Perusahaan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang dalam perhitungan harga pokok
produknya.
Departemen 1 Departemen 2
Data Produksi :
Produk dalam proses awal :
BBB 60%; BK 40% 5.000 kg -
BTK 30%; BOP 70% - 6.000 kg
Dimasukkan dalam proses bulan ini 50.000 kg -
Unit yang ditransfer ke Departemen 2 45.000 kg -
Unit yang diterima dari Departemen 1 - 45.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang - 42.000 kg
Produk dalam proses akhir :
BBB 100%; BK 70% 10.000 kg -
BTK 40%; BOP 80% - 9.000 kg
Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku Rp 25.500.000 -
Biaya Tenaga Kerja Rp 36.500.000 Rp 25.860.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 49.000.000 Rp 32.900.000
JAWABAN
Perhitungan Harga Pokok Produk Selesai dan Persediaan Produk Dalam Proses Dept 1
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen 2 :
45.000 unit @ Rp 2.250 Rp 101.250.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya bahan baku = 100% x 10.000 unit x Rp 500 Rp 5.000.000
Biaya tenaga kerja = 70% x 10.000 unit x Rp 750 Rp 5.520.000
Biaya overhead pabrik = 70% x 10.000 unit x Rp 1.000 Rp 7.000.000
Rp 17.520.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam Departemen 1 Rp 118..770.000