1. An. Bd, seorang anak perempuan berusia 9,2 tahun dirawat di rumah sakit dengan
keluhan sering BAB sekitar 6 kali sehari, terutama sejak dua minggu terakhir.
Pasien baru dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya untuk berobat. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan : BB 19 kg, TB 145 cm, rambut kusam dan kering, kulit
kering dan garis yang dalam, tampak pendiam, mata sayu dan sembab, perut buncit,
kaki bengkak, suhu rabaan dingin, pada palpasi terdapat pembesaran hepar 1-2 cm.
Hasil pemeriksaan lab menunjukkan : Hb.8,7 gr/L, Gula darah sewaktu 52 gr%, K = 3
mEq/l, Mg = 1 mEq/l. Menurut ibunya, klien sering cengeng, tidak mau bergaul
dengan teman sebaya dan tidak punya keinginan apapun. Klien dalam 3 bulan terakhir
ini tidak bersekolah lagi karena kesulitan berjalan akibat kelelahan, dan sulit
berkonsentrasi. Klien tinggal di daerah padat penduduk,dan rumahnya seluas 42 m2.
Ayah klien bekerja tidak tentu, tetapi sering menjadi buruh pasar, ibunya seorang ibu
rumah tangga, hanya sesekali menjadi tukang cuci. Didiagnosa pasien pada fase
rehabilitasi.
PENYELESAIAN :
Penyelesaian.
Diketahui:
Nama : An. Bd
Umur : 9,2 tahun
Berat badan : 19 kg
Tinggi badan : 145 cm
BBI = 7 x (U) - 5
2
= 7 x 9,2 - 5
2
= 29,7
Penumpukan cairan
= -10% x BBA
= -10% x 19
= 1,9
= 150 kkal x BB
= 150 x 19
= 2850 kkal
Protein = 4 gr x BB
= 4 x 19
= 76 x 4
= 304
= 20% x 2850
= 570 / 9
= 63,33 gr
KH = Energi - (P + L )
= 2850 - 874/4
= 1976 / 4
= 494
Vit A =
Vit B1 =
Vit C =
Na =
K =
Fe =
Serat = 10 gr
= 150 x 19
= 2850 ml
= 50 cc x 19 perhari
= 950 ml/hari
Berikan resomal
= BB kkal x 5 ml
= 19 x 5 ml
= 95 ml NGT
A. PENGKAJIAN GIZI
CLIENT HISTORY (CH)
AD. ANTROPOMETRI
BB = 19 kg STATUS GIZI
TB = 145 cm Sangat kurus (gizi kurang)
IMT =
B. DIAGNOSA GIZI
DOMAIN INTAKE
(NI.5.1) Malnutiris terkait dengan berat badan kurang ditandai dengan IMT
dibawah normal/gizi kurang
DOMAIN KLINIS
NC.2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus (K dan N) berkaitan dengan
gangguan patofisiologis ditandai dengan hasil lab yaitu :hipokalemia(3 mEq/l)
dan hiponatremia(1 mEq/l), Hipoglikemia(52 gr%), Anemia( 8,7 mg/dl)
C. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN
1.TUJUAN Memberikan makanan yang adekuat untuk
tumbuh kejar
Memotivasi anak agar dapat
menghabiskan porsinya
Mempersiapkan ibu untuk perawatan di
rumah
2.EDUKASI GIZI 1. Topik : Pengaturan pola makan dan gizi
seimbang untuk px gizi buruk
2. Sasaran : Keluarga pasien
3. Waktu : 30 – 60 menit
4. Media : Food models, leaflet, pamflet
5. Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi
6. Materi :
Pertimbangan dengan kondisi sosial ekonomi
pasien, cara memberi makan yang baik dan
higenis, contoh menu untuk dirumah,
demontrasikan memasak makanan untuk anak
3.RENCANA 1.MONITORING
MONITORING DAN Asupan energi, protein, lemak dan
EVALUASI karbohidrat sesuai kebutuhan pasien
Hasil pemeriksaan laboratorium terkait
Hb,albumin,dan protein total.
2.EVALUASI
Memantau asupan zat gizi makro
(Energi, Protein, Lemak dan
Karbohidrat).
Memeriksa hasil laboratorium
Hb,albumin,dan protein total secara
berkala.
B. IMPLEMENTASI
1.TERAPI DIET Terapi Diet : ETPT l ( 2600 kkal ), Sisa
rendah ll
Bentuk Makanan : lunak tim
Cara Pemberian : Oral (melalui mulut)
2.SYARAT DIET 1. energi 150 kkL / kg BB /Hari yaitu sebesar
2850 kkal
2. protein diberikan 4 gr/kgBB sebesar 76 gr
3. lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi
total atau sebesar 63,3 gr.
4. kerbohidrat diberikan sebesar 494 gr
5. Vitamin A diberikan 664,61 mg
6. Vitamin B1 diberikan 1,31 mg
7. Vitamin C diberikan 99,69 mg
8. Fe diberikan 14,4 mg
9. Kalsium diberikan 1.107,69mg
10. Natrium diberikan 1440 mg
11. Serat diberikan 10 gr/hari
12. Cairan 50 cc/hari yaitu 950 ml
3.MONEV
MONITORING MONITORING
Asupan energi, protein, lemak dan
karbohidrat sesuai kebutuhan pasien
Hasil pemeriksaan laboratorium terkait
Hb, K, Na, GDS
EVALUASI EVALUASI
Memantau asupan zat gizi makro
(Energi, Protein, Lemak dan
Karbohidrat).
Memeriksa hasil laboratorium Hb, K,
Na, GDS