Pengertian Ham
Pengertian Ham
HAM adalah Hak, pada prinsipnya hak lahir karena hubungan antar subjek hukum,
minimal oleh dua subjek hukum. Kaidah yang telah menjadi aksioma dalam situasi
ini ialah hak korelatif dengan kewajiban ; di satu sisi ada pihak yang berhak di satu
sisi ada pihak yang berwajib. HAM ( Human Rights ) berbeda dengan hak hak
biasa ( ordinary rights ). Hak – hak biasa diperoleh karena perbuatan hukum,
peristiwa hukum atau keadaan hukum. Misalnya untuk memperoleh hak milik
atas suatu benda diperlukan suatu perbuatan hukum dalam bentuk perjanjian jual
beli. Sementara untuk contoh peristiwa hukum yang melahirkan hak ialah kema
tian, yaitu melahirkan hak mewaris harta kekayaan si yang meninggal kepada ahli
waris yang ditinggalkan. Contoh keadaan hukum yang melahirkan hak adalah anak
belum cukup umur yang berhak memperoleh pemenuhan kebutuhan hidupnya
dari orang tuanya ( kewajiban alimentasi ).
Menurut SIEHART HAM berbeda dengan ordinary rights karena dua hal :
1. HAM tidak diperoleh dan juga tidak dapat dialihkan , ditetapkan atau
dimusnahkan dengan suatu tindakan atau suatu peristiwa ; HAM ada
dengan sendirinya secara universal dalam diri semua umat manusia,
sepanjang hidupnya semata-mata karena kemanusianya itu sendiri, dan
HAM tidak bisa diasingkan dari manusia
2. Kewajiban timbal baliknya yang utama ada pada Negara dan otoritas
publiknya, bukan pada individu-individu yang lain…..HAM yang utama
adalah tuntutan terhadap otoritas public dari Negara itu sendiri
Secara umum ada dua kewajiban utama pada Negara dalam rangka HAM :
1. The duty to abstain from infringing upon human rights ( kewajiban untuk
tidak melanggar HAM ) , kewajiban ini meliputi kewajiban Negara baik
melaui tindakan atau pendiaman untuk tidak melanggar HAM termasuk
menjamin secara aktif pemenuhan HAM
2. The duty to guarantee respect of human rights ( kewajiban untuk
menjamin penghormatan rhadap HAM )
Sebagai contoh hak untuk bebas dari penyiksaan. Ruang lingkup HAM di atas
ialah melindungi setiap orang dari bentuk-bentuk penyiksaan baik yang dilakukan
oleh aparat Negara maupun sesamanya bukan aparat Negara ( no- state ).
Kewajiban Negara yang dapat dirumuskan dari hak utnuk bebas dari penyiksaan
adalah Negara melalui aparatnya tidak diperkenankan melakukan penyiksaan
serta Negara harus melindungi setiap individu dari kemungkinan dari tindakan
penyiksaan oleh sesamanya itu. Sementara kewajiban untuk menjamin
penghormatan HAM merupakan kewajiban Negara sehubungan kegagalanya
merealisasikan kewajiban pertama. Sehubungan terjadinya pelanggaran hak
untuk bebas dari penyiksaan , maka Negara mempunyai kewajiban melakukan
proses hukum kepada pelaku tindakan penyiksaan serta memberikan reparation
kepada korban
Ciri khas HAM yaitu inhern, inalienable, universal dan claims against the public
authorities of the state. HAM ada dalam diri manusia sejak saat dilahirkan.Pasal 1
Deklarasi Universal HAM mengatakan semua umat manusia dilahirkan bebas
dalam martabat dan hak-hak. HAM tidak tidak dapat dipisahkan dari diri manusia,
manusia akan berhenti menjadi manusia jika dirampas HAMnya ( sumber HAM
adalah kodrat mannusia sebagai manusia ). Contoh seorang budak pada
hakekatnya sudah bukan lagi manusia dalam arti yang utuh, mereka tidak lagi
memiliki freedom of human action dan berada di bawah determinasi orang lain
sehing tidk mungkin mengaktualisasikan nilai-nilai individualnya karena kedirianya
sudah terdegradasi demikian jauh, karena itu perbudakan adalah praktik yang
sangat ditentang dengan keras pelembagaanya ( pasal 4 Deklarasi Universal HAM