KATA PENGANTAR berupaya untuk melaksanakan reformasi
birokrasi sesuai dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010- 2025 dan peraturan lainnya yang melandasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Dalam rangka membangun Reformasi Birokrasi dan membangun Zona Integritas khususnya di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, telah dilakukan Langkah-langkah strategis melalui Pencanangan Zona Integritas, Pembangunan Komitmen Bersama, Pembangunan ZI-WBK, Internalisasi dan Pelaksanaan ZI WBK di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung. Proses pelaksanaan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi terdiri atas Reformasi birokrasi adalah perubahan Komponen Proses yang terdiri dari 6 besar dalam paradigma dan tata kelola (enam) Komponen Pengungkit yaitu : pemerintahan untuk menciptakan Manajemen Perubahan, Penataan birokrasi pemerintah yang profesional Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, dengan karakteristik adaptif, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, berintegritas, bersih dari perilaku Penguatan Pengawasan, dan korupsi kolusi dan nepotisme, mampu Peningkatan Kualitas Pelayanan dan melayani publik secara akuntabel, serta Komponen hasil yang meliputi Aparatur memegang teguh nilai-nilai dasar di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika organisasi dan kode etik perilaku Kelas IIA Bandar Lampung yang bersih aparatur negara. Lembaga dan bebas KKN serta peningkatan Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA kualitas pelayanan publik. Kami Bandar Lampung sebagai Unit Pelaksana berharap bahwa Lembaga Teknis Kementerian Hukum dan Hak Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Asasi Manusa Republik Indonesia Bandar Lampung dapat melaksanakan sebagaimana tercantum dalam Undang- reformasi birokrasi dan membangun Undang No.12 Tahun 1995 tentang Zona Integritas Wilayah Bebas dari Pemasyarakatan mempunyai tugas dan Korupsi (ZI-WBK), melaksanakan tugas fungsi sebagai tempat untuk pokok dan fungsi dengan serta dapat melaksanakan pembinaan Narapidana memberikan pelayanan yang optimal dan Anak Didik Pemasyarakatan, bagi masyarakat yang akan menerima pelayanan.