Kelompok 1:
1. Abelia Agustina 2131060001
2. Ade Tiara 2131060094
3. Afif Patria Yan Anugrah 2131060187
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Bismillahirahmanirahim. Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengertian Fiqih dan Ruang Lingkupnya’’ dengan baik. Dalam
penyusunan makalah ini kami menyadari tidak sedikit yang kami hadapi. Akan
tetapi, berkat kerjasama kelompok yang baik kami bisa menyelesaikan makalah
ini sesuai yang kami harapkan.
Makalah ini bermaksud mengajak pembaca untuk mengetahui tentang apa
pengertian fiqih serta bagaimana pengertian ruang lingkup dan karakteristik fiqih
tersebut.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, segala yang baik hadirnya makalah
ini adalah dari Allah SWT, sedangkan segala kekurangannya adalah dari kami.
Hanya ridha Allah SWT semata yang kami harapkan. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
C. Tujuan ...................................................................................................... 1
A. Kesimpulan .............................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fiqih berasal dari kata faqiha-yafqahu-fiqhan yang bermakna mengerti
atau memahami. Fiqih merupakan sebuah ilmu yang mengkaji mengenai
hukum-hukum syariat yang bersifat amaliah yang didasarkan pada dalil-dalil
yang tafsil kemudian digali atau dikaji melalui penalaran dan istidlal para
mujtahid. Fiqih berupa ilmu yang didapati melalui ra’yu (akal) dan ijtihad
dengan menggunakan analisis manusia atau para ahli fuqaha. Fiqih adalah
bentuk perwujudan hukum yang zanni dan pancaran dari syariat. Tidak hanya
itu fiqih juga merujuk pada sumber hukum Islam baik yang muttafaq
(disepakati) maupun yang masih diperselisihkan (mukhtalaf) sebagai sumber
hukum Islam, yaitu, seperti istihsan, maslahah mursalah, urf, istishab, sadduz-
dzari’ah, syar’u man qablana, dan qaulusshahabi. Secara terminologi fiqih
berarti ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliah yang digali
dan ditemukan dari dalil-dalil yang tafsil. Berdasarkan definisi ini, fiqih
diibaratkan ilmu karena fiqih itu semacam ilmu pengetahuan. Memang fiqih
itu tidak sama dengan ilmu seperti disebutkan di atas, fiqih itu bersifat zhanni.
Ruang lingkup fiqih tidak hanya merujuk pada sumber hukum Islam saja
tetapi juga mengenai tata cara beribadah kepada Allah, menjelaskan tentang
muamalat (hubungan sesama manusia), hukum kekeluargaan, bahkan hukum
mengenai pelaku jinayat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian fiqih?
2. Bagaimana pengertian ruang lingkup dan karakteristik?
C. Tujuan
Mengembangkan pengetahuan tentang pengertian fiqih dan ruang lingkup
yang terlandaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fiqih
Fiqih menurut bahasa berarti ‘paham’, seperti dalam firman Allah “Maka
mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikitpun?” (QS. An-Nisa: 78). Dan sabda Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam: “Sesungguhnya panjangnya shalat dan pendeknya
khutbah seseorang, merupakan tanda akan kepahamannya.”
Fiqih Secara Istilah Mengandung Dua Arti:
a Pengetahuan tentang hukum-hukum syari‟at yang berkaitan dengan
perbuatan dan perkataan mukallaf (mereka yang sudah terbebani
menjalankan syari’at agama), yang diambil dari dalil-dalilnya yang
bersifat terperinci, berupa nash-nash al Qur’an dan As sunnah serta yang
bercabang darinya yang berupa ijma’ dan ijtihad.
2. Karakteristik
Mata pelajaran Fiqih yang merupakan bagian dari pelajaran agama
mempunyai ciri khas dibandingkan dengan pelajaran yang lainnya, karena
pada pelajaran tersebut memikul tanggung jawab untuk dapat memberi
motivasi dan kompensasi sebagai manusia yang mampu memahami,
melaksanakan dan mengamalkan hukum Islam yang berkaitan dengan
ibadah mahdhoh dan muamalah serta dapat mempraktekannya dengan
benar dalam kehidupan sehari-hari. Disamping mata pelajaran yang
mempunyai ciri khusus juga materi yang diajarkannya mencakup ruang
lingkup yang sangat luas yang tidak hanya dikembangkan di kelas.
Penerapan hukum Islam yang ada di dalam mata pelajaran Fiqih pun harus
sesuai dengan yang berlaku di dalam masyarakat, sehingga metode
demonstrasi sangat tepat digunakan dalam pembelajaran fiqih, agar dalam
kehidupan bermasyarakat siswa sudah dapat melaksanakannya dengan
baik.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fiqih adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syariat dan digali dari
dalil-dalil yang jelas. Sumber ilmu fiqih berasal dari para pemahaman ulama-
ulama Islam berdasarkan kepada: Al-Quran, Hadist, Ijma’ (kesepakatan) dan
Ijtihad para ulama kaum muslimin. Ruang lingkup Fiqih ibadah, yang
menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun
islam yang baik dan benar, seperti: tata cara thaharah, shalat, puasa, zakat,
dan ibadah haji. Karakteristik mempunyai ciri khas dibandingkan dengan
pelajaran yang lainnya, karena pada pelajaran tersebut memikul tanggung
jawab untuk dapat memberi motivasi dan kompensasi sebagai manusia yang
mampu memahami, melaksanakan dan mengamalkan hukum Islam yang
berkaitan dengan ibadah mahdhoh dan muamalah serta dapat
mempraktekannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ningsih, Yulita Futria (2021). Fiqih Ibadah. Bandung: Media Sains Indonesia.
Alidin Koto (2004). Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
cet. 3.