I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ikan dikenal sebagai suatu komoditi yang mempunyai nilai gizi tinggi namun
mudah busuk karena mengandung kadar protein yang tinggi dengan kandungan asam
amino bebas yang digunakan untuk metabolisme mikroorganisme, produksi amonia,
biogenik amine, asam organik, ketone dan komponen sulfur (Lu et al., 2010;
Delgaard et al., 2006). Sumber gizi tersebut yang bagus dapat diperoleh jika kondisi
ikan dalam keadaan segar. Namun karena ikan dikenal sebagai bahan pangan yang
mudah busuk, maka perlu dilakukan cara untuk memperlambat pembusukan
diantaranya adalah dengan mendinginkan dan menyimpannya di es (Whitle et al.,
2007).
Ikan memiliki sifat yang cepat mengalami kebusukan (highly perishable food)
sehingga diperlukan pengolahan untuk memperpanjang daya awet ikan tersebut.
Pengolahan ikan dapat dilakukan melalui metode penggaraman, pengeringan,
pendinginan, pembekuan, perebusan, pengasapan, dan fermentasi. (Visessanguan et
al., 2004)
B. Tujuan
Tujuan dari pratikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui proses
A. Alat
B. Bahan
C. Prosedur kerja
5. Amati hasilnya
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Waktu
15 30 45 60
Suhu 20,3ºC 21,7ºC 18,2ºC 11,8ºC
Berat 70 gr 77 gr 92 gr 75 gr
B. Pembahasan
Ikan adalah bahan makanan yang mudah busuk jadi untuk membuat daya
simpan lebih lama bisa disimpan dilemari pendingin sehingga kualitas ikan tetap
terjaga. Dalam pendinginan ikan ada beberapa faktor yang mempengaruhui kecepatan
pendinginan ikan seperti suhu ruangan, berat ikan, dan waktu pendinginan.
V.PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Untuk pratikum berikutnya lebih baik menggunakan ikan yang masih segar