Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

“Badan Golgi, Lisosom, Vesikel (Badan Mikro, Peroksisom dan


Glioksisom)”

Dosen Pengampu: Drs. Anak Agung Oka, M. Pd

Rasuane Noor, M.SC

Kelompok 4:

Nama Anggota : NPM :

1. Mailul Khomziyah 18320007


2. Rizki Kurniawan 18320008
3. Nolly Amarthia S 18320016

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah yang berjudul “Badan Golgi, Lisosom, Visikel (Badan Mikro,
Peroksisom dan Glioksisom”. Selesainya penyusunan makalah ini merupakan
berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu,pada kesempatan kali ini tim
penyusun menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tinggi nya
kepada yang terhormat:

1. Drs. Anak Agung Oka, M. Pd, dan M.Pd, Rasuane Noor, M.SC selaku
dosen pengampu Mata Kuliah Biologi Sel dan Molekuler yang telah
memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga, kami termotivasi untuk
menyelesaikan tugas ini.
2. Rekan-rekan kelompok semua di Universitas Muhammadiyah Metro yang
telah saling membantu dalam menyusun makalah.
3. Secara khusus tim penyusun menyampaikan terimakasih kepada,keluarga
tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian
yang besar kepada kami,baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan makalah ini.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.


Kami menyadarai bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesmpurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.Aamiin.

Metro, 10 Maret 2020

Tim Penyusun,

ii
AYAT AL-QUR’AN

Al-Qur’an surat An-nuur: 41

ِ ْ‫َأ َلمْ َت َرَأ َّناللَّ َهي َُس ِّب ُح َل ُه َمن ِفيال َّس َم َاوا ِت َواَأْلر‬
َّ ‫ض َو‬
‫الط ْي ُر‬
‫يحه َُواللَّ ُه َعلِي ٌم ِب َما َي ْف َعلُو‬ َ ‫صا َّفاتٍ ُكلٌّ َق ْد َعلِ َم‬
َ ‫صاَل َته َُو َتسْ ِب‬ َ
‫َن‬
Artinya:

“Tidaklah kamu tahu bahwasannya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang


di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya.
Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”

Kajian Ayat:

Qur’an surat An-nuur ayat 41 tersebut menjelaskan bahwa,semua yang


ada di langit dan bumi yang bertasbih yang dijanjikan, diterbitkan dalam Al-
Qur’an surat An-nuur: 41. Ayat ini sering kita baca dan dapatkan di dalam Ai-
Qur’an, bagaiman sel yang ada di manusia bertasbih, memuji sang pemiliknya.
Sel dalam tubuh manusia yang indah, mereka bergerak, bekerja, membuat
formasi dan melakukan semua kegiatan di dalam tubuh manusia tempat mereka
berhungan tanpa sama sekali ada kontrol dari manusia itu sendiri.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

AYAT AL-QUR’AN…………………………………………………………………… iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... iv

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Badan Golgi………………………………………………….. 3

B. Pengertian Lisosom……………………………………………………… 6

C. Pengertian Vesikel (Badan Mikro, Peroksisom dan Glioksisom)……. 7

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sel merupakan unit dasar struktural, fungsional, hereditas,


genetika, dan reproduksi, yang di dalamnya membahas tentang struktur
dang fungsi. Dimana tidak ada satupun yang lebih kecil daripada sel.
Berdasarkan struktur internalnya, sel dibedakan atas dua golongan yaitu
prokariotik dan eukariotik. Pada sel prokariotik, senyawa genetik terdapat
dalam satu badan inti atau badan sebelum inti yang tidak dikelilingi
membran. Sedangkan pada sel eukariotik yang terdapat dalam semua sel
hewan dan tumbuhan, inti sel yang amat kompleks dan telah jauh
berkembang, dikelilingi oleh selubung inti yang terdiri dari dua membran
atau membran ganda yang berdekatan. Kedua membrane menyatu di
sekitar pori-pori inti yang berdiameter kira-kira 90 nm sehingga berbagai
senyawa antara inti sel dan sitoplasma terdapat pada berbagai organel
antara lain Retikulum Endoplasma (RE), Mitokondria, Lisosom, Ribosom
dan Diktikosom (Badan Golgi). Masing-masing organel ini dengan
berbagai bentuk dan ukuran mempunyai struktur yang khas dalam jumlah
yang bervariasi dengan fungsi tertentu di dalam Sitoplasma.

Makalah ini akan membahas tentang salah satu organel sel yang
paling dekat dengan RE, yaitu aparatus golgi. Sebelumnya kita telah
mempelajari tentang RE yang kita ketahui bahwa organel ini
menghasilkan enzim hormone, dan senyawa-senyawa lainnya hasil
sintesis fosfolipid dan kolesterol. Senyawa-senyawa tersebut diperlukan
oleh sel, baik untuk sarana reparasi maupun aktivitas sel lainnya.
Beberapa senyawa tesebut disintesis dalam keadaan belum siap benar
utuk digunakan oleh sel (mature) maka harus ada organel melakukan
tugas tersebut. Organel tersebut adalah aparatus golgi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian, bentuk dan struktur, ciri-ciri organel badan


golgi?
2. Apa saja fungsi organel badan golgi?

1
3. Apa saja gangguan organel pada badan golgi terhadap fungsi kerja sel
dan organisme?
4. Bagaimana pengertian, bentuk dan struktur, ciri-ciri organel lisosom?
5. Apa saja fungsi dari organel lisosom?
6. Bagaimana pengertian, bentuk dan struktur, ciri-ciri organel vesikel?
7. Apa saja fungsi daribagian-bagian organel vesikel?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian, struktur, bentuk, ciri-ciri organel badan golgi?


2. Menjelaskanfungsi organel badan golgi?
3. Menjelaskan gangguan organel pada badan golgi terhadap fungsi kerja
sel dan organisme?
4. Menjelaskanpengertian, struktur, bentuk, ciri-ciri organel lisosom?
5. Menjelaskan fungsi dari organel lisosom?
6. Menjelaskanpengertian, struktur, bentuk, ciri-ciri organel vesikel?
7. Menjelaskan fungsi daribagian-bagian organel vesikel?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Badan Golgi

Badan golgi merupakan bagian sel yang hampir mirip dengan


Retikulum Endoplasma. Hanya saja,badan golgi sendiri terdiri dari
berlapis ruangan yang ditutupi oleh membran. Badan golgi memiliki 2
bagian, yaitu bagian cis dan trans. Bagian cis dapat menerima vesikel
yang pada umumnya berasal dari REK (Retikulum Endoplasma Kasar).
Vesikel tersebut diserap ke ruangan-ruangan yang ada dalam badan golgi
dan isi dari vesikel akan diproses guna penyempurnaan dan sebagainya.
Badan ini ditemukan secara resmi pada tahun 1898 oleh ahli penyakit
syaraf yang bernama Camillio Golgi. Golgi menemukan bangunan yang
berupa anyaman gelap pada sampel jaringan otak yang sebelumnya telah
difiksasi menjadi larutan bikhromat dengan pewarnaan garam Ag.
Sebelumnya badan golgi atau apparatus golgi dinamai oleh penemu
dengan Apparatus reticularis kemudian selanjutnya untuk menghormati
Bapak Camillio Golgi, generasi setelahnya mengganti menjadi Apparatus
golgi. Setelah ditemukannya mikroskop elektron, apparatus golgi
kemudian dinamakan kompleks golgi atau regio golgi.

Pada awalnya hanya dianggap ada pada sel saraf, akan tetapi
setelah beberapa dari serangkaian penelitian setelahnya, ditemukan
bahwa badan golgi ialah organel yang ada pada sel eukariot. Beberapa
penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik badan golgi dan
salah satunya ialah warna atau pewarnaan badan golgi dengan
menggunakan H.E., ternyata badan golgi tidak mempunyai butir-butir
ribosom sehingga tidak menunjukkan warna atau hanya menunjukkan
daerah jernih.

3
1. Bentuk dan Struktur Badan Golgi

Struktur badan Golgi yaitu berupa berkas kantung yang


berbentuk seperti cakram yang bercabang serta menjadi serangkaian
pembuluh kecil di ujungnya. Hal ini karena badan golgi mempunyai
hubungan erat dengan fungsi pengeluaran sel, pembuluh
membungkus dan mengumpulkan karbohidrat serta zat lainnya untuk
diangkut ke permukaan sel. Pembuluh tersebut menyumbang bahan-
bahan yang berguna untuk pembentukan dinding sel.

Badan golgi dibangun oleh membran yang mempunyai bentuk


vesikula dan tubulus. Dari tubulus tersebut, kemudian dilepaskan
kantung-kantung berukuran kecil yang berisi bahan-bahan yang
dibutuhkan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.

Ruangan tersebut bergerak dari cis ke trans. Pada bagian


tersebut ruangan-ruangan akan memecahkan dirinya serta membentuk
vesikel dan disalurkan ke bagian-bagian sel lainnya atau ke luar
sel. Badan golgi seperti yang anda lihat diatas, terlihat bantalan
berlapis dan sekelilingnya terdapat gelembung golgi. Gelembung-
gelembung pada badan golgi terbagi atas tiga yaitu:

a. Sakula

Merupakan gelembung yang berbentuk gepeng seperti


cakram yang tersusun bertumpuk-tumpuk masing-masing
dipisahkan oleh celah yang sempit. Sedang kedua permukaan
masing-masing sakula tidak sama yaitu satu cembunbg dan

4
permukaan lain cekung. Pada sakula yang terletak dekat puncak
sel, bagian tepi sakula tampak gelembung-gelembung yang
sebagian dilepaskan menjadi butir-butir sekreksi.Bahkan
gelembung-gelembung juga dilepaskan dari permukaan yang
cekung dari sakula tersebut.

b. Vesikel Sekretoris

Gelembung vesikel sekretoris ialah gelembung yang


merupakan bagian dari sakula yang terdapat pada bagian tepi.

c. Mikrovesikel Atau Vesikel Tranfer

Gelembung mikro yang berdiameter kurang lebih 40 mm


yang bergerak. Untuk diperhatikan bahwa mikrovesikel berasal
dari Retikulum Endoplasma kasar yang dilepaskan, akan tetapi
mikrovesikel telah kehilangan butiran-butiran kromosomnya.
Mikrovesikel akan bersatu dengan sakula pada akhirnya.

1. Fungsi Badan Golgi


Fungsi badan golgi antara lain: 
a. Berfungsi untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk
sekresi sel.

5
b. Membentuk akrosom pada spermatozoa, yang berisi enzim
yang berfungsi untuk memecah dinding sel telur dan
pembentukan lisosom.
c. Tempat yang berfungsi untuk memodifikasi protein.
d. Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
e. Membentuk vesikula atau kantung-kantung yang memiliki
fungsi untuk sekresi. Terjadi pada sel-sel kelenjar kantung kecil
yang berisi enzim dan bahan-bahan lainnya.
f. Badan golgi berfungsi membentuk membran plasma. Membran
golgi atau vesikula sama seperti membran plasma. Kantung-
kantung yang dilepaskan menjadi bagian dari membran
plasma.

2. Gangguan Pada Badan Golgi

a. Badan golgi seharusnya dapat menjalankan aktivitas sesuai


dengan fungsinya. Karena apabila badan golgi tidak berfungsi
sebagaimana mestinya maka akan timbul masalah mekanisme
dalam sel. Mekanisme yang tidak sesuai di dalam sel akan
menimbulkan penyakit yang cukup berbahaya. Berikut contoh
penyakitnya:

b. DiabetesPenyakit diabetes sangat berhubungan erat dengan


gangguan pada badan golgi. Hal ini disebabkan karena badan
golgi tidak mampu melakukan sekresi asam amino menjadi
hormon, terutama hormon insulin yang berfungsi mengubah
glukosa menjadi glikogen. Apabila terjadi kerusakan pada badan
golgi maka mengganggu produksi hormon insulin yang berguna
bagitubuh. Akibatnya produksi hormon insulin akan menurun
dan sebaliknya akan terjadi penumpukkan glukosa didalam
darah karena tidak ada hormon yang dapat mengubah glukosa
menjadi glikogen selain hormon insulin. Hal ini merupakan salah
satu penyebat timbulnya penyakit diabetes. 

c. Kanker munculnya kanker secara tidak langsung juga


disebabkan karena gangguan pada Badan Golgi. Hal ini juga
berkaitan dengan fungsi Badan Golgi sebagai tempat sekresi

6
asam aminountuk membentuk hormon. Salah satu hormon yang
berperan dalam perkembangan sel kanker adalah hormon
estrogen. Hormon estrogen ini berfungsi dalam merangsang
pertumbuhan seltidak terkecuali juga untuk sel kanker. Sehingga
dapat berpotensi meningkatkan perkembangan sel kanker
tersebut. Salah satu hormon yang dapat menghambat
perkembangansel adalah hormon progestron yang dapat
melindungi perkembangan sel yang berlebihan. Halini akan
menjadi salah satu masalah apabila badan golgi mensekresi
terlalu banyak hormon estrogen serta terlalu sedikit
mensekresikan hormon progestron. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya gangguan keseimbangan hormon. Akibatnya hormon
estrogen akan terus merangsang perkembanagan sel kanker
tanpa dihalangi oleh hormon progestron.

3. Penyakit Badan Golgi


a. Kanker diakibatkan oleh rusaknya fungsi badan golgi
b. Dewarvisem diakibatkan oleh rusaknya fungsi badan golgi
c. Cystic vibrosis diakibatkan oleh rusaknya fungsi badan golgi
d. Tay-sachs diakibatkan oleh rusaknya fungsi badan golgi

B. Pengertian Lisosom

Lisosom merupakan organel di dalam sel hewan yang memiliki


bentuk bulat dan juga di pisahkan dengan sistem membrane tunggal.
Diameter dari lisosom umumnya ialah lebih dari 1,5 mikron danberada
dekat dengan badan golgi. Dalam badan golgi banyak sekali protein yang
di gunakan untuk memproduksi lisosom. Proteolitik dan fosfatase ialah
merupakan enzim hidrolik dan berasal dari lisosom.

Enzim tersebut bisa mencerna makanan yang tiba dengan cara


fagositosis. Jumlah dari lisosom di dalam sel sekresi lebih banyak
dibandingkan dengan sel sekresi lain yang di antaranya leukosit, ginjal,
pancreas dan juga sel hati. Di dalam lisosom ada banyak sekali sel putih
sebab sel tersebut dapat memproduksi zat kekebalan tubuh. Selain itu

7
juga lisosom memiliki sifat autolysis, aufagi dan menghancurkan makanan
dengan eksositosis.

Ada dua jenis lisosom yang dikenal sampai saat ini, yaitu lisosom
primer dan lisosom sekunder. Perbedaannnya adalah, bahwa lisosom
primer merupakan lisosom yang belum digunakan untuk
pencernaan/hidrolisis, sedangkan lisosom sekunder merupakan lisosom
primer yang telah bekerja dan menyatu dengan membran fagosom.

a. Bentuk dan Struktur Lisosom

Lisosom merupakan organel sel bermembran tunggal yang


antara lain dihasilkan oleh badan golgi.Lisosom sendiri
mempunyai pH yang sangat rendah dan mengandung enzim
hidrolitik, suatu enzim yang bisa mencerna setiap mikromolekul
secara intraselular. Dalam keadaan asam, enzim tersebut bisa
menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, dan
polisakarida.Makromolekul sesekali masuk ke dalam sel secara
fagositosis untuk membentuk suatu bagian berupa vakuola
makanan.

Kemudian, lisosom dari badan Golgi akan bersatu dengan


vakuola makan. Lalu enzim dari lisosom masuk ke vakuola guna
mengolah makromolekul (partikel makanan). Untuk manusia,
mekanisme begitu bisa terjadi saat sel-sel putih memakan bakteri
atau benda asing. Dalam hal ini lisosom bisa diduga sebagai
organel pertahanan sel.

Permukaan luar dibentuk dengan membran tunggal,


fosfolipid bilayer yang dapat berfusi dengan beberapa organel
yang terhubung membran lainnya.Memiliki bentuk bulat dengan
diameter antara satu mikrometer (1 m).

b. Ciri-ciri Lisosom
c. Dibentuk oleh kompleks golgi
d. Berisi enzim-enzim hidrolipid (lysozim)

8
e. Memiliki sistem membran tunggal

f. Fungsi Lisosom
a. Mencerna/ mengolah zat makanan hasil dari fagositosis dan
pinositosis.
b. Mengolah makanan cadangan jika kekurangan makanan.
c. Menghancurkan organel sel yang sudah rusak.
d. Menghancurkan benda yang berada di luar organel sel,
contohnya sperma yangmengeluarkan enzim supaya bisa
menghancurkan dinding sel ovum saat proses fertilasi.
e. Menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yang bisa
mengakibatkan kanker.
f. Melepaskan semua enzim yang terdapat dalam lisosom.
g. Pembebasan enzim keluar sel.

h. Enzim Hidrolitik

i. Enzim hidrolitik dibuat pada retikulum endoplasma, yang


mengalami pemaketan di badan Golgi dan kemudian ke
endosom lanjut yang nantinya akan menjadi lisosom. 

j. Enzim-Enzim Lisosom Lainnya

k. Lisosom ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti


protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase,
ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5 .

l. Dari kesemua enzim tersebut, enzim didominasi oleh enzim


fosfatase. Enzim fosfatase yang lain adalah monofosfat dan
fosfodieterase asam yang substratnta oligobukleotida dan
diester fosfat, sedangkan asal lisosomnya adalah sama
dengan fosfatase asam yaitu jaringan hewan, tumbuhan dan
protista. Enzim yang tergolong dalam nuklease adalah RNA
ase substratnya RNA dan DNA-ase substratnya DNA. Enzim
hidrolase terdiri dari : 

m. β-galaktosidase substartnya galaktosidasi.

n. α-glukosidase substratnya glikogen.

9
o. α-manosidase substratnya manosida.

p. β-glukoronidase substarnya polisakarida dan


mukopolisakarida.

q. Kelompok enzim protease adalah enzim katepsin substartnya


protein, asal lisosomnya adalah sel hewan. Enzim kolagenase,
substratnya kolagen, asal lisosomnya sel tulang. Enzim
terakhir dari kelompok protease adalah peptidase substyratnya
peptida, asal lisosomnya adalah jaringan hewan, tumbuhan
dan protista. Kelompok enzim terakhir yang terdapat dalam
lisosom adalah enzim perombak lipid yang terdiri dari esterase
dengan substratnya ester asam lemak, asal lisosomnya
jaringan hewan, tumbuhan dan protista, dan enzim fosfolipase
dengan substratnya fosfolipid, lisosomnya diduga berasal dari
jaringan tumbuhan. 

r. Fungsi Lisosom

s. Di dalam sel, lisosom juga mampu mencerna partikel-partikel


yang masuk secara endositosis dan penge luaran enzim
secara eksositosis. Misalnya, saat terjadi pembentukan tulang
keras dari tulang rawan. Lisosom dapat pula melakukan
autolisis. Autolisis juga termasuk proses yang terjadi pada
lisosom. Autolisis merupakan proses penghancuran bagian
tertentu suatu makhluk hidup secara mandiri. Contohnya,
perusakan sel ekor katak saat masih berudu.

t. Secara ringkas, fungsi lisosom adalah sebagai berikut:

u. 1.Mencerna substansi yang diambil secara endositosis,


misalnya pada sel darah putih yang memakan bakteri.

v. 2. Autofagosit, suatu proses peleburan struktur-struktur yang


tidak dikehendaki di dalam sel, misalnya menghancurkan
organel lain yang sudah tidak berfungsi lagi.

w. Eksositosis.

10
x. Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua isi lisosom dalam sel, misalnya
penghancuran ekor pada kecebong pada waktu menginjak
dewasa dengan cara menyerap kembali ekornya.

y. Gangguan Pada Lisosom

z. Lisosom merupakan organel sel manusia yang berfungsi


sebagai alat pencernaan di dalam sel. Sebagai alat
pencernaan, lisosom mengandung berbagai enzim hidrolisis
yang berfungsi untuk memecah makanan dalam sel. Enzim
pencernaan di dalam lisosom berfungsi optimal pada suasana
asam sehingga cairan di dalam lisosom umumnya memiliki pH
asam. Selain untuk alat pencernaan makanan di dalam sel,
lisosom juga berperan dalam mendaur ulang organel sel yang
dinamakan proses autofagi. Jika ada organel sel yang rusak,
lisosom akan menghancurkan dan mencerna organel tersebut
kemudian komponen penyusun organel akan digunakan lagi
oleh sel untuk berbagai keperluan.
C. Pengertian Vesikel

Dalam biologi sel, vesikel adalah organel kecil dalam sel, yang
terdiri dari cairan tertutup oleh membran lipid bilayer. Vesikel dapat
terbentuk secara alami, misalnya, selama proses sekresi (eksositosis),
serapan (fagositosis dan endositosis) dan transportasi bahan dalam
sitoplasma. Atau, mereka dapat dibuat secara artifisial, dalam hal ini
mereka disebut liposom.

Jika hanya ada satu fosfolipid bilayer, mereka disebut vesikel


liposom unilamellar; jika tidak mereka disebut multilamellar. Membran
yang disertai vesikel juga merupakan fase pipih, mirip dengan membran
plasma, dan vesikel dapat menyatu dengan membran plasma untuk
melepaskan isinya di bagian luar sel. Vesikel juga bisa menyatu dengan
organel lain di dalam sel.

11
Vesikel melakukan berbagai fungsi. Karena terpisah dari sitosol,
bagian dalam vesikel dapat dibuat menjadi berbeda dari lingkungan
sitosol. Untuk alasan ini, vesikel adalah alat dasar yang digunakan oleh
sel untuk mengatur bahan selular. Vesikel yang terlibat dalam
metabolisme, transportasi, kontrol daya apung, dan enzim penyimpanan.
Mereka juga dapat bertindak sebagai ruang reaksi kimia.

1. Bagian-bagian Vesikel Beserta Fungsinya

a. Vakuola

Vakuola adalah vesikel yang mengandung sebagian


besar air. Sel tumbuhan memiliki vakuola sentral besar di
tengah sel yang digunakan untuk kontrol osmotik dan
penyimpanan nutrisi.Vakuola kontraktil ditemukan di protista
tertentu, terutama di Filum Ciliophora. Vakuola ini mengambil
air dari sitoplasma dan mengeluarkan itu dari sel untuk
menghindari meledak karena tekanan osmotik.

b. Lisosom

Lisosom yang terlibat dalam pencernaan seluler.


Makanan dapat diambil dari luar sel ke dalam vakuola makanan
dengan proses yang disebut endositosis. Vakuola makanan ini
menyatu dengan lisosom yang memecah komponen sehingga
mereka dapat digunakan dalam sel. Bentuk makan selular
disebut fagositosis.

Lisosom juga digunakan untuk menghancurkan organel


cacat atau rusak dalam proses yang disebut autophagy.
Mereka menyatu dengan membran organel yang rusak,
mencernanya.

12
c. Vesikel Transportasi

Vesikel transportasi dapat memindahkan molekul antara


lokasi di dalam sel, misalnya, protein dari retikulum endoplasma
kasar ke aparatus Golgi. Membran-terikat dan protein
disekresikan yang dibuat pada ribosom ditemukan dalam
retikulum endoplasma kasar. Sebagian besar protein ini jatuh
tempo pada aparatus Golgi sebelum pergi ke tujuan akhir
mereka yang mungkin untuk lisosom, peroksisom, atau di luar
sel. Protein ini melakukan perjalanan di dalam sel dalam vesikel
transportasi.

d. Vesikel sekretori

Vesikel sekretori mengandung bahan yang harus


dikeluarkan dari sel. Sel memiliki banyak alasan untuk
mengeluarkan bahan. Salah satu alasannya adalah membuang
limbah. Alasan lain terkait dengan fungsi sel. Dalam organisme
yang lebih besar, beberapa sel dikhususkan untuk
memproduksi bahan kimia tertentu. Bahan kimia ini disimpan
dalam vesikel sekretori dan dilepaskan saat dibutuhkan.

Vesikula sinaptik terletak di terminal presinaptik dalam


neuron dan menyimpan neurotransmiter. Ketika sinyal turun
akson, vesikula sinaptik berfusi dengan membran sel
melepaskan neurotransmitter sehingga dapat dideteksi oleh
molekul reseptor pada sel saraf berikutnya.Pada hewan,
jaringan endokrin melepaskan hormon ke dalam aliran darah.
Hormon-hormon ini disimpan dalam vesikel sekretori. Contoh
yang baik adalah jaringan endokrinyang ditemukan di pulau

13
Langerhans di pankreas. Jaringan ini mengandung banyak
jenis sel yang ditentukan oleh hormon yang mereka hasilkan.

Vesikel sekretori memegang enzim yang digunakan untuk


membuat dinding sel tanaman, protista, jamur, bakteri dan sel
Archaea serta matriks ekstraseluler sel hewan.Bakteri,
Archaea, jamur dan parasit melepaskan vesikel membran (MV)
yang mengandung beragam senyawa toksik khusus dan
molekul sinyal biokimia, yang diangkut ke sel target untuk
memulai proses yang mendukung mikroba, yang meliputi invasi
sel inang dan membunuh mikroba yang bersaing di ceruk yang
sama.

e. Vesikel ekstraseluler

Vesikel ekstraseluler (EV) adalah partikel yang dibatasi


oleh lipid bilayer yang diproduksi oleh semua domain
kehidupan termasuk eukariota kompleks, baik bakteri Gram-
negatif dan Gram-positif, mikobakteri dan jamur.

Vesikel pada manusia, berupa vesikel ekstraseluler


endogen yang cenderung berperan dalam koagulasi,
pensinyalan antar sel, dan pengelolaan limbah. Mereka juga
terlibat dalam proses patofisiologis yang terlibat dalam banyak
penyakit, termasuk kanker. Vesikel ekstraseluler telah
meningkatkan minat sebagai sumber potensial penemuan
biomarker karena perannya dalam komunikasi antar sel,
melepaskan ke dalam cairan tubuh yang mudah diakses dan
kemiripan kandungan molekulnya dengan sel-sel yang
melepaskan.

Vesikel ekstraseluler dari sel punca (mesenkim), juga


dikenal sebagai sekresi sel punca, sedang diteliti dan
diterapkan untuk tujuan terapeutik, terutama penyakit
degeneratif, autoimun, dan / atau penyakit inflamasi.

14
Pada bakteri Gram-negatif, Vesikel ekstraseluler dihasilkan
oleh penjepit dari membran luar; Namun, bagaimana Vesikel
ekstraseluler lolos dari dinding sel tebal bakteri Gram-positif,
mikobakteri dan jamur masih belum diketahui. Vesikel
ekstraseluler ini mengandung muatan beragam, termasuk asam
nukleat, toksin, lipoprotein dan enzim dan memiliki peran
penting dalam fisiologi mikroba dan patogenesis. Dalam
interaksi inang-patogen, bakteri gram negatif menghasilkan
vesikel yang berperan dalam membangun ceruk kolonisasi,
membawa dan mentransmisikan faktor virulensi ke dalam sel
inang dan memodulasi pertahanan dan respons inang.

Cyanobacteria laut telah ditemukan untuk terus


melepaskan vesikel yang mengandung protein, DNA dan RNA
ke laut terbuka. Vesikel pembawa DNA dari beragam bakteri
berlimpah di sampel air laut pesisir dan terbuka.

g. Vesikel dibagi menjadi tiga (Badan mikro, Peroksisom, dan


Glioksisom)
a. Pengertian Badan Mikro

Badan mikro hampir menyerupai lisosom, memiliki agak


bulat, diselubungi membran tunggal, dan di dalamnya berisi
enzim katalase dan oksidase. Mengapa Organela ini disebut
badan mikro? karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah
0,3–1,5 Pm.

Ada dua tipe badan mikro, yakni peroksisom dan


glioksisom. Peroksisom ada pada sel hewan, fungi, dan daun
tanaman tingkat tinggi. Perhatikan Gambar 1.24 agar bisa
mengetahui letak peroksisom di dalam sel. Peroksisom
berperan penting dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2
(bersifat racun bagi sel) yang kemudian dipecah menjadi H2O +
O2. Peroksisom sangat penting dalam penyerapan cahaya dan
respirasi sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan
mitokondria. Peroksisom mempunyai peran lain, selain

15
melindungi sel dari H2O2, juga berperan dalam perubahan
lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel. 

Sementara itu, glioksisom terdapat banyak pada sel


tumbuhan yang berlemak, misalnya saja pada biji. Di dalamnya
terdapat enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam
metabolisme lemak yakni mengubah lemak menjadi gula.
Energi hasil metabolisme ini digunakan saat perkecambahan
biji.

Struktur, Bentuk Dan Ciri-Ciri Badan Mikro 

1. Struktur dan Penyebarannya

Badan mikro mudah dibedakan dari organel lain karena adanya enzim katalase.
Dengan mikroskop electron badan mikro yang berasal dari sel-sel hewan
maupun tumbuhan tampak sebagai bangunan yang dibatasi oleh membran
tunggal, dan di dalamnya mengandung matriks yang amorf atau glandular. Pada
jaringan tertentu matriks badan mikro berisi struktur nukleoid Kristal  (crystalline
nucleoid structure). Pada sel-sel tumbuhan, badan mikro sering berdekatan
dengan kloroplas, karena kedua organel ini terlibat dalam metabolisme jalur
glikolat. Sebagaimana diketahui bahwa jalur glikolat melibatkan tiga organel,
yakni kloroplas, badan mikro khususnya peroksisom, dan mitokondria.

2. Komposisi Kimia dan Permeabilitas Badan Mikro.

Membran yang membatasi badan mikro lebih tipis dari membrane plasma,
tebalnya hanya 6-8 mm. Badan mikro tidak memiliki tingkat osmotikum yang
relatif stabil, tetapi akan pecah bila berada dalam larutan pirofosfat. Badan mikro
akan pecah bila dimasukkan ke dalam 0,01 M pirofosfat dengan sebab-sebab
yang belum diketahui. Ternyata setelah pecah begitu sulit memisahkan membran
dengan enzim-enzim dalam matriksnya, salah satu sebab diantaranya adalah
karena enzim-enzim itu melekat pada membrannya. 

Sudah diketahui ada dua jenis enzim, yang juga merupakan protein integral pada
membran retikulum endoplasma, terdapat pada membran badan mikro yaitu

16
sitokrom b5 dan NADH-sitokrom b5 reduktase. Beberapa enzim lain yang
terdapat pada membran ditemukan pada glioksisom. Beberapa contoh di
antaranya adalah sitrat dan malat sintetase, malat dehidrogenase, 3-hidroksil-
KoA-dehidrogenase, dan krotonase. 

a. Membran glioksisom mengandung lebih rendah fosfatidil


inositol dan mungkin fosfatidil serin, dan lebih tinggi
kandungannya lemak yang tak teridentifikasi. Dalam
banyak hal, permeabilitas badan mikro terhadap berbagai
molekul mirip seperti pada mikrosom. Hal ini disebabkan
karena keduanya mempunyai komposisi yang hamper
sama. Membran badan mikro sangat permeable terhadap
sejumlah substansi yang alami sebagai substrat dari
beberapa enzim di dalamnya, seperti asam-asam amino,
asam α-hidroksi, dan asam urat. Sukrosa juga dapat
berdifusi melalui membran badan mikro. 

1) Badan Mikro

Badan mikro adalah hasil asosiasi peroksisom dan


glioksisom yang memiliki struktur serupa dengan lisosom.

17
Badan mikro didalamnya terdapat dua bagian yaitu proksisom
dan glioksisom.

(a) Adapun Fungsi Badan Mikro sebagai berikut:

1). Oksidasi subtrat pada Mammalia.

2). β-oksidasi asam lemak pada endosperm biji tanaman

3). Jalur glikolat

Reaksi oksidasi pada peroksisom jaringan mammalia


dipicu oleh enzim flavin oksidase yang menggunakan oksigen
sebagai penerima electron yang mengubahnya menjadi
H2O2. H2O yang terjadi sifatnya toksik bagi sel, karena itu
harus segera diubah menjadi H2O dan 1/2O2 oleh enzim
katalase di dalam peroksisom.

Enzim-enzim yang dibutuhkan untuk β-oksidasi asam


lemak dalam badan mikro untuk pertama kalinya ditemukan
pada glioksisom endosperm tumbuhan oleh Cooper dan
Beever. Jalur β-oksidasi ini sama, baik yang terjadi pada
peroksisom mammalian maupun yang terjadi di glioksisom
tumbuhan.

Jalur glikolat merupakan serangkaian reaksi kimia yang


terjadi di peroksisom dan bergandeng dengan siklus karbon di
kloroplas. Jalur ini melibatkan kloroplas, peroksisom,
mitokondria, dan sitosol. Jalur ini meliputi pengubahan
senyawa yang tak mengandung fosfat (nonphosphorilated)
yakni gliserat menjadi glisin, serin, dan persenyawaan “C1”,
dan ini penting sebagai precursor dalam biosintesis asam inti.

(a) Peroksisom

18
Pada tumbuhan fungsi peroksisom adalah berperan dalam
fotorespirasi, bersama sama dengan dua organel sel lainnya
yaitu kloroplas dan mitokondria membentuk rangkaian kerja 3
in1. Hal ini mengakibatkan mengapa sering diperoleh
pengamatang (dengan mikroskop elektron)bahwa ketiga
organel sel tersebut selalu terletak berdekatan satu dengan
yang lainnya.

Fotorespirasi didefinisikan sebagai respirasi yang terjadi


pada saat pencahayaan (terang). Decker (dalam Prawinata
dkk, 1981) menyatakan bahwa fotorespirasi berlangsung
bersama-sama dengan respirasi normal. Salah satu
perbedaan antara respirasi normal dan fotorespirasi adalah
responsnya terhadap konsentrasi oksigen pada atmosfer luar,
dimana respirasi normal jenuh pada konsentrasi oksigen
sebanyak 2%, sedang fotorespirasi terus meningkat hingga
konsentrasi udara normal 21%. Untuk dapat memahami
tentang fotorespirasi diperlukan pengetahuan tentang enzim
rubisCO serta mengenai biosintesa dan metabolisme asam
glikolat.

Peroksisom adalah kantong dalam tubuh yang memiliki


membrane tunggal dan berisi enzim katalase untuk merombak
hydrogen peroksida. Hydrogen peroksida adalah hasil dari
metabolism sel yang dapat membahayakan keberadaan sel
tersebut. Karena itulah, peroksisom menghasilkan enzim
katalase untuk menghambat bahaya tersebut.

19
Selain menghasilkan enzim katalase, peroksisom juga
mengubah lemak menjadi karbohidrat, yang terdapat pada
hati dan ginjal. Peroksisom dianggap sebagai alat dasar dari
metabolisme tubuh dan berperan menurunkan oksigen yang
bersifat oksidatif dalam sel.

(b) Glioksisom

Glioksisom adalah badan mikro yang hanya ditemukan


pada sel tumbuhan. Diameter glioksisom antara 0,5 sampai
1,0 mikrometer. Glioksisom hanya terdapat pada sel
tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang
terdapat dalam vakuola. Glioksisom banyak ditemukan pada
biji-bijian yang berperan sebagai tempat menyimpan asam
lemak untuk pembentukan energi dalam proses
perkecambahan.

(c) Adapun fungsi dari glioksisom adalah sebagai


berikut :

1).Mengontrol dan mengkatalisis dekomposisi senyawa


secara bertahap; khusus penyimpanan lemak.

2).Menyalurkan produk terhadap sintesis senyawa


karbon banyak atau karbohidrat. Mereka sangat

20
penting selama pertumbuhan karena mereka
membantu sintesis dinding sel baru.

3).Sebagai tempat metabolisme asam lemak.

4).Tempat terjadinya siklus glioksilat.

21
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Apparatus golgi terdiri dari setumpuk kantong pipih yang tersusun


dari membrane yang serupa dengan membrane sel. Kantong pipih ini
disebut dengan sisterna (cisternae). Kutub pada tumpukan golgi disebut
sebagai sisi cis dan sisi trans. Sisi cis bekerja sebagai penerimaan
sedangkan sisi trans sebagai bagian pengiriman pada aparatus golgi.
Analisa kimiawi pada aparatus golgi menunjukkan bahwa senyawa yang
terdapat di aparatus golgi serupa dengan apa yang berada di membrane
sel maupun retikulum endoplasma. senyawa tersebut misalnya fosfolipid
dan lemak netral, protein yang terdiri dari glikoprotein, dan enzim.
Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai
pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi. Lisosom adalah
salah satu organel sel yang mengandung enzim hidrolitik yang berguna
untuk mengontrol pencernaan intraseluler.ada dua jenis lisosom yang
dikenal sampai saat ini yaitu lisosom primer dan lisosom skunder.
Lisosom primer merupakan lisosom yang belum digunakan untuk
pencernaan hidrolisis, sedangkan lisosom skunder merupakan lisosom
primer yang telah bekerja dan menyatu dengan membrane fagosom.
Badan mikro hampir menyerupai lisosom, memiliki agak bulat, diselubungi
membrane tunggal, dan didalamnya berisienzim katalase dan oksidase.
Ada dua tipe badan mikro, yakni peroksisom dan glioksisom. Peroksisom
ada pada sel heawan,fungi dan daun tanaman tingkat tinggi. Glioksisom
terdapat banyak pada sel tumbuhan yang berlemak,misalnya sel pada
biji.

B. SARAN
Alhamdulilah makalah yang disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Biologi Sel ini dapat kami selesaikan dalam waktu yang tepat.
Makalah ini menjelaskan mengenai aparatus golgi dan sel sekresi. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami

22
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai masukan serta
perbaikan pada tulisan-tulisan berikutnya

23
DAFTAR PUSTAKA

Sumadi dan Aditia Marianti.,2007. Biologi Sel.Jogyakarta. Graha ilmu.

Maslihan.2019.Fungsi Badan Golgi,Ciri-ciri,Struktur dan Pengertiannya.


https://ilmunik.com/fungsi-badan-golgi/.10 Maret 2020 (10:25).

Wiguna,Rian.2020.FungsiLisosom.
https://www.berpendidikan.com/2020/02/fungsi-lisosom.html.10 Maret
2020 (10:28).

Sridianti.2019.Peroksisom dan Glioksisom. https://www.sridianti.com/peroksisom-


dan-glioksisom.html.10 Maret 2020 (10:32).

24

Anda mungkin juga menyukai