Abstrak – Penelitian ini menguji hukum kekekalan energi mekanik pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan
melalui percobaan gravity current di laboratorium. Percobaan dilakukan dengan mengubah tinggi permukaan fluida
pada keadaan awal dan perbedaan kerapatan antara dua fluida (air tawar dan larutan garam) yang semula dipisahkan
oleh sekat. Uji hukum kekekalan energi mekanik pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan tersebut dilakukan
dengan menganalisa perubahan energi potensial gravitasi sistem fisis tersebut secara analitik dan eksperimental.
Kombinasi pendekatan teoretik dan pengukuran yang akurat dari penurunan energi potensial total yang diperoleh dari
keadaan awal dan keadaan hipotetik menunjukkan bahwa sebagian energi mekanik hilang akibat friksi selama gerak dan
proses mixing antara dua fluida. Sebanyak 90% dari energi mekanik total yang tersedia untuk gerak gravity current
diubah menjadi energi kinetik translasi dan sisanya terpakai untuk proses turbulensi.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
116 Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida
(a)
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida 117
Pergeseran ke bawah dari pusat gravitasi sistem yang mean flow bervariasi dari 68-87%, atau rata-rata 76%.
didemonstrasikan oleh Gambar 4 menunjukkan bahwa Kisaran harga ini relatif cukup besar dibandingkan
sejumlah tertentu yang tidak bisa diabaikan dari energi dengan yang dilaporkan dalam [7], di mana hanya 50%
potensial total sistem diambil dan dikonversi menjadi dari energi potensial total yang dilepaskan sebagai energi
energi gerak fluida dengan kecepatan tertentu yang tetap. kinetik mean flow pada saat sekat dikembalikan pada
Hal ini berarti mean flow dan gerak turbulen memperoleh posisi semula di tengah tangki. Perbedaan yang signifikan
energi kinetik dari keruntuhan pusat gravitasi sistem. antara hasil-hasil penelitian yang dibahas dalam [7] dan
Energi mekanik yang bertanggung jawab terhadap gerak temuan baru studi ini karena aparatus percobaan yang
horisontal sistem aliran dua lapis dan turbulensi diberikan digunakan dalam penelitian ini dua kali lebih pendek
dalam bentuk available potential energy (APE) berikut, daripada aparatus percobaan yang digunakan dalam [7].
APE = PEi – PEh (3) Hasil-hasil dalam Tabel 1 jelas menunjukkan bahwa
APE merupakan kuantitas terukur berharga positif [3] perbedaan kerapatan antara dua fluida yang membentuk
karena sejumlah energi potensial gravitasi pada keadaan gravity current berfungsi sebagai internal driving force
awal dilepaskan untuk menggerakkan sistem dua fluida. untuk gerak horisontal sistem fisis dua fluida [6]. Seiring
Dalam konteks distribusi vertikal sistem dua fluida dengan kenaikan perbedaan kerapatan, proporsi energi
yang ideal di mana mixing tidak terjadi, APE digunakan mekanik yang diberikan untuk energi kinetik mean flow
untuk gerak dua fluida (air tawar dan larutan garam) semakin besar sesuai dengan temuan yang dilaporkan [4],
dengan beda kerapatan dalam dua arah yang berlawanan. di mana kecepatan gravity current head bergantung pada
Terminologi yang sering digunakan adalah dense current perbedaan kerapatan dan ketinggian awal fluida.
dan less dense current. Kedua fluida bergerak dengan
kecepatan yang tidak persis sama karena dense current IV. KESIMPULAN
mengalami friksi yang relatif lebih besar saat merambat Penelitian percobaan gravity current di laboratorium
sepanjang dasar tangki percobaan [4]. yang mempelajari konsep kekekalan energi mekanik yang
Dalam praktek, proses mixing selalu hadir untuk alasan berlaku pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan
mana sebagian besar bagian dari APE dikonversi secara telah dilaksanakan. Tujuan penelitian adalah mempelajari
irreversible process menjadi energi kinetik mean flow keberlakuan kekekalan energi mekanik pada sistem fisis
(the dense and less dense currents) dan sisa porsi terlibat dua fluida dengan beda kerapatan melalui pendekatan
dalam proses mixing. Dengan demikian, energi kinetik teoretik dan empirik. Prediksi teori menyimpulkan bahwa
total adalah jumlah dari energi kinetik mean flow dan energi mekanik tidak kekal dalam kasus gravity current.
energi kinetik turbulen [7]. Hasil-hasil percobaan menunjukkan bahwa 90% energi
Sebanyak 9 seri percobaan gravity current telah potential gravitasi total yang tersedia diperoleh dari
dilaksanakan, di mana bagian APE terpakai sekitar 10% penurunan energi potensial gravitasi total dihitung dari
digunakan untuk mixing dalam bentuk mixing efficiency kondisi awal. Sebagian besar dari energi potential total
[3] dan 90% dilepaskan saat the noses of the currents tiba yang tersedia, yaitu rata-rata sekitar 76% telah diubah
pada ujung-ujung tangki air. Secara matematis, hal ini menjadi energi kinetik mean flow dan sisanya terpakai
dituliskan sebagai untuk energi kinetik gerak turbulen. Bersama dengan
0,9APE = KEmean flow + KEturbulent flow (4) pengamatan visual untuk semua kasus di mana mixing
di mana KEmean flow adalah energi kinetik translasi total. terjadi, temuan tersebut membuktikan bahwa sebagian
Tabel 1 memberikan daftar hasil-hasil percobaan dan energi mekanik hilang karena pengaruh friksi dan mixing
perhitungan rasio KEmean flow terhadap energy supply, antara larutan garam dan air tawar.
yaitu 90% dari APErelease. Data pada tabel tersebut
memberikan energy supply terpakai untuk menggerakkan
Tabel 1. Hasill-hasil percobaan gravity current yang menunjukkan proporsi energy mekanik yang dikonversi menjadi mean flow.
∆ρ/ρ0 Lebar tangki H PEi PEh 0,9APE KEmean flow KEmean flow /0,9APE
(%) (cm) (cm) (joule) (joule) (joule) (joule) (%)
1 20 10 19.648 19.602 0.041 0.028 68
3 20 10 19.856 19.706 0.135 0.096 71
5 20 10 20.019 19.788 0.208 0.158 76
1 10 10 9.835 9.809 0.023 0.017 74
3 10 10 9.930 9.856 0.067 0.053 79
5 10 10 10.025 9.904 0.109 0.095 87
1 10 20 39.312 39.221 0.082 0.060 73
3 10 20 39.716 39.423 0.264 0.199 75
5 10 20 40.092 39.612 0.432 0.347 80
UCAPAN TERIMA KASIH (Kemendikbud) atas hibah dana penelitian melalui skema
Tim penulis berterima kasih kepada Direktorat penelitian Penelitian Strategis Nasional Tahun Anggaran
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M), 2012 No. 037/SP2H/PL/Dit.Litabmas/III/2012/7-3-2012.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Tim penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan kolega dosen dan Ratih Purwati Megasari, S.Pd, alumni
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
118 Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA Unesa [7] T. Prastowo, R. W. Griffiths, G. O. Hughes, A. M.
yang telah membantu kelancaran penelitian ini. Hogg, Effects of topography on the cumulative
mixing efficiency in exchange flows, Journal of
PUSTAKA Geophysical Research, vol. 114, C08008, 2009,
[1] J. E. Simpson, Gravity currents in the environment pp.1-12.
and the laboratory, 2nd edition, Cambridge
University Press, Cambridge, 1997.
[2] T. Prastowo, Propagating Gravity Current in A TANYA JAWAB
Uniform Channel as A Laboratory Model for Salt
Intrusion, Proceedings The 2nd APTECS: Yazid Mubasir (UNNES)
International Seminar on Applied Technology, ? Dua fluida itu untuk semua jenis fluida atau tertentu?
Science, and Arts, ITS, Surabaya, Desember 2010.
[3] M. Ilicak, Energetics and mixing efficiency of lock- Tjipto Prastowo (UNESA)
exchange flow, Ocean Modelling, vol. 83, 2014, pp. √ Berlaku untuk semua asal ada beda kerapatan. Jika
1-10. menggunakan selain air dan garam maka 10%-nya
[4] A. K. Wardani, I. Sucahyo, T. Prastowo dan M. masih bisa.
Anggaryani, Tinjauan ulang materi ajar gerak lurus
beraturan melalui percobaan gravity current dalam Edward (UKSW)
skala laboratorium, Jurnal Pendidikan Fisika ? 1. Apa arti Z0 berubah posisi?
Indonesia, vol. 9, no. 2, 2013, pp. 113-122. 2. Apakah juga dapat digunakan pada gas?
[5] T. Prastowo, On the nature of gravity currents,
Jurnal Matematika dan Sains, vol. 14, no. 3, 2009, Tjipto Prastowo (UNESA)
pp. 76-80. √ 1. Setiap objek fisis punya energy. Zo berubah posisi
[6] T. Prastowo dan T. N. Ain, Percobaan gravity turun berarti ada perubahan energy potensial.
current untuk menguji konsep hidrodinamika dan 2. Bisa, hanya nilai 10% (mixing) nya akan berbeda,
hukum kekekalan massa pada fluida inkompresibel, karena 10% itu hanya spesifik untuk air dan larutan
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, vol. 11, no. 1, garam.
2015, pp. 84-92.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823