAN INTERN
Seperti telah disebutkan di atas, tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan. (1) keandalan informasi keuanagn, (2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (3) efektivitas dan efisiensi operasi. Oleh karena itu tidak semua tujuan pengendalian intern tersebut relevan dengan audit atas laporan keuangan, tanggung jawab auditor dalam mematuhi standar pekerjaan lapangan kedua sebagaimana disajikan di atas, hanya di batasi pada golongan tujuan pertama keandalan pelaporan keuangan.Oleh karena itu,auditor berkewajiban untuk memahami pengendalian intern yang ditujukan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai denagn prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
4.KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS
Keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern sebagai berikut: 1. Kesalahan dalam pertimbangan.Seringkali, manajemen dan personal lain dapat salah dalam mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan tugas rutin karena tidak memadainya informasi,kertebatasan waktu atau tekanan lain. 2. Gangguan.Personal secara kelru memahami perintah atau membuat kesalahan karena kelalaian,tidak adanya perhatian atau kelelahan,perubahan yang bersifat sementara dalam personal atau dalam sistem dan prosedur. 3. Kolusi.Tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan yang dapat mengakibatkan bobolnya pengendalian intern yang dibangun untuk kekayaan entitas dan tidak terungkapnya ketidakberesan atau tidak terdeteksi kecurangan oleh pengendalian intern yang dirancang. 4. Pengabaian oleh manajemen.Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer,penyajian kondisi keuangan yang berlebihan, atau kepatuhan semu. 5. Biaya lawan manfaat.Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pengendalian intern tidak boleh melebihi manfaat yangdiharapkan dari pengendalian intern tersebut. 5.PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS? Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern beserta perannya sbb: 1. Manajemen.Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyelenggarakan secara efektif pengendalian intern organisasinya.Direktur utama perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan atmosfer pengendalian di tingkat puncak, agar kesadaran terhadap pentingnya pengendalian menjadi tumbuh di seluruh organisasi. 2. Dewan komisaris dan komite audit.Bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggaran pengendalian intern. 3. Auditor intern.Bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi memadai atau tidaknya pengendalian intern entitas dan membuat rekomendasi peningkatannya. 4. Personal lain entitas.Peran dan tanggung jawab semua personal lain yang menyediakan informasi atau menngunakan informasi yang dihasilkan oleh pengendalian intern harus ditetapkan dan dikomunikasikan dengan baik. 5. Auditor independen.Sebagai bagian dari prosedur auditnya terhadap laporan keuangan, auditor dpat menemukan kelemahan pengendalian intern kliennya,sehingga ia dapat mengkomunikasikan temuan auditnya tersebut kepada manajemen,komite audit,atau dewan komisaris. 6. Pihak luar lain.Bertanggung jawab atas pengendalian intern entitas adalah badan pengatur, seperti Bank Indonesia dan Bapepam.
6. KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN
Laporan COSO, mengidentifikasi lima komponen pengendalian intern yang saling berhubungan, yaitu : Lingkungan pengendalian menetapkan suasana suatu organisasi, yang mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya Penafsiran resiko merupakan pengidentifikasin dan analisis entitas mengenai resiko yang relevan Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang mampu melaksanakan tanggung jawabnya Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan Pemantauan merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern pada suatu waktu