PENANGANAN
IKAN DIATAS KAPAL :
Pengangkatan ikan dari jaring,
Sortasi
Pencucian
Penirisan
Pendinginan
Menangani ikan
C DINGIN
Jaga ikan selalu
harus dalam dalam keadaan
kondisi yang bersih dingin
A
ATI-ATI/AMAN CEPAT
Tangani ikan dgn Tangani ikan
aman dan ati-ati dengan cepat
bebas dr bahaya untuk mencegah
biologi, kimia, dan perubahan suhu
fisik dan kemunduran
mutu
PENANGANAN MUTU
BERDASARKAN UKURAN IKAN
berat per ekor kurang dari 200 gr (5 ekor per kg) sampai dengan 10
kg.
(gillnet).
PENANGANAN MUTU
BERDASARKAN UKURAN IKAN
Ikan Ukuran Besar
berat per ekornya lebih dari 10 kg. Contoh : ikan tuna, ikan layaran,
Berat per ekornya dapat mencapai lebih dari 100 kg. umumnya
line.
Sortasi (Penyeleksian) menurut jenis, ukuran & mutu ikan dengan cara menyiapkan sejumlah
keranjang (sesuai jumlah jenis & ukuran ikan), hasil sortasi direndam air dingin.
Keranjang & isinya digoyang dalam air rendaman, & ditiriskan. Kegiatan ini sekaligus proses
mencuci ikan
berselang- seling yang terbawah & teratas adalah lapisan es yang cukup tebal (es:ikan = 1:1)
Keranjang dapat disusun, ditumpuk dalam palka yang sudah diisi es curah sehingga cukup
Apabila tidak menggunakan sistim keranjang, Penyimpanan dilakukan secara curah, palka
dilengkapi dengan sekat yang dapat dilepas dipasang (knock down) sesuai dengan kebutuhan
PENANGANAN
IKAN BESAR
1.Melepas ikan dari alat
Jangan sampai Ganco mengenai jantung.
2. Mematikan ikan
(Kualitas ikan yang matinya cepat akan mampu
bertahan lebih lama dibandingkan ikan yang lama
meronta-ronta.)
3. Pendarahan
Semakin banyak darah yang dikeluarkan, maka mutu
ikan akan bisa dipertahankan lebih lama. Dengan
Pendarahan akan dapat menurunkan suhu ikan lebih
cepat.
4. Penyiangan
Insang dan isi perut merupakan sumber bakteri
paling besar pada ikan (selain kulit) sehingga harus
dibuang.
5. Penyimpanan
(wadah/lokasi & penggunaan es yang tepat)
TAHAPAN PENANGANAN IKAN UKURAN BESAR DIATAS KAPAL
Untuk Jenis Ikan – Ikan Besar seperti Tuna maka perlu dilakukan penyiangan
• Penyiangan berupa pembuangan insang, Sirip dan isi perut yang dilakukan dengan hati-hati
gumpalan es
mencair
SISTEM SHELFING
Dengan satu lapisan ikan dalam satu rak.
Sekat dipasang dengan jarak sekitar 20 cm.
Kelemahan dari cara ini akan memakan waktu, tenaga dan ruang palka.
SISTEM BULKING
Ikan ditumpuk dalam kotak/ruangan palka lapis demi lapis.
Dasar diberi es yang telah dihancurkan kurang lebih tebalnya 15 cm.
Ikan dibelah perutnya disimpan dengan bagian perutnya di bawah agar air/cairan tidak
tertampung dalam perutnya tapi mengalir ke dasar palka.
Lapisan ikan tidak boleh terlalu tebal agar pendinginannya merata.
Cairan dari pelelehan es diusahakan tidak mengalir ke lapisan bawahnya. Jadi
diberikemiringan pada lapisan dasar agar air dapat mengalir ke pinggir lalu dibuang.
CARA YANG SEDERHANA DAN MURAH MENGHAMBAT
KEMUNDURAN MUTU IKAN DENGAN SUHU RENDAH
/PENGES-AN
Es adalah medium yang ideal, karena :
Mempunyai kemampuan pendinginan yang besar
Tidak berbahaya/ merusak ikan
Cepat mendinginkan ikan
Cairan es dapat membersihkan lendir, darah, dan kotoran lain
Ikan tetap basah/ tidak kering
PRINSIP PENGOLAHAN SUHU RENDAH
TUJUAN
Menurunkan suhu ikan, memperlambat laju pembusukan
akibat aksi enzym dan bakteri
Memperpanjang daya simpan/awet ikan (Ikan beku lebih
panjang daya simpannya dibandingkan ikan yang di es)
PRINSIP PEMBEKUAN
AKIBAT :
- Dehidrasi (drip loss)
- Tekstur lunak
OFFICE
TERIMA
Jl. Lkr. Selatan Cilacap Jl. Tlk.
Penyu No.2, Karangmulia,
Tegalkamulyan, Kec. Cilacap
KASIH
Sel., Kabupaten Cilacap, Jawa
Tengah 53215
+0282-53215
www.kkp.go.id/djpt/ppscilacap
“Ora ngapak ora kepenak, Ora
kepenak nek ora Kompak”