Anda di halaman 1dari 12

1

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN E-COMMERCE


TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING
(Survey Pada Sentra Produksi Kaos Muararajeun di Kampung Wisata Sablon Bandung)
Nandang Rohendi1 Raeni Dwi Santy2

Program1Studi1Manajemen, Fakultas1Ekonomi1dan Bisnis


Universitas1Komputer1Indonesia, Bandung, Indonesia
jalan1Dipatiukur No. 112-116, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
nandangrohendi1@gmail.com1 raeny.wijaya@gmail.com2
Abstract:
The purpose of this study is to see how the influence of information technology, e-
commerce and competitive advantage through the Muararajeun Shirt Production Center. The
author uses the analytical method used is descriptive analysis and verification with a quantitative
approach. The test instrument used is multiple regression analysis. For saturated or census
sample collection techniques, all populations are used as samples with 23 business players.
The hypothesis uses the f test as a partial test and t as a partial test. As for the use of the
authors of questionnaires and interviews about competitive advantage through information
technology and e-commerce as a data tool with respondents business owners.
The results of this study are descriptive studies that show that market information
technology and e-commerce on competitive advantage are at a fairly good level. Subsequent
research shows that information technology verification and e-commerce have a significant
influence on competitive advantage simultaneously and partially. Information Technology is the
most dominant variable. dominant impact on competitive advantage.

aKeywords: Information Technology ,E-Commerce, Competitive1Advantage


PENDAHULUAN penting akan pertumbuhan ekonomi dalam
usaha kecil menengah. Banyak usaha
Di Indonesia saat ini perkembangan
berskala kecil menengah yang terdapat di
dan persaingan di dunia bisnis semakin
Jawa Barat khususnya di kota Bandung. Kota
pesat. Terbukti dengan banyaknya
Bandung menjadi unit koperasi dan usaha
perusahaan yang berkembang di Indonesia
kecil menengah dengan jumlah terbanyak
khususnya bagi usaha kecil menengah.
dibandingkan dengan kota-kota lainnya .Kota
Dengan adanya usaha kecil menengah
diharapkan memiliki kontribusi yang cukup Bandung juga dikenal sebagai kota industri
besar dalam hal membantu pemerintah kreatif, kota yang memiliki beberapa
memecahkan masalah-masalah yang ada, kawasan sentra industri dan perdagangan
salah satunya dalam hal menciptakan yang memiliki potensi untuk menjadi pusat
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat bisnis sekaligus tempat wisata industri yang
dan memanfaatkan tenaga - tenaga baru, memiliki kelas internasional di masa yang
sehingga dapat mendukung pendapatan akan datang. Salah satunya adalah Sentra
masyarakat setempat. Produksi Kaos Muararajeun Bandung
(Kampung Wisata Sablon), pusat kaos di
Dengan banyaknya jumlah usaha kota Bandung ini merupakan tempat produksi
kecil menengah di Jawa Barat. Dilihat dari kaos yang memiliki jumlah puluhan
jumlah yang diperoleh secarara tidak pengrajin.
langsung Jawa Barat mempunyai peranan
2

Terjadinya penurunan penjualan Maksud dan Tujuan Penelitian


diduga karena timbulnya persaingan antar MaksudaPenelitian
sesama pelaku usaha yang menawarkan Maksud dari penelitian ini adalah
produk yang hampir serupa. Berbagai membangun wawasan bagi para pengusaha
macam cara dan strategipun digunakan oleh khususnya usaha kecil menengah tentang
pelaku usaha untuk mempertahankan pengaruh teknologi informasi dan e-
commerce pada usaha mereka sehingga
bisnisnya. Para pelaku usaha dituntut untuk
dapat mengetahui manfaat teknologi
menggunakan teknologi informasi agar bisa informasi dan e-commerce guna dapat
mencapai keunggulan bersaing. mengembangkan usaha mereka lebih baik
Teknologi Informasi sangat penting lagi.
untuk bisnis apalagi ditambah dengan TujuanaPenelitian
munculnya industry – industry konveksi di
Bandung yang memiliki teknologi lebih maju Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
yang dapat memproduksi kaos dalam jumlah
banyak dengan waktu yang relatif lebih 1. Untuk mengetahui teknologi informasi
cepat. Teknologi informasi itu bisa berupa pada usaha kecil menengah di sentra
alat/peralatan seperti contohnya produksi kaos muararajeun Bandung.
komputer/laptop dan sejenisnya yang 2. Untuk mengetahui E-commerce pada
digunakan untuk mengolah laporan usaha kecil menengah di sentra
keuangan, daftar pelanggan, daftar bahan produksi kaos muararajeun sablon
baku dan pembuatan desain. Bandung.
3. Untuk mengetahui keunggulan
Apabila pelaku usaha sudah bersaing pada usaha kecil menengah
menerapkan teknologi informasi dan e- di sentra produksi kaos muararajeun
commerce maka akan sangat memudahkan Bandung.
para pelaku usaha untuk dapat memiliki 4. Untuk mengetahui seberapa besar
keunggulan bersaing yang akan berdampak pengaruh teknologi informasi dan e-
baik bagi perusahaannya. commerce terhadap keunggulan
Rumusana,Masalah bersaing usaha kecil menengah di
sentra produksi kaos muararajeun
Dari identifikasi masalah yang telah Bandung secara parsial maupun
didefinisikan di atas, maka penjabaran simultan.
rumusan masalah dari penelitian ini adalah
sebagai berikut : Kegunaan Penelitian
Kegunaan Praktisi
1. Bagimana penggunaan teknologi
informasi pada usaha kecil menengah a. Bagi para pelaku usaha tersebut agar
di sentra produksi kaos muararajeun mengetahui apakah teknologi
Bandung. informasi dan e-commerce yang di
2. Bagaimana penggunaan e-commerce terapkan dalam proses penjualan
pada usaha kecil menengah di sentra bisnis tersebut dapat meningkatkan
produksi kaos muararajeun Bandung. keunggulan bersaing.
3. Bagaimana keunggulan bersaing b. Diharapkan dapat menambah
pada usaha kecil menengah di sentra wawasan pemikiran dan pengalaman
produksi kaos muararajeun Bandung. dalam melakukan penelitian,
4. Seberapa besar pengaruh teknologi sehingga penulis dapat melakukan
informasi dan e-commerce terhadap penelitian-penelitian berkelanjutan.
keunggulan bersaing pada usaha
kecil menengah di sentra produksi
kaos muararajeun Bandung secara
parsial maupun simultan.
3

Kegunaan Akademis Menurut Mediany Kriseka Putri dkk


(2017:1225) Teknologi Informasi
a. Bagi Pengembagan Ilmu memberikan keuntungan bagi organisasi
bisnis untuk mengurangi biaya dan
Kegunaan Penelitian ini dalam Bidang
meningkatkan kemampuan organisasi bisnis
pengembangan ilmu adalah dapat
dalam melakukan koordinasi dengan pihak
mengimplementasikan ilmu-ilmu dari
luar..
penelitian ini yang kelak berguna dan
dapat digunakan dalam mengembangkan Fathen Jabeur & Egide Karuranga
ilmunya. (2013) dalam Dahlia dkk (2015:83) Indikator
atau alat ukur dari Teknologi Informasi
b. Bagi Peneliti dapat diukur dengan 3 indikator sebgai
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti berikut :
adalah sebagai indikator untuk 1. Banyaknya kepemilikan
mengambangkan kemampuan dalam komputer/laptop yang dimiliki
melakukan penelitian, meningkatkan skill
dalam melakukan penelitian dan sebagai 2. Bidang penggunaan teknologi
bahan evaluasi terhadap skill dan informasi
kemampuan peneliti dalam melakukan 3. Penggunaan internet
penelitian
E-Commerce
c. Bagi Peneliti Lain
Menurut Ibnu Dwi Lesmono (2015 :
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti lain 50-51) “E–Commerce atau yang disebut
adalah dapat menjadi salah satu sumber Internet Commerce pada dasarnya
referensi bagi peneliti yang akan mempunyai makna yang sama, yang berarti
melakukan penelitian yang berhubungan suatu cara bagi seorang konsumen membeli
dengan penelitian yang peneliti bahas. barang yang diinginkan secara online melalui
jaringan internet. E-Commerce juga dapat
KAJIAN PUSTAKA diartikan sebagai suatu proses berbisnis
Teknologi Informasi dengan menggunakan teknologi elektronik
Menurut Dahlia dkk (2015:81) yang menghubungkan antara perusahaan,
“Teknologi Informasi adalah suatu teknologi konsumen dan masyarakat dalam bentuk
yang digunakan untuk mengolah data, transaksi elektronik dan
termasuk memproses, mendapatkan, pertukaran/penjualan barang, servis, dan
menyusun, menyimpan, memanipulasi data informasi secara elektronik.”
dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu inforrnasi Menurut Kalakota dan Whinston
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang (1997) dalam Dewi Irmawati (2011 : 98) “E-
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, commerce (electronic commerce)
dan pemerintahan dan merupakan informasi merupakan istilah yang digunakan oleh
yang strategis untuk pengambilan perusahaan untuk menjual dan membeli
keputusan.” sebuah produk secara online.”

Menurut Rahmawati dalam Ni Putu Menurut Karmawan (2010) dalam


Alannita I. Gusti Ngurah Agung Suaryana Hadriana Hanafie (2016:643), “E-commerce
(2014 : 37) “Teknologi informasi yaitu adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis
komputer sangat membantu kinerja dalam secara elektronik yang memfokuskan diri
organisasi. Teknologi informasi dapat pada transaksi bisnis berbasis individu
berjalan dengan efektif apabila anggota dengan menggunakan internet (teknologi
dalam organisasi dapat menggunakan berbasis jaringan digital) sebagai medium
teknologi dengan baik dan sangat penting pertukaran barang atau jasa.”
bagi individu.”
4

Menurut Dewi Irmawati (2011:109) Raeni Dwi Santy dan Iva Yustisia
menyebutkan bahwa indikator keberhasilan (2016:42) “Keunggulan Bersaing adalah
dari e-commerce terdiri dari : kemampuan suatu perusahaan untuk
memberikan value added (nilai lebih)
1. Selection and Value, Faktor Pilihan terhadap produknya dibandingkan para
dan nilai meliputi pilihan produk yang pesaingnya dan nilai tersebut memang
menarik, harga yang bersaing, mendatangkan manfaat bagi pelanggan.”
jaminan kepuasan, dan dukungan Dahlia dkk (2008:8) “Keunggulan
pelanggan setelah penjualan. bersaing adalah kelebihan yang dimiliki oleh
2. Performance and Service, Faktor suatu perusahaan dan tidak dimiliki
Kinerja dan pelayanan meliputi pesaingnya yang menjadikan perusahaan
navigasi, proses belanja, dan tersebut lebih unggul dibanding para
pembelian serta konfirmasi pesaingnya.”
pengiriman yang cepat dan mudah. Porter (1990) dalam Heri Setiawan
3. .Look and Feel, Faktor Tampilan dan (2014:14)”Keunggulan bersaing
rasa yakni meliputi pajangan web, (competitive advantage) adalah jantung
situs web, area belanja, produk kinerja pemasaran untuk menghadapi
multimedia, halaman katalog dan fitur persaingan. Keunggulan bersaing diartikan
belanja yang menarik. sebagai strategi benefit dari perusahaan
4. Advertising, Faktor Iklan meliputi : web yang melakukan kerjasama untuk
dan promosi e-mail bersasaran serta menciptakan keunggulan bersaing yang
penawaran khusus, termasuk iklan di lebih efektif dalam pasarnya.”
berbagai situs afiliasi. Menurut Rose Rahmidani (2015:350)
5. Personal attention, Faktor perhatian “Keunggulan bersaing adalah kemampuan
personal meliputi halaman web meraih perhatian yang lebih besar
personal, saran produk yang dibandingkan dengan pihak lain yang
dipersonalisasi, iklan web dan mengelola kegiatan sejenis.”
pemberitahuan e-mail, serta Menurut Heri Setiawan (2012:14) ada
dukungan interaktif untuk semua beberapaaindikator yang1digunakan untuk
pelanggan.
6. Community relationship, Faktor mengukur1keunggulan1bersaing yaitu :
hubungan dengan komunitas meliputi 1. Keunikan1Produk
komunitas virtual para pelanggan,
Keunikan produk1adalah keunikan
pemasok, perwakilan perusahaan,
dan lainlainnya melalui newsgroup, produkperusahaan1yang memadukan
ruang bincang, serta berbagai nilai seni1dengan selera1pelanggan.
hubungan ke situssitus terkait. 2. Kualitas1Produk
7. Security and Reliability, Faktor Kualitasa,,,,,,produk adalah kualitas
keamanan dan keandalan meliputi desain dari1produk perusahaan
keamanan informasi pelanggan dan 3. Harga1bersaing
transaksi di situs web, informasi
Harga bersaing adalah1kemampuan
produk yang dapat dipercaya, serta
pemenuhan pesanan yang dapat perusahaan untuk1menyesuaikan
diandal. harga produknya1dengan harga
1
umum dipasaran.
Keuggulan Bersaing Hipotesis Penelitian
“Keunggulan kompetitif adalah hasil
dari implementasi strategi yang Menurut Umi Narimawati (2007:73)
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ”Hipotesis dapat dikatakan sebagai
dimiliki oleh perusahaan” Bharadwaj et al di pendugaan sementara mengenai hubungan
Sensi Tribuana Goddess (2005: 133) dalam antar variable yang akan diuji kebenarannya.
Raeni Dwi Santy et al (2013:4) Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis
hendaknya mengandung implikasi yang lebih
jelas terhadap pengujian hubungan yang
5

dinyatakan. Oleh Karena itu Hipotesis yang adalah Keberhasilan Usaha Pada Sentra
diajukan adalah: Produksi Kaos Muararajeun Kampung
Wisata Sablon Bandung.
1. Sub Hipotesis
H1 : Teknologi Informasi Metode Penelitian
berpengaruh terhadap keunggulan Metode penelitian merupakan cara
bersaing usaha kecil menengah yang digunakan oleh peneliti dalam
sentra kaos pruduksi Muararajeun di mengumpulkan data penelitiannya. Menurut
Kampung Wisata Sablon Bandung. Sigiyono (2013:2) “metode penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
H2 : E-commerce data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”
berpengaruh terhadap keunggulan
bersaing usaha kecil menengah Metode yang digunakan dalam
sentra kaos pruduksi Muararajeun di penelitian ini adalah metode deskriptif dan
Kampung Wisata Sablon Bandung. verifikatif, dengan menggunakan metode
penelitian akan diketahui hubungan yang
2. Hipotesis Utama siginifikan antara variabel yang diteliti
sehingga kesimpulan yang akan
Terdapat pengaruh Teknologi memperjelas gambaran mengenai objek
Informasi dan E-commerce terhadap yang diteliti.
Keunggulan Bersaing pada usaha
kecil menengah sentra kaos pruduksi Teknik Penentuan1Data
Muararajeun di Kampung Wisata
Sablon Bandung. Untuk menunjang1hasil penelitian,
maka penelitian melakukan1pengelompokan
Objek Penelitian
“Objek penelitian merupakan sasaran data1yang diperlukan kedalam dua golongan,
untuk mendapatkan suatu data. Objek yaitu:
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau Populasi
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variabel tertentu yang Pengertian Menurut Sugiyono
1
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan (2009 ;115), “Populasi adalah wilayah
kemudian di tarik kesimpulannya” generalisasi yang terdiri atas objek atau
(Sugiyono, 2011:38). subjek yang mempunyai kualitas dan
Objek dari penelitian ini adalah karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
seluruh perusahaan di Sentra Produksi Kaos peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Muararajeun di Kampung Wisata Sablon kesimpulannya”.
Bandung. Objek penelitian yang digunakan
Populasi yang digunakan pada
penulis dalam memenuhi tugas akhir ini
penelitian ini adalah para pelaku usaha di
adalah pengaruh teknologi informasi dan e-
Sentra Produksi Kaos Muararajeun di
commerce terhadap keunggulan bersaing.
Kampung Wisata Sablon Bandung yang
Dalam penelitian ini penulis mengemukakan
bejumlah 23.
dua variabel yang akan diteliti.
Adapun variabel-variabel tersebut adalah: Sampel
1. Variabel Independent atau variabel
Bebas (Variabel X), yaitu variabel yang Menurut Sugiyono (2014:116)
menjadi sebab terjadinya variabel “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
dependent (variabel tidak bebas). Variabel karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Independent dalam penelitian ini adalah tersebut.” “Sampling jenuh atau sensus
Teknologi Informasi dan E-commerce. adalah teknik penentuan sampel bila semua
2. Variabel Dependent atau variabel anggota populasi digunakan sebagai
tidak bebas (Variabel Y) yaitu variabel yang sampel.”
dipengaruhi oleh variabel Independent. Teknik yang diambil dalam penelitian
Variabel Dependent dalampenelitian ini ini adalah teknik sampling jenuh. “Sampling
6

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila Dari hasilapersamaan regresialinier


semua anggota populasi digunakan sebagai berganda tersebut. Masaing-masingavariabel
sampel” (Sugiyono, 2014 : 85). Teknik dapatadiinterpretasikanasebagai berikut :
sampel ini digunakan karena jumlah Persamaan diaatas dapatadiartikan
populasinya relatif kecil yaitu pelaku usaha di
Sentra Produksi Kaos Muararajeun di sebagaiaberikut:
Kampung Wisata Sablon Bandung yang
berjuamlah 23. α = -0,518 menunjukan bahwa ketika
penggunaan teknologi informasi
Teknik Pengumpulan Data dan e-commerce bernilai nol dan
Metode pengumpulan data yang tidak ada perubahan, maka
digunakan dalam penelitian ini adalah keunggulan bersaing diprediksi
penelitian Lapangan (Field Research), yang akan bernilai sebesar 0,518 kali
dilakukan dengan cara mengadakan Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dengan tidak adanya
peninjauan langsung pada instansi yang
variabel independen variabel
menjadi objek untuk mendapatkan data dependen akan bernilai negatif,
primer dan sekunder (data yang diambil maka variabel Teknologi
langsung dari Sentra Produksi Kaos Informasi (X1) E-Commerce (X2)
Muararajeun di Kampung Wisata Sablon). sangat berpengaruh aterhadap
berubahnya variabel aKeunggulan
1. Data primer1ini didapatkan melalui1teknik-
bersaing (Y).
teknik sebagai1berikut : b1= 0.439 artinya penggunaan teknologi
a. Observasi 1 informasi memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 0,439
b. Wawancara1 menunjukan bahwa ketika
penggunaan teknologi informasi
c. Kuesioner1 meningkat, diprediksi akan
meningkatkan keunggulan
2. Data Sekunder1Didapatkan melaluiteknik-
bersaing sebanyak 0,439 kali.
teknik sebagai berikut :
b2=0.256 yaitu penggunaan e-commerce
a. Dokumentasi1 memiliki nilai koefisien regresi
b. Studi Literatur sebesar 0,256 menunjukan
bahwa ketika penggunaan e-
HASIL PENGUJIAN DAN1PEMBAHASAN commerce meningkat, diprediksi
akan meningkatkan keunggulan
Tabel 1. Analisi Regresi1Berganda bersaing sebanyak 0,256 kali.
Coefficientsa
Tabel 2. Analisis Koefisien Korelasi
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Simultan
Model B Std. Error Beta t
Model Sig.b
Summary
1 (Constant) .518 1.175 .441 .664
Adjusted R Std. Error of
Teknologi Informasi .439 .153 .463 2.865 .010
E-Commerce .256 .091 Model .452R R2.795
Square Square
.011 the Estimate
a. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing 1 .825a .681 .649 1.25224

a. Predictors: (Constant), E-Commerce, Teknologi Informasi


Berdasarkanaoutput diaatas,diperoleh
nilai (a) konstantaasebesar 0,518 sementara b. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing
auntuk bX1 sebesara 0.439 dan bX2 asebesar
0.256. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa
nilai korelasi yang diperoleh antara
Y= 0,518 + 0,439X1 + 0,256X2 penggunaan teknologi informasi dan e-
commerce dengan keunggulan bersaing
adalah sebesar 0,825. Berdasarkan
7

interpretasi koefisien korelasi, nilai korelasi Tabel 4. Analisis KoefisienaDeterminasi


sebesar 0,825 termasuk kedalam kategori Simultan
hubungan korelasi tinggi, berada dalam kelas Model Summaryb
interval antara 0,81 - 1. Maka semakin baik
Adjusted R Std. Error of the
penggunaan Teknologi Informasi dan E-
Model R R Square Square Estimate
commerce di Sentra Produksi Kaos
Muararajeun maka Keunggulan Bersaing 1 .825a .681 .649 1.25224
akan meningkat. a. Predictors: (Constant), E-Commerce, Teknologi Informasi
b. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing
Tabel 3. Analisis Koefisien Korelasi
Parsial Berdasarkan hasil perhitungan di
Correlations atas, diketahui bahwa nilai koefisien
Keunggulan
determinasi yang diperoleh sebesar 68,1%.
Bersaing
Teknologi Pearsona
Hal ini menunjukan bahwa kedua variabel
.746** bebas yang terdiri dari penggunaan teknologi
Informasi Correlation
Sig.a (2- informasi dan e-commerce memberikan
,000
tailed) kontribusi terhadap keunggulan bersaing
Na 23 pada Sentra Produksi Kaos Muararajeun
Pearsona
E-Commerce .741** Kampung Wisata Sablon Bandung sebesar
Correlation
Sig. (2- 68,1%, sedangkan 31,9% lainnya
,000 merupakan kontribusi dari variabel lain yang
tailed)a
Na 23 tidak diteliti. Contoh orientasi pasar dan
**. Correlation isasignificant atathe 0.01 level Inovasi produk
(2-tailed). Tabel 5. Analisis Koefisien Determinasi
Parsial
Coefficientsa
1) Berdasarkan tabel di atas, diketahui
bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara Standardized
penggunaan teknologi informasi dengan Coefficients Correlations
keunggulan bersaing sebesar 0,746. Nilai
korelasi bertanda positif, dimana semakin Model Beta Zero-order
baik penggunaan teknologi informasi, 1Teknologi Informasi .463 .746
akan diikuti oleh semakin tingginya
keunggulan bersaing. Berdasarkan E-Commerce .452 .741
interpretasi koefisien korelasi, nilai
a. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing
korelasi sebesar 0,746 termasuk kedalam
kategori hubungan yang cukup tinggi, Berdasarkan output di atas dilakukan
berada dalam kelas interval antara 0,61 – perhitungan sebagai berikut:
0,800.. Pengaruh X1 terhadap Y = 0,463 x
2) Berdasarkan tabel di atas, diketahui 0,746 = 0,345 atau 34,5%
bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara Pengaruh X2 terhadap Y = 0,452 x
penggunaan e-commerce dengan 0,741 = 0,335 atau 33,5%
keunggulan bersaing sebesar 0,741. Nilai Berdasarkan hasil perhitungan di
korelasi bertanda positif, dimana semakin atas, diketahui bahwa penggunaan teknologi
baik penggunaan e-commerce, akan informasi (X1) memberikan kontribusi paling
diikuti oleh semakin tingginya keunggulan dominan terhadap keunggulan bersaing (Y)
bersaing. Berdasarkan interpretasi dengan kontribusi yang diberikan sebesar
koefisien korelasi, nilai korelasi sebesar 34,5%, sedangkan 33,5% lainnya
0,741 termasuk kedalam kategori merupakan kontribusi dari penggunaan e-
hubungan yang cukup tinggi, berada commerce (X2).
dalam kelas interval antara 0,61 – 0,800.
8

HIPOTESIS Berdasarkan tabel di atas, diketahui


Tabel 6. Pengujian Hipotesis Parsial (X1) bahwa nilai t-hitung yang diperoleh
penggunaan e-commerce (X2) adalah
Stand
Unstandardized
aardiz sebesar 2,795. Nilai ini akan dibandingkan
eda
Modela
a Coefficients
Coeffi ta
Sig. dengan nilai t-tabel pada tabel distribusi t.
a
cients Dengan α=0,05, df=n-k-1=23-2-1= 20,
Std.a
Ba
Error
Beta diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua
(Constant)a .518 1.175 .441 .664 pihak sebesar ±2,085. Dari nilai-nilai di atas
Teknologi
1
Informasi
.439 .153 .463 2.865 .010 terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh
E-commerce .256 .091 .452 2.795 .011 sebesar 2,795, berada diluar nilai t-tabel (-
Berdasarkan tabel di atas, diketahui 2,085 dan 2,085). Sesuai dengan kriteria
bahwa nilai t-hitung yang diperoleh pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1
penggunaan teknologi informasi (X1) adalah diterima, artinya secara parsial penggunaan
sebesar 4,129. Nilai ini akan dibandingkan e-commerce berpengaruh signifikan
dengan nilai t-tabel pada tabel distribusi t. terhadap keunggulan bersaing pada Sentra
Dengan α=0,05, df=n-k-1=23-2-1= 20, Produksi Kaos Muararajeun Kampung
diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua
Wisata Sablon Bandung. Jikaadisajikan
pihak sebesar ±2,085. Dari nilai-nilai di atas
terlihat bahwa nilai t-hitung yang diperoleh dalamakurva Uji-t makaadapat dilihat pada
sebesar 2,865, berada diluar nilai t-tabel (- gambaradi bawah ini:
2,085 dan 2,085). Sesuai dengan kriteria Daeraha Daeraha
pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial penggunaan penolakan Ho penolakan Ho
teknologi informasi berpengaruh signifikan Daerah PenerimaanaH0
terhadap keunggulan bersaing pada Sentra
Produksi Kaos Muararajeun Kampung
-2.085 0 2.085 2.795
Wisata Sablon
Bandung.Jikaadisajikanadalam kurvaaUji-t
makaadapat dilihatapada gambar di Gambar 2. Daerah penerimaan X2
bawahaini:

Daeraha Daeraha
penolakan Ho penolakan Ho
H0Daerah PenerimaanaH0

-2.085 0 a2.085 2.865

Gambara1. Daerah penerimaan X1


Tabel 7. Pengujian Hipotesis Parsial (X2)
Stand
aardiz
Unstandardized
eda
a Coefficients Sig.
Modela Coeffi ta
a
cients
Std.a
Ba Beta
Error
(Constant)a .518 1.175 .441 .664
Teknologi
1 .439 .153 .463 2.865 .010
Informasi
E-commerce .256 .091 .452 2.795 .011
9

Tabel 8. Pengujian Hipotesis Simultan b. Dari hasil penelitian secara parsial


untuk menguji pengaruh E-
commmerce terhadap Keunggulan
ANOVAa
Bersaing Pada Sentra Boneka
Modela
Sum ofa
dfa
Mean
Fa Sig.a Warung Muncang Bandung diperoleh
Squares aSquare
hasil terdapat pengaruh yang
Regressiona 66.881 2 33.440 21,325 .000b signifikan terhadap Keunggulan
1 Residuala 31.362 20 1.568 Bersaing dengan arah hubungan
Total 98.243 22 positif, maka semakin baik E-
a. Dependent Variable:aKeunggulanaBersaing commmerce maka Keunggulan
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, Bersaingnya pun akan semakin
terlihat bahwa nilai F-hitung yang diperoleh meningkat.
sebesar 21,325. Nilai ini akan dibandingkan c. Dari hasil penelitian secara simultan
dengan nilai F-tabel pada tabel distribusi F. Teknologi Informasi dan E-
Dengan α=0,05, db1=2 dan db2=20, commmerce berpengaruh signifikan
diperoleh nilai F-tabel sebesar 3,490. Dari terhadap Keunggulan Bersaing.
nilai-nilai di atas, terlihat bahwa nilai Fhitung
Saran
(21,325) > Ftabel (3,490), sesuai dengan
kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak 1. Teknologi Informasi Sentra Produksi
dan H1 diterima. Artinya secara simultan Kaos Muararajeun Bandung masih
penggunaan teknologi informasi dan e- berjalan kurang baik. Oleh karena itu
commerce berpengaruh signifikan terhadap peneliti menyarankan kepada pelaku
keunggulan bersaing pada Sentra Produksi usaha untuk lebih meningkatkan
penggunakan Teknologi Informasi
Kaos Muararajeun Kampung Wisata Sablon
terutama dalam penggunaan
Bandung komputer, kemampuan
mengoperasikannya dan adanya
akses internet untuk membantu
berjalannya produksi sehingga
memudahkan pelaku usaha dalam
aktivitas usaha sehingga
memenangkan persaingan.
2. Penerapan E-commerce Sentra
Produksi Kaos Muararajeun Bandung
masih berjalan cukup baik. Oleh
karena itu peneliti menyarankan
3.490 21.325 kepada pelaku usaha untuk lebih
Gambar 3. Daerah penerimaan Simultan memanfaatkan E-commerce untuk
menjangkau pasar yang luas dan
KESIMPULANaDAN SARANa memudahkan transaksi dengan
Kesimpulan konsumen, sehingga dapat
a. Dari hasil penelitian secara parsial meningkatkan penjualan sehingga
untuk menguji pengaruh Teknologi memenangkan persaingan.
Infrormasi terhadap Keunggulan 3. Keunggulan Bersaing Sentra Produksi
Bersaing Pada Sentra Produksi Kaos Kaos Muararajeun masih berjalan
Muararajeun Bandung diperoleh hasil cukup baik. Oleh karena itu peneliti
terdapat pengaruh yang signifikan menyarankan kepada pelaku usaha
terhadap Keunggulan Bersaing harus lebih menyesuaikan harga jual
dengan arah hubungan positif, maka yang tepat, kualitas produk yg bagus
semakin baik Teknologi Informasi dan keunikan produk untuk
maka Keunggulan Bersaing pun akan memenagkan persaingan.
semakin meningkat.
10

DAFTARaPUSTAKA Jakarta. Journal The Winners, Vol. 3 No.


1, Maret 2002: 19-31
Aleksandar Damnjanović et al. 2016.
Application of Information Technology Dahlia, Meidylisa Patty, Dian Utami Sutiksno.
and E-bussiness in Optimizing The 2015. Peningkatan Daya Saing dalam
Competitive Advantages of Small and Menghadapi Asean Economic
Medium-Sized Enterprises. High School Community (AEC) 2015. Himpunan
of Academic Studies “Dositej”, Belgrade, Mahasiswa Pascasarjana Fakultas
Serbia, Singidunum University, Ekonomi & Bisnis – Universitas
Belgrade, Serbia. Padjadjaran ISBN : 978-602-9238-60-0
Astrid Puspaningrum. 2017. The Effect of Darussalam, Jhon Hutagaol, Danny Sepriadi,
Market Orientation and Innovation on 2007, Kapita Selekta Perpajakan,
Competitive Advantages. Research Jakarta,; Salemba empat.
Journal of Business and Management
Dewi Irmawati . 2011. Pemanfaatan E-
(RJBM), V.4, Iss.4, p.549-558.
commerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal
Alvi Furwanti Ahvie dan Deny Danar Rahayu. Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375
2009. Analisis Kepuasan Pelanggan Edisi Ke-VI, November 2011.
{Customer Satisfaction) Terhadap
Donni Prabowo. 2015. Website E-Commerce
Layanan Hypermart Pekanbaru. Jurnal
Menggunakan Model View Controller (
Ekonomi Volume 17, Nomor 2 Agustus
Mvc ) Dengan Framework Codeigniter
2009
Studi Kasus : Toko Miniatur. Jurnal
Catherine Marinagia, Panagiotis Trivellas, Ilmiah Dasi Vol. 16 No. 1 Maret 2015,
Damianos P. Sakas. 2014. The impact of Hlm 23-29 Issn: 1411-3201
Information Technology on the
development of Supply Chain
Competitive Advantage. Procedia - Eddy Soeryanto Soegoto, Raeni Dwi Santy.
Social and Behavioral Sciences 147 ( 2018. Market Orientation and Product
2014 ) 586 – 591 Innovation and Effect on Competitive
Advantage (survey on Angklung
Cynthia V. Djodjobo., H.N. Tawas. Pengaruh
craftsmen in Padasuka Bandung).
Orientasi Kewirausahaan, Inovasi
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id
Produk, dan Keunggulan Bersaing
=373840
Terhadap Kinerja Pemasaran Usaha
Nasi Kuning Di Kota Manado. ISSN Eugenia Rafella Chrispi. 2018. Penerapan
2303-1174 Gender Terhadap Gaya Kepemimpinan
Terkait Result Control Dan Process
Cynthia Vanessa Djodjobo, Hendra N.
Control Di Rumah Makan X Jurnal Ilmiah
Tawas. 2014. Pengaruh Orientasi
Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7
Kewirausahaan, Inovasi Produk, Dan
No.1 (2018)
Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja
Pemasaran Usaha Nasi Kuning Di Kota Endro Prihaston. 2010. Pemanfaatan
Manado. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Teknologi Internet Dalam Bisnis Suatu
Universitas Sam Ratulangi Manado. Perusahaan E-Commerce. Dinamika
ISSN 2303-1174 Teknik Vol. Iv, No. 2 Juli 2010
Chandra Wibowo Widhianto. 2012. E– Gujarati Damodar. 2003. Ekonomimetrika
Business: Teknologi Dan Peluang Bisnis Dasar. Terjemahan : Sumarno Zain,
Di Indonesia. Fakultas Ekonomi, Ubinus, Jakarta : Erlangga.
11

Gujarati Damodar. 2003. Ekonomimetrika Commerce Terhadap Kepuasan


Dasar. Jakarta: Erlangga. Pelanggan, Kepercayaan Dan Loyalitas
Pada Produk Fashion. Jurnal Bisnis &
Hadriana Hanafie. Dampak E-commerce
Manajemen Vol. 14, No. 2, 2014 : 67 -80
atas Penerimaan Pajak pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Makassar Selatan. Vol 13 No 4 (2016):
Raeni Dwi Santy, Muhamad Ihsan, Ahmad
AKMEN Jurnal Ilmiah ISSN 1829-8524.
Vian Abdul Fatah. 2018. The Influence
Hidayatulah Himawan. 2008. Keamanan Of Product Innovation Aan Market
Transaksi E-Commerce Dengan Orientation to Competitve Advantage (A
Menggunakan Sms. Seminar Nasional Survey on SMEs Batik Deden
Informatika 2008 (Semnasif 2008) Issn: Tasikmalaya).
1979-2328 http://elib.unikom.ac.id/download.php?id
=373836
Ibnu Dwi Lesmono. 2015. Pengaruh
Penggunaan E-commerce bagi Raeni Dwi Santy, Iva Yustisia. 2016.
Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dan
(UKM) dengan Pendekatan Technology Inovasi Produk Terhadap Keunggulan
Acceptance Model. Evolusi Vol.III No.1 Bersaing (Studi Kasus Pada Sentra Susu
Maret 2015 ISSN: 2338-8161 Lembang) JURISMA Jurnal Reset Bisnis
& Manajemen 2016 Vol 6. No 2 (2016)
Krisnawan. 2012. Memebangun Keunggulan
Bersaing Melalui Strategi E-bisnis (Studi Renita Helia, Naili Farida, Bulan Prabawani.
Pada Perusahaan Penyelenggara E- 2015. Pengaruh Orientasi Pasar dan
Bisnis). Program Studi Magister Orientasi Kewirausahaan Terhadap
Manajemen, UNDIP. Keunggulan Bersaing Melalui Inovasi
Produk sebagai Variabel Antara (Studi
Mediany Kriseka Putri, S.K.G., M.A.B, Dr.
Kasus pada IKM Batik di Kampung Batik
Astri Ghina, S.Si., M.S.M, Febi Sandita.
Laweyan, Solo). Diponegoro Journal Of
2017. Pengaruh Penggunaan Teknologi
Social And Political Of Science Tahun
Komputer terhadap Daya Saing UMKM
2015, Hal. 1-11
pada Sentra Industri Kaos Suci Bandung.
e-Proceeding of Management : Vol.4, Rizkysari Meimaharani, Diana Laily. 2014. E-
No.2 Agustus 2017 ISSN : 2355-9357. Commerce Goody Bag Spunbond
Menggunakan Qr Code Berbasis Web
Mujiyana, Lana Sularto, M. Abdul Mukhyi.
Responsi. Jurnal Simetris, Vol 5 No 2
2012. Pengaruh Penerapan Periklanan
Nopember 2014 Issn: 2252-4983
Di Internet Dan Pemasaran Melalui E-
Mail Produk Umkm Di Wilayah Depok. Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama,
Undip. Vol Vii, No 3, September 2012 Indah Uly Wardati. 2015. Sistem
Penjualan Berbasis Web (E-Commerce)
Ni Putu Alannita, I. Gusti Ngurah Agung
Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan.
Suaryana. 2014. Pengaruh
Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 2
Kecanggihan Tenkologi Informasi,
September 2015
Partisipasi Manajemen, dan Kemjuan
Teknik Pemakaian Sistem Informasi Rose Rahmidani. 2015. Seminar Nasional
Akuntasi pada Kinerja Individu. E-Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntasi
Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (SNEMA) Fakultas Ekonomi Universitas
(2014):33-45 ISSN: 2302-8556. Negeri Padang. ISBN: 978-602-17129-5-
5
Oktania Setyaningsih. 2014. Pengaruh
Persepsi Kualitas Pelayanan E-
12

Sugiyono. 2002. Metode Analisis Vivin Oblivia Yunal dan Ratih Indriyani. 2013.
Administrasi. Alfabeta Bandung,1-64 Analisa Pengaruh Motivasi
Berwirausaha Dan Inovasi Produk
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian
Terhadap Pertumbuhan Usaha
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Kerajinan Gerabah Di Lombok Barat.
Sugiyono 2007. 2013. Metode Penelitian AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Yi-Chan Chung. 2013. The Impact of The
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Degree of Application of E-commerce on
Sugiyono 2008. Metode Penelitian Bisnis. Operational Performance Among
Bandung : Alfabeta. Taiwan’s High-Tech Manufacture. South
African Journal of Industrial Engineering
Sugiyono 2009. Metode Penelitian Bisnis November 2013 Vol 24(3): pp 14-26
(Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif dan
R&D). Bandung : Alfabeta. Yusnidar, Samsir Sri Restuti. 2014.
Pengaruh Kepercayaan Dan Persepsi
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Resiko Terhadap Minat Beli Dan
Bandung : Alfabeta. Keputusan Pembelian Produk Fashion
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Secara Online Di Kota Pekanbaru. Jurnal
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung Sosial Ekonomi Pembangunan
: Alfabeta. Tahun Iv No.12, Juli 2014 : 311-329

Sugiyono 2011. Statistika untuk Penelitian. Yudhi Soewito. 2013. Kualitas Produk, Merek
Bandung : Alfabeta. Dan Desain Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Sugiyono 2012. Metode Penelitian Bisnis. Yamaha Mio. Jurnal Emba Vol.1 No.3
Bandung : Alfabeta. Juni 2013, Hal. 218-229
Sugiyono 2013. Metode Penelitian Yohanes , Netty Herawati , Lina Sunyata.
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 2013. Strategi Penetapan Teknologi
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Informasi di Pemerintahan Kabupaten
Sugiyono 2014. Metode Penelitian Sintang Provinsi Kalimantan Barat.
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Jurnal Tesis PMIS-UNTAN-PSIAN-2013
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
SukmaBakti, HarnizaHarun. 2011. Pengaruh
Orientasi Pasar Dan Nilai Pelanggan
Terhadap Kinerja Pemasaran Maskapai
Penerbangan Lion Air. Jurnal
Manajemen Pemasaran Modern. Vol. 3
No. 1 Januari-Juni 2011 ISSN2085-0972
Supriyanto. 2014. Pemberdayaan Teknologi
Informasi Untuk Keunggulan Bisnis.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan Volume 2,
Nomor 1, Agustus 2014
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi. Bandung
Umi Narimawati. 2010. Penulisan Kary
Ilmiah. Penerbit Genesis. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai