Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Fokus mata ajar farmasi ini membahas tentang penerapan konsep dasar, teori-teori
terkait yang mendasari, serta integrasi antara keduanya dalam memberikan asuhan
kefarmasian keluarga dan komunitas secara komperhensif. Penerapan konsep, teori
dan pemberian layanan kesehatan kepada kelompok usia tertentu yang ada disuatu
wilayah tatanan masyarakat dengan masalah kesehatan aktual, risiko, maupun
potensial yang mempengaruhi kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Adapun fokus pelayanan dan asuhan kefarmasian pada pencegahan primer,
sekunder dan tersier juga diterapkan dalam rangka mengutamakan tindakan
promotif dan preventif dengan tidak mengesampingkan aspek kuratif dan
rehabilitatif.

Adapun Perawatan Kesehatan Masyarakat (PKM) menurut Departemen Kesehatan


Republik Indonesia (DEPKES RI) adalah suatu bidang dalam keperawatan
kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat serta mengutamakan pelayanan Promotif, Preventif serta
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
sebagai satu kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk meningkatan
fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.

Secara umum bahwa tujuan dari program pembangunan kesehatan adalah agar
setiap keluarga dapat mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Oleh karena
itu keluarga dan masyarakat perlu memperoleh pendidikan dan bimbingan dari tim
kesehatan. Dengan demikian diharapkan mereka mampu mengatasi masalah
kesehatan yang ada atau yang mereka hadapi.

Sehubungan dengan hal itu dalam rangka membekali ilmu dan Skill/kecakapan
mahasiswa, maka diberikan kesempatan untuk menerapkan dan melaksanakan
Praktek Kefarmasian Keluarga dan Komunitas dilapangan Kuliah Kerja Nyata

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 1


(KKN) sehingga memperoleh pengalaman nyata tentang pelaksanaan Perawatan
Kesehatan Keluarga dan Komunitas. Kulia Kerja Nyata (KKN) ini merupakan
bentuk keperawatan yang komprehensif di masyarakat melalui upaya kesehatan
masyarakat sesuai dengan kurikulum Program Studi Farmasi.

Berdasarkan dasar pemikiran sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa kegiatan


Keperawatan Komunitas ini diharapkan dalam memberikan kesempatan kepada
mahasiswa dalam menerapkan semua ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
dibangku kuliah, kepada masyarakat langsung secara komprehensif dan lebih
spesifik, mahasiswa diharapkan memperoleh semua fungsi manajemen,
pengorganisasian kepemimpinan, peran serta masyarakat, komunikasi lintas
program maupun lintas sektoral.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksional
a. Mengaplikasikan ilmu dan skill yang telah didapat oleh mahasiswa
selama menjalani perkuliahan, mata ajar keperawatan keluarga dan
komunitas di masyarakat secara komprehensif.
b. Menerapkan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi: pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

1.2.2 Tujuan Operasional


a. Mahasiswa memperoleh pengalaman nyata dilapangan dengan segala
situasi kondisi kesehatan yang ada dimasyarakat, termasuk kendala atau
hambatan dan faktor-faktor yang mendorong untuk mengatasinya,
menanggulangi atau memecahkan masalah tersebut dengan
menggunakan metode proses keperawatan.
b. Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam mengelola suatu kegiatan
keperawatan yang mencakup semua fungsi manajemen,
pengorganisasian, kepemimpinan, peran serta masyarakat, komunikasi
lintas program dan lintas sektoral.
c. Masyarakat memperoleh manfaat atas kehadiran mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Batam, terutama berkaitan dengan
masalah kesehatan.

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 2


d. Masyarakat mengenal masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah
yang kemudian bersama-sama mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Batam berupaya untuk menanggulanginya.
e. Merubah pandangan dan perilaku masrakat yang keliru tentang
kesehatan, menjadi benar sesuai tuntutan kesehatan dan dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kebutuhan hidup atas
kesadarannya akan pentingnya kesehatan.

1.3 Sasaran
1.3.1 Individu
Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan
karena ketidakmampuan merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab
yang akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik,
mental maupun sosial.

1.3.2 Keluarga Risiko Tinggi


Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota-anggota
keluarga lain, dan kelurga-keluarga yang disekitarnya seperti :
a. Menderita penyakit menular
b. Sosial ekonomi dan tingkat pendidikan rendah
c. Sanitasi lingkungan yang buruk
d. Gizi buruk

1.3.3 Kelompok Khusus


a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai
akibat perkembangan dan pertumbuhannya seperti :
- Ibu hamil
- Bayi baru lahir
- Anak balita
- Anak usia sekolah
- Usia lanjut

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 3


b. Kelompok khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta
asuhan keperawatan diantaranya :
- Penderita penyakit menular seperti : TBC, LEPRA, AIDS, Penyakit
Kelamin dll.
- Penderita yang menderita penyakit tidak mrnular seperti : DM,
Jantung Koroner, Cacat Fisik, Gangguan Mental dll.

c. Kelompok yang mempunyai risiko terserang penyakit seperti :


- Wanita tuna susila
- Kelompok penyalah gunaan obat dan narkotika
- Kelompok-kelompok pekerja tertentu

d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi seperti :


- Panti Werda
- Panti Asuhan
- Pusat-pusat perawatan dan rehabilitasi (cacat fisik, mental, sosial
dll).

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 4


BAB II
KULIA KERJA NYATA (KKN)

2.1 Deskripsi Kegiatan


Kegiatan ini merupakan: Kulia Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Tingkat IV
Semester VIII, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Batam Tahun Ajaran 2020/2021.

2.2 Mekanisme Kegiatan


Jumlah mahasiswa sebanyak 7 (Tujuh) orang, yang dibimbing oleh pemibimbing
dari departemen Komunitask. Kelompok mahasiswa bertugas membina kesehatan
warga masyarakat dalam satu Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT).
a. Mahasiswa melakukan pengkajian terhadap kelurga binaan di wilayah
Puskesmas setempat selama satu minggu kemudian ditindak lanjuti di keluarga
masing-masing.
b. Selama tiga minggu melakukan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas
(Pengkajian sampai dengan Evaluasi).

2.3 Waktu Kegiatan/Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas ini akan dilaksanakan tanggal
22 Maret s/d 16 April 2021.

2.4 Tempat Kegiatan/Pelaksanaan Kegiatan


Kulia Kerja Nyata (KKN) akan dilaksanakan di Di Wilayah Kecamatan Tanjung
Piayu Kota Batam (RT 01).

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 5


2.5 Standar Kompetensi Mahasiswa
NO. STANDAR PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA
KOMPETENSI
1. Asuhan Keperawatan Mahasiswa Mampu:
a) Membina hubungan saling percaya (komunikasi
Keluarga
terapeutik) dengan anggota keluarga binaan
b) Melakukan pengkajian data dasar (subjektif dan
objektif) anggota keluarga, untuk menggali dan
menemukan masalah keperawatan yang ada pada
masing-masing keluarga binaan
c) Menegakkan diagnosa keperawatan keluarga
berdasarkan PES (Problem, Etiology, Symptom) yang
ditemukan pada masing-masing anggota keluarga
binaan.
d) Menyusun intervensi keperawatan keluarga (Nursing
Care Plan) yang tepat sesuai diagnose keperawatan
yang telah ditegakkan berdasarkan hasil pengkajian,
sekaligus menetapkan rasional pada masing-masing
intervensi keperawatan yang direncanakan
e) Melakukan implementasi tepat sasaran dan sesuai
waktu yang telah ditetapkan dalam mengatasi masalah
kesehatan masing-masing anggota keluarga binaan,
dengan melibatkan individu dan keluarga yang
bersangkutan dalam pelaksanaannya. Baik tindakan
promotif dan preventif dengan tanpa mengabaikan
tindakan kolaboratif kuratif dan rehabilitatif
f) Melakukan evaluasi berdasarkan Subjective Objective
Assessment Plan pada kondisi anggota keluarga binaan
setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga
2. Asuhan Keperawatan Mahasiswa mampu:
a) Membina hubungan saling percaya dan menerapkan
Komunitas
komunikasi terapeutik dengan anggota masyarakat di
wilayah praktek keperawatan komunitas dan sekitarnya,
termasuk kegiatan pertemuan antara mahasiswa dengan
tokoh masyarakat di masing-masing RT dan RW
binaan
b) Menetapkan POA (Plan Of Action) selama praktek
keperawatan komunitas berlangsung, dari awal-akhir
c) Melakukan pengkajian data dasar (subjektif dan
objektif) anggota masyarakat di wilayah RT dan RW
binaan, dilengkapi dengan data demografi kondisi
rumah dan lingkungan sekitarnya yang berpengaruh
pada kondisi kesehaan masyarakat, dalam rangka
menggali dan menemukan masalah keperawatan
yang ada pada masing-masing RT dan RW binaan
d) Mengolah data hasil pendataan dan pengkajian anggota
masyarakat di wilayah RT dan RW binaan, termasuk
data demografi kondisi rumah dan lingkungan
sekitarnya, sehingga menemukan masalah kesehatan

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 6


masyarakat yang akan disusun berdasarkan
prevalensi paling tinggi-rendah di wilayah tersebut
e) Menegakkan diagnose keperawatan komunitas
berdasarkan PES (Problem, Etiology, Symptom) yang
ditemukan pada masing-masing wilayah praktek
keperawatan komunitas di RT dan RW binaan
f) Menyusun intervensi keperawatan komunitas (Nursing
Care Plan) yang tepat sesuai diagnose keperawatan
yang telah ditegakkan berdasarkan hasil pengkajian
komunitas, sekaligus menetapkan rasional pada
masing-masing intervensi keperawatan yang
direncanakan
g) Memaparkan hasil pengkajian dan pengolahan data
masyarakat di wilayah RT dan RW binaan, serta
membicarakan penyelesaian masalah keperawatan
pada musyawarah yang dilakukan bersama dengan
warga dan tokoh masyarakat sekitar, dalam lokakarya
mini (LOKMIN)
h) Melakukan implementasi tepat sasaran dan sesuai
waktu yang telah ditetapkan dalam mengatasi masalah
keperawatan yang dialami masyarakat di RT dan
RW binaan, dengan melibatkan individu, keluarga
dan warga sekitarnya dalam pelaksanaannya. Baik
tindakan promotif dan preventif dengan tanpa
mengabaikan tindakan kolaboratif kuratif dan
rehabilitative
i) Melakukan evaluasi berdasarkan Subjective Objective
Assessment Plan pada kondisi anggota masyarakat di
RT dan RW binaan setelah dilakukan tindakan
keperawatan komunitas

2.6 Dosen Pembina Departemen Keperawatan Komunitas


Ketua : Ns. Angga Putri, S.Kep., M.Biomed
Sekretaris : Ns. Cica Maria, S.Kep., M.Biomed
Anggota :
1. Ns. Ratna Dewi Silalahi, S.Kep., M.Biomen
2. Ns. Ika N. Sari, S.Kep., M.Biomed
3. Ns. Nurhafizah Nasution., M.Kep
4. Ns. Lisastri Syahrias, S.Kep., M.Kes
5. Ns. Herliana Bakri, S.Kep., M.Kes

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 7


2.7 Nama Kelompok Keperawatan Komunitas & Keluarga

DAFTAR NAMA KELOMPOK MAHASISWA KULIA KERJA NYATA (KKN)


DI WILAYAH KECAMATAN TANJUNG PIAYU RT.01
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BATAM TA. 2020/2021

KEPERAWATAN KOMUNTAS KEPERAWATAN KELUARGA


PEMBIMBING PEMBIMBING
1. Ns. Angga Putri, S.Kep., M.Biomed 1. Ns. Nurhafizah Nasution, M.Kep
2. Ns. Mutia Amalia Lubis, M.Kep 2. Ns. Lisastri Syahrias, S.Kep., M.Kes
3. Ns. Cica Maria, S.Kep., M.Biomed 3. Ns. Ika Novita Sari, S.Kep, M.Biomed
4. Ns. Ratna Dewi Silalahi, S.Kep 4. Ns. Herliana Bakri, S.Kep., M.Kes
5. Dedy Asep, S.Kep., M.Si 5. Ns. Ana Faizah, S.Kep., M.Biomed

NO NAMA MAHASISWA
1 Surya Fatmadewi 1. Ns. Angga Putri, S.Kep., M.Biomed
2 Agnes Masrahayu Ernanda 1. Ns. Cica Maria, S.Kep., M.Biomed
3 Rizka Safira 1. Ns. Nurhafizah Nasution, M.Kep
2. Ns. Herliana Bakri, S.Kep., M.Kes
4 Eka Agustina 1. Ns. Ratna Dewi Silalahi, S.Kep
2. Dedy Asep, S.Kep., M.Si
5 Teony Izsandra 1. Ns. Lisastri Syahrias, S.Kep.,
M.Kes

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 8


2.8 Jadwal Kegiatan Mahasiswa

JADWAL KEGIATAN KULIA KERJA NYATA (KKN)


DI WILAYAH KECAMATAN TANJUNG PIAYU KOTA BATAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BATAM TA. 2020/2021
WAKTU
22 24/ 25 26/ 27/ 28/ 29/ 30/ 31/ 01/ 02/ 03/ 04/ 05/ 06/ 07/ 08/ 09/ 10/ 11/
No KEGIATAN Ket
/03 03 /03 03 03 03 03 03 03 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04 04

1 PEMBUKAAN
DAN SERAH
TERIMA
MAHASISWA
DENGAN
CAMAT, KEPALA
PUSKESMAS,
LURAH, RT/RW
DI KECAMATAN
SUNGAI BEDUK
KOTA BATAM
2 PERTEMUAN
ANTARA
MAHASISWA
DENGAN TOKOH
MASYARAKAT
DI MASING-
MASING RT/RW
BINAAN

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 9


3 PENGKAJIAN
KOMUNITAS
4 KASUS INDIVIDU
KEPERAWATAN
KELUARGA
(PENGKAJIAN
S/D EVALUASI)

5 PENGOLAHAN
DATA
KOMUNITAS

6 LOKA KARYA
MINI (LOKMIN)
KOMUNITAS

7 IMPLEMENTASI
KOMUNITAS

8 EVALUASI
KOMUNITAS

9 PENUTUPAN
KEGIATAN PBL

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 10


BAB III
STRATEGI PEMBELAJARAN

3.1 Metode Pembelajaran


3.1.1 Metode Pembelajaran Umum
Metode kegiatan Kulia Kerja Nyata (KKN) yang digunakan meliputi :
a. Pengayaan materi
b. Diskusi
c. Seminar
d. Laporan dan penugasan
e. Bimbingan dan Supervisi

3.1.2 Metode Pembejaran Khusus: Proses Keperawatan


Metode proses keperawatan meliputi serangkaian kegiatan yang diawali
dengan:
a. Pengkajian dan Pengolahan Data
b. Perumusan diagnosa keperawatan
c. Perencanaan (intervensi)
d. Pelaksanaan dan implementasi
e. Evaluasi

3.1.3 Metode Survey Kesehatan Masyarakat


Dalam rangka pengumpulan data untuk merumuskan masalah kesehatan maka
dipergunakan metode survey. Survey dalam hal ini lebih dikenal dengan
survey sampel yang bermakna dalam usaha pengumpulan informasi dari
sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tersebut dengan
menggunakan kuesioner.

Kegiatan Kulia Kerja Nyata (KKN) menggunakan metode survey dan sampel,
dimana dalam hal ini tidak menggunakan survey total populasi karena
didasari oleh :
1. Survey sampel lebih cepat dibanding dengan total populasi

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 11


2. Biaya dapat terjangkau
3. Dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
4. Pengorganisasian lebih mudah
5. Melatih mahasiswa berpikir ilmiah, praktis, dan metodologis
Sesuai dengan hasil survey awal, bahwa rencana wilayah yang dipergunakan
Kulia Kerja Nyata (KKN) yakni di wilayah Kelurahan Tanjung piayu
Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam.

Pengambilan sampel berdasarkan asumsi sbb:

(Confidence interval/tingkat kepercayaan) = 99 %

(Derajat Presisi/deviasi) = 5%

p (Proporsi Penelitian) = 50 %
Maka akan dapat diketahui jumlah sampel yang dibutuhkan sebagai berikut,
dengan menggunakan rumusan besar sampel :

Keterangan:
n : Besar sampel

: Confidence interval/tingkat kepercayaan 90 % (1,64), 95 % (1,96),

99% (2,58)

: Proporsi penelitian terdahulu (jika tidak diketahui dapat

menggunakan) p = 50% (0,5)


q : 1–p

: Derajat Presisi/devisi ( 5% - 10 % )

nk : Besar sampel yg sebenarnya

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 12


N : Besar Populasi misalnya; populasi warga sebanyak 1450,

= 666 +66 = 732 sampel


Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah Stratified Random
Sampling (SRS) dengan menyusun sampling frame terlebih dahulu kemudian
secara proporsional akan dibagi sesuai besarnya jumlah sampel tiap-tiap RW.

3.2 Media Pembelajaran


a. Alat tulis
b. Black or white board
c. Audio-visualtape
d. Leaflet
e. Poster, bulletin board
f. Booklet
g. Flipchart (lembar balik)

3.3 Referensi
a. Kepustakaan
b. Video, CD

3.4 Penugasan dan Penilaian


a. Laporan Pendahuluan dan Kasus Individu (15%)
Setiap mahasiswa wajib membuat Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus
(asuhan keperawatan keluarga) pada masalah keperawatan yang ditemukan
pada masing-masing keluarga binaan minimal 2 (dua) keluarga yang
dikonsultasikan dan didiskusikan dengan dosen pembimbing institusi selama Kulia
Kerja Nyata (KKN).
b. Laporan Kelompok Kulia Kerja Nyata (KKN) (30%)

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 13


Setiap kelompok mahasiswa yang mengikuti Kulia Kerja Nyata (KKN) wajib
membuat laporan keperawatan komunitas (asuhan keperawatan komunitas)
yang dikumpulkan pada akhir Kulia Kerja Nyata (KKN).
c. Lokakarya Mini (25%)
Kemampuan dan kompetensi khusus keperawatan komunitas yang harus dicapai
mahasiswa selama melaksanakan Kulia Kerja Nyata (KKN). Dimana standar ini
menggambarkan kemampuan mahasiswa dalam membina hubungan saling
percaya dengan anggota masyarakat terutama RT dan RW binaan, selanjutnya
untuk menemukan masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan bersama-sama
dengan warga menemukan solusi yang tepat, serta melakukan tindakan
keperawatan dengan melibatkan masyarakat. Dengan mengutamakan tindakan
promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan kolaborasi kuratif dan
rehabilitative yang diaplikasikan dalam Lokakarya Mini.

d. Laporan ADL (10%)


1) Berisi laporan kegiatan harian mahasiswa selama menjalani Kulia Kerja
Nyata (KKN) di Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota (antara lain:
kegiatan UKS, posyandu, kesehatan kerja industri rumah tangga). Standar ini
diisi oleh mahasiswa dan ditandatangani oleh pembimbing institusi dan
dikumpulkan pada akhir Kulia Kerja Nyata (KKN) (PBL).
2) Evaluasi Penilaian Harian (ADL)
NO KOMPONEN PRESENTASI ALAT UKUR
1. Kinerja professional individu 10 % LAMPIRAN A
2. Kinerja pre dan post konferensi 5% LAMPIRAN B
3. Kinerja Harian:
 Proyeksi komunitas 25 % LAMPIRAN C
(pertemuan,
implementasi, evaluasi)
 Kegiatan UKS 20 % LAMPIRAN D
 Kegiatan Posyandu 10 % LAMPIRAN E

 Kesehatan kerja 5% LAMPIRAN F

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 14


(industri rumah tangga)
4 Laporan proses asuhan 25 % LAMPIRAN G
keperawatan
Jumlah

e. Seminar Akhir (20%)


Pada akhir praktek, setiap kelompok wajib menyusun laporan akhir Kulia Kerja
Nyata (KKN) dari masing-masing wilayah yang bersangkutan.

3.5 Tata Tertib


3.5.1 Disiplin
a. Mahasiswa diwajibkan hadir 100% selama praktek berlangsung.
Ketidakhadiran yang diperbolehkan adalah apabila sakit atau keperluan
keluarga mendadak (disertai dengan bukti surat keterangan sakit dari
dokter atau orang tua/wali ditujukan kepada Koordinator KKN dan
mengetahui Ka Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Batam.
b. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan Kulia Kerja Nyata (KKN) dari
awal hingga akhir, dan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti
praktek dengan alasan ketidak-hadiran yang dapat dipertanggungjawabkan
maka mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan menggantikan waktu
praktek pada hari libur.
c. Mahasiswa yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas, ataupaun melakukan
pelanggaran (misalnya bersikap tidak jujur, tidak care pada warga dan
lingkungan sekitarnya, bersikap asal-asalan serta melakukan hal-hal yang
dilarang dan melanggar etika), akan dikenai sangsi sekurang-kurangnya
mengganti praktek 2 kali lipat dari jumlah ketidakhadirannya, dan seberat-
beratnya adalah dinyatakan tidak lulus Kulia Kerja Nyata (KKN) dan
wajib mengulang pada tahun berikutnya.

3.5.2 Tingkah Laku dan Sikap

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 15


a. Berperilaku sopan dan mamperhatikan tata susila serta mencegah
hubungan yang kurang harmonis dengan warga, teman sejawat dan tokoh
masyarakat di walayah setempat.
b. Menjaga kebersihan, ketertiban, ketenangan dan keamanan baik di unit
praktek maupun di luar wilayah Kulia Kerja Nyata (KKN).
c. Menggunakan fasilitas dan sarana yang ada di lingkup wilayah lahan KKN
dan sekitarnya.
3.5.3 Seragam dan Penampilan
Memakai seragam lengkap dan rapi dengan ketentuan :
Wanita :
a. Mengenakan Pakaian Putih-putih, lengkap dengan Jas Almamater
Universitas Batam.
b. Bagi mahasiswi yang mengenakan jilbab, harus memakai jilbab warna
Putih Bersih tanpa mengenakan aksesoris jilbab kecuali papan nama.
c. Bagi mahasiswi yang tidak mengenakan jilbab, rambut diikat rapi dan
mengenakan hairnet.
d. Mengenakan sepatu formal warna putih bersih lengkap dengan kaos kaki
berwarna putih.
e. Kuku dipotong pendek, rapi dan bersih dengan, tidak menggunakan kutex
atau pewarna kuku.
f. Tidak menggunakan pehiasan yang berlebihan, kecuali jam tangan.
g. Menggunakan make up sederhana yang terlihat alami.

Pria :
a. Mengenakan pakaian putih-putih, lengkap dengan jas almamater
Universitas Batam.
b. Rambut dipotong pendek dan rapi, panjangnya tidak melebihi krah baju
c. Mengenakan sepatu formal warna hitam bersih lengkap dengan kaos kaki
berwarna putih.
d. Kuku dipotong pendek, rapi dan bersih
e. Tidak menggunakan perhiasan, kecuali jam tangan

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 16


3.5.4 Mahasiswa Dilarang :
a. Melakukan tindakan keperawatan tanpa pengawasan pembimbing dan
perangkat desa setempat.
b. Melakukan tindakan invasive dan pemberian obat tanpa bertanya secara
teliti dan tanpa pesetujuan pembimbing.
c. Melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketenangan warga setempat.
d. Meninggalkan unit praktek selama masa Kulia Kerja Nyata (KKN).
e. Membuat keributan atau ikut serta dalam keributan yang mengganggu
keamanan, ketertiban dan ketenangan wilayah setempat.
f. Meminjam dan membawa pulang alat-alat milik unit pelayanan kesehatan
terkait, atau barang milik warga setempat.
g. Melakukan perbuatan merokok, minum minuman keras, mabuk dan
menggunakan narkotika.
h. Membawa senjata tajam dan melakukan tindakan kriminal.

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 17


BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KEGIATAN

4.1 Proses Keperawatan Keluarga dan Komunitas


Kelompok kerja (team work) keperawatan komunitas berjalan berdasarkan akan
kebutuhan masyarakat dimana pada langkah awal yakni menyusun instrumen dan
menyebarkan instrumen, selanjutnya merumuskan diagnose keperawatan, lengkap
dengan tujuan dan rencana tindakan, yang disusun berdasarkan prioritas, dimana pada
tahap selanjutnya melakukan implementasi dan evaluasi. Dimana keseluruhan periode
tersebut dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat, sehingga dapat berjalan selaras
dan harmonis. Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok kerja (team work) keperawatan
komunitas bekerja sama dengan berbagai organisasi yang ada di masyarakat,
berkolaborasi dengan lintas program dan lintas sektoral, sehingga pada akhir praktek
mahasiswa dapat mempresentasikan hasil kegiatan selama proses asuhan keperawatan
dan pelayanan di komunitas yang telah dilakukan.
4.1.1 Pengkajian
Data yang harus di kaji pada kepeawatan komunitas ada 9, yaitu:
a. Penduduk sebagai inti
1) Konsep diri
2) Riwayat kesehatan
3) Statistik (distribusi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
mortabilitas, morbiditas, komposisi pekerjaan dan tingkat
penghasilan)
4) Budaya masyarakat sekitar (bahasa, keyakinan-keyakinan yang
berkaitan dengan penyakit dan kesehatan)
5) Dukungan masyarakat
b. Lingkungan
1) Identifikasi geopolitik
2) Lingkungan (bunyi, bising, bau, debu, tempat pembuangan sampah,
dll atau hal-hal yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan)
3) Fasilitas pelayanan kesehatan dan social (secara fisik)

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 18


c. Ekonomi
1) Komposisi pekerjaan
2) Sejauh mana ekonomi mempengaruhi kesehatan
3) Besarnya masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan
d. Keamanan dan transportasi
1) Jenis kriminalitas
2) Jenis pelayanan kesehatan
3) Transportasi yang di gunakan masyarakat
e. Politik dan pemerintahan
1) Struktur pemerintahan setempat
2) Medan perkumpulan masyarakat, LSM, dll
f. Pelayanan kesehatan dan sosial
1) Jenis pelayanan kesehatan yang ada
2) Karakteristik penggunaan layanan
3) Statistik kunjungan
4) Apakah pelayanan pelayanan kesehatan dapat di terima secara
adekuat
g. Komunikasi
1) Cara informasi yang disampaikan pada masyarakat
2) Apakah ada media informasi
h. Pendidikan
1) Jumlah masyarakat
2) Buta huruf
3) Tingkat pendidikan
4) Apakah tersedia sumber-sumber pendidikan khusus
i. Rekreasi
1) Adakah tempat rekreasi untuk masyarakat
2) Fasilitas olah raga
Selain itu juga dapat menggunakan metode Winshild Survey (survey sekilas)
berkenaan dengan :
1. Batas wilayah: sebelah barat, timur, utara, selatan
2. Kondisi perumahan (kumuh, padat)

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 19


3. Sampah bertebaran dimana-mana
4. Selokan atau got tidak lancar
5. Terdapat fasilitas sosial (pasar), dll

4.1.2 Perumusan Masalah Kesehatan


Diagnosa keperawatan adalah respon masyarakat terhadap masalah kesehatan
(aktual/potensial) yang dapat di antisipasi dengan perawatan.
1. Menggambarkan masalah, respon , kondisi.
2. Mengidentifikasi faktor etiologi
Adapun pedoman rumusan masalah diagnose keperawatan komunitas, sbb:
Risiko terjadinya ……………..… (masalah) diantara …………………...
….. (menggambarkan komunitas), sehubungan dengan ….………......
(karakteristik lingkungan dan komunitas), yang dimanifestasikan dengan
…………. (indikator kesehatan dan data yang menunjang).
Contoh: Rumusan Diagnose Keperawatan
Risiko terjadinya penyakit Diare diantara penduduk RT.01/RW.01
Kelurahan Y, sehubungan dengan sanitasi lingkungan yang buruk,
dimanifestasikan dengan:
- Selokan yang airnya mampet
- Banyak lalat yang bertebaran di sekitar rumah
- 50% penduduk membuang sampah ke kali/parit
- 2 bulan yang lalu ada anak yang meninggal karena diare
- 70% penduduk tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan

4.1.3 Perencanaan
Perencanaan harus selalu memprioritaskan masalah, tujuan jangka panjang ,
tujuan jangka pendek, menetapkan rencana intervensi dan rencana evaluasi.
Adapun cara mempriotaskan masalah keperawatan adalah sbb;
1. Tulis diagnosa keperawatan yang ada
2. Nilai setiap diagnosa untuk masing-masing faktor (ada 12 faktor)
3. Nilai/skor yang diberikan 0 – 5 (0 = nilai terkecil dan 5 = nilai
terbesar).

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 20


4. Jumlah nilai tertinggi adalah prioritas untuk intervensi

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 21


FORMAT SCORING
Score / Nilai : 1 - 5
Diagnosa Sesuai Risiko Risiko Potensial Minat Sesuai Kemung KETERSEDIAAN TOTAL
keperawatan peran terjadi parah untuk masyarakat program kinan SUMBER DANA NILAI
komunitas perawat pendkes pemerintah diatasi
komunitas
Tempat Dana Waktu Fasilitas Petugas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 22


Cara Mengisi Kolom :
Kolom 1 : Adalah kolom diagnosa keperawatan komunitas
Kolom 2 : Nilai masing-masing diagnosa keperawatan apakah keterlibatan
peran perawatan besar, jika YA beri nilai 5, dan sebaliknya jika
TIDAK ada perannya berarti nilai 0, nilai 1 s/d 4 tergantung
besar / kecilnya perat perawat CHN.
Kolom 3 : Adalah nilai bersama masyarakat apakah masalah tersebut berisiko
menjadi masalah lain yang lebih besar. Jika YA beri nilai 5 dan
sebaliknya jika TIDAK berinilai 0, nilai 1 – 4 tergantung besar
kecilnya masalah yang mungkin terjadi.
Kolom 4 : Adalah menilai bersama masyarakat apakah diagnosa keperawatan
tersebut akan menimbulkan kondisi yang lebih parah, jika tidak
diatasi, jika YA diberi nilai 5 dan sebalinya jika TIDAK beri nilai
0, nilai 1 – 4 tergantung derajat parahnya.
Kolom 5 : Nilai bersama masyarakat apakah ada potensi untuk dilakukan
pendidikan kesehatan dalam mengenai masing-masing diagnosa
keperawatan tersebut, jika YA beri nilai 5, jika TIDAK beri nilai
0, nilai 1 – 4 tergantung besarnya kesempatan tentang besarnya
potensi
Kolom 6 : Nilai bersama masyarakat apakah masyarakat menaruh minat
terhadap
masalah diagnosa tersebut, jika besar MINAT nya beri nilai 5 dan
jika TIDAK BERMINAT beri nilai 0, nilai 1 – 4 tergantung
kesepakatan dengan masyarakat.
Kolom 7 : Nilai oleh anda apakah diagnosa keperawatan tersebut sesuai
dengan
program pemerintahan, jika YA beri nilai 5 dan jika TIDAK beri
nilai 0, nilai 1 – 4 untuk di tangulangi oleh Depkes.
Kolom 8 : Nilai bersama masyarakat bagaimana kemungkinan untuk diatasi,
jika
besar KEMUNGKINAN nya beri nilai 5, dan jika SULIT beri
nilai 0, nilai 1 – 4 tergantung bersamanya kemungkinan untuk
dapat diatasi masalah tersebut.
Kolom 9 : Niai bersama masyarakat apakah tersedia untuk kegiatan mengenai

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 23


diagnosa keperawatan tersebut, jika YA beri nilai 5 dan jika Tidak
beri nilai 0, nilai 1 – 4 tergantung ketersediaan tempat tersebut.
Kolom 10 : Nilai bersama masyarakat apakah tersedia dana untuk mengenai
masalah tersebut, jika TERSEDIA beri nilai 5 dan jika TIDAK
beri nilai 0, 1 – 4 tergantung besar kecilnya dana yang ada.
Kolom 11 : Nilai bersama masyarakat apakah tersedia waktu untuk mengenai
masalah tersebut, jika WAKTU MEMADAI beri nilai 5 dan jika
TIDAK ADA WAKTU beri nilai 0, nilai 1 – 4 tergantung
kesepakatan waktu dengan masyarakat.
Kolom 12 : Nilai bersama masyarakat apakah fasilitas untuk mengenai
masalah
keperawatan tersebut akurat, jika YA beri nilai 5 dan jika TIDAK
beri nilai 0, nilai 1 – 4 tergantung kesepakatan tentang adekuate /
tidaknya fasilitas yang ada.
Kolom 13 : Nilai oleh anda apakah ada sebagai petugas punya tugas
kemampuan
kesiapan yang memadai untuk mengenai masalah nilai scorenya

Setelah diagnosa keperawatan komunitas dinilai semua, selanjutnya dijumlahkan nilai


dari semua kolom, dan nilai tertinggi dari diagnose keperawatan tersebut adalah diagnose
prioritas untuk ditangani.
Setalah masalah dapat diprioritaskan maka selanjutnya memaparkan tujuan, menetapkan
rencana intervensi, dan menetapkan criteria hasil (kriteria standar evaluasi).
1. Merumuskan Tujuan
Tujuan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu: tujuan jangka panjang dan jangka
pendek. Dimana tujuan jangka panjang adalah target akhir dari kegiatan atau hasil
akhir yang yang diharapkan dari rangkaian proses pemecahan masalah keperawatan
yang ada. Biasanya berorientasi pada perubahan perilaku kea rah yang lebih baik
dan sehat, menambah bekal keterampilan, pengetahuan maupun sikap.
Contoh: Akhir Desember 1997 cakupan imunisasi pada balita di RT 01/RW 001
Kelurahan Cibunian meningkat, dari 65% menjadi 70%.
Sedangkan tujuan jangka pendek merupakan hasil yang diharapkan dari setiap akhir
kegiatan yang dilakukan pada jangka waktu tertentu, dengan kata lain yaitu tujuan
antara untuk menjapai tujuan jangka panjang.

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 24


Contoh: Setelah pelatihan kader selama 3 hari diharapkan kader dapat:
- Melaksanakan penimbangan
- Melaksanakan pencatatan KMS
- Melaksanakan pencatatan dan pelaporan per-3 bulan
-
Adapun pedoman untuk menetapkan tujuan janngka panjang dan jangka pendek :
1. Tujuan yang dirumuskan berfokus pada klien, dalam hal ini anggota
masyarakat. Sedangkan tujuan jangka panjang berorientasi pada penyelesaian
diagnose keperawatan
2. Tujuan jangka pendek disesuaikan dengan penjabaran dari tujuan jangka
panjang
3. Tujuan jangka panjang terdiri dari indicator performance yang luas dan
abstrak, sedangkan tujuan jangka pendek terdiri dari indicator performance
spesifik
4. Mengembangkan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang didasarkan
pada prinsip ilmiah dan abstrak
a) Menetapkan rencana intervensi
1) Merencanakan
Apa yang akan dilakukan
Kapan dilakukan
Bagaimana akan dilakukan
Siapa yang akan melakukan
Berapa banyak yang akan dilakukan
2) Memperhatikan
Program yang ada
Situasi yang ada
Sumber daya
Program yang lalu
3) Menetapkan aktivitas untuk setiap tujuan
b) Merumuskan Kriteria/standar evaluasi
Kriteria : merupakan tolak ukur dari suatu kegiatan tertentu.
Misalnya: peningkatan cakupan imunisasi dasar pada
balita di RT.01/RW001 Kelurahan Tanjungpiayu
Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 25


Standar : adalah tingkat penampilan (performance) sesuai tolak
ukur yang ada. Misalnya:
 Imunisasi BCG meningkat dari 65% menjadi 75%
 Imunisasi DPT meningkat dari 50% menjadi 75%...dst

4.1.4 Implementasi
Fokus implementasi adalah meningkatkan, mempertahankan,
memperbaiki, kesehatan, mencegah penyakit dan rehabilitasi dengan
strategi yang digunakan yaitu: proses kelompok, health promotion,
partnership.
a. Proses kelompok
Adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dan
masyarakat, sejak awal sampai akhir fase kegiatan (fase awal, fase
kerja, dan fase akhir)
b. Health promotion
Adalah aktifitas individu dan komunitas untuk meningkatkan gaya
hidup sehat.
c. Partnership (kerja sama)
Hal ini dilakukan oleh perawat bersama 26nsure lain yang terkait.

4.1.5 Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan :
a. Untuk mengukur keberhasilan
b. Selama evaluasi perawat mengumpulkan data dan menganalisanya
apakah terjadi perubahan kondisi, atau tidak ada perubahan sama
sekali.
c. Dilakukan bersama masyarakat
d. Merupakan respon masyarakat terhadap program kesehatan yang
telah dilakukan
Adapun beberapa hal yang di evaluasi :
a. Relevan program dengan kebutuhan masyarakat
b. Rencana yang dibuat
c. Efisiensi biaya
d. Efektifitas program

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 26


e. Dampak aktifitas program
Jenis evaluasi :
a. Evaluasi formal (menilai setiap aktivitas selesai)
b. Evaluasi sumatif (jangka panjang di akhir program)

4.2 Pedoman Penulisan Laporan


Adapun isi Laporan dari setiap kelompok Kulia Kerja Nyata (KKN) berisi tentang:
1. Halaman judul :
Topik praktek keperawatan komunitas yaitu Laporan Asuhan Keperawatan
Komunitas dalam konteks perawatan kesehatan utama yaitu di wilayah:
Kelurahan Tanjungpiayu Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam, nama
(kelompok) mahasiswa, nama mata ajar, nama pembimbing kelompok, nama
institusi dan tahun penyusunan.
2. Halaman persetujuan, kata pengantar, daftar isi dan lampiran, serta tabel atau
gambar.
3. Halamn Isi:
- Pendahuluan berisi latar belakang dan tujuan penulisan
- Tinjauan teori berisi tentang konsep dan asuhan keperawatan komunitas
- Tinjauan kasus di lahan praktek PBL berisi data demografi dan komunitas
lainnya, serta asuhan keperawatan komunitas (pengkajian – evaluasi)
- Pembahasan (analisis SWOT)
- Kesimpulan dan saran
- Daftar rujukan

4. Lampiran:
Terdiri dari laporan pendahuluan, proposal kegiatan dan pelaksanaan, dan hasil
prioritas masalah keperawatan komunitas, serta laporan hasil kegiatan minimal
3 (tiga), asuhan keperawatan keluarga binaan dan komunitas dalam bentuk
kolom, POA dari awal hingga akhir, dan hal lain yang dianggap penting
lainnya.

Hal-hal yang berkenaan dengan penugasan dan laporan Kulia Kerja Nyata (KKN):
1. Laporan diketik dengan jarak 2 spasi, bentuk huruf times new roman.

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 27


2. Laporan kelompok dikonsultasikan selama proses Kulia Kerja Nyata (KKN)
berlangsng dan dikumpulkan untuk dinilai pada akhir praktek.
3. Penjilidan laporan PBL dianggap sah apabila telah dikonsulkan dan ditanda-
tangani oleh pembimbing dan koordinator, serta pihal perangkat desa setempat.
4. Laporan kegiatan Kulia Kerja Nyata (KKN) dijilid hard cover dengan warna
hijau sejumlah 5 (lima) rangkap yang masing-masing diserahkan kepada
institusi pendidikan (koordinator), perpustakaan Universitas Batam, Puskesmas
Bulang, dan wilayah setempat (sesuai kebutuhan misalnya RW, Kelurahan,
Kecamatan).

Kulia Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran_2021/ 2022 28

Anda mungkin juga menyukai