Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


  Nutrisi berasal dari kata nutries artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses
tersedianya energy dan bahan dari makanan yang penting untuk pembentukan,
pemeliharaan dan oenggantuan sel tubuh. Nutrient adalah zat organic dan
anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensu memelihara
kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara tubuh, kesehatan, jaringan, dan
suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan dan membentuk kekebalan (Hartono
& Rahayu, 2021)
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan yang
berhubungan dengan kesehat dan penyakit, termasuk keseluruhan proses
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.
Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain
yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit (Wartonah, 2020)
Prevalensi lanjut usia yang mengalami malnutrisi di Indonesia sudah
mencapai angka yang cukup besar yaitu 17-65% (Morley & Slver, dikutip dari
Rahmawati, Asdie & Susetyowati, 2015) Berdasarkan hasil penelitian
Rohmawati, Asdie dan Susetyowati (2015), didapatkan bahwa sekitar 25,9%
lanjut usia di kota Padang mengalami kekurangan asupan gizi.
Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energy bagi aktivitas tubuh,
membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai
proses kimia didalam tubuh (Mubarak 2019).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas di ambil rumusan masalah resiko defisit
nutrisi dapat menimbulkan komplikasi ?
1.3 Tujuan penulisan

Anda mungkin juga menyukai