of Fish and
Seafood
FTB-UBAYA
Outline :
• Cuci dan bersihkan sisik maupun organ dalam ikan dan seafood
• Teknologi Rantai Dingin, secara mikroorganisme yang dikhawatirkan maka
lebih baik menyimpan ikan hasil tangkapan pada suhu kurang dari 0 0C
• Perawatan kimiawi dan penggunaan biopreservatif : Klorin, klorin dioksida
yang mampu membunuh E coli, L monocytogenes
Hidrogen peroksidajuga dapat meningkatkan umur simpan pikan . J
H2O2 selain sebagai pengawet juga sebagai pemutih, penggunaan
dengan Batasan/dosis aman.
• Penggunaan Bakteri Asam Laktat, penambahan kultur hidup BAL
digunakan untuk mengontrol pertumbuhan pathogen pada ikan.
L.monocytogenes sulit dikendalikan dalam produk ikan yang diberi
garam konsentrasi ringan (6%), pH 5 dan suhu penyimpanan -5 0C
• Pengemasan Control Atmosfer atau Modified Atmosfer disekitar ikan
segar juga harus dipilih untuk melindungi dari kondisi lingkungan dan
atmosfer yang merugikan serta penetrasi bahaya fisik dan kimiawi
• Penggunaan irradiasi pangan dengan dosis tertentu untuk produk ikan
dan seafood
Membunuh sisa-sisa bakteri dan enzym pada tubuh ikan atau paling
tidak menghambat kegiatannya skala industri dengan
menggunakan :
Kelebihan :
⚫ Daya awet lebih panjang
⚫ Laju pendinginan lebih cepat
⚫ Penanganan cepat
⚫ Bila menggunakan larutan garam dingin,daging ikan akan lebih
padat
PENDINGINAN DENGAN AIR DINGIN
Kelemahan :
⚫ Menghanyutkan protein
⚫ Terjadi perubahan warna
⚫ Terjadi penyerapan air oleh ikan yang berkadar lemak
rendah
⚫ Ikan menyerap garam jika menggunakan air garam/air laut
Penimbunan
(Bulking Method)
Pemetian (Boxing
Method)
Penimbunan (bulking)