3. Suami saya Pejabat di Dinas Kesehatan. Anak saya sering menerima hadiah
mainan mahal dari rekanan suami saya supplier obat. Rekanan tersebut datang
ke rumah dan memberikan mainan kepada anak saya yang menerimanya dengan
senang hati. Saya dan suami tidak bisa berbuat apa-apa, karena anak saya sangat
bahagia.
a. Apakah suami, saya dan anak melakukan korupsi/menerima suap?
Menurut saya, jika supplier obat tersebut bermaksud memberikan
hadiah tersebut karena jabatan suami sebagai Pejabat di Dinas
Kesehatan, hadiah itu bisa di kategorikan sebagai gratifikasi yang
berpotensi besar menjadi korupsi/tindak pidana penyuapan karena
hadiah diberikan terkait dengan jabatan sesuai (Pasal 12 B dan 13 UU
Tindak Pidana Korupsi)
b. Apakah kami dapat dihukum? Jika iya hukuman apa yg akan kami
peroleh?
Jika terindikasi gratifikasi, dijatuhi pidana penjara atau denda dalam
jumlah yang besar. Ancaman hukuman yang akan diterima berdasarkan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang No. 31 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Pasal 12B ayat (2) adalah pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah)