Anda di halaman 1dari 15

Tugas makalah

PENANGANAN IKAN YANG BAIK


DI KAPAL DAN SAAT PEMBONGKARAN

Disusun Oleh:

Andrew Leoadi Putra Bia


Teknologi Penangkapan Ikan
NRP. 58221114068
1.1. Latar Belakang

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang


mudah membusuk. Hal ini dapat dilihat pada ikan-
ikan yang baru ditangkap dalam beberapa jam saja
kalau tidak diberi perlakuan atau penanganan yang
tepat maka ikan tersebut mutunya menurun. Oleh
karena itu Ikan harus beri suatu perlakuan atau
penangan yang baik agar supaya mutu kualitasnya
tdk menurun, bagaimana caranya?? Dengan
menerapkan suatu prinsip penanganan, yaitu:

 Cepat,

 Cermat,

 Bersih dan Sehat,

 Dan menerapkan suhu rendah (± O0 C ).

Penanganan ikan segar merupakan salah satu


bagian penting dari mata rantai industri perikanan.
Penanganan ikan laut pada dasarnya terdiri dari dua
tahap, yaitu penanganan di atas kapal dan
penanganan di darat. Penanganan ikan setelah
penangkapan atau pemanenan memegang peranan
penting untuk memperoleh nilai jual ikan yang
maksimal. Tahap penanganan ini menentukan nilai
jual dan proses pemanfaatan selanjutnya serta mutu
produk olahan ikan yang dihasilkan (Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan Pertanian. 2010)

Kecepatan pembusukan ikan setelah


penangkapan dan pemanenan sangat dipengaruhi
oleh teknik penangkapan dan pemanenan, kondisi
biologis ikan, serta teknik penanganan dan
penyimpanan di atas kapal. Oleh karena itu, segera
setelah ikan ditangkap atau dipanen harus
secepatnya diawetkan dengan pendinginan atau
pembekuan. (Pusat Pengembangan Dan
Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pertanian. 2010).

Penanganan ikan segar bertujuan untuk


mengusahakan agar kesegaran ikan dapat
dipertahankan selama mungkin, atau setidak-
tidaknya masih cukup segar waktu ikan sampai ke
tangan konsumen. Jadi begitu ikan tertangkap dan
diangkut ke atas kapal, harus secepat mungkin
ditangani dengan baik, benar dan hati-hati.
Demikian selanjutnya sampai ikan

Disimpan beku (di dalam cold storage) atau diolah


(misalnya dengan pengalengan) atau langsung
dimasak untuk dimakan.

Belum adanya pembakuan tata-cara penanganan


ikan diatas kapal.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah


sebagai berikut:

 Supaya kita bisa melakukan penangan ikan


yang baik diatas kapal dengan penerapan suhu
rendah (00),

 Supaya kita bisa mengetahui tata cara penangan


ikan setelah ikan tertangkap,

 Dan supaya kita bisa memilih peti atau wadah


pada saat penangan ikan setelah tertangkap.
2.2 Pembahasan
i
PENANGANAN IKAN YANG BAIK DI KAPAL DAN SAAT
PEMBONGKARAN

Penanganan ikan setelah penangkapan memegang peranan


penting untuk memperoleh nilai yang maksimal. Penanganan ikan di
atas kapal harus baik dan benar agar diperoleh hasil yang semaksimal
mungkin. Tahap penanganan ini memang menentukan nilai jual dan
proses pemanfaatan selanjutnya serta mutu produk. Namun, pada
kenyataannya penanganan ikan setelah penangkapan belum dilakukan
dengan baik. Keberhasilan penanganan ikan di atas kapal dapat
dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya alat penanganan, media
pendinginan dan teknik penanganan serta ketrampilan pekerja
(Munandar et al,.2005)

Permasalahan keamanan pangan produk perikanan sering terjadi


dalam kegiatan penangkapan ikan di kapala dan saat pembongkaran
ikan. Penanganan yang kurang baik berakibat kesegaran ikan menjadi
rendah. Cemaran mikroba (bakteri Eschericia coli, Salmonella thypi
dll) dan cemaran kimia (logam berat) dapat merusak kwalitas ikan.
Selain itu penyalahgunaan bahan berbahaya dan penggunaan bahan
tambahan dapat menyebabkan ikan menjadi tidak aman untuk
dikonsumsi (Ambari M, 2018).

Tujuan penanganan ikan yang baik dan benar dapat meningkatkan


dan menjamin mutu ikan sehingga aman dikonsumsi. Hasil tangkapan
ikan memiliki kesegaran yang dapat dipertahankan dalam jangka waktu
yang lama. Hal tersebut dapat meningkatkan daya saing dalam
penjualan hasil tangkapan tersebut, sehinggat ikan tidak mengalami
susut sehingga nelayan bisa mengalami kerugian. Dengan demikian
penanganan ikan yang yang baik dan benar dapat meningkatkan nilai
tambah dalam penjualan hasil tangkapan (Naiu et al, 2018).

1
CARA PENANGANAN IKAN DI ATAS KAPAL ( Ratri, 2021)

1. Ikan tangkapan dimatikan


Ikan besar seperti tuna perlu segera dimatikan. Cara
mematikannya adalah dengan menusukkan paku yang tajam ke
kepala ikan.

2. Pembersihan ikan besar


Ikan besar seperti tuna perlu “disiangi”. Penyiangan meliputi :
pemotongan sirip, insang dan isi perut. Penyiangan harus hati-hati
supaya tidak memotong daging dan kulit.

Sortasi ikan
sortasi/sortir merupakan proses pemilihan dan pemisahan
ikan berdasarkan jenis, ukuran dan kualitasinya. penyortiran ikan
dilakukan dengan cara ikan dipilah lalu disimpan dalam
keranjang untuk kemudian dicuci. ikan yang rusak serta yang
tidak menjadi target penangkapan (tidak laku dipasaran) dibuang.
Ikan kecil harus dipisah-pisahkan berdasarkan macam ikan,
ukuran dan tingkat kesegarannya.

3. Pencucian
Setelah disiangi, ikan dicuci, ditapis untuk selanjutnya
didinginkan/dibekukan. Pencuciannya dengan menyemprotkan air
laut dingin dan bersih. Pencucian dilakukan dengan cepat untuk
mencegah kerusakan.

4. Pendinginan dan pembekuan


Pendinginan dilakukan dengan cara ikan ditutup dengan
pecahan es. Kondisi ini harus terjaga dengan stabil pada suhu 00c -
50c. Tumpukan ikan harus memiliki ketebalan < 50 cm, hal ini
dilakukan untuk menghidari kerusakan karena tekanan.
Pendinginan dengan air laut harus memperhatikan sirkulasi untuk
memeratakan distribusi suhu dan kemudahan dalam memis ahkan
kotoran.
..

Pembekuan ikan dilakukan dengan suhu < -200c s/d -400c. Tujuan
dari pendinginan/ pembekuan ikan adalah untuk mengawetkan
ikan. Pengawetan pangan/ikan dapat menghambat pertumbuhan
bakteri, menghambat reaksi kimia seperti reaksi oksidasi, enzimatik
yang terjadi dalam tubuh ikan, dan mencegah kehilangan
kelembaban daging ikan. Ikan akan mengalami kesegaran sampai
beberapa hari jikan didinginkan. Ikan tetap segar sampai beberapa
bulan jika mengalami pembekuan.

5. Penyimpanan

Ikan hasil tangkapan harus sefera disortasi pada suhu rendah.


Pisahkan dan berilah label menurut jenis, ukuran, hari penangkapan
dan jenis alat penangkapannya. Setelah itu ikan tersebut harus
disimpan pada suhu pendinginan 0 - 5 0c atau suhu pembekuan -
210c.
6. Pembongkaran
Pembongkaran ikan hasil tangkapan harus menggunakan alat
yang sesuai. Pencegahan penggunaan alat tajam penyebab
kerusakan fisik pada ikan harus diperhatikan. Kegiatan
pembongkaran dilakukan dengan cepat untuk mencegah terjadinya
peningkatan suhu. Gunakan prinsip yang lebih duluan masuk maka
harus lebih duluan pula keluarnya.

7. Distribusi
Dalam kegiatan distribusi selamnya ikan harus terjaga tetap
dingin. Harus dipastikan untuk memberikan es yang cukup selama
transportasi
PENANGANAN IKAN SETELAH MENGALAMI
PEMBONGKARAN ( Ratri, 2021)

1. Pembongkaran
Kegiatan pembongkaran harus menggunakan prinsip
Dingin-Cepat-Bersih-Cermat (DCBC). Di dalam kegiatan
pembongkaran dihindari kegiatan-kegiatan yang merusak fisik
ikan seperti perlakuan kasar. Hindari terik matahari dengan cara
menggunakan pelindung atau naungan. Gunakan alat-alat yang
cocok untuk mengangkat ikan besar, hindari jangan sampai jatuh.
Gunakan wadah yang bersih dengan es yang cukup.

2. Penimbangan
Timbangan yang digunakan adalah timbangan yang khusus
untuk menimbang ikan. Selama kegiatan penimbangan ikan selalu
dalam wadah. Semua kegiatan penimbangan dan hasil
penimbangan harus didokumentasikan.

3. Pelelangan
Kegiatan pelalangan dilakukan dalam ruang pelelangan yang
bersih dan dingin. Ikan yang dilelang selalu di dalam wadah dan
dijaga tetap dingin. Kegiatan peleangan harus dilakukan dengan
cepat

4. Sortasi
Kegiatan sortasi ikan dilakukan dengan cara ikan digelar di
atas meja yang bersih. Hasil sortasi dimasukkan ke dalam wadah
ang bersih. Sortasi dilakukan dalam waktu yang cepat. Ikan dijaga
agar tetap dingin dengan pemberian es.

5. Penyimpanan
Sebelum disimpan ikan dicuci terlebih dahulu. Cara
penyimpanannya adalah ikan dilapisi es secara baik dan
mencukupi.

6. Transportasi distribusi ke konsumen


Dalam kegiatan distribusi ikan selalu tersimpan dalam
wadah. Ikan harus terjaga tetap dingin. Hindari terik matahari. Alat
transportasi yang digunakan harus selalu tetap bersih.
DAFTAR PUSTAKA

Ambari M, 2018. Keamanan Pangan Produk Perikanan Kunci Bersaing di


Pasar Internasional.Mongabay situs Berita Lingkungan.
Jakarta 2018. https://www.mongabay.co.id/2018/12/03/
keamanan-pangan-produk-perikanan-kunci-bersaing-di-
pasar-internasional/

Munandar A, Nurjanah, Mola N, 2005. Kemunduran Mutu Ikan Nila Pada


Penyimpanan Suhu rendah dengan perlakuan cara kematian
dan Penyiangan. Jurnal teknologi Hasil Perikanan

Naiu S.A, Koniyo Y, Nursinar S, Kasim F., 2018. Penanganan dan


Pengolahan Hasil Perikanan. CV.Artha Samudra.
Gorontalo.2018. file:///C:/Users/Guest/Downloads/Book-
Chapter-Penanganan-dan-Pengolahan-Hasil-Perikanan.pdf

Ratri RA. H.W.M., 2021. Pedoman Penanganan Ikan Tuna segar Premium
di atas kapal.Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman-
Jakarta. Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan
Perikanan. 2021. https://kkp.go.id/an-component/media/uploa
d-gambar pendukung/PPS%20Nizam%20Zachman/1.%20
Pedoman%20FH%20Tuna%20Premium.pdf

Anda mungkin juga menyukai