1. Keturunan atau gen dari keluarga (termasuk lingkungan dan pola asuh)
2. Asupan gizi yang cukup akan mempengaruhi tinggi dan berat badan ideal sesuai periodisasi usia
3. Jenis kelamin, pada laki-laki tinggi badan dan berat badan lebih unggul dari pada perempuan
4. Keadaan emosional, individu yang sering mempunyai permasalahan emosi akan memunculkan
steroid adrenal sehingga hal tersebut menyebabkan kelenjar pituitari terbentuk kurang
maksimal.
5. Kesehatan, daya tahan tubuh individu yang baik akan menunjang perkembangan fisik secara
optimal misalnya berat badan yang ideal.
6. Sistem syaraf, pertumbuhan syaraf akan mendukung perkembangan intelegensi individu dan
mendorong munculnya tingkah laku baru. Semakin optimal perkembangan syaraf maka semakin
baik pula tingkah laku yang dimunculkan, namun sistem syaraf ini mempunyai kelemahan yaitu
jika terjadi kerusakan tidak dapat diganti atau tumbuh kembali
7. Sistem otot, peningkatan tegangan otot dapat meningkatkan berbagai macam kemampuan
serta kekuatan fisik
8. Fungsi kelenjar endokrin, perkembangan fungsi kelenjar yang memproduksi hormon-hormon
dalam tubuh seperti hormon seksualitas dapat menimbulkan perubahan tingkah laku pada
lawan jenis
9. Struktur jasmani, ketika usia individu semakin meningkat, maka tinggi badan, proporsi bagian
tubuh pada umumnya akan mengalami peningkatan juga. Pengaruh perubahan ini akan
membawa dampak sikap dan perilakunya terhadap orang lain.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik antara lain adalah sebagai
berikut: