Anda di halaman 1dari 1

NOTULEN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI

MODUL VI. FERMENTASI ASAM ASETAT


Kevin Laksmono / 170219022

Praktikum Teknologi Fermentasi pada hari Rabu, 23 Maret 2022 dijelaskan mengenai
fermetasi asam asetat pada produk nata de coco. Untuk pengujian nya dilakukan pengujian
Tawal yang berupa dan Takhir berupa produk. Untuk Tawal berupa pengujian gula total, total asam
tertitrasi dan pH,sedangkan untuk Takhir dilakukan pengukuran gula total, total asam tertitrasi,
pH serta berat dan tebal lapisan nata yang terbentuk. Juga dijelaskan bahwa asam asetat
merupakan senyawa berbentuk cairan, tak berwarna,berbau menyengat, memiliki rasa asam.
Proses produksi asam asetat dapat dilakukan secara kimiawi dan biologis. Proses kimiawi
produksi asam asetat yang banyak dilakukan adalah oksidasi butana.Untuk kebutuhan pangan,
produksi asam asetat harus dilakukan melalui proses fermentasi.
Fermentasi dilakukan dengan menggunakan bakteri dari genus Acetobacter dalam
kondisi aerobik. Salah satu spesies yang banyak digunakan untuk fermentasi asam asetat adalah
Acetobacter aceti. Apabila kadar alkohol melebihi ambang batas akan terbentuk suatu lapisan
yang akan menghambat proses fermentasi,sehingga tidak semua alkohol dapat diubah menjadi
asam asetat. Bila kadar alkohol kurang dari 1 atau 2% asam asetat yang terbentuk akan
teroksidasi menjadi air dan karbondioksida. Kondisi lingkungan (temperatur, pH, pengadukan
dan lain-lain) dan konsentrasi dari bahan-bahan baku akan mempengaruhi kuantitas dan
kualitas dari asam asetat yang diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai