id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
selama mungkin, yang dapat digolongkan dalam metode ini antara lain
pendinginan dan pembekuan (Thoyyibah, 2015).
Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.
Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -240 C,
Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24 sampai -400 C.
Pembekuan cepat ini dapat terjadi dalam waktu kurang dari 30 menit.
Sedangkan pembekuan lambat biasanya berlangsung selama 30 - 72 jam.
Pembekuan cepat mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan cara
lambat karena kristal es yang terbentuk sehingga kerusakan mekanis yang
terjadi lebih sedikit, pencegahan pertumbuhan mikroba juga berlangsung cepat
dan kegiatan enzim juga cepat berhenti. Bahan makanan yang dibekukan
dengan cara cepat mempunyai mutu lebih baik daripada pembekuan lambat.
Pendinginan biasanya akan mengawetkan berapa hari atau minggu tergantung
dari macam bahan pangannya. sedangkan pernbekuan dapat mengawetkan
bahan pangan untuk beberapa bulan atau kadang-kadang beberapa tahun
(Koswara, 2009).
Menurut Sunarman (2006) pembekuan adalah proses mengawetkan
produk makanan dengan cara hampir seluruh kandungan air dalam produk
menjadi es. Keadaan beku menyebabkan aktivitas mikrobiologi dan enzim
terhambat, sehingga daya simpan produk menjadi lebih panjang. Jenis
pembekuan terbagi menjadi dua golongan yaitu pembekuan cepat (quick
freezing) dan pembekuan lambat (slow freezing). Pembekuan didasarkan pada
dua prinsip yaitu :
1. Suhu yang sangat rendah menghambat pertumbuhan mikroorgnisme dan
memperlambat aktivitas enzim serta reaksi kimia.
2. Pembentukan kristal es yang menurunkan ketersediaan air bebas di dalam
bahan pangan sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat. Pada
beberapa bahan pangan, proses blanching perlu dilakukan sebelum proses
pembekuan guna menginaktifkan enzim poliphenoloksidase.
Proses pembekuan berlangsung selama beberapa jam, tergantung pada
kondisi bahan pangan yang commit to user
akan dibekukan. Pada industri pangan telah
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
besar-besar sehingga merusak jaringan daging ikan dan tekstur daging ikan
setelah di thawing menjadi kurang baik karena berongga-rongga dan banyak
sekali drip yang terbentuk. Pembekuan lambat umumnya menyebabkan
menurunnya kualitas produk. Akan tetapi, perbedaan kualitas tidak
dipengaruhi oleh perbedaan bentuk kristal es. Dinding otot ikan cukup
elastis untuk menampung kristal es yang lebih besar tanpa kerusakan yang
berlebihan. Selain itu, sebagian besar air dalam otot ikan berbentuk gel dan
terikat pada protein, sehingga hanya sedikit cairan yang hilang walaupun
kerusakan sel benar-benar terjadi. Penurunan kualitas selama pembekuan
lebih berhubungan dengan perubahan sifat protein, atau beberapa
pengubahan dari kondisi awal mereka. Oleh sebab itu disebut dengan istilah
denaturasi.
D. Proses Pembekuan dan Penyimpanan Ikan
Proses pembekuan merupakan proses terjadinya pemindahan panas dari
tubuh ikan yang bersuhu lebih tinggi ke refrigerant yang bersuhu rendah.
Dengan demikian kandungan air dalam tubuh ikan akan berubah menjadi
kristal es. Kandungan air ini terdapat di dalam sel jaringan dan ruang antar sel.
Sebagian besar air di dalam tubuh ikan tersebut mengandung air bebas (free
water) sebanyak 67% dan selebihnya merupakan air tak bebas (bound water)
yaitu cairan tubuh yang secara kimiawi terikat kuat dengan substansi lain di
dalam tubuh ikan, seperti molekul protein, lemak dan karbohidrat. Cairan
tubuh yang pertama kali membeku adalah air bebas, kemudian disusul dengan
air tak bebas. Air tak bebas sukar sekali membeku karena titik bekunya sangat
rendah (Afrianto, 1989).
Penyimpanan produk beku di dalam cold storage disimpan sesudah
dikemas dengan baik, karton-karton atau peti disusun rapi sesuai dengan waktu
pengolahannya. Pengangkutan untuk penyimpanan dan pengeluaran produk
harus dapat dilakukan dengan aman dan cepat sehingga tidak menyebabkan
fluktuasi suhu di dalam cold storage. Lamanya penyimpanan dingin juga
mempunyai peranan penting, seperti pada waktu penyimpanan diperpanjang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
commit to user