Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : TIK dan Multimedia dalam Pendidikan

Critical Journal Report (CJR)

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hamonangan Tambunan, M.Pd

Oleh :
ANGELINA K SINAGA (8216121005)
Kelas : A

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya  panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan - Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Report. Tugas critical
journal report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita. Jika
dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya,
maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar - besarnya atas koreksi - koreksi
yang telah dilakukan. Hal tersebut semata - mata agar menjadi suatu evaluasi dalam
pembuatan tugas ini.
            Mudah - mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa
ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 06 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 4
1.2 Manfaat Penulisan ............................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 4
BAB II PENDAHULUAN JURNAL ....................................................................................... 5
2.1 Identitas Jurnal ................................................................................................................... 5
2.2 Ringkasan Jurnal ............................................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 10
3.1 Jurnal I ............................................................................................................................... 10
3.2 Jurnal II .............................................................................................................................. 11
3.3 Jurnal III ............................................................................................................................ 12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Journal Report (CJR) yang berbentuk makalah ini berisi tentang perbandingan
yang akan penulis lakukan pada beberapa artikel yang saling berkaitan dengan ICT in
Learning pada mata kuliah TIK dan Multimedia dalam Pendidikan. Dan penulis akan
memaparkan isi dari artikel - artikel tersebut (dari scope permasalahnnya, metodologi
pemecahannya, dan temuannya, serta yang direkomendasikan)
Dalam critical journal report ini, penulis akan memaparkan masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun
khususnya.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Melatih untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan dari setiap
artikel.
2. Menambah wawasan dan pengalaman membaca yang lebih baik.
3. Memberikan apresiasi, penilaian dan mereview buku yang telah dibaca.

1.3 Manfaat Penulisan


1. Mahasiswa menjadi lebih kritis dalam mencari informasi yang diberikan dari
setiap artikel.
2. Menambah wawasan dan pengalam membaca yang lebih baik.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara memberikan apresiasi, perhatian, dan
mengkritisi artikel yang telah dibaca.

4
BAB II

PENDAHULUAN JURNAL

2.1 Identitas Jurnal

a. Jurnal Utama
Judul : Multimedia tools in the teaching and learning processes : A systematic
review
Penulis : MD Abdulrahaman Dan N. Faruk
Jurnal : Heliyon
Volume : Vol. 6
Website : https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e05312
Tahun : 2020
b. Jurnal Pembanding I
Judul : An innovative model as evaluation model for information technology -
based learning at ICT vocational schools
Penulis : Dewa Gede Hendra Divayana, P. Wayan Arta Suyasa, Ni Widiartini
Jurnal : Heliyon
Volume : Vol. 7
Website : https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06347
Tahun : 2021
c. Jurnal Pembanding II
Judul : Learning Analystics: Virtual Reality for Programming Course in Higher
Education
Penulis : Srimadhaven T, Chris Junni AV, naga Harshith, Jessenth Ebenezer S,
Shabari Girish S, priyaadharshini M
Jurnal : PROCEDIA (Computer Science)
Volume : Vol. 172
Halaman : 433 - 437

Tahun : 2020

5
2.2 Ringkasan Isi
A. Jurnal Utama : Multimedia tools in the teaching and learning processes : A systematic
review (Alat Multimedia dalam proses belajar mengajar : Tinjauan Sistematis
Multimedia adalah kombinasi lebih dari satu jenis media seperti teks (abjad atau
numerik), simbol, gambar, gambar, audio, video, dan animasi biasanya dengan bantuan
teknologi untuk tujuan meningkatkan pemahaman atau menghafal. Mendukung instruksi verbal
dengan penggunaan gambar statis dan dinamis dalam bentuk teknologi visualisasi untuk
ekspresi dan pemahaman yang lebih baik). Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
untuk membuat dan menjalankan aplikasi multimedia dikenal sebagai teknologi multimedia.
Teknologi multimedia memiliki beberapa karakteristik seperti integrasi,
keragaman, dan interaksi yang memungkinkan orang untuk mengkomunikasikan informasi atau
ide dengan digital dan elemen cetak. Elemen digital dan cetak dalam konteks ini mengacu pada
aplikasi atau alat berbasis multimedia yang digunakan untuk tujuan menyampaikan informasi
kepada orang - orang untuk pemahaman konsep yang lebih baik. Memang, berbagai aspek usaha
manusia, terutama sektor pendidikan, sedang diubah oleh munculnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).

TIK melibatkan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menyajikan, dan berbagi informasi sebagian besar dalam bentuk
digital. Teknologi multimedia merupakan aspek penting dari TIK yang berhubungan dengan
bagaimana informasi dapat direpresentasikan dan disajikan secara digital, menggunakan media
yang berbeda seperti teks, audio, video, antara lain. Ini melibatkan kombinasi beberapa
teknologi yang memberikan informasi dalam format, paket, dan ukuran terbaik. Namun, ketika
digunakan di kelas atau untuk tujuan pendidikan, kualitas desain dan kecanggihan aplikasi
multimedia harus cukup tinggi untuk menggabungkan berbagai elemen proses kognitif untuk
mencapai peniruan terbaik dari guru. Ada berbagai jenis aplikasi multimedia yang tersedia di
pasaran saat ini. Aplikasi ini telah digunakan untuk tujuan pendidikan yang berbeda seperti
karya yang digunakan untuk kelas Matematika, Ilmu Sosial, Sains, Fisiologi, Fisika dan Studi
Pendidikan Jasmani.

6
B. Jurnal Pembanding I : An innovative model as evaluation model for information
technology - based learning at ICT vocational schools (Model inovatif sebagai model evaluasi
pembelajaran berbasis teknologi informasi di SMK TIK)
Pergeseran paradigma, pendekatan, model, dan strategi yang digunakan dalam proses
pendidikan dipengaruhi oleh zaman dan perkembangan teknologi. Perubahan yang terjadi di
bidang pendidikan saat ini adalah pergeseran proses pembelajaran konvensional menuju digital.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan beberapa peneliti yang pada prinsipnya menyatakan hal
yang sama bahwa pengaruh globalisasi mempengaruhi pergeseran paradigma pendidikan. dari
konvensional ke era keterbukaan berbasis digital. Pergeseran tersebut ditandai dengan
pemanfaatan teknologi informasi secara masif untuk mendukung proses pembelajaran berbasis
digital di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA hingga universitas. Beberapa
model pembelajaran berbasis teknologi informasi yang telah banyak digunakan di berbagai
jenjang pendidikan saat ini. , yang pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut
agar dapat dijadikan sebagai model pembelajaran yang memanfaatkan TIK sehingga dapat
meningkatkan proses pembelajaran menuju jenjang pendidikan yang lebih baik. Berdasarkan
bukti - bukti tersebut, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan model
pembelajaran berbasis teknologi informasi (khususnya e-learning atau blended learning) di
sekolah atau lembaga pendidikan tinggi. Ada banyak model evaluasi di bidang pendidikan yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi informasi,
antara lain: Context-Input-Process Product (CIPP), wajah, formatif - sumatif, dan Pusat Studi
Evaluasi -Universitas California di Los Angeles (CSE-UCLA).

Jika kita melihat beberapa model evaluasi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa model
CSE-UCLA memiliki kelebihan dibandingkan dengan model lainnya. Keunggulan model
CSEUCLA adalah memiliki komponen implementasi program. Namun, seperti model evaluasi
lainnya, model CSE-UCLA juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan dari masing-masing
model evaluasi yang telah disebutkan di atas dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian yang
menunjukkan penggunaan model evaluasi tersebut untuk mengevaluasi pembelajaran berbasis
TIK.

7
C. Jurnal Pembanding II Learning Analystics: Virtual Reality for Programming Course in
Higher Education
(Analisis Pembelajaran: Realitas Virtual untuk Kursus Pemrograman di Pendidikan
Tinggi)
Virtual Reality (VR) adalah teknologi inovatif untuk menciptakan lingkungan tiga
dimensi, interaktif, platform real - time dan pengguna dapat berinteraksi dengan platform dan
mendapatkan pengalaman dunia nyata. Dalam beberapa tahun terakhir, VR telah menjadi
populer di banyak bidang. Adopsi VR untuk pendidikan tinggi telah mendapatkan banyak
popularitas dan kesempatan bagi institusi akademik untuk mengeksplorasi manfaat VR untuk
proses belajar-mengajar. Lingkungan VR mendeteksi pengguna'Dengan masukan berupa gestur,
siswa dapat melihat aktivitas di aplikasi atau konsol dan merespon tugas. VR dapat diadopsi
sebagai salah satu teknik pedagogis inovatif untuk melibatkan pembelajar Gen Z secara aktif
dalam pengalaman dunia nyata.
Banyak dari kursus yang menantang bagi siswa untuk belajar, memahami dan
menganalisis konsep, perilaku motivasi mereka terpengaruh dan mereka mendapat nilai rendah
di bidang akademik. Masalah lain yang menantang dalam proses belajar - mengajar adalah
pengalaman praktis dan langsung dari konsep selama sesi pembelajaran di kelas dan
laboratorium. Berbagai bidang seperti mekanik, sipil, bio - medis, bidang medis, pelatihan
militer sulit untuk dieksplorasi dan mendapatkan pengalaman praktis. Bahkan kursus ilmu
komputer seperti algoritme, algoritme terkait matematika, bahasa pemrograman sangat
menantang bagi siswa untuk memahami konsep.
Realitas virtual dapat membantu dalam masalah yang menantang ini dan memberikan
pengalaman langsung di dunia nyata bagi siswa. Platform virtual akan menyediakan lingkungan
yang aman untuk menguji konsep atau tugas yang sulit atau berbahaya untuk dilakukan dalam
kehidupan nyata. Ini membantu semua tingkat peserta didik untuk memahami konsep dengan
mudah dan mendapatkan pengalaman realitas. Ini membantu peserta didik untuk mengaktifkan
keterampilan belajar kognitif untuk secara aktif terlibat dalam proses berpikir dan terlibat dalam
proses pembelajaran yang efektif.
Platform virtual akan menyediakan lingkungan yang aman untuk menguji konsep atau
tugas yang sulit atau berbahaya untuk dilakukan dalam kehidupan nyata. Ini membantu semua
tingkat peserta didik untuk memahami konsep dengan mudah dan mendapatkan pengalaman

8
realitas. Ini membantu peserta didik untuk mengaktifkan keterampilan belajar kognitif untuk
secara aktif terlibat dalam proses berpikir dan terlibat dalam proses pembelajaran yang efektif.
Platform virtual akan menyediakan lingkungan yang aman untuk menguji konsep atau tugas
yang sulit atau berbahaya untuk dilakukan dalam kehidupan nyata. Ini membantu semua tingkat
peserta didik untuk memahami konsep dengan mudah dan mendapatkan pengalaman realitas. Ini
membantu peserta didik untuk mengaktifkan keterampilan belajar kognitif untuk secara aktif
terlibat dalam proses berpikir dan terlibat dalam proses pembelajaran yang efektif. VR dapat
digunakan untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik dan melibatkan peserta didik
dengan kegiatan yang menyenangkan untuk memotivasi dan meningkatkan nilai akademik.
Universitas dan perguruan tinggi dapat mengadopsi model pedagogis inovatif seperti itu tanpa
kendala pengaturan lab yang mahal dan masalah keamanan.
Head mount display (HMD) dan konsol VR lainnya diperlukan bersama dengan platform
pengalaman 3D atau aplikasi seluler untuk menghadirkan VR ke dalam realitas pengajaran di
kelas. Ini memakan waktu dan membutuhkan dana atau anggaran untuk dimasukkan ke dalam
institusi akademik. Ketika platform VR umum dan penyiapan lab dibuat, platform tersebut dapat
digunakan untuk mengembangkan berbagai kursus sesuai dengan kebutuhan kursus dan
dipersonalisasi untuk kepentingan pelajar.

9
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jurnal Utama : Multimedia tools in the teaching and learning processes : A systematic review
(Alat multimedia dalam proses belajar mengajar: Tinjauan sistematis)
Akses ke pendidikan berkualitas masih menjadi hambatan utama di negara-negara
berkembang. Upaya membuka akses bagi sebagian besar warga negara berkembang telah
menjajaki berbagai strategi termasuk penggunaan teknologi multimedia. Makalah ini
memberikan tinjauan sistematis alat multimedia yang berbeda dalam proses belajar mengajar
dengan maksud untuk memeriksa bagaimana teknologi multimedia telah terbukti menjadi
strategi yang benar untuk menjembatani kesenjangan dalam penyediaan akses tak terbatas ke
pendidikan berkualitas dan peningkatan kinerja peserta didik. Proses review meliputi
melakukan pencarian ekstensif literatur ilmiah yang relevan, pemilihan studi yang relevan
menggunakan kriteria inklusi yang telah ditentukan, analisis literatur, dan sintesis temuan
dari berbagai penelitian yang telah menyelidiki bagaimana multimedia telah digunakan untuk
proses belajar dan mengajar. Tinjauan tersebut memeriksa berbagai laporan studi kasus alat
multimedia, keberhasilan dan faktor pembatasnya, area aplikasi, metodologi evaluasi,
komponen teknologi, dan kelompok usia yang ditargetkan oleh alat tersebut. Arah penelitian
masa depan juga disediakan. Selain teks dan gambar, alat yang ada ditemukan memiliki
komponen multimedia seperti audio, video, animasi dan 3-D
Adapun kelebihan jurnal utama menurut reviewer Jurnal Utama yang berjudul
“Multimedia tools in the teaching and learning processes : A systematic review” menjelaskan
secara singkat dan padat mengenai penggunaan TIK di Perguruan Tinggi dan di Sekolah. Jurnal
ini juga menjelaskan secara rinci tentang metodologi yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitiannya. Pembaca akan dengan mudah memahami isi jurnal tersebut karena penyajian
materi yang lengkap dan tidak bertele - tele.
Sedangkan kelemahan dari jurnal utama menurut reviewer yaitu penulis tidak
menyertakan kajian teori untuk mendukung penelitiannya sehingga jurnal tersebut kurang tajam
penyajiannya.

10
3.2 Jurnal Pembanding I : An innovative model as evaluation model for information technology -
based learning at ICT vocational schools (Model inovatif sebagai model evaluasi pembelajaran
berbasis teknologi informasi di SMK TIK)
Jurnal pembanding ini membahas tentang (Model inovatif sebagai model evaluasi
pembelajaran berbasis teknologi informasi di SMK TIK) Penelitian ini bertujuan untuk
mendemonstrasikan adanya inovasi dalam model evaluasi yang disebut Model Description-
Input-Verification-Action-Yack-Analysis-Nominate-Actualization (DIVAYANA) sebagai
model evaluasi pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi informasi di SMK TIK. Model
ini dapat digunakan untuk menentukan prioritas rekomendasi yang diberikan kepada
pengambil kebijakan dalam mengambil keputusan untuk mengoptimalkan pelaksanaan
pembelajaran berbasis teknologi informasi di SMK TIK. Penelitian ini termasuk dalam
penelitian pengembangan, dengan tahapan pengembangan yang mengikuti desain model
Borg and Gall, yang hanya terfokus pada lima tahapan. Lima tahapan tersebut, meliputi :
penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji
lapangan pendahuluan, dan revisi produk utama. Subyek yang dilibatkan dalam uji lapangan
pendahuluan model DIVAYANA adalah 14 guru dari beberapa SMK TIK di Bali.

Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Alasan menggunakan


teknik sampling ini adalah untuk memudahkan dalam mencari subjek yang memahami dan
memiliki pemikiran kritis terhadap model evaluasi. Penelitian ini dilakukan di SMK TIK di
lima kabupaten di Provinsi Bali. Alasan pemilihan tempat penelitian di SMK TIK adalah
untuk menunjukkan bukti yang valid bahwa model evaluasi DIVAYANA cocok untuk
mengevaluasi proses pembelajaran berbasis teknologi informasi di tingkat SMK. Alat
pengumpulan data dalam uji lapangan pendahuluan adalah angket. Teknik analisis yang
digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dari uji lapangan pendahuluan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian berupa tingkat persentase
efektivitas model DIVAYANA sebesar 88,571%, sehingga model ini dapat dikategorikan
sebagai model evaluasi yang efektif untuk pembelajaran berbasis teknologi informasi di
SMK TIK. Sedangkan Kelemahan dari jurnal pembanding I menurut reveiewer adalah

11
penelitian yang dilakukan oleh peneliti sedikit sulit untuk dipahami. Sehingga membaca
perlu waktu yang lebih untuk mengetahui makna dari jurnal tersebut dengan membacanya
berulang - ulang.

3.3 Jurnal Pembanding II : (Analisis Pembelajaran: Realitas Virtual untuk Kursus Pemrograman
di Pendidikan Tinggi)
Dalam jurnal pembanding II membahas tentang model pedagogis siswa - sentris diadopsi
untuk mahasiswa sarjana pendidikan tinggi. Pengajaran di kelas disematkan dengan platform
Virtual Reality untuk secara aktif melibatkan pelajar untuk meningkatkan keterampilan kognitif
mereka dan mencapai nilai yang lebih baik dengan kemampuan akademik yang baik. Penelitian
ini difokuskan untuk meningkatkan kinerja pelajar dengan teknik Virtual Reality untuk kursus
pemrograman mahasiswa teknik tahun pertama di semua departemen. Pengalaman belajar
membantu mengukur keterampilan kognitif menggunakan evaluasi rubrik dan perilaku afektif
menggunakan analisis sentimen. yang lambat pelajar perilaku dan jalur pembelajaran juga
dilacak dan dipandu untuk keterampilan belajar mandiri yang dimotivasi. Seni belajar mandiri
juga didorong dalam karya penelitian ini dengan partisipasi aktif yang berkelanjutan. Analisis
pembelajaran membantu proses belajar - mengajar dengan pembelajaran penguatan dan
algoritma pengelompokan. Hasilnya dapat digunakan untuk memanfaatkan TIK untuk
pendidikan tinggi dan meningkatkan kinerja semua tingkatan peserta didik.
Adapun yang menjadi kelebihan dari jurnal pembanding II menurut reviewer adalah
sajian isi jurnal sesuai dengan permasalahn yang diangkat oleh penulis. Dan penjabaran isi jurnal
sangat akurat karena didukung oleh teori - teori dari pakar - pakar terkemuka.
Sedangkan yang menjadi kelemahan dari jurnal pembanding II menurut reviewer adalah
jurnal tersebut tidak menjelaskan tetang metodologi penelitian sehingga membuat pembaca
menjadi bingung, jenis penelitian apa yang digunakan oleh peneliti.

12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jurnal - jurnal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, pihak akademisi lain dan
masyarakat khususnya mahasiswa teknologi pendidikan yang ingin mengetahui tentangk
konsep-konsep dasar penggunaan TIK di Perguruan Tinggi dari perspektif mahasiswa, Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses distribusi dan penggunaan pengetahuan di
Perguruan Tinggi Institusi (HEI), dan analisis pembelajaran: realitas virtual untuk kursus
pemrograman di Pendidikan Tinggi. Jurnal-jurnal ini juga dilengkapi dengan teori - teori dari
sumber - sumber yang beragam baik dari buku - buku, jurnal ilmiah internasional yang
terpercaya sehingga menjadikan jurnal tersebut relevan dan dijamin dari segi pembahasannya.

4.2 Saran
Dalam penulisan makalah Critical Jurnal Report ini, penulis berharap kritikan dan saran
yang mendukung guna penyempurnaan makalah, agar makalah ini dapat digunakan sebagai
bahan referensi bagi pembaca.

13

Anda mungkin juga menyukai