Anda di halaman 1dari 4

Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida 115

Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida


Tjipto Prastowo1*, Latifatul Cholifah1, Dyah Ayu Puspitasari1, Trise Nurul Ain2
1
Prodi Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus FMIPA Unesa Ketintang, Surabaya 60231
2
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, STKIP Al Hikmah Surabaya
Kampus STKIP Al Hikmah, Jln. Kebonsari Elveka V, Surabaya
* e-mail: prastowo.tjipto@gmail.com

Abstrak – Penelitian ini menguji hukum kekekalan energi mekanik pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan
melalui percobaan gravity current di laboratorium. Percobaan dilakukan dengan mengubah tinggi permukaan fluida
pada keadaan awal dan perbedaan kerapatan antara dua fluida (air tawar dan larutan garam) yang semula dipisahkan
oleh sekat. Uji hukum kekekalan energi mekanik pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan tersebut dilakukan
dengan menganalisa perubahan energi potensial gravitasi sistem fisis tersebut secara analitik dan eksperimental.
Kombinasi pendekatan teoretik dan pengukuran yang akurat dari penurunan energi potensial total yang diperoleh dari
keadaan awal dan keadaan hipotetik menunjukkan bahwa sebagian energi mekanik hilang akibat friksi selama gerak dan
proses mixing antara dua fluida. Sebanyak 90% dari energi mekanik total yang tersedia untuk gerak gravity current
diubah menjadi energi kinetik translasi dan sisanya terpakai untuk proses turbulensi.

Kata kunci: kekekalan energi mekanik, gravity current, mixing.

I. PENDAHULUAN tangki pertama dengan panjang 200 cm dan lebar 10 cm;


Hukum kekekalan energi mekanik membahas tentang tangki ke dua dengan panjang 200 cm dan lebar 20 cm.
perubahan bentuk energi dari energi potensial menjadi Instrumen percobaan adalah mikrometer digital dengan
energi kinetik atau sebaliknya. Selama proses perubahan, presisi 0,1 mm untuk pengukuran tinggi permukaan air,
bisa saja sebagian energi mekanik hilang karena friksi hidrometer dengan presisi 0,0001g/cm3 untuk pengukuran
atau sebab yang lain. Kasus hilangnya energi mekanik kerapatan fluida, dan pencatat waktu percobaan (digital)
dapat ditemukan dalam sistem fisis dua fluida dengan dengan presisi 0,1 s. Alat bantu kamera video dan kamera
beda kerapatan di alam, misalnya aliran air sungai foto dengan resolusi tinggi digunakan untuk merekam
bertemu dengan air laut di estuari. Fenomena alam semua seri percobaan.
tersebut dapat dimodelkan dalam skala laboratorium yang Prosedur percobaan dalam penelitian ini serupa dengan
berguna untuk mempelajari proses intrusi air laut [1, 2] [5]. Untuk memulai percobaan, tangki air diisi terlebih
atau secara umum dinamika percobaan pertukaran massa dahulu dengan air tawar sampai pada kedalaman 10 cm
air dengan beda karakteristik fisik yang dikenal sebagai atau 20 cm. Setelah diisi air, sekat pemisah diletakkan
lock-exchange flow atau gravity current experiments [3]. pada bagian tengah tangki yang membagi tangki menjadi
Percobaan gravity currents di laboratorium bisa juga dua reservoir air sama panjang. Beda kerapatan diperoleh
digunakan untuk mengkaji konsep gerak lurus beraturan melalui penambahan garam ke dalam salah satu reservoir.
[4] dan dalam penelitian ini digunakan untuk menguji Kedua fluida dalam kedua reservoir air kemudian diberi
hukum kekekalan energi mekanik dengan memanfaatkan warna berbeda untuk kemudahan pengamatan visual,
tangki air yang memanjang horisontal. Tangki tersebut dokumentasi video dan foto percobaan.
dirancang untuk pengukuran perubahan energi potensial Percobaan dimulai dengan menarik sekat keluar dari
gravitasi sistem dua fluida. Tujuan penelitian ini adalah dalam tangki. Segera sesudah itu, lapisan dense current
untuk menguji keberlakuan kekekalan energi mekanik merambat sepanjang dasar tangki dan lapisan less dense
pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan. current bergerak dengan arah yang berlawanan di dekat
Analisis keberlakuan kekekalan energi mekanik untuk permukaan. Percobaan diakhiri dengan mengembalikan
gerak horisontal sistem dua fluida dengan beda kerapatan sekat ke dalam bagian tengah tangki ketika the head of
diturunkan dari konversi energi potensial total menjadi the dense current hampir menyentuh ujung kiri tangki.
energi kinetik, di mana sebagian energi mekanik hilang Percobaan gravity current dilaksanakan dalam dua
karena pengaruh friksi dan turbulensi. Pembahasan hasil- tahap dengan mengubah rasio beda kerapatan ∆ρ/ρ0 (1%,
hasil percobaan diberikan berbasis pendekatan teoretik 3%, 5%), di mana ∆ρ = ρ2 - ρ1 dan ρ0 adalah kerapatan
dan pengamatan visual. Temuan penelitian diharapkan air tawar pada temperatur ruang 0,9978 g/cm3 yang
menjadi materi ajar fisika universitas untuk pengenalan diambil sebagai kerapatan acuan, ρ2 dan ρ1 adalah
dan pengembangan cakrawala berpikir mahasiswa fisika kerapatan fluida larutan garam dan air tawar, dan tinggi
tentang fenomena alam melalui pengamatan langsung di permukaan fluida saat awal H (10 cm dan 20 cm). Variasi
lapangan atau model di laboratorium. ∆ρ/ρ0 dan H serta ukuran lebar tangki dilakukan untuk
menguji sensitivitas hasil percobaan.
II. METODE PENELITIAN Gambar 1 menunjukkan keadaan awal, di mana sisi kiri
Aparatus percobaan gravity current di laboratorium sekat merupakan reservoir air tawar dan sisi kanan sekat
adalah dua buah tangki horisontal berbeda ukuran, yaitu: merupakan reservoir larutan garam.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
116 Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida

(a)

Gambar 1. Keadaan awal sebelum percobaan.

Pada keadaan awal tersebut di atas, energi potensial


gravitasi total dihitung dari
(b)
PEi = 0,5 (ρ1 + ρ2) gAh2 (1) Gambar 3. Foto-foto percobaan gravity current, di mana (a)
di mana g adalah percepatan gravitasi, A adalah luas keadaan awal dan (b) keadaan steady mean lock-
permukaan masing-masing reservoir, dan h adalah tinggi exchange flow.
permukaan fluida. Karena keadaan awal adalah diam,
maka energi potensial gravitasi total merupakan energi Seperti terlihat pada Gambar 3b, lapisan mixing yang
mekanik sistem dua fluida tersebut. berada di antara lapisan air tawar (bagian atas) dan
Gambar 2 di bawah ini menunjukkan keadaan hipotetik larutan garam (bagian bawah) terjadi karena turbulensi
di mana air tawar berada pada bagian atas larutan garam yang teramati dalam bentuk pusaran-pusaran skala kecil
dengan kedalaman yang sama. sepanjang interface. Gerak horisontal sistem dua fluida
tersebut di atas menunjukkan bahwa gravity currents
memiliki kecepatan dan energi kinetik. Hal ini terjadi bila
produksi energi kinetik dari energi mekanik yang tersedia
sepanjang gerak diperoleh dari penurunan energi
potensial gravitasi sistem. Oleh karena mixing selalu ada,
maka penurunan energi potensial gravitasi dikompensasi
Gambar 2. Keadaan hipotetik (tanpa mixing) sistem dua fluida oleh gerak horisontal mean flow dan turbulensi.
dengan beda kerapatan. Gambar 4 menggambarkan analisa sederhana untuk
mendemonstrasikan pergeseran vertikal pusat gravitasi
Pada keadaan hipotetik (idealised case), dua fluida sistem yang menunjukkan bahwa ada penurunan energi
dengan beda kerapatan disusun vertikal tanpa mixing. potensial gravitasi total sistem sebagai akibat perubahan
Keadaan ini menunjukkan bahwa ada perubahan energi keadaan sistem dari keadaan awal (Gambar 4a) menuju
potensial gravitasi total, di mana air tawar membentuk keadaan hipotetik (Gambar 4b). Pada Gambar 4a, Z1 dan
lapisan atas dan larutan garam mengisi lapisan bawah. Z2 menyatakan pusat gravitasi reservoir air tawar dan
Energi potensial gravitasi total dihitung dari reservoir larutan garam sedangkan Z0 adalah pusat
PEh = 0,25 (3ρ1 + ρ2) gAh2 (2) gravitasi sistem dua fluida tersebut. Posisi ketiga titik
di mana semua variabel adalah sama seperti sebelumnya. tersebut adalah sama tinggi yaitu h/2 diukur dari dasar
Persamaan (1) dan (2) mengimplikasikan penurunan tangki sebagai acuan. Pada Gambar 4b di mana lapisan
energi potensial gravitasi sistem selama fase pelepasan air tawar berada di sebelah atas lapisan larutan garam, Z1
energi mekanik dari keadaan awal menuju ke keadaan bergeser ke atas menuju 3h/4 and Z2 bergeser ke bawah
hipotetik. Hal ini membawa pengertian bahwa sejumlah menuju h/4 diukur dari dasar tangki. Pusat gravitasi
energi potensial gravitasi total saat awal digunakan untuk sistem Z0 untuk konfigurasi seperti ini bergeser ke bagian
menggerakkan sistem dua fluida tersebut, menghasilkan yang lebih berat. Dengan demikian, pusat gravitasi sistem
energi kinetik mean flow dan turbulensi karena mixing terletak di bawah separuh tinggi permukaan pada keadaan
selalu hadir. awal.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 3 berikut menunjukkan dua buah foto yang
diambil saat keadaan awal (Gambar 3a) dan saat kepala
gravity current hampir tiba pada bagian ujung dinding
tangki (Gambar 3b). Pada Gambar 3a, sekat masih berada
di dalam tangki memisahkan air tawar di sebelah kiri (a)
sekat dan larutan garam di sebelah kanan sekat. Pada
Gambar 3b, dense current melaju dengan kecepatan tetap
[4] sepanjang dasar tangki dan pada saat yang bersamaan
less dense current mengalir dengan arah berlawanan di
dekat level permukaan air. Gerak seragam tersebut selain
dikendalikan oleh perbedaan kerapatan massa fluida juga
sebagai konsekuensi hukum kekekalan massa dan volume
untuk fluida inkompresibel [6]. (b)
Gambar 4. Diagram teoretik distribusi vertikal sistem dua
fluida tanpa mixing, di mana (a) keadaan awal
dan (b) keadaan hipotetik.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida 117

Pergeseran ke bawah dari pusat gravitasi sistem yang mean flow bervariasi dari 68-87%, atau rata-rata 76%.
didemonstrasikan oleh Gambar 4 menunjukkan bahwa Kisaran harga ini relatif cukup besar dibandingkan
sejumlah tertentu yang tidak bisa diabaikan dari energi dengan yang dilaporkan dalam [7], di mana hanya 50%
potensial total sistem diambil dan dikonversi menjadi dari energi potensial total yang dilepaskan sebagai energi
energi gerak fluida dengan kecepatan tertentu yang tetap. kinetik mean flow pada saat sekat dikembalikan pada
Hal ini berarti mean flow dan gerak turbulen memperoleh posisi semula di tengah tangki. Perbedaan yang signifikan
energi kinetik dari keruntuhan pusat gravitasi sistem. antara hasil-hasil penelitian yang dibahas dalam [7] dan
Energi mekanik yang bertanggung jawab terhadap gerak temuan baru studi ini karena aparatus percobaan yang
horisontal sistem aliran dua lapis dan turbulensi diberikan digunakan dalam penelitian ini dua kali lebih pendek
dalam bentuk available potential energy (APE) berikut, daripada aparatus percobaan yang digunakan dalam [7].
APE = PEi – PEh (3) Hasil-hasil dalam Tabel 1 jelas menunjukkan bahwa
APE merupakan kuantitas terukur berharga positif [3] perbedaan kerapatan antara dua fluida yang membentuk
karena sejumlah energi potensial gravitasi pada keadaan gravity current berfungsi sebagai internal driving force
awal dilepaskan untuk menggerakkan sistem dua fluida. untuk gerak horisontal sistem fisis dua fluida [6]. Seiring
Dalam konteks distribusi vertikal sistem dua fluida dengan kenaikan perbedaan kerapatan, proporsi energi
yang ideal di mana mixing tidak terjadi, APE digunakan mekanik yang diberikan untuk energi kinetik mean flow
untuk gerak dua fluida (air tawar dan larutan garam) semakin besar sesuai dengan temuan yang dilaporkan [4],
dengan beda kerapatan dalam dua arah yang berlawanan. di mana kecepatan gravity current head bergantung pada
Terminologi yang sering digunakan adalah dense current perbedaan kerapatan dan ketinggian awal fluida.
dan less dense current. Kedua fluida bergerak dengan
kecepatan yang tidak persis sama karena dense current IV. KESIMPULAN
mengalami friksi yang relatif lebih besar saat merambat Penelitian percobaan gravity current di laboratorium
sepanjang dasar tangki percobaan [4]. yang mempelajari konsep kekekalan energi mekanik yang
Dalam praktek, proses mixing selalu hadir untuk alasan berlaku pada sistem dua fluida dengan beda kerapatan
mana sebagian besar bagian dari APE dikonversi secara telah dilaksanakan. Tujuan penelitian adalah mempelajari
irreversible process menjadi energi kinetik mean flow keberlakuan kekekalan energi mekanik pada sistem fisis
(the dense and less dense currents) dan sisa porsi terlibat dua fluida dengan beda kerapatan melalui pendekatan
dalam proses mixing. Dengan demikian, energi kinetik teoretik dan empirik. Prediksi teori menyimpulkan bahwa
total adalah jumlah dari energi kinetik mean flow dan energi mekanik tidak kekal dalam kasus gravity current.
energi kinetik turbulen [7]. Hasil-hasil percobaan menunjukkan bahwa 90% energi
Sebanyak 9 seri percobaan gravity current telah potential gravitasi total yang tersedia diperoleh dari
dilaksanakan, di mana bagian APE terpakai sekitar 10% penurunan energi potensial gravitasi total dihitung dari
digunakan untuk mixing dalam bentuk mixing efficiency kondisi awal. Sebagian besar dari energi potential total
[3] dan 90% dilepaskan saat the noses of the currents tiba yang tersedia, yaitu rata-rata sekitar 76% telah diubah
pada ujung-ujung tangki air. Secara matematis, hal ini menjadi energi kinetik mean flow dan sisanya terpakai
dituliskan sebagai untuk energi kinetik gerak turbulen. Bersama dengan
0,9APE = KEmean flow + KEturbulent flow (4) pengamatan visual untuk semua kasus di mana mixing
di mana KEmean flow adalah energi kinetik translasi total. terjadi, temuan tersebut membuktikan bahwa sebagian
Tabel 1 memberikan daftar hasil-hasil percobaan dan energi mekanik hilang karena pengaruh friksi dan mixing
perhitungan rasio KEmean flow terhadap energy supply, antara larutan garam dan air tawar.
yaitu 90% dari APErelease. Data pada tabel tersebut
memberikan energy supply terpakai untuk menggerakkan
Tabel 1. Hasill-hasil percobaan gravity current yang menunjukkan proporsi energy mekanik yang dikonversi menjadi mean flow.
∆ρ/ρ0 Lebar tangki H PEi PEh 0,9APE KEmean flow KEmean flow /0,9APE
(%) (cm) (cm) (joule) (joule) (joule) (joule) (%)
1 20 10 19.648 19.602 0.041 0.028 68
3 20 10 19.856 19.706 0.135 0.096 71
5 20 10 20.019 19.788 0.208 0.158 76
1 10 10 9.835 9.809 0.023 0.017 74
3 10 10 9.930 9.856 0.067 0.053 79
5 10 10 10.025 9.904 0.109 0.095 87
1 10 20 39.312 39.221 0.082 0.060 73
3 10 20 39.716 39.423 0.264 0.199 75
5 10 20 40.092 39.612 0.432 0.347 80

UCAPAN TERIMA KASIH (Kemendikbud) atas hibah dana penelitian melalui skema
Tim penulis berterima kasih kepada Direktorat penelitian Penelitian Strategis Nasional Tahun Anggaran
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M), 2012 No. 037/SP2H/PL/Dit.Litabmas/III/2012/7-3-2012.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Tim penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan kolega dosen dan Ratih Purwati Megasari, S.Pd, alumni

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823
118 Tjipto Prastowo / Uji Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Dua Fluida

Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, FMIPA Unesa [7] T. Prastowo, R. W. Griffiths, G. O. Hughes, A. M.
yang telah membantu kelancaran penelitian ini. Hogg, Effects of topography on the cumulative
mixing efficiency in exchange flows, Journal of
PUSTAKA Geophysical Research, vol. 114, C08008, 2009,
[1] J. E. Simpson, Gravity currents in the environment pp.1-12.
and the laboratory, 2nd edition, Cambridge
University Press, Cambridge, 1997.
[2] T. Prastowo, Propagating Gravity Current in A TANYA JAWAB
Uniform Channel as A Laboratory Model for Salt
Intrusion, Proceedings The 2nd APTECS: Yazid Mubasir (UNNES)
International Seminar on Applied Technology, ? Dua fluida itu untuk semua jenis fluida atau tertentu?
Science, and Arts, ITS, Surabaya, Desember 2010.
[3] M. Ilicak, Energetics and mixing efficiency of lock- Tjipto Prastowo (UNESA)
exchange flow, Ocean Modelling, vol. 83, 2014, pp. √ Berlaku untuk semua asal ada beda kerapatan. Jika
1-10. menggunakan selain air dan garam maka 10%-nya
[4] A. K. Wardani, I. Sucahyo, T. Prastowo dan M. masih bisa.
Anggaryani, Tinjauan ulang materi ajar gerak lurus
beraturan melalui percobaan gravity current dalam Edward (UKSW)
skala laboratorium, Jurnal Pendidikan Fisika ? 1. Apa arti Z0 berubah posisi?
Indonesia, vol. 9, no. 2, 2013, pp. 113-122. 2. Apakah juga dapat digunakan pada gas?
[5] T. Prastowo, On the nature of gravity currents,
Jurnal Matematika dan Sains, vol. 14, no. 3, 2009, Tjipto Prastowo (UNESA)
pp. 76-80. √ 1. Setiap objek fisis punya energy. Zo berubah posisi
[6] T. Prastowo dan T. N. Ain, Percobaan gravity turun berarti ada perubahan energy potensial.
current untuk menguji konsep hidrodinamika dan 2. Bisa, hanya nilai 10% (mixing) nya akan berbeda,
hukum kekekalan massa pada fluida inkompresibel, karena 10% itu hanya spesifik untuk air dan larutan
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, vol. 11, no. 1, garam.
2015, pp. 84-92.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX HFI Jateng & DIY, Salatiga 28 Mei 2016
ISSN : 0853-0823

Anda mungkin juga menyukai