Anda di halaman 1dari 4

NAMA :ANGGUN SANTIKA

NIM :1905111164
KELAS:AKUNTANSI6

TUGAS RESUME MATA KULIAH AUDITING


“PENGENDALIAN INTERNAL DAN UJI PENGENDALIAN”

1.DEFINISI PENGENDALIAN INTERN


SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan
keuangan paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang
dijalankan oleh dewan komisaris,manajemen, dan personal lain yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:
1. Keandalan pelaporan keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi
Pengendalian intern yang digunakan dalam suatu entitas merupakan faktor yang
menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.Oleh karena
itu,sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang
tercantumdalam laporan keuangan,standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan
auditor memahami pengendalian intern yang berlaku dalam entitas.
2. PENTINGNYA PENGENDALIAN INTERN
Suatu terbitan tahun 1947 oleh AICPA yang berjudul Internal Control
menyebutkan factor-faktor berikut sebagai factor yang berkontribusi terhadap meluasnya
pengakuan atas pentingnya pengendalian intern.
 Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secara efektif.
 Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam system pengendalian intern yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi
kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan
 Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan
dengan pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada system pengendalian
intern klien.
Selama lima decade setelah terbitan ini muncul, tingkat kepentingan yang lebih
tinggi telah diberikan kepada pengendalian intern oleh manajemen, auditor independen,
dan semakin banyak, pihak eksternal, seperti pembuat aturan.
Menurut COSO, dua tujuan utama dari usaha tersebut adalah untuk:
 Menetapkan suatu definisi yang umum tentang pengendalian intern yang
memenuhi kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda
 Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur
system pengendalian mereka dan menentukan bagaimana meningkatkan
system pengendalian tersebut

3.TUJUAN PENGENDALIAN INTERN


Seperti telah disebutkan di atas, tujuan pengendalian intern adalah untuk
memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan.
(1) keandalan informasi keuanagn,
(2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
(3) efektivitas dan efisiensi operasi.
Oleh karena itu tidak semua tujuan pengendalian intern tersebut relevan dengan
audit atas laporan keuangan, tanggung jawab auditor dalam mematuhi standar pekerjaan
lapangan kedua sebagaimana disajikan di atas, hanya di batasi pada golongan tujuan
pertama keandalan pelaporan keuangan.Oleh karena itu,auditor berkewajiban untuk
memahami pengendalian intern yang ditujukan untuk memberikan keyakinan memadai
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai denagn prinsip akuntansi
berterima umum di Indonesia.

4.KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS


Keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern sebagai
berikut:
1.   Kesalahan dalam pertimbangan.Seringkali, manajemen dan personal lain dapat salah
dalam mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan tugas
rutin karena tidak memadainya informasi,kertebatasan waktu atau tekanan lain.
2.   Gangguan.Personal secara kelru memahami perintah atau membuat kesalahan karena
kelalaian,tidak adanya perhatian atau kelelahan,perubahan yang bersifat sementara dalam
personal atau dalam sistem dan prosedur.
3.   Kolusi.Tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan yang dapat
mengakibatkan bobolnya pengendalian intern yang dibangun untuk kekayaan entitas dan
tidak terungkapnya ketidakberesan atau tidak terdeteksi kecurangan oleh pengendalian
intern yang dirancang.
4.   Pengabaian oleh manajemen.Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur
yang telah ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi
manajer,penyajian kondisi keuangan yang berlebihan, atau kepatuhan semu.
5.   Biaya lawan manfaat.Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pengendalian intern
tidak boleh melebihi manfaat yangdiharapkan dari pengendalian intern tersebut.
5.PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGENDALIAN INTERN
SUATU ENTITAS?
Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern beserta
perannya sbb:
1.   Manajemen.Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyelenggarakan secara
efektif pengendalian intern organisasinya.Direktur utama perusahaan bertanggung jawab
untuk menciptakan atmosfer pengendalian di tingkat puncak, agar kesadaran terhadap
pentingnya pengendalian menjadi tumbuh di seluruh organisasi.
2.   Dewan komisaris dan komite audit.Bertanggung jawab untuk menentukan apakah
manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan
menyelenggaran pengendalian intern.
3.   Auditor intern.Bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi memadai atau
tidaknya pengendalian intern entitas dan membuat rekomendasi peningkatannya.
4.   Personal lain entitas.Peran dan tanggung jawab semua personal lain yang menyediakan
informasi atau menngunakan informasi yang dihasilkan oleh pengendalian intern harus
ditetapkan dan dikomunikasikan dengan baik.
5.   Auditor independen.Sebagai bagian dari prosedur auditnya terhadap laporan keuangan,
auditor dpat menemukan kelemahan pengendalian intern kliennya,sehingga ia dapat
mengkomunikasikan temuan auditnya tersebut kepada manajemen,komite audit,atau
dewan komisaris.
6.      Pihak luar lain.Bertanggung jawab atas pengendalian intern entitas adalah badan
pengatur, seperti Bank Indonesia dan Bapepam.

6. KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN


Laporan COSO, mengidentifikasi lima komponen pengendalian intern yang
saling berhubungan, yaitu :
 Lingkungan pengendalian menetapkan suasana suatu organisasi, yang
mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya
 Penafsiran resiko merupakan pengidentifikasin dan analisis entitas mengenai resiko
yang relevan
 Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan
pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang
mampu melaksanakan tanggung jawabnya
 Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu
meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan
 Pemantauan merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian
intern pada suatu waktu

Anda mungkin juga menyukai