Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KONSEP DASAR PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PANJANG ”

DOSEN PENGAMPU :
ERPIDAWATI, SE, M.pd

ARS IV 2A

Oleh Kelompok 5 :
Anisa Fitri 191000213461048
Debi Satria 191000213461060
Dia Intri Pramesuari 191000213461021
Vivi Fortuna 191000213461001

PROGRAM STUDI DIII ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN
UM SUMBAR
TA.2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr, Wb
Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia-Nya kepada penyusun sehingga
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Konsep Dasar Perencanaan
Keuangan Jangka Panjang ”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Rumah Sakit Dalam penyusunan makalah ini banyak
mengalami kesulitan, tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari segala pihak, penyusun dapat
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu.
Semoga segala amal kebaikan dan pertolongan yang telah diberikan kepada penyusun
mendapatkan berkah dari Allah SWT. Akhir kata penyusun mohon maaf apabila terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena masih jauh dari kesempurnaan sehingga
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan berguna untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dikemudian hari.

Bukittinggi, Mei 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR .......................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
B. Tujuan ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. DefinisiTime Vaule Of Money (Nilai Waktu Uang)..............
B. Opportunity Cost....................................................................
C. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)…………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................
B. Saran.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaa keuangan adalah merupakan hal penting dalam mengahdapi
kebutuhan dan keinginan yang tidak pasti. Perencanaan keuangan dilakukan dengan
tujuan untuk mengatur alokasi uang yang diperoleh agar uang tersebut digunakan secara
tepat dan terencana. Mengatur pengalokasian uang sebaiknya dilakukan sebelum
melakukan pembelian agar penggunaan keuangan dapat teratur dengan baik tanpa
adanya masalah dalam keuangan baik dalam jangka pendek , menengah, ataupun jangka
panjang.
Perencanaan keuangan meruapakan langkah awal dari pengelolaan keuangan
diamana dalam mengelola keuangan harus adanya perencanaan tercapai tujuan keuangan
yang diinginkan. Perencanaan keuangan yang baik merupakan sarana untuk mencapai
kesuksesan dan kesejahteraan keuangan.
Menurut otoritas jasa keuangan (OJK) perencanaan keuangan merupakan senin
pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga untuk mencapai tujuan
yang efektif , efisien, dan bermanfaat sehingga keluarga tersebut idak mengalami
masalah keuangan. Perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas
bagi pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Tentang Apa itu DefinisiTime Vaule Of Money (Nilai Waktu Uang)
2. Mengetahui Tentang Apa itu Opportunity Cos
3. Mengetahui Tentang Pengertian Dari Pengertian Arus Kas (Cash Flow)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Time Vaule Of Money (Nilai Waktu Uang)

   Time Value of Money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari
pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai
uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.

Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita
harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian, maka konsep time value of
money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun
individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000  yang diterima saat ini akan lebih  bernilai
atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal
sebaliknya akan berlaku apabila kita harus membayar atau mengeluarkan uang. Banyak para
mahasiswa yang “mempraktekkan“ hal ini. Mereka cenderung untuk membayar SPP mereka
pada hari – hari terakhir batas pembayaran. Kalau jumlah yang dibayar sama besarnya,

Mengapa harus membayar lebih awal, kalau upaya untuk membayar sama saja?
Hal tersebut  sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang
disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku bunga,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.

 Manfaat dari Time Value of Money (Nilai Waktu Uang)

Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan
dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung
anggaran. Dengan demikian kita sebagai investor dapat menganalisa apakah suatu proyek dapat
memberikan keuntungan atau tidak. Tentunya kita akan lebih menyukai suatu proyek yang
memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.

Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.

 Keterbatasan dari Time Value Of Money (Nilai Waktu Uang)

Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya


apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang
yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak
memperhitungkan tingkat inflasi.

B. Opportunity Cost

Secara sederhana, biaya peluang (opportunity cost)  atau biaya alternatif adalah biaya
yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. 
Selain itu biaya alternatif ini berfungsi sebagai tolak ukur dari biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan
alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya, jika lebih banyak sumber daya digunakan
untuk memproduksi makanan, akan lebih sedikit sumber daya yang digunakan untuk
memproduksi minuman. Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-
individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Bila digambarkan dalam
semua skema terlihat seperti ini.

Biaya peluang muncul karena adanya pilihan-pilihan akibat dari kelangkaan


Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga
memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan
mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan opportunity cost ini yang akan mejadi
alat ukur untuk menetukan berapa biaya produksi yang akan dikeluarkan.

Menurut Paul A Samuelson, ahli ekonom Amerika Serikat menyatakan bahwa biaya
alternatif sangat erat kaitannya dengan perilaku trade-off atau tarik ulur. Trade-off sendiri adalah
meningkatkan suatu nilai produk dengan mengurangi kualitas lainnya.

Penerapan biaya alternatif sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.


Contohnya ketika Anda saat ini mengalami masalah finansial dan biasanya Anda mengonsumsi
daging dan makanan lengkap, karena situasi tersebut Anda harus lebih menghemat biaya yang
dikeluarkan dan membuat biaya alternatif untuk membuat makanan alternatif pula. Hal itu
dilakukan agar Anda tetap bisa makan di situasi apapun.

1. Ciri Ciri Biaya Peluang

Terdapat beberapa karakteristik dari biaya alternatif. Berikut ciri ciri biaya peluang:

 Cara menghitung opportinity cost tidak selalu dikaitkan dengan uang. Namun dapat
dihubungkan dengan kebahagiaan, waktu, benefit yang diperoleh di masa
mendatang, dan lainnya.
 Mempunyai banyak possibility terkait dengan kegunaannya.
Penetapan pilihan opportunity cost tergantung maksud dan kondisi setiap
individu/perusahaan.
Biaya peluang pada umumnya merupakan kebutuhan sekunder maupun tersier.

2. Manfaat Perhitungan Biaya Peluang


a. Membuka Kesempatan Usaha & Meminimalkan Risiko
Dengan memanfaatkan biaya peluang, Anda akan memiliki sejumlah
perbandingan dalam menentukan keputusan yang dirasa cocok dan tidak membawa
faktor risiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu di luar dari dugaan. Selalu ada
risiko dalam menjalankan usaha, namun dengan adanya perhitungan biaya peluang,
maka Anda sudah meminimalkan peluang terjadinya risiko, karena sangat tidak
mungkin menghilangkannya secara keseluruhan.
b. Membantu Perhitungan  Modal

Modal juga merupakan salah satu dasar faktor yang mendukung bisnis Anda. Di
zaman sekarang sudah banyak pihak-pihak yang ingin meminjamkan modal dengan
syarat dan ketentuan berlaku. Modal untuk membangun sebuah bisnis memang tidak
sedikit butuh biaya yang banyak di samping biaya tambahan jika ada pengeluaran yang
harus dikeluarkan dengan mendadak. Biaya peluang membantu Anda untuk memprediksi
berapa kisaran modal yang harus Anda miliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan
rencana dan keseriusan.

c. Mempermudah Menentukan Prioritas


Sebagai seorang pengusaha, tentunya Anda memiliki banyak ide tentang peluang
bisnis yang ingin dijalani. Tetapi menjalankan semua bisnis yang membutuhkan
banyak biaya dan energi dalam waktu yang bersamaan kadang akan terkesan rumit
dan membutuhkan banyak biaya.  Agar Anda bisa menjalankan bisnis yang paling
penting, ekonomis, dan berpotensi mendatangkan keuntungan banyak lebih dulu,
maka biaya peluang akan membantu Anda untuk memiliki prioritas atau sesuatu yang
harus Anda pilih lebih dahulu dibanding yang lain.
d. Menghemat Pengeluaran Usaha
Karena dengan adanya perhitungan biaya peluang, maka perusahaan akan
memiliki prioritas. Ini berarti, sama halnya perusahaan tidak membutuhkan dana
tambahan untuk pembiayaan yang tidak perlu dan berfokus pada pembiayaan pokok
menyangkut prioritas usahanya, sehingga menimbulkan dampak penghematan
pengeluaran secara tidak langsung.
e. Cara Menghitung Opportunity Cost
Apa yang Anda lakukan jika menghadapi situasi kelangkaan dan disuguhkan
banyak pilihan-pilihan sehingga timbul untuk menentukan biaya alternatif? Terdapat
dua hal yang bisa dilakukan sebagai cara menghitung biaya alternatif, yaitu:
1. Jika ada dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang yang dikorbankan alias
yang tidak dipilih.
2. Jika ada lebih dari dua pilihan, maka akan dihitung nilai peluang terbaik yang
dikorbankan.

Pada dasarnya biaya peluang harus selalu memberi keuntungan. Jika dilihat
dari segi biaya, maka pilihan biaya atau beban terendah menjadi biaya alternatif.
Sedangkan jika dilihat dari segi produksi maka dipilih sektor apa yang dapat
menghasilkan lebih banyak produk.

f. Contoh Permasalahan Biaya Peluang Disewakan VS Digunakan


Perusahaan “Lestari” memiliki sumber daya bangunan yang merupakan aset
perusahaan. Terdapat dua pilihan terkait bangunan tersebut. Pertama, bangunan
tersebut disewakan atau memakai bangunan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Menurut perhitungan biaya sewa bangunan sekitar Rp 200.000.000/tahun.
Jika perusahaan memilih untuk menyewakan bangunan, maka perusahaan akan
mendapatkan benefit dari nilai sewa. Akan tetapi perusahaan kehilangan peluang
untuk memakai bangunan untuk kegiatan operasional (biaya peluang).

Dengan adanya pemahaman  tentang biaya peluang di atas, diharapkan sebagai


pemilik usaha Anda dapat lebih bijaksana dalam beberapa hal seperti:
 Menentukan permasalahan yang sedang terjadi.
 Mengenali dengan seksama berbagai kemungkinan atau alternatif-
alternatif yang ada.
 Menetapkan data dan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan
diambil.
 Mengevaluasi data, dengan metode yang berkaitan pada berbagai alternatif
atau evaluasi yang seharusnya dibuat.
 Mempertimbangkan faktor-faktor kualitatif.
 Keputusan dan alasan diambilnya keputusan tersebut.

C. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)


Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas
dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan
selama satu periode.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas
atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh
perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan
ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu
(biasanya satu tahun buku).

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas
yaitu :

1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
 Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
  Penjualan aktiva tetap yang ada.
    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
  Pinjaman/hutang dari pihak lain.
 Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2 .Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-
lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.

Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang
dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya
terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari
langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman
dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap
pemasok dan karyawan.sert pembayaran bunga dan pajak.

AktivitasInvestasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva
tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula
berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan
lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian
dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman
juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada
peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada
laporan arus kas.

AktivitasPendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan
kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan.
Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan
mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan
pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham
perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok
pinjaman.

Gambar
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Time Value of Money
Time Value of Money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu
konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu.
b. Opportunity Cost
biaya peluang (opportunity cost)  atau biaya alternatif adalah biaya yang
timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu
kebutuhan yang lain.  Selain itu biaya alternatif ini berfungsi sebagai tolak
ukur dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka
memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan
alternatif lain yang harus dikorbankan
c. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan
pengaruh kas dari kegiatan operasi
B. Saran
Demikian pemaparan tentang Konsep dasar perencanaan keuangan jangka
panjang , mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
mahasiswa prodi administrasi rumah sakit . dan kami mohon maaf atas segala
kekurangan serta keterbatasan kami dalam penulisan makalah ini. Apabila ada
kritikan dan saran saya akan menerimanya sebagai motivasi untuk kedepannya
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=dasar+penilaian+aset+makalah

https://dokumen.tips/documents/makalah-penilaian-asset.html

https://sibukkerjatugas.wordpress.com/category/penilaian-aset/

Anda mungkin juga menyukai