Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN KESEHATAN

PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA

DI SEKOLAH SMP N 3 PALU

DI SUSUN OLEH :

SULTINA

RESKIANI

FEBBY SARTIKA

M. BUDI SANTOSO

NILASARI LAKORO

DIDIK FARAMBAKA

DERMIS PAWAKANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSANTARA PALU

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pergaulan Bebas


Sub Pokok Bahasan : Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja
Sasaran : Siswa-Siswi Kelas VII dan VIII SMP N 3 PALU
Hari / Tanggal : Kamis, 12-12-2019
Waktu : 10 menit
Tempat : SMP N 3 PALU
Penyuluhan/petugas : Kelompok 4

I. Tujuan instruksional umum


Setelah di berikan penyuluhan terhadap siswa siswi selama 10 menit,
mereka dapat mengetahui tentang pergaulan bebas khususnya pergaulan bebas
di kalangan remaja masa kini.
II. Tujuan instruksional khusus
Setelah di berikan penyuluhan terhadap siswa siswi selama 10 menit
mereka dapat :
1) Menjelaskan pengertian tentang pergaulan bebas.
2) Menjelaskan jenis pergaulan bebas.
3) Menjelaskan cara penanggulangan pergaulan bebas.
4) Menjelaskan dampak pergaulan bebas pada remaja
III. Keanggotaan
Moderator : Nilasari lakoro
Pemateri : Reskiani
: Febbi sartika
Fasilitator : Sultina
: Dermis pawakang
Dokumentasi : M. budi santoso
: Didik farambaka
IV. Materi
1) Definisi pergaulan bebas.
2) jenis-jenis pergaulan.
3) Cara menanggulangi pergaulan bebas
4) Dampak pergaulan bebas pada remaja
V. Media
Lembar balik
VI. Metode
ceramah
Tanya jawab
VII. Strategi pelaksanaan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam dan 1. Menjawab salam.
memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan .
3 Menit
2. Menjelaskan tujuan 3. Memberi respon.
4. Memperhatikan
penyuluhan.
3. Menyampaikan kontrak
waktu .
4. Memberikan sedikit
gambaran mengenai
informasi yang akan
disampaikan pada hari ini

2. Inti 3 menit 1. Menjelaskan isi materi 1. Mendengarkan dan


penyuluhan: memperhatikan.
a. Pengertian tentang 2. Bertanya jika ada
pergaulan bebas. yang kurang jelas.
b. Jenis-jenis pergaulan
bebas
c. Cara penanggulangan
pergaulan bebas.
d. Dampak pergaulan bebas
pada remaja
2. Memberikan kesempatan
pada siswa siswi kelas VII
dan VIII untuk bertanya jika
ada penjelasan yang kurang
jelas.
3. Evaluasi 2 1. Mengevaluasi pengetahuan 1. Menjawab
menit. siswa siswi kelas VII dan pertanyaan
VIII tentang materi yang
telah di sampaikan dengan
memberikan pertanyaan.
4. Penutup 2 1. Menyimpulkan kegiatan 1. Menjelaskan
menit. bersama kembali materi
2. Memberi salam. bersama
2. Menjawab salam.

VIII. Evaluasi.
a. Jenis : tes lisan
Lampiran materi.
A. Definisi pergaulan bebas.
Arti pergaulan bebas Pada umumnya masyarakat lebih cenderung
mengejar kesenangan dunia saja, padahal masih ada kesenangan yang tiada
akhirnya yakni di surga. Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang paling
parah mereka malah meninggalkan amalan-amalan mereka demi kesenangan
mereka. Terutama anak remaja sekarang yang suka mencoba sesuatu yang
baru dan mereka senang melakukannya tanpa memperhatikan dampaknya.
pergaulan bebas adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang yang mana
“bebas” yang dimaksud adalah melewati batas norma-norma. Jadi dapat
disimpulkan dari pengertian diatas pergaulan bebas adalah perilaku manusia
yang menyimpang dan melanggar norma-norma agama dan tidak ada
batasannya.
B. jenis-jenis pergaulan bebas
1. Seks bebas.
Seks bebas adalah hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Sex bebas telah merambah
dunia anak muda Indonesia. Mereka berpikir bahwa dengan sex mereka
bisa puas dan enjoy. Mereka tidak berpikir tentang dampak yang terjadi
jika mereka tertular virus HIV/AIDS.
Anak remaja sekarang mulai dari SMP sampai mahasiswa mereka
sudah kenal dan hampir sebagian dari mereka bahkan sudah
melakukannya. Awalnya adalah akibat dari kelalaian dari orang tuanya
yang tidak memperhatikan dengan siapa dia berteman, kemudian adanya
hp yang salah diganakan. Dengan adanya alat eletronik yang kemudian
disalah artikan dengan melihat film-film yang tidak bermanfaat seperti
film-film porno atau vidio .
Pengaruh – pengaruh terjadinya seks bebas

a) Pengaruh dari dalam


Yang dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari
dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja
antara lain adalah selalu ingin mencoba hal – hal baru yang belum
mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen dengan hal –
hal baru yang mereka temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda
mereka yang selalu meledak – ledak membuat mereka selalu
memutuskan sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang
baik dan mana yang buruk bagi mereka, begitu juga halnya dengan
seks. Mereka selalu ingin mencoba dan tertantang untuk melakukan
apa yang dimaksud dengan seks tersebut tanpa memikirkan
dampaknya bagi mereka.
b) Pengaruh dari luar.
 Pengaruh budaya asing
Kita sebagai orang timur dahulunya sangat menjaga tata
krama dalam bergaul namun dengan masuknya budaya yang tanpa
batas tata krama dan kesopanan membuat masyarakat dan remaja
kita terpengaruh sehingga tanpa kita sadari tidak ada lagi batas
antara kesopanan dan kebebasan.
c) Pengaruh lingkungan.
 Teman
Terkadang remaja lebih mempercayai teman dibanding keluarganya
sendiri. Teman dianggap tempat yang paling mengerti dengan hati
mereka (remaja), karena sesama teman mereka beranggapan akan
lebih mudah berbicara, bergaul dan berinteraksi karena mereka
merasa sejiwa, seusia dan berperasaan serta berpenilaian sama.
Namun tidak semua teman yang bisa membawa kita ke jalan yang
baik. Tidak sedikit teman yang malah menjerumuskan kita ke jalan
yang buruk.
d) Pengaruh perkembangan teknologi
 Media Massa
Pada masa kini banyak sekali beredar majalah – majalah, tabloid
maupun surat kabar yang dengan bebas menampilkan gambar –
gambar seronok, Gambar – gambar atau artikel tersebut akan
merangsang para remaja untuk dapat mencoba bagaimana jika itu
nyata dan dapat mereka rasakan.
2. Narkoba.
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam
tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan,
dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan
psikologis. Pada awalnya mereka hanya ingin mencoba hingga akhirnya
keterusan. Banyak yang bilang pikiran kita melayang jika kita memakan
narkoba dan kita bisa berkreasi dengan mudah hingga akhirnya anak
remaja mencobanya dan akhirnya kecanduan.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun
1997).
3. Minuman keras.
Minuman keras atau yang sering disebut miras mudah sekali
ditemui di manapun kita berada. Alkohol adalah zat yang paling sering
disalah gunakan oleh manusia. Pengonsumsian alkohol yang berlebihan
dapat mengakibatkan pengerutan otak dan pengonsumsian alkohol yang
berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus,
penyakit liver, dan kerusakan otak.
4. Merokok
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak mengakibatkan
buruknya bagi tubuh perokok maupun orang yang berada di sekitar
perokok (perokok pasif) yang meliputi masalah yang mejadi masalah
kesehatan di masyarakat sampai saat ini.
5. Tawuran di kalangan remaja.
Kegiatan tawuran antar pelajar saat ini masih marak terjadi bahkan
peyebabnya hanya karna hal sepele.
C. Cara menanggulangi pergaulan bebas
Seharusnya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa
dia bergaul. Ini salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Tetapi
jika mereka sudah terjerumus masih ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih
baik menjegah daripada mengobati. Kita semua juga harus meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain diatas masih
banyak cara menaggulangi pergaulan bebas lainnya, antara lain :
1. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin
dengan mengelola waktu, emosi, energy serta pikiran dengan baik dan
bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta
mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
2. jujur pada diri sendiri.
yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk
diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi
dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
3. Mengurangi nonton acara yang tidak baik contohnya : acara yang
mengandung unsur kekerasan dan pornografi.
D. Dampak pergaulan bebas pada remaja
Adapun dampak pergaulan bebas :
- untuk perempuan dibawah usia 17 tahun yang pernah melakukan
hubungan intim bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.
- beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS yang bisa
menyebabkan kemandulan bahkan kematian.
- Terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan hingga tindakan aborsi
yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat
permanen bahkan berujung pada kematian
- Menurunnya prestasi
- Berdosa

Anda mungkin juga menyukai