Konsep Kehilangan
1. Definisi
3. Tipe kehilangan
a) Kehilangan aktual atau nyata. Kehilangan ini sangat mudah dikenal atau
diidentifikasi oleh orang lain, seperti hilangnya anggota tubuh sebagian,
amputasi, kematian orang yang sangat berarti / dicintai.
b) Kehilangan persepsi. Kehilangan jenis ini hanya dialami oleh seseorang
dan sulit utnuk dapat dibuktikan, misalnya : seseorang yang berhenti
bekerja / PHK menyebebkan perasaan kemandirian dan kebebasannya
menjadi menurun.
a) Kehilangan seseorang yang dicintai, dan sangat bermakna atau orang yang
berarti merupakan salah satu jenis kehilangan yang paling mengganggu
dari tipe – tipe kehilangan. Kematian orang yang dicintai dan bermakna
dalamkehidupan individu akan menimbulkan kehilangan bagi orang yang
mencintainya. Hal ini dikarenakan hilangnya keintiman, intensitas dan
ketergantungan serta ikatan atau jalinan yang ada, kematian pasangan
suami /istri atau anak biasanya membawa dampak emosional yang luar
biasa dan tidak dapat ditutupi.
b) Kehilangan pada diri sendiri (loss of self) adalah kehilangan diri atau
anggapan tentang mental seseorang, meliputi kehilangan perasaan
terhadap keatraktifan, diri sendiri, kehilangan kemampuan fisik dan
mental, serta kehilangan akan peran dalam kehidupan, dan dampaknya.
Kehilangan dari askpek diri mungkin sementara atau menetap, sebagian
atau seluruhnya. Beberapa aspek lain yang dapat hilang dari seseorang,
misalnya kehilangan pendengaran, ingatan usia muda, fungsi tubuh.
c) Kehilangan objek eksternal, misalnya kehilangan benda milik sendiri atau
bersama – sama, perhiasan, uang atau pekerjaan. Kedalaman berduka yang
dirasakan seseorang terhadap benda yang hilang tergantung pada arti dan
kegunaan benda tersebut.86
d) Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal, diartikan sebagai terpisahnya
individu dari lingkungan yang sangat dikenal termasuk dari kehidupan
latar belakang keluarga dalam waktu satu periode atau bergantian secara
menetap. Misalnya pindah ke kota lain, maka akan memiliki tetangga yang
baru dan proses penyesuaian baru.
e) Kehilangan kehidupan / meninggal. Seseorang pasti akan mengalami
kematian, baik mati secara perasaan, pikiran dan respon pada kegiatan atau
orang disekitarnya, sampai dengan kematian yang sesungguhnya.
Sebagian orang berespon berbeda tentang kematian.
a) Fase Denial
1. Merupakan reaksi pertama pada fase ini adalah syok, tidak
mempercayai kenyataan
2. Ungkapan verbal pada fase ini biasanya individu mengatakan itu
tidak mungkin, saya tidak percaya itu terjadi
3. Perubahan fisik, letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan
pernafasan, detak janting cepat, menangis, gelisah
b) Fase Anger (marah)
1. Individu mulai menyadari kenyataan yang terjadi
2. Timbul respon marah yang diproyeksikan pada orang lain
3. Reaksi fisik yang timbul adalah : muka merah, nadi cepat,
gelisah, susah tidur, tangan mengepal serta perilaku agresif
c) Fase Bargaining (tawar – menawar)
1. Ungkapan secara verbal pada fase ini adalah; kenapa harus terjadi
pada saya? Kalau saja yang sakit bukan saya, seandainya saya
hati– hati
d) Fase Depression (Depresi/Sedih)
1) Menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau bicara ata putus asa
2) Gejala pada fase ini individu menolak makan, mengeluh sulit
tidur, letih,dorongan libido menurun
e) Fase Acceptance (Menerima)
1) Pikiran pada obyek yang hilang mulai berkurang
2) Ungkapan verbal pada fase ini adalah “apa yang dapat saya
lakukan agar saya cepat sembuh, yah akhirnya saya harus operasi”
Coba Anda sebutkan tanda dan gejala dari kehilangan bagus sekali Tanda
yang mungkin dijumpai pada pasien kehilangan antara lain :
Stuart, G.W. (2009). Principles and Pratice of Psychiatric Nursing. 8th edition.
Missouri:Mosby