Nutrisi berasal dari kata nutries artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses tersedianya energy dan bahan dari makanan yang penting untuk pembentukan, pemeliharaan dan oenggantuan sel tubuh. Nutrient adalah zat organic dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensu memelihara kesehatan dan mencegah penyakit, memelihara tubuh, kesehatan, jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan dan membentuk kekebalan (Hartono & Rahayu, 2021) Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan yang berhubungan dengan kesehat dan penyakit, termasuk keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Wartonah, 2020) Prevalensi lanjut usia yang mengalami malnutrisi di Indonesia sudah mencapai angka yang cukup besar yaitu 17-65% (Morley & Slver, dikutip dari Rahmawati, Asdie & Susetyowati, 2015) Berdasarkan hasil penelitian Rohmawati, Asdie dan Susetyowati (2015), didapatkan bahwa sekitar 25,9% lanjut usia di kota Padang mengalami kekurangan asupan gizi. Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia didalam tubuh (Mubarak 2019). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas di ambil rumusan masalah resiko defisit nutrisi dapat menimbulkan komplikasi ? 1.3 Tujuan penulisan