Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

Y
DENGAN DIAGNOSA MEDIS G3 P2 A0 RUANG KIA
DI PUSKESMAS PAHANDUT
PALANGKA RAYA

Disusun Oleh :
Tina Novela
2019.C.11a.1030

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini disusun oleh :
Nama : Tina Novela
Nim : 2019.C.11a.1030
Prodi : S1 Keperawatan Tingkat 3A
Judul : Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. Y dengan Diagnosa
Medis Glll Pll A0 Di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

Telah melaksanakan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk


menempuh Praktik Praklinik Keperawatan II (PPK II) Pada Program Studi Sarjana
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Rimba Aprianti, S.Kep,. Ners Hesti Warastuti Luwarsih S.Kep,.Ners

KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatdananugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan dengan judul “Laporan Pendahuluan dan
Asuhan Keperawatan Pada Ny. Y dengan Diagnosa Medis Glll Pll A0 Di
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.”. Laporan pendahuluan dan Asuhan
Keperawatan ini disusun guna melengkapi tugas Praktik Praklinik Keperawatan II
(PPK II).
Penyusunan Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada :

2
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes., selaku Ketua STIKes Eka Harap Palangka
Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya.
3. Ibu Rimba Aprianti., S. Kep., Ners selaku Pembimbing Akademik dan koordinator
PPK II yang telah banyak memberikan arahan, masukkan, dan bimbingan dalam
penyelesaian asuhan keperawatan ini.
4. Ibu Hesty W.L S.Kep,.Ners selaku Pembimbing Lahan di Puskesmas Pahandut
Palangka Raya.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
ini banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan masukan dan
saran pembaca yang kontributif untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Penyusun sangat berharap semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

PalangkaRaya,25Oktober 2021

Tina Novela

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I TINJAWAN PUSTAKA...........................................................1
1.1 Konsep Kehamilan......................................................................................1
1.1.1 Definisi Kehamilan................................................................................1
1.1.2 Anatomi fisiologi...................................................................................1
1.1.3 Etiologi..................................................................................................4
1.1.4 Klasifikasi..............................................................................................5
1.1.5 Patofisiologi (WOC)..............................................................................5
1.1.6 Manifestasi.............................................................................................8
1.1.7 Komplikasi.............................................................................................9
1.1.8 Pemeriksaan Penunjang.........................................................................9
1.1.9 Penatalaksanaan Medis .......................................................................10
1.2 Antenatal care (ANC)....................................................................10
1.2.1 Definisi Antanetal care........................................................................10
1.2.2 Tujuan pemeriksaaan...........................................................................10
1.2.3. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan.......................................................11
3
1.2.4. Frekuensi Kunjungan..........................................................................11
1.2.5. Faktor Yang Mempengaruhi...............................................................11
1.2.6. Standar Asuhan Pelayanan Pemeriksaan kehamilan..........................12
1.2.7. Pemeriksaan fisik leopload.................................................................13
1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan..............................................16
1.3.1 Pengkajian............................................................................................16
1.3.2 Diagnosa Keperawatan........................................................................20
1.3.3 Intervensi Keperawatan.......................................................................23
1.3.4 Implementasi Keperawatan.................................................................27
1.3.5 Evaluasi Keperawatan.........................................................................27
BAB 2 ASUHAN KEPERAWATAN................................................28
2.1 Pengkajian...............................................................................................28
2.2 Diagnosa Keperawatan...........................................................................36
2.3 Intervensi Keperawaatan........................................................................37
2.4 Implementasi Keperawatan....................................................................38
2.5 Evaluasi Keperawatan ...........................................................................38
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................39

BAB 1

LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 Konsep Dasar


1.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari ovulasi
(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) terjadilah
pembuahan dan pertumbuhan zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus dan
pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm) (Manuaba, dkk., 2012).
Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Widatiningsih & Dewi, 2017).
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung

4
dalam waktu 40 minggu bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi (Walyani,
2015).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah suatu
proses yang diawali dengan penyatuan spermatozoa dan ovum (fertilisasi) dan dilanjutkan
dengan implantasi hingga lahirnya bayi yang lamanya berkisar 40 minggu.

1.1.2 Anatomi Fisiologi


1.1.2.1 Payudara
Kehamilan akan menyebabkan peningkatan jumlah estrogen daprogesteron,mulanya
diproduksi oleh korpus luteum dan kemudian plasenta, meningkatnya aliran darahke
payudara, prolaktin meningkat, yang diproduksi oleh pituitary anterior.

Tanda klinis dan gejala yang dapat muncul pada payudara antara lain
ketegangan,perasaan penuh, dan peningkatan berat payudara sampai 400 gram. Selain itu
ibu juga dapatmerasakan pembesaran payudara, puting susu, areola, dan folikel
Montgomery (kelenjarkecil yang mengelilingi puting susu). Ibu akan memiliki striae,
karena penegangan kulitpayudara untuk mengakomodasi pembesaran jaringan payudara.
Pada permukaan payudaraakan tampak vena karena meningkatnya aliran darah.
Memproduksi kolostrum, sekresicairan yang berwarna kuning yang kaya akan antibodi,
yang mulai diproduksi pada akhirminggu 16 kehamilan.

Gambar 1. Anatomi payudara.

Gambar 2. Tinggi fundus dalamrahim (pada 12–36 minggu).

5
1.1.2.2 Uterus

Uterus dibagi menjadi 3 bagian yaitu fundus (bagian atas), isthmus (bagian
bawah),serviks (bagian paling bawah), sering disebut sebagai leher rahim. Peningkatan
jumlahestrogen dan progesteron, sehingga menyebabkan pembesaran uterus
untukmengakomodasi perkembangan janin dan plasenta. Keadaan pH vagina berubah
menjadiasam, dan terjadi hipertropi (pembesaran) pada dinding uterus.

Pertumbuhan uterus, dapat dipalpasi di atas simpisis pubis pada kehamilan 12–
14minggu. Setelah 4 bulan kehamilan, kontraksi uterus dirasakan pada dinding
abdomen(Braxton Hicks sign) dengan ciri: kontraksi/mulas ireguler/tidak teratur, kontraksi
tidakterasa sakit yang terjadi berselang seling selama kehamilan. Ujung servix lembut
(goodellsign), tanda ini terjadi karena peningkatan vaskularisasi, hiperplasi, hipertropi.
Gerakan pasiffetus yang tidak terikat (ballotement). Gerakan bayi (quickening) biasanya
sulit dibedakandari peristaltik.

1.1.2.3 Vagina dan vulva

Pada vagina dan vulva terjadi peningkatan vaskularisasi menghasilkan warna


ungukebiru–biruan pada mukosa vagina dan cervix (chadwick sign). Leukorrhea adalah
lendirputih kental, cairan yang kental dan banyak ini terjadi karena respon rangsangan
serviks olehprogesteron & estrogen. Kondisi pH sekresi vagina berkisar 3,5–6 selama
kehamilan. pHvagina yang asam dapat menghambat pertumbuhan bakteri namun candida
albicans dapattumbuh pada pH asam ini. Hal ini yang menyebabkan ibu hamil berisiko
terjadi kandidiasis.

1.1.2.4 Sistem kardiovaskuler

Hemodelusi (volume darah meningkat 40–50%, volume plasma meningkat,


hemoglobinmenurun) atau anemia fisiologis kehamilan. Peningkatan volume darah
mengakibatkanpeningkatan curah jantung sehingga jantung memompa dengan kuat dan
terjadi sedikitdilatasi.

Progesteron menimbulkan relaksasi otot polos dan dilatasi pembuluh darah yang
akanmengimbangi peningkatan kekuatan jantung sehingga tekanan darah mendekati normal
danmudah terjadi hipotensi supinasio karena vena cava inferior tertekan oleh isi
uterus.Tekanan pada vena iliaka dan vena cava inferior oleh uterus menyebabkan
peningkatantekanan vena dan mengurangi aliran darah ke kaki terutama pada posisi lateral
sehinggamenyebabkan edema, varises vena dan vulva, hemoroid.

6
Gambar a. Perubahan letak jantung dan paru–paru selakehamilan.
Gambar b. Kondisi kompresi vena cava.

1.1.2.5 Sistem respirasi

Peningkatan konsumsi oksigen 15–20 %, gejala dan tanda klinisyang timbul


berupapeningkatan tidal volume 30–40 %, dan dispnea.

1.1.2.6 Sistem perkemihan

Peningkatan level progesteron menyebabkan relaksasi otot polos. Gejala dan


tandaklinis yang timbul berupa dilatasi renal pelvis dan ureter sehingga meningkatkan
risiko infeksisaluran kemih (ISK), penurunan tonus bladder disertai peningkatan kapasitas
bladdersehingga frekuensi berkemih meningkat dan terjadi inkontinensia. Edema sering
terjadikarena penurunan aliran renal (aliran darah ke ginjal) pada trimester
ketiga.Perubahan pada saluran perkemihan tejadi karena faktor hormonal dan
mekanis.Progesteron memiliki efek relaksan pada serabut otot polos, terjadi dilatasi,
pemanjangandan penekukan ureter; penumpukan urin (terjadi pada ureter bawah),
penurunan tonuskandung kemih sehingga pengosongan kandung kemih tidak tuntas.
Frekuensi berkemihmeningkat akibat pembesaran kehamilan terutama pada akhir
kehamilan. Penurunan tonusotot dasar panggul dan penurunan tekanan akibat penambahan
berat isi uterus sehingga mengakibatkan stres inkontinensia akibat desakan yang
ditimbulkan peningkatan tekananintrabdomen yang mendadak

1.1.2.7 Sistem gastrointestinal/ pencernaan

Peningkatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan perubahan


metabolismekarbohidrat dapat menyebabkan mual muntah pada trimester I. Peningkatan
progesteronmenyebabkan penurunan tonus otot dan memperlambat proses digestif
sehinggamenyebabkan konstipasi dan pengosongan lambung menjadi lambat. Perubahan
mengecapdan membaui sehingga menyebabkan mual.

1.1.2.8 Sistem musculoskeletal


Peningkatan estrogen menyebabkan peningkatan elastisitas dan relaksasi
ligamentsehingga menimbulkan gejala nyeri sendi. Sedangkan peregangan otot abdomen
karenapembesaran uterus menyebabkan diastasis recti.

Gambar 1. Diastasis Recti (Diastasis absent vs Diastasis Present).

7
Gambar 2. Kondisi perut ibu hamil dengan striae (A) dan linea nigra(B).

1.1.2.9 Sistem integument


Peningkatan estrogen dan progesterone merangsang peningkatan
penyimpananmelanin sehingga menyebabkan linea nigra, cloasma gravidarum, warna
areola, putting susu,vulva menjadi lebih gelap. Striae gravidarum/ stretch marks terjadi
akibat kulit perut,payudara, pantat teregang sehingga serabut kolagen mengalami rupture.

1.1.2.10 Sistem endokrin

Peningkatan prolaktin dan oksitosin memfasilitasi laktasi, menstimulasi


kontraksiuterus

1.1.3 Etiologi

Suatu Kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut yaitu: ovum adalah suatu
sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu neklues yang terapung-apung dalam
vileus di lingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata. Spermatozoa, bentuk seperti
kecobong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak hingga sperma
dapat bergerek cepat. Konsepsi, suatu peristiwa penyatuan antara superma dan ovum di
tuba fallopii. Nadiasi masuknya atau tranamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
Plasenta, alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu
dan anaknnya. Kehamilan di bagi menjadi 3 triwulan: i antara 0-12 minggu, 20 triwulan ii
antara 12-28 minggu dan triwullan iii 28- 40 minggu ( mochtar, 2010: 17 ).

1.1.4 Klasifikasi

8
Kehamilan menurut prawiroharjo ( 2011) diklasifikasikan dalam 3 semester, yaitu:

1) Trimester kesatu, dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu)


2) Trimester kedua dar bulan keempat sampai 6 bulan (13-27 minggu)
3) Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan ( 28-40 minggu)

1.1.5 Patofisiologi

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur,
cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel sperma bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi
di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma
yang mengeluarkan ragi untuk  mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada
tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel sperma dan kemudian bersatu
dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi/fertilitas).

Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar  tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan  bai
mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk  setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel sperma), pembuahan
(konsepsi/fertilitas), nidasi dan plasenta.

 Fase Kehamilan
1. Menurut Varney, 2007

a. Trimester pertama berlangsung pada minggu pertama sampai minggu ke- 12 (12
minggu)

b. Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27 (15 minggu)

c. Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40 (13 minggu)

2. Menurut Sarwono, 2002

a. Trimester pertama (antara 0-12 minggu)

b. Trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan

c. Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan

9
WOC
Kehamilan
trimester

Trimester l (usia Trimester ll (usia Trimester lll kehamilan


kehamilan minggu 1- kehamilan minggu ke- minggu ke-27-minggu
minggu ke-13) 14- minggu ke-26) ke-38)
Pemeriksaan laboratorium

Peningkatan progesteron Pembesaran Perubahan fisiologis


HbsAg Positif
uterus pada abdomen

Tonus otor menurun Diafragma Menekan daerah Proses penyakit


Penekanan Dilatasi pelvis tertekan punggung dan
kandung kemih dan ureter pinggang
HCL lambung meningkat

Daya tampung Laju aliran Ekspansi dada Nyeri akut


Kurang Mual,
urin menurun urin lebih tidak maksimal
Mual dan muntah pengetahuan muntah,
lambat
nafsu makan
turun
Frekuensi
Resiko pemenuhan Ketidakefektif Krisis
Resiko defisit berkemih Media
nutrisi kurang dari an pola nafas situasional
volume cairan meningkat perkembangbiak
kebutuhan tubuh
an Kurang asupan
mikroorganisme makanan Kehamilan
beresiko
Navy Dwi Puspitaningrum
22020115183011 Gangguan pola eliminasi Ansietas
Resiko infeksi
Profesi Ners Angkatan XXX Ketidakseimbangan
Universitas Diponegoro saluran kemih
nutrisi kurang dari Resiko ketidakefektifan proses
2017 kebutuhan tubuh kehamilan-melahirkan

10
1.1.6 Manifestasi

Tanda-tanda tidak pasti

1. Tidak Datang Bulan (Amenorrhoe)


Semua wanita hamil akan mengalami amenorrhoe, tetapi amenorrhoe ini terjadi
pula pada keadaan yang lain, misalnya : pergantian lingkungan, gangguan emosi,
penyakit khronis, seperti : tuberculosa,anemia, gangguan pekerjaan
ovarium/endocrine secretie, juga dipengaruhi perubahan iklim. Terkadang pada
kehamilan terjadi pengeluaran darah sedikit yang disangka
menstruasi.Perdarahan ini disebabkan karena implantasi dari ovum ke dalam
decidua
2. Perubahan buah dada
Setiap wanita hamil akan mengalami perubahan buah dada. Tetapi bisa juga
perubahan buah dada disebabkan oleh tumor/cyste
3. Perasaan mual di waktu pagi (morning sickness)
Sebagian wanita hamil kira-kira 50 % atau lebih,menderita perasaan mual di
waktu pagi terutama pada kehamilan pertama kali. Namun keadaan seperti ini
bisa terjadi pada penyakit lain, seperti hepatitis, malaria ulcus ventricule
4. Sering buang air kemih
Umumnya pada bulan ke dua kehamilan, wanita itu akan sering buang air kemih,
berhubung uterus yang membesar dan akan keuar dari PAP yang menekan
kandung kemih. Keadaan ini tidak menjadi tanda pasti sebab dapat juga
dikarenakan ada gangguan pada kandung kemih yang menyebabkan volume
menjadi lebih kecil dan menimbulkan rangsangan untuk buang air kemih,
misalnya tumor dan penyakit lain.
5. Pergerakan janin yang pertama (Quickening)
Pada kehamilan terjadi antara kehamilan 16-20 minggu.Ini belum menjadi tanda
pasti karena perasaan ini adalah subyektif yang dirasakan ibu sendiri. Wanita
yang sangat menginginkan hamil akan merasakan adanya quickening, walaupun
sebenarnya tidak ada. Daapat pula disebabkan karena gas di dalam pencernaan
6. Membesarnya Perut
Pada kehamilan, perut makin lama makin besar teruitama setelah kehamilan 5
bulan, tetapi membesarnya perut bisa juga disebabkan oleh ascites, ovarial
cyste,tumor.
Tanda-tanda kemungkinan
1. Tanda Hegar : Segmen bawah rahim melunak
2. Tanda chadwick : Perubahan warna vulva/vagina menjadi kebiruan
3. Tanda Piscasek : Adanya benjolan asimetris pada uterus. Uterus membesar ke
salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
4. Tanda Braxton Hicks : Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini
khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar
tetapi tidak ada kehamilan,misalnya pada mioma uteri, tanda braxton hicks
tidak ditemukan.
5. Suhu basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus antar 32,5 sampai 37,8
adalah salah satu tanda akan bahaya kehamilan. Serimg dipakai dalam
pemeriksaan kemandulan
6. Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)
Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu
membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya.
Tanda-tanda pasti
1. Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
2. Dapat dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung janin)
3. Dapat dirasakan gerakan janin
4. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
5. Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin

1.1.7 Komplikasi Kehamilan


Komplikasi dalam kehamilan dibagi menjadi 5 yaitu:
1. Hiperemesis gravidarum
Adalah mual atau muntah yang berlebihan sehingga menimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat membahayakan hidup ibu hamil.
2. Pre eklampsia
Adalah kenaikan tekanan darah sistolik 30 mmHg atau 15 mmHg disertai
dengan oedema, adanya protein urine dan apabila komplikasi berlanjut bisa
terjadi eklampsia.
3. Abortus
Kegagalan kehamilan sebelum umur 28 minggu atau berat janin kurang dari
1000 gram.
4. Kehamilan kembar
5. Kelainan letak pada kehamilan, meliputi :
1) Letak sungsang adalah letak membujur dengan kepala janin di fundus uteri.
2) Letak lintang.

1.1.8 Pemeriksaan Penunjang


1. Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)
Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu
membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya.
2. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
3. Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin
4. Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan pada ibu hamil adalah pemeriksaan
laboratorium rutin dan khusus. Pemeriksaan laboratorium rutin adalah
pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan pada setiap ibu hamil yaitu
golongan darah, hemoglobin darah, dan pemeriksaan spesifik daerah endemis
(malaria, HIV, dll).
1.1.9 Penatalaksanaan Medis

Pemeriksaan dalam pelayanan antenatal terpadu, meliputi berbagai jenis


pemeriksaan termasuk menilai keadaan umum (fisik) dan psikologis (kejiwaan) ibu
hamil.

Jenis Pemeriksaan Pelayanan Antenatal Terpadu padaTMI, TMII, TMIII:


1. Keadaan Umum
2. Suhu tubuh.
3. Tekanan darah
4. Berat badan
5. LILA
6. TFU
7. Presentasi Janin
8. DJJ
9. Pemeriksaan Hb
10. Golongan darah
11. Protein urin
12. Guladarah/reduksi
13. Darah Malaria
14. BTA (Bakteri Tahan Asam)
15. Darah Sifilis
16. Serologi HIV

1.2Antenatal Care (ANC)


1.2.1 Definisi Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh
perawat kepada wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan kesehatan secara
fisik, psikologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta
mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap mengahadapi peran
baru sebagai orangtua (Wagiyo & Putrono, 2016).
Menurut Depkes RI (Rukiah & Yulianti, 2014) mendefinisikan bahwa pemeriksaan
kehamilan merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan. Pada hakikatnya pemeriksaan kehamilan bersifat
preventif care dan bertujuan mencegah hal-hal yang yang tidak diinginkan bagi ibu
dan janin (Purwaningsih & Fatmawati, 2010).

1.2.2 Tujuan Pemeriksaan Kehamilan Antenatal Care


Tujuan pemeriksaanKementrian Kesehatan RI(2010) adalah:
a. Tujuan Umum
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang
berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan
selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus ANC adalah menyediakan pelayanan antenatal yang terpadu,
komprehensif, serta berkualitas, memberikan konseling kesehatan dan gizi ibu
hamil, konseling KB dan pemberian ASI; meminimalkan "missed opportunity"
pada ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif.dan
berkualitas ; mendeteksi secara dini adanya kelainan atau penyakit yang diderita
ibu hamil dapat melakukan intervensi yang tepat tehadap kelainan atau penyakit
sedini mungkin pada ibu hamil ; dapat melakukan rujukan kasus ke fasilitas
pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang sudah ada. Selain itu
pemeriksaan kehamilan atau antenatal care juga dapat dijadikan sebagai ajang
promosi kesehatan dan pendidikan tentang kehamilan, persalinan, dan persiapan
menjadi orang tua (Simpson & Creehan, 2008 dalam Novita, 2011).

1.2.3 Manfaat Pemeriksaan Kehamilan Antenatal Care


Menurut Purwaningsih & Fatmawati (2010) menjelaskan bahwa pemeriksaan
antenatal juga memberikan manfaat terhadap ibu danjaninnya, antara lain:
1) Bagi Ibu
a. Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan mengurangi
penyulit masa antepartum;
b. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jamani dan rohani ibu hamil dalam
menghadapi proses persalinan;
c. Dapat meningkatkan kesehatan ibu pasca persalinan dan untuk dapat memberikan
ASI;
d. Dapat melakukan proses persalinan secara aman.
2) Bagi Janin
Sedangkan manfaat untuk janin adalah dapat memelihara kesehatan ibu sehingga
mengurangi kejadian prematuritas, kelahiran mati dan berat bayi lahir rendah.
1.2.4 Frekuensi Kunjungan Antenatal Care
Ada empat kali kunjungan selama periode antenatal, yaitu :
1) 1 kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)
2) 1 kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 -28)
3) 2 kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 –36 dan
sesudah minggu ke 36)
1.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Antenatal Care
Menurut standar pelayanan kebidanan , ada banyak alasan mengapa ibu
hamil tidak melakukan kunjungan ANC antara lain:
1. Kemampuan mengambil keputusan
Ibu sering kali tidak berhak memutuskan sesuatu, karena hal itu adalah hak
suami dan mertua, sementara mereka tidak mengetahui perlunya
memeriksakan kehamilan dan hanya mengandalkan cara-cara tradisional.
2. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas untuk pelayanan ANC tidak memadai, tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, tidak memungkinkan kerahasiaannya, harus menunggu lama atau
perlakuan petugas kesehatan yang kurang memuaskan.
3. Pengetahuan
Beberapa ibu hamil tidak mengetahui mereka harus memeriksakan
kehamilannya, maka ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan.
4. Budaya
Kurangnya dukungan keluarga maupun tradisi yang tidak mengijinkan
seorang ibu hamil meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya.
5. Petugas Kesehatan
Ketidakpercayaan dan ketidaksenangan pada petugas kesehatan secara umur
beberapa anggota masyarakat tidak mempercayai semua petugas kesehatan
pemerintah.
6. Kepercayaan
Takhayul dan keraguan untuk memeriksakan kehamilannya pada petugas
kesehatan (terlebih pula jika petugasnya seorang laki-laki).
7. Sosial ekonomi
Ibu hamil atau anggota keluarganya tidak mampu membayar atau tidak
mempunyai waktu untuk memeriksakan kehamilannya.
1.2.6 Standar Asuhan Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan/ANC
Adapun standar asuhan pelayanan pemeriksaan kehamilan menurut Wagiyo
(2016) adalah sebagai berikut:
1) Timbang Berat Badan (T1)
Pengukuran berat badan diwajibkan setiap ibu hamil melakukan kunjungan.
Kenaikan berat bada normal pada waktu kehamilan sebesar 0,5 kg per minggu
mulai trimester kedua.
2) Ukur Tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 hingga 140/90 mmHg. apabila
diketahui tekanan darah ibu hamil melebihi 140/90 mmHg maka perlu
diwaspadai adanya preeklamsi.
3) Ukur Tinggi Fundus Uteri (T3)
Merupakan suatu cara untuk mengukur besar rahim dari tulang kemaluan ibu
hingga batas pembesaran perut tepatnya pada puncak fundus uteri. Dari
pemeriksaan tersebut dapat diketahui pertumbuhan janin sesuai dengan usia
kehamilan.

4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)


Tablet Fe merupakan tablet penambah darah. Selama masa pertengahan
kehamilan, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5 hingga 10 mmHg. Hal ini
biasa terjadi karena vasodilatasi perifer akibat perubahan hormonal selama
kehamilan (Indriyanı, 2013).
5) Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid (T5) Pemberian imunisasi ini sangat
dianjurkan untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus neonatorum. Penyakit
tetanus neonatorum yang disebabkan oleh masuknya kuman Clostridium Tetani
ke tubuh bayi merupakan penyakit infeksi yang dapat mengakibatkan kematian
bayi dengan gejala panas tinggi, kaku kuduk, dan kejang. Imunisasi TT
dianjurkan 2 kali pemberian selama kehamilan, yaitu TTI diberikan pada
kunjungan awal dan TT2 dilakukan pada 4 minggu setelah suntukan
TT1(Bartini, 2012).
6) Pemeriksaan Hb (T6)
7) Pemeriksaan VDRL (T7)
8) Perawatan Payudara, senam payudara, dan pijat tekan payudara (T8)
9) Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil (T9)
10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
Biasanya dokter atau bidan akan memberikan informasi mengenai rujukan
apabila diketahui adanya masalah dalam kehamilan termasuk rencana
persalinan.
11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
14) Pemberian terapi anti-malaria untuk daerah endemis malaria (T14)

1.2.7 Pemeriksaan Leopold


Pemeriksaan Leopold 1 – 4 menurutDeswani (2019):
1. Leopold I
Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan bagian apa yang di
fundus.

- Buka pakaian pasien pada bagian yang akan diperiksa saja yaitu bagian
abdomen ( Perut ibu ) dan berikan selimut.
- Pemeriksa berdiri sebelah kakan pasien dan melihat ke arah muka
pasien
- Setelah mencuci tangan gosok- gosokan kedua tangan, lalu secara perlahan
letakkan kedua tangan pada abdomen.
- Lakukan palpasi pada abdomen dengan cara menyusuri tangan dari abdomen
bagian bawah sampai ke fundus.
- Pastikan apakah bagian yang di palpasi pada bagian fundus ibu itu bagian
kepala janin atau bokong dengan memantau konsistensi, bentuk dan
mobilitasnya. Jika bagian kepala keras membulat, jika lunak kemungkinan
bagian bokong.
2. Leopold II

Tujuan : untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan


dimana letaknya bagian-bagian kecil.

- Menghadap ke bagian ibu, Letakkan kedua tangan pada sisi kiri dan kanan
abdomen ibu hamil.
- Tahan satu tangan di satu sisi abdomen ibu hamil, sementara permukaan jari
tangan yang lain secara bertahap mempalpasi abdomen ibu pada sisi yang
lain dari bagian bawah uterus sampai dengan fundus.
- Rasakan bagian-bagian yang dipalpasi, jika bagian yang dipalpasi terba
keras seperti papan maka itu merupakan bagian punggung janin. Jika tidak
teraba keras atau teraba bagian kecil maka itu bagian ekstremitas janin.
- Ulangi tindakan no 3 pada sisi abdomen yang lain. Tangan yang telah
digunakan untuk mempalpasi tetap diam di tempat dan tangan lainnya
melakukan palpasi.
- Tentukan bagian mana yang teraba keras, jika yang teraba keras pada bagian
kanan ibu hamil maka letak punggung kanan (puka), jika yang teraba keras
memanjang seperti papan pada bagian kiri, maka posisi janin punggung kiri
(puki).
3. Leopold III

Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah


bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang oleh pintu atas panggul.

- Pegang bagian bawah abdomen secara mantap, tepat diatas simfisis pubis
diantara ibujari dan jari lainnya.
- Tekan ibu jari dan jari-jari tangan lainnya secara bersamaan sebagai usaha
untuk memegang bagian presentasi janin seperti ditunjukkan pada gambar
3.
- Rasakan apakah kepala janin sudah masuk pintu atas panggul (PAP).

4. Leopold IV

Tujuan : menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa


masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul.

- Kaki pasien ditekukkan pada lutut dan lipatan paha


- Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si pasien
- Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian bawah
- Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah
- Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari bagian
terbawah dari kepala yang masih teraba diluar:
 Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga panggul
 Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga panggul
 Divergent → sebagian besar dari kepala masuk kedalam rongga
panggul

1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan


1.3.1 Pengkajian Keperawatan

1.3.1.1 Identitas
Meliputi, nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, status perkawinan,
pekerjaan, alamat, diagnosa medik, nomor register, tanggal masuk rumah
sakit dan tanggal pengkajian.
1.3.1.2 Keluhan utama
• Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang
mencari pertolongan.
• Riwayat keluhan utama
- P : Provokasi / palatif (penyebab)
- Q : Quality / bagaimana gejala dirasakan
- R : Region / dimana gejala dirasakan
- S : Skala keadaan / seberapa parah yang dialami pasien
- T : Time / sejak kapan keluhan terjadi dan sampai kapan
1.3.1.3 Riwayat kesehatan sekarang
Yang perlu dikaji : sejak kapan ibu merasakan pergerakan anak, umur
kehamilan, ANC berapa kali, dimana imunisasi TT didapatkan, teraphie
yang didapatkan, penyuluhan yang didapatkan, bila mulai didapatkan
gerakan anak,kalau kehamilan masih muda adalah mual, muntah, sakit
kepala, perdarahan.kalau kehamilan tua adalah bengkak di kaki/muka, sakit
kepala, perdarahan, sakit pinggang dan lain-lain.
1.3.1.4 Riwayat kesehatan dahulu
a)Riwayat kesehatan klien
Menarche pada usia berapa, haid teratur atau tidak, siklus haid berapa hari,
lama haid, warna darah haid, HPHT kapan, terdapat sakit waktu haid atau
tidak.
b)Riwayat kehamilan, persalinan dan nipas yang lalu
Hamil dan persalinan berapa kali, anak hidup atau mati, usia, sehat atau
tidak, penolong siapa, nifas normal atau tidak.
c)Riwayat pemakaian alat kontrasepsi
Perlu dicatat bagi ibu yang mengikuti atau pernah mengikuti KB. Hal ini
penting diketahui apakah kehamilan sekarang direncanakan atau tidak.

1.3.1.5 Riwayat kesehatan keluarga


Penyakit keturunan dalam keluarga, anak kembar atau penyakit menular
yang dapat mempengaruhi persalinan.
1.3.1.6 Pemeriksaan Fisik dan Pengkajian Fungsional
a. Inspeksi
1) Muka : adakah cloasma gravidarum,keadaan selaput mata pucat atau merah
adakah oedema pada muka,bagaimana keadaan lidah, gigi.
2) Leher : apakah vena terbendung dileher, apakah ada pembesaran kelenjar
gondok dan limpe.
3) Dada : bentuk buah dada, pigmentasi puting susu dan gelanggang susu,
keadaan puting susu, adakah kolostrum
4) Abdomen GIT : bentuk abdomen,warna, adakah luka bekas operasi
apendeksitis, terbagi 9 regio hipokondria kanan (pembesaran hepar),
epigastrik (gastritis), hipokondria kiri (pembesaran lien), lumbal kanan dan
kiri (ginjal), umbilikus, iliaka kanan (apendiksitis), hipokondria, iliaka kiri
(scibala).
5) Abdomen obstetrik : perut membesar ke depan atau ke samping, keadaan
pucat, pigmentasi linia alba, nampakkah gerakan anak atau kontraksi uterus,
adakah strie gravidarum atau bekas luka.
6) Vulva : keadaan perineum, carilah varises, tanda chadwick, condyloma
akuminata, flour albus..
7) Anggota bawah : cari varises, oedema, luka, cicatrix pada lipat paha, CRT
kembali ≤ 1 detik untuk mengetahui kemungkinan dehidrasi.
b. Palpasi
1) Tujuan :
 Menentukan besarnya rahim dan dengan ini menentukan usia
kehamilan.
 Menentukan letaknya anak dalam rahim
2) Menentukan usia kehamilan menurut Mc.Donald
 Umur kehamilan dalam bulan di ukur dari panjang antara simfisis pubis
dan puncak fundus uteri dalam sentimeter dibagi 3 ½ cm.
3) Menentukan usia kehamilan menurut perhitungan TFU secara internasional
 Kurang dari 12 minggu – belum dapat diraba di atas simpisis.
 12 minggu – 1-2 jari di atas sisfisis.
 16 minggu – pertengahan antara sisfisis dan pusat
 24 minggu – setinggi pusat
 28 minggu – 3 jari diatas pusat
 32 minggu – pertengahan antara pusat dan px
 36 minggu – 3 jari dibawah px
 40 minggu – pertengahan px dan pusat (3 jari diatas pusat)
4) Menurut leopold
a)Leopold I
 Kaki penderita di bengkokan pada lutut dan lipatan paha
 Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat ke arah muka
penderita.
 Rahim dibawa ke tengah
 Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari anak yang
terdapat dalam fundus
 Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan bagian apa
yang di fundus.
b)Leopold II
 Keadaan tangan pindah ke samping
 Tentukan dimama punggung anak , punggung anak terdapat di pihak
yang memberikan rintangan yang terbesar, carilah bagian-bagian
kecil, yang biasanya terletak bertentangan dengan pihak yang
memberi rintangan terbesar.
 Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong ialah letak
lintang.
 Tujuan : untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil.
c)Leopold III
 Dipergunakan satu tangan saja.
 Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
 Cobalah apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan.
 Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang oleh pintu atas
panggul.
d)Leopold IV
 Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si penderita
 Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian bawah
 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah.
 Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari bagian
terbawah dari kepala yang masih teraba diluar :
- Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga panggul
- Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga panggul
- Divergent → sebagian besar dari kepala masuk kedalam rongga
panggul
 Tujuan : menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul.
c.Auskultasi
 Djj terdengar dimana,frekwensi, irama, dengan cara 5 detik berselang, 30
menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
 Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari 160/menit
atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan asphyxial (kekurangan O2)
d.Pemeriksaan panggul
 Pengukuran Ukuran-ukuran panggul luar, meliputi :
- Distantia spinarum (N = 23-26 cm)
- Distantia cristarum (N = 26-29 cm)
- Conjungtiva externa/boudelogue ( N = 18-20 cm)
- Lingkar panggul ( N = 80-90 cm)
- Distantia spina illiaca posterior superior ( N = 8-10 cm)
- Distantia tuberum (N = 10,5-11 cm)
 Pengukuran panggul dalam, meliputi :
- Promotorium (N = tidak teraba)
- Linea inominata ( N = teraba 2/3 bagian)
- Sacrum ( N = cekung)
- Spina ischiadica (N = menonjol)
- Arcus pubis ( N = > 900)
e.Pemeriksaan laboratorium
 Urine Albumin
Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada air kemih, missal :
gejala pre-eklampsia, penyakit ginjal, radang kandung kencing.
 Urine Reduksi
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sehingga dapat mendeteksi
penyakit DM pada ibu hamil yang merupakan faktor risiko dalam kehamilan
maupun persalinan.
 Haemoglobin
Untuk mendeteksi adanya anemia, bila Hb kurang dari 10 gr%. (normalnya :
11 gr%)
f.USG
Untuk mengetahui keadaan janin, letak janin, usia kehamilan dan perkiraan
persalinan.
g.Pola kebiasaan sehari-hari
 Nutrisi
Perlu disampaikan bagaimana pemenuhan nutrisi selama hamil, apakah
sudah selesai kebutuhan ibu hamil.
 Eliminasi
Bagaimana pola BABnya, konstipasi merupakan hal yang umum selama
kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltik usus
dan pembesaran uterus yang menahannya. Sering kencing merupakan hal
umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan
karena rongga perut dipenuhi oleh pembesaran uterus.
 Istirahat
Waktu istirahat lebih lama ± 10-11 jam untuk wanita hamil.Istirahat
hendaknya diadakan pula waktu siang hari
 Aktivitas
Bagi ibu hamil pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan, bekerja sesuai
kemampuan dan makin dikurangi semakin tuanya kehamilan.
 Personal hygiene
Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok-pokok yang perlu
diperhatikan dalam hygiene kehamilan meliputi : kebersihan mulut,
pemeliharan gigi, kebersihan tubuh, kulit, muka dan kebersihan pakaian luar
dan dalam.
 SexualPerlu ditanyakan untuk mengetahui masalah yang terjadi selama
kehamilan, berapa kali dalam seminggu melakukannya.

1.3.2 Diagnosa Keperawatan


1) Ansietas berhubungan dengan adanya faktor-faktor resiko khusus, krisis situasi,
ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentang nilai-nilai
esensial dan tujuan hidup, kurang informasi. (D0080)
2) Resiko Infeksi berhubungan dengan penyakit kronis, malnutrisi, peningkatan
paparan organisme pathogen lingkungan, ketidakadekuatan pertahanan tubuh
primer, ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder. (D0142)
3) Gangguan rasa nyaman berhungan dengan berhubungan dengan gejala penyakit,
ketidakadekuatan sumber daya, gangguan stimulus lingkungan, efek samping
terapi, gangguan adaptasi kehamilan. (D0074)
4) Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan,
ketidakmampuan mencerna makanan, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient,
kebutuhan metabolism. (D0019)
1.2.3 Intervensi
Diagnosa
Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan ….. Perawatan Kenyamanan (I.08245)
nyaman x…. jam diharapkan status kenyamanan Observasi :
( D0074) meningkat dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis.
1. Pusing/nyeri yang dilaporkan tidak ada mual,nyeri,gatal, sesak)
2. Perilaku tidak nyaman menurun/tidak ada 2. Identifikasi pemahaman tentang kondisi, situasi dan
3. Gangguan dalam rutinitas tidak ada perasaannya
4. Menunjukan perasaan rileks 3. Identifikasi masalah emosional dan spiritual.
Terapeutik :
1. Berikan posisi yang nyaman
2. Berikan kompres dingin atau hangat
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman
4. Berikan pemijatan
5. Berikan terapi akupresur
6. Berikan terapi hypnosis
7. Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam
terapi/pengobatan
8. Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi/pengobatan
yang diinginkan
Edukasi :
1. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan
2. Ajarkan terapi relaksasi
3. Ajarkan latihan pernapasan
4. Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi terbimbing
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgesic, antipruritus, anthistamin, jika
perlu
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
(D0142) selama … x…. jam diharapkan tingkat infeksi Observasi :
menurun dengan kriteria hasil : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
1. Kebersihan badan meningkat Terapeutik :
2. Demam menurun 1. Berikan perawatan area edema / infeksi
3. Kemerahan menurun 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
4. Bengkak menurun lingkungan pasien
5. Cairan berbau busuk menurun 3. Pertahankan teknik anti septik pada pasien beresiko tinggi
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
3. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka/ daerah infeksi
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan asupan cairan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
3. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan ….. Manajemen Nutrisi (I.03119)
(D0019) x…. jam diharapkan status nutrisi membaik Observasi :
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
1. Porsi makanan yang dihabiskan meningkaT 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
2. Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan 3. Identifikasi makan yang disukai
nutrisi 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
3. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
yang tepat 6. Pantau asupan makanan
4. Tanda vital dalam batas normal 7. Pantau berat badan
5. Frekuensi makan membaik 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
6. Nafsu makan membaik Terapeutik :
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
3. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
5. Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika
asupan oral dapat di toleransi
Edukasi :
1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda
nyeri, antiemetic), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang dibutuhkan jika perlu
4. Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan …. Reduksi ansietas (I.09314)
(D.0080) X…. jam diharapkan tingkat ansietas menurun Observasi:
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
1. Verbalisasi kebingungan menurun 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
2. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang 3. Monitor tanda-tanda ansietas
dihadapi menurun Terapeutik:
3. Perilaku gelisah menurun 1. Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
4. Perilaku tegang menurun 2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
5. Keluhan pusing menurun memungkinkan
6. Diaforesis menurun 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
7. Tremor menurun 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
8. Pucat menurun 5. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
9. Konsentrasi membaik 6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
10. Pola tidur membaik Edukasi :
11. Frekuensi pernapasan, nadi dan tekanan 1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
darah membaik 2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan,
12. Kontak mata membaik dan prognosis
13. Pola berkemih membaik 3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
4. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
5. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian anti ansietas
1.3.4 Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012). Pedoman
implementasi keperawatan menurut Dermawan (2012) sebagai berikut:
1) Tindakan yang dilakukan konsisten dengan rencana dan dilakukan setelah memvalidasi
rencana.
Validasi menentukan apakah rencana masih relevan, masalah mendesak, berdasar pada
rasional yang baik dan diindividualisasikan. Perawat memastikan bahwa tindakan yang
sedang diimplementasikan, baik oleh pasien, perawat atau yang lain, berorientasi pada
tujuan dan hasil. Tindakan selama implementasi diarahkan untuk mencapai tujuan.
2) Keterampilan interpersonal, intelektual dan teknis dilakukan dengan kompeten dan
efisien di lingkungan yang sesuai.
Perawat harus kompeten dan mampu melaksanakan keterampilan ini secara efisien guna
menjalankan rencana. Kesadaran diri dan kekuatan serta keterbatasan perawat
menunjang pemberian asuhan yang kompeten dan efisien sekaligus memerankan peran
keperawatan profesional.
3) Keamanan fisik dan psikologis pasien dilindungi.
Selama melaksanakan implementasi, keamanan fisik dan psikologis dipastikan dengan
mempersiapkan pasien secara adekuat, melakukan asuhan keperawatan dengan terampil
dan efisien, menerapkan prinsip yang baik, mengindividualisasikan tindakan dan
mendukung pasien selama tindakan tersebut.
4) Dokumentasi tindakan dan respon pasien dicantumkan dalam catatan perawatan
kesehatan dan rencana asuhan.
Dokumentasi dalam catatan perawatan kesehatan terdiri atas deskripsi tindakan yang
diimplementasikan dan respon pasien terhadap tindakan tersebut. Tindakan yang tidak
diimplementasikan juga dicatat disertai alasan. Dokumentasi rencana asuhan untuk
meningkatkan kesinambungan asuhan dan untuk mencatat perkembangan pasien guna
mencapai kriteria hasil.
1.3.5 Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk
menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan
dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).
Ada tiga yang dapat terjadi pada tahap evaluasi, yaitu :
1) Masalah teratasi seluruhnya.
2) Masalah teratasi sebagian.
3) Masalah tidak teratasi.
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Jl. Beliang No.110 Telp/Fax (0536) 3227707

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL


Nama Mahasiswa : Tina Novela
NIM : 2019.C.11a.1030
Ruangan Praktik : Pkm Pahandut (KIA)
Tanggal & Jam Pengkajian : 25 Oktober 2021

PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN & PENANGGUNG JAWAB


A. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Tempat / tanggallahir :Palangka Raya, 05 Juni 1994
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pekerjaan :karyawanswasta
Golongandarah :O
Alamat : Jl. Sulawesi no. 03
Diagnosamedis :GlllPll A0
Tanggalpengkajian : 25 Oktober 2021
NomorRekamMedik : 799xxxx.
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. Sarbaini
Usia : 29 tahun
JenisKelamin :Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Pekerjaan :Swasta
Alamat : Jl.Sulawesi no. 03
Hubungan : Suami.
II. STATUS KESEHATAN
1. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama :
Klien mengatakan pusing
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Pada tanggal 25Oktober2021kliendatangdengan usia kehamilan 9 minggu. Klien
mengatakan pusing. Hasil pengkajian status gizi NON KEK, BB : 68 kg, TB/PB :
148 cm, LILA : 33 cm. PemeriksaanTanda Vital TD: 110/80mmHg,
3. RiwayatKesehatan Yang Lalu / Yang Pernah Dialami :
Klienmengatakantidakmemiliki Riwayat penyakit seperti Hipertensi, Hipotensi,
penyakit jantung, atau Diabetes Melitus, Asma. Klien tidak pernah dirawat dirumah
sakit, dan tidak memiliki alergi makanan atau obat-obatan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan keluarga tidak ada riwayat penyakit menular seperti HIV maupun
Hepatitis.
III. RIWAYAT OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI
Riwayat Ginekologi:
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari (normal)
Lamanya Haid : 4-5 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Sifat Darah (warna, bau, cair/gumpalan, dysmenorhoe) : Warna merah terang
kadang kecoklatan, bau metalik (normal), cair.
Gangguan sewaktu menstruasi : Nyeri pinggang
Gejala pre menstruasi : Perubahan suasana hati
HPHT : 21 Agustus 2021
Taksiran Persalinan : 28 Mei 2022
b. Riwayat Perkawinan (suami dan isteri) :
Usia Pernikahan : 9 tahun
Lamanya Pernikahan : 9 tahun
Pernikahan Ke : 1 (satu)
c. Riwayat Keluarga Berencana :
Jenis kontrasepsi apa yang digunakan sebelum hamil : Hormonal (pil KB)
Waktu dan lamanya penggunaan : -
Apakah ada masalah dengan cara tersebut : Tidak ada
Jenis, kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang : Pil kb
Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga : 3 anak
Riwayat Obstetri :
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G3 P2 A0
(Tidak dilakukan pengkajian)

Um Masalah
Tgl Jenis Tempat/ Jenis Keada
ur
No partu partu Penolon kelami BB Ha Lahi Nifa an
ham Bayi
s s g n mil r s Anak
il
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Tidak dilakukan pengkajian

Keterangan :
 Masa hamil : Tekanan darah tinggi, bengkak, infeksi saluran perkemahan,
perdarahan, premature, dll
 Masalah Lahir/persalinan : SC atas indikasi, perdarahan, kejang-kejang, dll
 Masalah Nifas : Perdarahan, infeksi, anemia, dll
 Masalah bayi : Pernapasan, makanan, ikterus, cacat, meninggal dalam
kandungan, meninggal setelah lahir, dll
 Keadaan Anak : Hidup / mati, sebab kematian :
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Amenorhoe : Ya
 Keluhan waktu hamil : Pusing
 Gerakan anak pertama di rasakan : -
 Imunisasi : Lengkap
 Penambahan BB selamahamil :Tidakdilakukanpemeriksaan
 Pemeriksaan kehamilan : Teratur
 Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan : BLUD UPT PUSKESMAS
PAHANDUT
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Subjektif Objektif
a. Keadaan Umum Suhu : - 0C
BB sebelum hamil 41 kg Nadi : - x/menit
Tekanan darah 110/80mmHg
BB 68kg
Tinggi Badan 148 cm
Kesadaran Composmentis
Turgor Kulit : Baik

b. Kepala
Tidak ada benjolan
Keadaan bersih
Tidak ada ketombe
Tidak ada rambut rontok
Berwarna hitam
c. Muka
Rasa bengkak? Hyperpigmentasi : tidak ada

Tidak ada Cloasma gravidarum : tidak ada


Edema : tidak ada
Simetris
d. Mulut
Keluhan : tidak ada Mukosa mulut & bibir : lembab
Keadaan gigi : lengkap, bersih
Fungsi Pengecapan : baik
Keadaan Mulut : bersih
Fungsi menelan : normal
e. Mata
Keluhan : tidak ada Ukuran pupil : normal
Konjungtiva : merah muda
Sklera : tidak ikterik
Fungsi Penglihatan : baik
f. Hidung
Keluhan : Tidak ada Reaksi alergi : tidak ada
Pernah flu : tidak
Frekuensinya dalam 1 tahun : tidak ada
Perdarahan/peradangan : tidak pernah
Keadaan/kebersihan : bersih
g. Telinga
Keluhan : tidak ada Keadaan : simetris kiri kanan
Fungsi pendengaran : normal
h. Leher
Pembengkakan : Tidak ada Pembesaran kel.Tyroid : tidak ada
Distensi vena jugularis : tidak ada
Pembesaran KGB : tidak ada
i. Daerah dada
Jantung dan paru-paru : baik Sesak napas : tidak ada
Batuk : tidak ada
Sakit dada : tidak pernah
Suara napas : veskuler (normal)
Bunyi jantung : lup dup (normal)
Payudara simetris

Palpitasi : tidak ada


j. Abdomen

Palpasi :
TFU tidakteraba
Tidakadanyeritekan

k. Genitalia Eksterna

Tidak ada keputihan

l. Anus : tidak dilakukan Tidak berbau

pemeriksaan Tidak ada gatal atau iritasi

m. Ekstremitas atas dan bawah

n. Pemeriksaan Panggul

Ukuran panggul luar :


- Distantia spinarum : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Distantia cristarum : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Conjugata externa : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Lingkar panggul : Tidak dilakukan
pemeriksaan

Ukuran panggul dalam :


- Promonotorium : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Linea inominata : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Dinding samping : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Spina Ischiadika : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- Sacrum : Tidak dilakukan
pemeriksaan
- CV : Tidak dilakukan pemeriksaan
CD : Tidak dilakukan pemeriksaan

V. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Pola Nutrisi
No Pola kebiasaan Sebelum hamil Saat hamil
1 a. Frekuensi 2-3 x sehari 3-5 x sehari
b. Nafsumakan/selera Baik Baik
c. Jenismakanan Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk,
susu, buah

2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) : 8-12x/hari, kuning terang, bau khas amoniak
b. Buang Air Besar (BAB) : 2-3x/hari, warna kuning kecoklatan,
konsistensi lembek
3. Pola tidur dan istirahat : 6-7 jam sehari
4. Pola aktivitas dan latihan : Baik
5. Personal Hygiene : -
Kulit : Lembab
Rambut : Baik, tidak ada ketombe, tidak rontok
Mulut & Gigi : Bersih dan lengkap
Pakaian : Rapi
Kuku : Bersih
Vulva Hygiene : Baik, tidak ada keputihan, tidak ada gatal atau iritasi
6. Ketergantungan fisik :
Merokok : Tidak
Minuman Keras : Tidak
Obat-obatan : Tidak
Lain-lain :-
VI. ASPEK PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. Apakah ibu telah mengetahui cara memberi ASI dan merawat bayi : Ya, Klien
mengetahui cara pemberian ASI dan merawat bayi
b. Apakah klien merencanakan pemberian ASI pada bayinya : Ya
c. Jenis kelamin yang diharapkan : Perempuan
d. Siapa yang membantu merawat bayi di rumah : Suami dan orang tua
e. Apakah hamil ini diharapkan : Ya, klien mengatakan sangat diharapkan
2. Persepsi diri
 Hal yang amat di pikirkan saat ini : Klien mengatakan bayi dengan kondisi
sehat dan persalinan lancar
 Harapan setelah menjalani perawatan : Klien mengatakan bayi dan ibu sehat
 Perubahan yang dirasa setelah hamil : tidak ada
3. Konsep diri
 Body image : Klien mengatakan menerima apapun kondisi tubuhnya.
 Peran : Klien mengatakan ia seorang istri dan ibu dari anak-anaknya.
 Ideal diri : Klien mengatakan ingin dirinya dan keluarganya selalu bahagia.
 Identitas diri : Klien mengatakan ia seorang ibu rumah tangga dan sebagai
pendidik bagi anak-anaknya.
 Harga diri : Klien merasa percaya diri.
4. Hubungan/komunikasi
 Bicara : Jelas, relevan, mampu mengekspresikan dan mampu mengerti orang
lain.
 Bahasa utama : Banjar dan Indonesia
 Bahasa daerah : Banjar
 Yang tinggal serumah : Klien, suami, anak.
 Adat istiadat yang di anut : Adat Banjar
 Yang memegang peranan penting dalam keluarga : Suami
 Motivasi dari suami : Suami selalu menemani dan memberikan dukungan
selama kehamilan.
 Apakah suami perokok : Ya
 Kesulitan dalam keluarga : Tidak ada
5. Kebiasaan seksual
 Gangguan hubungan seksual : Tidak ada
 Pemahaman terhadap fungsi seksual : Klien mengatakan cukup memahami
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
 Siapa dan apa sumber kekuatan : Tuhan dan dukungan keluarga
 Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Klien mengatakan
Tuhan, agama, dan kepercayaan sangat penting dalam hidupnya.
 Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
Sholat
 Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di
RS : Tidak ada
VII.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah
 HB : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Golongan Darah/Rh : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Gula Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Leukosit : Tidak dilakukan pemeriksaan
 VR/VDRL : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Urine
 Protein : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Sedimen : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Reduksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
3. Pemeriksaan tambahan
 TTT/NST : Tidak dilakukan pemeriksaan
 TTO/OCT : Tidak dilakukan pemeriksaan
 USG : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Amnioscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
 TORCH : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Rontgent : Tidak dilakukan pemeriksaan
VIII. PENGOBATAN
1. Asamfolat, 1x1
2. B6, 3x1

Palangka Raya,25Oktober 2021


Mahasiswa

Tina Novela

ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN
MASALAH
DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS : Klien mengatakan Gangguan adaptasi Gangguan Rasa Nyaman
pusing kehamilan (pertumbuhan
DO : berat badan janin)
- TFU tidakteraba ↓

- UsiaKehamilan 9 Perubahan hormonal


(peningkatan hormone
minggu
esterogen progesterone)
TTV :

- TD : 110/80 mmHg
Gangguan Rasa Nyaman
- BB : 68 kg

- TB : 148 cm

- LILA : 33 cm
PRIORITAS MASALAH
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan (pertumbuhan
berat badan janin) ditandai dengan pusing dan penurunan tekanan darah 110/80mmHg.
(SDKI D.0074)
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. Y

Ruang Rawat : KIA

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi


Gangguan rasa nyaman berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi Monitor TTV
keperawatan 1x20 menit gangguan rasa nyaman
dengan gangguan adaptasi kehamilan 2. Ukur Tinggi Fundus Terapeutik
klien dapat teratasi dengan kriteria hasil:
(pertumbuhan berat badan janin) 1. Klientampakrileks 3. Berikan KIE tentangAdaptasikehamilan trimester l
ditandai dengan pusing dan penurunan 2. Keluhantidaknyamanmunurun
3. Pusingmenurun 4. Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan Edukasi
tekanan darah 110/80mmHg.
4. Mengetahuitentangadaptasikehamilan 5. Anjurkan menghindari makanan yang banyak mengandung lemak,
(SDKI D.0074) trimester l gas, bumbu yang merangsangmual dan pusing
6. Anjurkan menghindari kelelahan
7. Anjurkan latihan fisik secara teratur
8. Ajarkan tekhnik relaksasi
9. Anjurkan pemeriksaan USG
10. Anjurkan pemeriksaan kehamilan secarateratur
11. Kolaborasi pemberian asam folat dan Vitamin B6
12. Rujuk jika mengalami masalah atau penyulit kehamilan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
Senin,26 1. Memonitor TTV S:
Oktober 2021 2. Mengukur Tinggi Fundus
Klienmengatakan rasa pusing lumayan berkurang
3. Memberikan KIE tentang
09:00 WIB
adaptasi kehamilan trimester l O:
4. Menganjurkan menghindari - Klien paham dengan informasi yang diberikan perawat Tina Novela
makanan yang banyak tentang adaptasi kehamilan trimester I
mengandung lemak, gas, bumbu - TFU tidakteraba
yang merangsang mual dan - Pemberianasamfolat 1x1/hari
pusing - Pemberian Vitamin B6 3x1/hari
5. Menganjurkan menghindari TTV
kelelahan TD : 110/80 mmHg
6. Menganjurkan pemeriksaan USG LILA :33 cm
7. Menganjurkan pemeriksaan TB : 148 cm
kehamilan secara teratur BB :68 kg
8. Berkolaborasi pemberian asam
folat dan Vitamin B6 A:
9. Erkolaborasi pemberian
Masalah teratasi
roboransia
P:
Intrvensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, S. (2015).Gambaran Keluhan Subjektif Selama Kehamilan di Jakarta


dan Faktor-faktor yang Berhubungan. Universitas Indonesia, Jakarta. Retrieved

Aspiani, R. Y. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas Aplikasi


NANDA, NIC dan NOC. Jakarta: Trans Media.

Eniyati, & Rahayu, D. (2017).Sikap Ibu Hamil dalam Menghadapi


Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester I di Puskesmas Piyungan Bantul
Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1).

Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum / Jurnal Ilmu Keperawatan dan


Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 108-114

PPNI (2018).StandarIntervensiKeperawatan Indonesia: SLKIDefinisi dan


Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP.PPNI.

PPNI.(2016).Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: SDKIDefinisi dan


Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP.PPNI.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan tentang perubahan fisiologis


selama kehamilan
Hari, tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Klien
Tempat : Rumah Klien
Penyuluh : Tina, Mahasiswa Prodi Sarjan Keperawatan Stikes
Eka Harap Palangka Raya.

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran penyuluhan
dapat memahami tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat:
1. Menjelaskan Definisi Kehamilan
2. Menjelaskan Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
3. Menjelaskan Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
C. Materi
1. Definisi Kehamilan
2. Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
3. Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
Pukul : 09.00 - 09.30 WIB
Alokasi Waktu : 30 menit
No Kegiatan Waktu Sasaran
1 Pembukaan : 1. Menjawabsalam
2. Mendengarkan dan
1. Membuka kegiatan dengan 4 menit memperhatikan
mengucapkansalam
2. Menjelaskan tujuan dari
tujuanpenyuluhan
3. Menyebutkan materi yang
akandiberikan
4. Kontrak waktupenyampaian
Materi
2 Pelaksanaan :
Mendengar,
Menjelaskan tentang : 15 menit
memperhatikan,
1. Definisi Kehamilan
memberikan
2. Perubahan Fisiologis Selama
pertanyaan
Kehamilan
3. Penatalaksanaan
Ketidaknyamanan Selama
Kehamilan
Memberikan kesempatan
bertanya atau feedback kepada
sasaran

Evaluasi :
3 Menanyakan pada peserta 8 menit Tanya Jawab
tentang materi yang telah
diberikan, dan memintakembali
peserta untuk mengulang materi
yang telah disampaikan.
4 Terminasi :
3 menit
1. Mengucapkan terima kasih 1. Mendengarkan
atas perhatianpeserta 2. Menjawabsalam
2. Mengucapkan salampenutup

G. Tugas Perorganisasian
1) Moderator : Tina Novela
a. Membuka acara penyuluhan
b. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
d. Mengatur jalannya acara.
2) Penyaji: Tina Novela
1 Menyampaikan materi penyuluhan
2 Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3 Mengucapkan salam penutup
3) Simulator : Tina Novela
Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata yang
didemonstrasikan
4) Fasilitator : Tina Novela
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalamdiskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
5) Dokumentasi : Tina Novela
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan dokumen
pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan.
6) Notulen : Tina Novela
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan, seminar,
diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara. Ditulis oleh
seorang Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting. Dan mencatat
segala pertanyaan dari peserta kegiatan.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan penyuluhan

1. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Kamera

: Moderator,Penyaji,Simulator, Fasilitator, Dokumentatordan


Notulen

: Pasien

2. Rencana Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Tempat dan alat sesuai rencana.
 Peran dan tugas sesuai rencana.
 Setting tempat sesuai dengan rencana.
2) Evaluasi Proses
 Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
 Selama kegiatan semua peserta aktif.
 Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan keluarga Pasien dalam proses pembelajaran, tanya
jawab bisa hidup atau tidak.
3) Evaluasi Hasil
Pasien mampu mengetahui tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.

Palangka Raya, 26Oktober 2021


Mahasiswi,

Tina Novela
2019.C.11a.1030

MATERI PENYULUHAN
PERUBAHAN FISIOLOGIS SELAMA KEHAMILAN
1. Kehamilan
Kehamilanadalah suatu proses yang diawali dengan penyatuan spermatozoa dan
ovum (fertilisasi) dan dilanjutkan dengan implantasi hingga lahirnya bayi yang
lamanya berkisar 40 minggu. Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan
usia 28-40 minggu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi,
sehingga disebut juga sebagai periode penantian (Vivian, 2011:118).
2. Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
1. Rahim
Rahim sebelum hamil seperti buah pir, akan semakin membesar sesuai kehamilan.
Terasa pergerakan janin pada kehamilan 4 bulan ke atas.
2. Liang Senggama
Pengeluaran lender meningkat, dan kadang terjadi keputihan.
3. Payudara
Membesar dan terasa nyeri, warna puting susu menghitam, payudara sudah
mengeluarkan air susu
4. Peredaran darah ibu
Tekanan darah cenderung menurun akibat peningkatan aliran darah ke janin dan
penekanan pembuluh darah oleh berat badan janin terutama pada trimester 3
sehingga menimbulkan beberapa keluhan seperti pusing, kadang-kadang kaki
kelihatan bengkak, pelebaran pembuluh darah kaki.
5. Pernapasan
Nafas agak sesak pada saat melakukan aktivitas berjalan, dan tidur telentang
terutama pada kehamilan 7 bulan keatas

6. Pencernaan
Mual dan muntah terutama pada pagi hari, pengeluaran air liur berlebih dari
biasanya, buang air besar kadang-kadang keras sehingga dapat terjadi hemoroid
(Wasir).
7. Saluran  kencing
Keinginan untuk buang air kecil pada kehamilan trimester 1 (1-3  bulan)  dan
trimester 3 (7-9  bulan)  meningkat.
8. Kulit
Sering kepanasan dan keringat banyak pada kehamilan trimester 3, kulit pada
daerah pipi, dahi, hidung, leher  kelihatan agak hitam. Kulit pada perut ditemui
retak-retak warnanya kemerahan dan kebiruan
3. Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
Cara mengurangi ketidaknyamanan akibat perubahan fisiologis selama kehamilan :
1. Mual dan muntah
Makan dulu sedikit, misalnya biskuit dan teh sebelum bangun dari tempat tidur,
makan dalam porsi kecil tapi sering, hindari bau-bauan dan makanan yang
merangsang
2. Pelebaran pembuluh darah (varises)
Waktu istirahat kaki ditinggikan, mempergunakan kaos kaki panjang dan elastis,
jangan memakai sepatu yang bertumit tinggi
3. Buang air besar keras
Banyak makan makanan yang mengandung serat banyak.
4. Hemoroid (wasir)
Banyak makan makanan yang mengandung serat dan banyak minum, hindari
mengedan terlalu lama saat buang air besar.

5. Bengkak pada kaki


Kaki ditinggikan pada waktu istirahat atau tidur
6. Sesak nafas
Gunakan bantal atau tinggikan kepala pada waktu tidur, tidur dengan posisi miring
7. Pusing atau nyeri
Lakukan teknik relaksasi seperti nafas dalam :
1) Atur posisi senyaman mungkin
2) menarik nafas melalui hidung, tahan selama 3 detik
3) Perlahan-lahan keluarkan melalui mulut
4) Lakukan secara berulang, hingga nyeri/pusing berkurang

8. Nyeri pada payudara


Jangan memakai BH atau bra yang ketat, pakailah BH yang menyerap keringat
9. Keputihan
Cebok dengan menggunakan air hangat, gunakan celana yang mudah menyerap
keringat, jaga kemaluan agar tetap kering.
PERUBAHAN FISIOLOGIS SELAMA KEHAMILAN beberapa keluhan seperti pusing,
KEHAMILAN kadang-kadang kaki kelihatan bengkak,
pelebaran pembuluh darah kaki.

Kehamilan adalah suatu proses yang diawali


dengan penyatuan spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan implantasi hingga lahirnya 4. Pencernaan
bayi yang lamanya berkisar 40 minggu. Mual muntah terutama pada malam
hari, pengeluaran air liur berlebihan
dari biasanya, buang air besar kadang-
PERUBAHAN FISIKOLOGIS SELAMA kadang keras.
KEHAMILAN
1. Payudara
Membesar dan terasa nyeri, warna
putting susu menghitam, payudara
sudah mengeluarkan air susu.
2. Pernapasan 5. Saluran Kencing
NAMA : TINA NOVELA
Nafas agak sesak pada saat melakukan Keinginan untuk buang air kecil pada
NIM : 2019.C.11a.1030 aktivitas berjalan, dan tidur terlentang kehamilan trimester 1(1-3 bulan) dan
terutama pada kehamilan 7 bulan ke trimester 2 (7-9 bulan) meningkat.
atas. 6. Kulit
3. Perdarahan pada ibu Sering kepanasan dan keringat banyak
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA Tekanan darah cenderung menurun pada kehamilan trimester 3, kulit pada
RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU akibat peningkatan aliran darah ke janin daerah pipi, hidung kelihatan agak
KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 dan penekanan pembuluh darah oleh hitam.
KEPERAAWATAN TAHUN AJARAN berat badan janin terutama pada
2021/2022 trimester 3 sehingga menimbulkan
PENATALAKSANAAN KETIDAK minum, himdari mengendan 1.Atur posisi senyaman mungkin
NYAMANAN SELAMA HAMIL terlalu lama saat buang air besar. 2.Menarik nafas melalui hidung, tahan
selama 3 detik, perlahan keluarkan
5. Sesak nafas
lewat mulut
Gunakan bantal tinggikan kepala 3.Lakukan secara berulang.
1.Mual dan muntah pada waktu tidur, tidur dengan
posisi miring. 9. Keputihan
Makan dulu sedikit, misalnya roti atau
biskuit dan teh, makan dalam porsi dikit Cebok dengan mengunakan air hangat,
tapi sering, hindari bau-baun dan gunakan celanan yang mudah meyerap
makanan yang merangsang. keringat, jaga kebersihan kemaluan
agar tetap kering.

6. Nyeri pada payudara


Jangan memakai BH atau bra yang
ketat, pakai BH yang menyerap
2. Pelebaran pembuluh darah keringat.
Waktu istirahat kaki ditinggikan, 7. Bengkak pada kaki kaki ditinggikan
pada waktu istirahat atau tidur
mengunakan kaos kaki Panjang,
8. Pusing atau nyeri
jangan memakai sepatu yang Lakukan Teknik relaksasi seperti nafas
bertimit dlam :
3. Buang air besar keras
Banyak makan makanan yang
mengandung serat banyak
4. Hemoroid (Wasir)
Banyak mkan mkanan yang
mengandung serat dan banayk
SEMOGA
BERMAFAAT

Anda mungkin juga menyukai