Pemahaman Bersama Iman Kristen
Pemahaman Bersama Iman Kristen
DASAR PEMIKIRAN
Berkat kuasa Roh Kudus yang telah melahirkan DGI menjelang hari
Pentakosta tanggal 25 Mei 1950 di Jakarta, yang pada Sidang Raya X DGI/PGI di
Ambon tahun 1984 menjadi PGI, maka kami gereja-gereja anggota PGI telah
bersepakat dan bertekad untuk mewujudkan tugas dan panggilan kami sebagai
gereja-gereja Tuhan di Indonesia, dalam suasana dan semangat persekutuan, dan
bukan secara sendiri-sendiri atau terpisah-pisah.
1. TUHAN ALLAH
1. Sesungguhnya “Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa” (Ul 6:4). Tidak ada Allah
selain Dia (Kel 20:3;Ul 5:7). Dialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
serta seluruh isinya, dan yang tetap memeliharanya hingga kesedahan alam (Kej
1:2;Mzm 24:1-2).
2. Allah berbicara kepada manusia, berulang kali dalam Pelbagai cara dengan
perantaraan nabi-nabi, dan pada zaman akhir ini dengan perantaraan Yesus
Kristus, Anak-Nya yang Tunggal (Ibr 1:1-2). Dalam Yesus Kristus Allah
menyatakan diri sebgai Allah yang mengampuni dan menyelamatkan manusia dari
penghukuman karena dosa, yaitu dengan jalan mengosongkan diri-Nya sendiri dan
mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia (Flp 2:7-11).
3. Allah hadir dan bekerja di dalam duniadan dalam gereja melalui Roh Kudus
yang memerdekakan manusia dari hukum dosa dna hukum maut (Rm 8:2;2 Kor
3:17).
1. Alam semesta,langit, dan bumi serta segenap isisnya, baik yabg kelihatan
maupun yang tidak kelihatan, adalah milik dan ciptaan Allah (Kej 1-2;Mzm 24:1-2,
dll).
3. MANUSIA
4. PENYELAMATAN
1. Allah tetap mengasihi manusia, walaupun manusia telah jatuh ke da;am dosa,
dan bumi menjadi rusak dan penuh kekerasan. Untuk dunia yang demikian Allah
mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus, dan di dalam Dia Allah
menyediakan keselamatan bagi orang percaya (Yoh 3:16; Kis 16:31).
2. Dalam Kristus yang telah mati karena pelanggaran manusia, dan yang
dibangkitkan demi pembenaran manusia (Rm 4:25), Allah mewujudkan rencana
penyelamatan-Nya atas manusia.
1. Karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus terhadap dunia dan isinya
bersifat menyeluruh. Hal itu dinyatakan dengankehadiran kerejaan Allah (Mrk 1:15)
yang akan mendapatkan pemenuhan dalam “langit baru dan bumi baru” (2 Ptr
3:13; Why 21:1).
2. Kerajaan Allah itu sudah datang dan menjadi nyata dalam kehidupan dunia dan
umat manusia dengan kedatangan Yesus Kristus, Raja dan Juruselamat dunia
(Mrk 1:15).
6. GEREJA
1. Roh Kudus menghimpun umat-Nya dari segala bangsa, suku, kaum, dan
bahasa, ke dalam suatu persekutuan, yaitu gereja, yang di di dalamnya Kristus
adalah Tuhan dan Kepala (Ef 4:3-16; Why 7:9)
2. Gereja ada di tengah-tengah dunia ini sebagai arak-arakan umat Allah (Kej 12:3;
Mzm 84:8,dll), yang terus bergerak menuju kepenuhan hidup di dalam kerajaan
Allah (Flp 3:12-14).
4. Gereja mengakui bahwa negara adalah alat dalam tangan Tuhan yang
bertujuan untuk menyejahterakan manusia dan memelihara ciptaan Allah. Oleh
karena itu, gereja dan negara harus bahu membahu dalam mengusahakan
kesejahteraan seluruh rakyat serta keutuhan ciptaan.
5. Dalam hidup dan pelaksanaan tugas panggilannya, gereja yang terdiri dari
orang-orang berdosa yang telah dibenarkan oleh anugerah Allah berdasarkan
Iman kepada Yesus Kristus (Rm 3:28), selalu memerlikan pertobatan dan
pembaharuan yang terus menerus.
6. Allah menjadikan gereja itu sebagai suatu persekutuan yang mengaku satu
tubuh, satu Roh dalam ikatan damai sejahtera, satu pengharapan, satu Tuhan,
satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua (Ef 4:4-6)
8. Persekutuan ini mencakup semua orang percaya dari segala tempat dan
sepanjang zaman , dan mencakup segala suku, bangsa, kaum dan bahasa, dan
dari pelbagai lapisan sosial yang dipersekutukan ke dalam tubuh Kristus.
9. Persekutuan ini bertekun dalam dan dibangun di atas pengajaran para rasul
tentang Injil Yesus Kristus (Kis 2:42; Ef 2:20). Dengan demikian gereja itu rasuli.
10. Oleh karena itu, gereja dan orang-orang percaya laki-laki dan perempuan di
segala tempat dan di sepanjang zaman terpanggil untuk mewujudkan keesaan ,
kekudusan, keimanan, dan kerasulannya, baik dalam kehadiran gereja secara
sendir-sendiri maupun secara bersama-sama dalam pengalaman tugas
panggilannya sehari-hari. Dengan demikian, semua bentuk kehidupan gereja itu
untuk menjadi saksi Yesus Kristus ke ujung bumi adalah ungkapan dari gereja
yang esa, kudus, am, dan rasuli.
7. ALKITAB
1. Alkitab yang terdiri dari kitab Perjanjian Lama dan kitab Perjanjian Baru
merupakan kesaksian yang menyeluruh mengenai Allah yang menyatakan diri,
kehendak dan karya penciptaan, pemeliharaan dan penyelamatan-Nya kepada
manusia dan juga mengenai jawaban manusia terhadap-Nya.
2. Kesaksian itu telah terjadi dengan kuasa dan bimbingan Allah sendiri melalui
Roh Kudus yang menyertai dan mengilhami para penulis Alkitab (2 Ptr 1:21; 2 Tim
3:16).
TUJUAN :
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil yang telah kami kami bahas bersama tentang PBIK, kami
mengambil kesimpulan bahwa, PBIK dibentuk pada Sidang Raya XIV di Wismah
Kinasih, caringin, Bogor, 29 November-5 Desember 2004sepakat untuk
meningkatkan dan mengembangkan PEMAHAMAN BERSAMA IMAN KRISTEN DI
INDONESIA yang ditetapkan oleh Sidang Raya X DGI/PGI tahun 1984 di Ambon.
KELEBIHAN :
KELEMAHAN :