Disusun oleh :
Rama Dimas Saputra
21.4.08.060
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN
PENGOLAHAN HASIL LAUT
2021/2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ikan merupakan sumber protein yang sangat potensial dan sangat diperlukan oleh
manusia, selain itu protein adalah komponen terbesar setelah air yang terdapat pada
daging ikan. Tingginya kandungan protein dan kadar air pada tubuh ikan merupakan
media yang baik bagi pertumbuhan mikrobia, oleh karena itu ikan adalah komoditi
yang mudah rusak atau cepat mengalami kemunduran mutu. Hal inilah yang
menyebabkan ikan disebut sebagai perishable food atau bahan makanan yang cepat
membusuk (Hadiwiyoto, 1993).
Salah satu cara mengolah cakalang adalah dengan mengolahnya menjadi Loin
cakalang masak.
Cakalang Loin Masak Beku adalah produk olahan tuna yang mengalami Pemasakan,
pembentukan loin dan pembekuan, sebagai salah satu usaha Diversifikasi dalam
rangka peningkatan nilai tambah (value added product).
Tuna loin beku adalah suatu produk olahan hasil perikanan dengan bahan
Baku ikan tuna segar yang mengalami perlakuan sebagai berikut: sortasi,
Pemotongan kepala, sirip dan ekor, pencucian, pembuatan loin, pembuangan daging
Gelap, pembuangan kulit dan perapihan, pembekuan dengan atau tanpa Penggelasan,
pengepakan dan penyimpanan beku (Ditjenkan, 1993).
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengetahui alur proses pengolahan loin cakalang masak
2. Menambah wawasan taruna/i tentang cara mengolah ikan
3. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan nilai tambah dari ikan cakalang
Karena rasanya yang enak dan kandungan nutrisinya yang tinggi, ikan ini memiliki
nilai jual yang tinggi. Ia biasanya dijual dalam bentuk segar, beku, atau sudah diolah.
Olahan ikan cakalang yang umum dipasarkan antara lain ikan kaleng, ikan kering, dan
ikan asap.
Di Jepang, ikan ini dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan dashi atau kaldu ikan. Kaldu
tersebut sangat umum digunakan dalam berbagai masakan Jepang.
Bahan :
1. Ikan