LANDASAN TEORI
2.1.1 Definisi
hemoglobin pada trimester I dan trimester III <11 gr/dL dan kadar
hemoglobin pada trimester II< 10,5 gr/dL, nilai batas tersebut dan
sampai 10% gr/dL yaitu anemia ringan, anemia sedang yaitu nilai
HB 7-8 gr%dL, dan anemia berat yaitu nilai hemoglobin ibu hamil
12
2.1.2 Tanda dan Gejala Anemia Pada Ibu Hamil
a. Kelelahan
b. Penurunan energi
c. Sesak nafas
darah merah
h. Sakit kepala
j. Rambut rontok
k. Malaise
2.1.3 Etiologi
13
Penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat
besi, kurang konsumsi asam folat dan vitamin B12 (Irianti, dkk,
2013). Penyebab lain dari anemia pada kehamilan yaitu ibu hamil
anemia.
umur, paritas, pengetahuan, kunjungan ANC, dan asupan tablet zat Fe.
(Prawirohardjo, 2014)
14
eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah Hb atau eritrosit dalam
Pada titik puncaknya, volume plasma sekitar 40% lebih tinggi pada
15
laju peningkatan melambat. Jumlah eritrosit mulai meningkat pada
kehamilan, diantaranya :
A. Umur Ibu
yang sehat. Hal ini terkait dengan kondisi biologis dan psikologis
16
B. Paritas
kejadian anemia zat besi pada ibu hamil. Wanita yang sering
C. Jarak Kehamilan
17
faal maupun anatomisnya (Proverawati, 2013)
kematian maternal bagi ibu dan anak, terutama jika jarak < 2
D. Pendidikan Ibu
18
kesehatan terutama pada ibu hamil anemia, seperti
E. Pemeriksaan Kehamilan
mempunyai resiko yang lebih kecil terkena anemia dari pada ibu
19
menyebabkan kejadian anemia. Hal tersebut disebabkan karena
penyerapan zat besi akan terganggu apabila ibu hamil tidak patuh
Kebutuhan zat besi pada wanita juga meningkat saat hamil dan
banyak lagi zat besi. Karena alasan tersebut, setiap ibu hamil
20
Menurut Elfira (2012), kebutuhan zat besi pada ibu hamil trimester
40 mg.
conceptus 223 mg, maka kebutuhan pada TM II dan III jauh lebih
besar dari jumlah zat besi yang didapat dari makanan. Walaupun
reverva zat besi yang tinggi yaitu lebih besar dari 500 mg didalam
21
Kebutuhan zat besi pada kehamilan dengan janin tunggal adalah:
merah
melahirkan
anemia pada skala yang luas. Sampel darah yang digunakan biasanya
22
sampel darah tepi, seperti dari jari tangan, dapat pula dari jari kaki
dan dari jari telingga. Agar diperoleh hasil yang akurat dianjurkan
2015) adalah :
A. Normal >11gr%
dampak buruk terhadap ibu dan janin, baik pada masa kehamilan,
23
kehilangan darah saat persalinan, menyebabkan takikardi,
D. Dampak bagi janin, yaitu bayi dapat lahir dengan BBLR, cacat
kecerdasan bayi
Hamil.
24
g/dL dan konsentrasi feritin <12 μg/liter, maka ibu hamil
B. Jika dalam pemberian zat besi peroral tidak berhasil, maka ibu
defisiensi besi secara efektif dan aman pada wanita hamil, dan
25
memiliki warna hijau gelap seperti bayam dan brokoli,
besi seperti buah dan jus jambu, jeruk, kiwi, tomat dan paprika.
2.1.10 Penatalaksanaan
diet dan riwayat medis yang adekuat, untuk ibu hamil yang
26
kaya zat besi dan makanan yang meningkatkan absorpsi zat besi
pingsan.
anemia.
perubahan pada pola makan dapat berakibat pada jumlah sel darah
merah.
27
mengandung zat besi, protein, kalsium, asam folat, vitamin B,C
bayi.
Melalui fungsi ini maka oksigen tersebut akan dibawa dari paru-paru ke
jaringan-jaringan.
memiliki 4 gugus heme yang mengandung besi fero dan 4 rantai globin.
28
disebabkan oksigen tidak mudah larut dalam plasma, maka 98,5%
itu, darah arteri yang teroksigenasi penuh akan berwarna merah dan
Organization, 2019)
29
kembali pada trimester ketiga. Batas normal kadar hemoglobin pada
ibu hamil yaitu 11gr%/dL pada trimester awal dan terimester terakhir
sedangkan pada trimester kedua kadar hemoglobin < 10,5 gr%/dL (F.G,
2012)
besi yang terkena anemia defisiensi besi dan tidak ada gangguan
absorpsi maka dalam 7-10 hari akan terjadi kenaikan kadar Hb.
dalam darah setelah usia 3-6 bulan) tersusun dari empat rantai
30
mengandung sejumlah kecil dua macam hemoglobin lain: HbF dan
Hoffbrands, 2013)
dari paru ke jaringan dan kembali dalam darah vena dengan membawa
31
2.3 Suplemen Tablet Besi
besi, asam folat dan vitamin C. Tablet Fe ialah suatu bentuk sediaan
Tablet zat besi ini mengandung 60 mg besi serta 0,25 mg asam folat
yang akan diberikan selama 90 hari kepada seluruh ibu hamil dengan dosis
1 tablet/hari. Tablet zat besi ini dianjurkan dikonsumsi pada waktu dimalam
dari tablet ini sendiri dimana efeknya seperti tidak enak di ulu hati, mual
vitamin C misalnya jeruk, jambu biji, stroberi, dan lain-lain. Sebaliknya, yang
harus dihindari dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu dengan minum teh,
kopi dan susu karena ketiga minuman tersebut mengandung senyawa polifenol
besi, dimana vitamin C membantu mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam
usus halus, sehingga mudah diabsorbsi oleh tubuh. Proses tersebut akan
32
justru dapat menambah tingkat keasaman pada lambung, sehingga dapat
adanya vitamin C ini, absorbsi besi dalam bentuk non heme pun dapat
2.4.1.1 Pengertian
2011)
belum matang, kuning muda jika sudah matang dengan daging buah
berwarna merah. Buah jambu biji merah memiliki kulit tipis dan
33
Menurut Penelitian (Sinaga & Risfandi, 2016) dengan judul The
buah jambu biji merah mengandung juga zat mineral yang dapat
34
dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, oleh
matang lebih rendah dibandingkan dengan buah jambu biji yang tidak
G. Ordo : Myrtales
I. Genus : Psidium
J. Spesies : Psidiumguajava L.
licin dan terlihat lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), arah tumbuh
batang tegak lurus. Jambu biji memiliki cabang sirung pendek, yaitu
35
Jambu biji memiliki akar tunggang yang bercabang berbentuk
yang lebih besar pada batang dan juga daerah perakaran menjadi
amat luas sehingga dapat menyerap air dan zat makanan yang lebih
terdiri tangkai dan helaian daun saja, di sebut daun tangkai. Daun
asimilasi.
secara teratur.
36
2.4.1.4 Jenis- jenis jambu biji
A. Jambu Mutiara
B. Jambu Bangkok
C. Jambu Australia
Jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk,
dan jauh lebih tinggi dari pada kiwi yang disebut-sebut sebagai
serat larut, jambu biji juga mengandung mineral seperti mangan dan
37
Tabel 2.2 Komposisi Gizi Buah Jambu Biji (Kandungan Nutrisi Per
100 Gram)
Vitamin A 25 SI Kalsium 14 mg
38
dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia dan
Simatupang, 2019)
zat besi dari makanan sehingga dapat diproses menjadi sel darah
zat besi 1,1 mg dan vitamin C 87 mg per 100 gramnya. Zat besi
merah.
39
Penyerapan zat besi sangat dipengaruhi oleh adanya vitamin
usus.
40
dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi, akan tetapi
serat, mineral dan vitamin dalam buah jambi biji mampu menjaga
kekebalan tubuh. Hal ini sangat dibutuhkan bagi yang terkena virus
nafsu makan.
E. Selain itu, jambu biji juga sangat baik untuk menjaga kesehatan
jambu biji tidak dengan bijinya. Cukup daging buahnya saja, sebab
41
2.4.1.8 Cara Pemberian Buah Jambu Biji Merah
bentuk jus, bisa juga langsung dikonsumsi hanya cukup dicuci bersih
dan dipotong sesuai selera. Cara pemberian buah jambu biji merah
dengan dosis 200 gram atau sama dengan 1 buah belimbing berukuran
belimbing dikonsumsi pagi hari 2 jam setelah makan dan minum obat
di dalam buah jambu biji merah dapat merusak serat dan vitamin pada
masih alami tanpa diblender kandungan serat dan vitamin masih tetap
terjaga.
Anemia :
42
untuk ibu hamil. Berikut adalah bahan dan cara pemberian buah
buah jambu biji merah yang sudah masak, yaitu warna kuningnya
B. Cuci bersih dan kupas tepi buah jambu biji merah terlebih
dahulu.
bijinya.
43
2.5 Kerangka Teori
Berdasarkan konsep dan teori yang mendukung penelitian ini maka
Penyerapan
zat besi
Faktor resiko anemia masa
hamil :
1. Gangguan kelangsungan
kehamilan (Abortus,
Premature).
Besi fero
2. Gangguan proses persalinan
(Inertia uteri, Atonia uteri, (Fe2+)
Partus lama.
3. Gangguan pada masa nifas
(sub involusi rahim, produksi
ASI rendah).
4. Gangguan pada janin
(mikrosomi, BBLR, Tablet Fe (Fe3+)
kematian). Vitamin C Mereduksi
Fe3 menjadi Fe2+
Vitamin C
44
Sumber : (Rachmaniar, 2016) , (Herdiani & Simatupang, 2019), (Yantina,
Pemberian buah jambu biji merah (Psidium guajava) dan tablet besi (Fe)
45
2.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan penelitian
yang harus dibuktikan. Hipotesis dituliskan dalam bentuk hubungan
antara variabel independen dan dependen. Rumusan hipotesis
mencerminkan seluruh variabel yang akan diteliti sehingga harus
kongrkit, spesifik dan terukur.(Jauhar,2017)
46