Anda di halaman 1dari 16

UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.

2, May 2021

LIPASE BIJI-BIJIAN DAN KARAKTERISTIKNYA

SEED LIPASES AND ITS CHARACTERIZATION

Rofiqotus Sholeha and Rudiana Agustini*


Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang, Surabaya (60231), Telp. 031-8298761

* Corresponding author, email: rudianaagustini@unesa.ac.id

Abstrak. Kebutuhan enzim sebagai biokatalis dalam bidang industri saat ini sangat tinggi. Jenis
enzim yang bermacam-macam dan dari berbagai sumber telah banyak diteliti dan dikembangkan.
Salah satu jenis enzim yang terus diteliti dan dikembangkan adalah lipase. Lipase adalah enzim
golongan hidrolase yang mengkatalisis proses hidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
bebas.Lipase dapat ditemukan dalam berbagai sumber seperti pada mikroorganisme, hewan dan
tumbuhan. Lipase banyak digunakan pada industri makanan, detergen, minyak, biodiesel dan
farmasi. Artikel ini memaparkan beberapa aspek utama pada lipase yang berasal dari biji seperti
reaksi-reaksi yang dikatalisis, karakteristik (suhu, pH, aktivator dan inhibitor), mekanisme katalisis
oleh lipase serta contoh lipase biji yang telah diteliti karakteristiknya. Lipase ditemukan pada biji
yang berkecambah yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses mobilisasi lipid. Lipase memiliki
kemampuan mengatalisis reaksi hidrolisis, esterifikasi, transesterifikasi, asidolisis, alkoholisis dan
aminolisis dengan efisien dan stabil. Lipase dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan didasarkan
pada kemampuannya dalam mensintesis ikatan ester yaitu lipase non spesifik, lipase spesifik 1,3 dan
lipase spesifik asam lemak. Mekanisme katalisis oleh lipase melibatkan serangan nukleofilik
pertama dari serin pada karbon karbonil ikatan ester menghasilkan enzim asil kovalen sebagai
perantara dan melepaskan alkohol. Karakteristik biji-bijian yang telah diteliti karakteristik jenis
lipase yang dihasilkan contohnya adalah African bean seed (Pentaclethra macrophylla Benth),
Durian seed germination (Durio zibethinus L.), dan Biji karet (Hevea brasiliensis).
Kata kunci : Lipase biji, karakteristik, mekanisme reaksi

Abstract. The need for enzymes as biocatalysts in industry is currently very high. Various types of
enzymes and from various sources have been widely researched and developed. One type of enzyme
that is being researched and developed is lipase. Lipase is a hydrolase group enzyme that catalyzes
the hydrolysis of triglycerides into glycerol and free fatty acids. Lipases can be found in various
sources such as in microorganisms, animals and plants. Lipase is widely used in the food, detergent,
oil, biodiesel and pharmaceutical industries. This article describes some of the main aspects of lipase
derived from seeds such as catalyzed reactions, characteristics (temperature, pH, activator and
inhibitor), the mechanism of catalysis by lipases and examples of seed lipases that have been
investigated for their characteristics. Lipase is found in germinated seeds which functions as a
catalyst in the lipid mobilization process. Lipase has the ability to catalyze hydrolysis, esterification,
transesterification, acidolysis, alcoholysis and aminolysis reactions efficiently and stably. Lipases can
be classified into 3 groups based on their ability to synthesize ester bonds, namely non-specific
lipases, 1,3-specific lipases and fatty acid-specific lipases. The mechanism of catalysis by lipase
involves the first nucleophilic attack of serine on the ester-bond carbonyl carbon producing covalent
acyl enzymes as intermediates and releasing the alcohol. The characteristics of the grains that have
been studied are the characteristics of the type of lipase produced, for example, African bean seeds
(Pentaclethra macrophylla Benth), Durian seed germination (Durio zibethinus L.), and rubber seeds
(Hevea brasiliensis).
Keywords : Seed lipase, characteristics, reaction mechanism

168
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

PENDAHULUAN
Lipase (triacylglycerol hydrolases, E.C. padi [5]. Lipase mengatalisis reaksi asidolisis dari
3.1.1.3) adalah enzim golongan hidrolase yang bahan utama yaitu, minyak ikan tuna dan asam
mengkatalisis proses hidrolisis trigliserida laurat. Penelitian ini menunjukkan bahwa lipase
menjadi gliserol dan asam lemak bebas. Reaksi bekerja optimum pada suhu 50 oC, konsentrasi
umum hidrolisis triasilgliserol oleh enzim lipase enzim 10% dan konsentrasi substrat 1:10 dengan
ditunjukkan dengan Gambar 1. Selain itu, lipase lama waktu reaksi 12 jam.
juga mengkatalisis proses transesterifikasi ester Lipase memiliki kemampuan mengatalisis
lain serta proses sintesis ester [1]. reaksi-reaksi tersebut dengan efisien, stabil dan
serbaguna sehingga membuat lipase sangat menarik
untuk digunakan secara komersial. Selain itu,
proses katalisis lipase juga tidak memerlukan
kofaktor serta dapat dengan mudah diimobilisasi
pada matriks yang berbeda [6].

Sifat-Sifat Lipase
Lipase memiliki sifat-sifat yang sama seperti
Gambar 1. Reaksi umum hidrolisis oleh enzim lainnya. Lipase merupakan protein
enzim lipase kompleks yang berfungsi sebagai biokatalisator.
Fungsi enzim sebagai biokatalisator yaitu
Kemampuan lipase untuk melakukan mempercepat reaksi dengan cara menurunkan
transformasi kimia yang sangat spesifik energi aktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung
(biotransformasi) membuatnya semakin populer di lebih cepat paada suhu atau kondisi normal.
industri makanan, deterjen, kimia, dan farmasi [1]. Setiap enzim memiliki spesifitas terhadap
Lipase bekerja pada bagian antar-muka substratnya. sifat khas inilah yang menjadi ciri
organic-air untuk mengkatalisis proses hidrolisis khusus yang dimiliki oleh enzim. Beberapa sifat
ikatan ester karboksilat dan melepaskan asam khas dari lipase adalah sebagai berikut.
lemak dan alkohol organik apabila lipase berada di
lingkungan dengan jumlah air yang cukup [2]. 1. Biokatalisator
Lipase yang berada pada lingkungan dengan Lipase berfungsi sebagai katalisator dalam
jumlah air terbatas akan menyebabkan reaksi balik hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan
(esterifikasi) atau bahkan terjadi transesterifikasi gliserol. Para peneliti telah banyak menggunakan
yang merupakan pertukaran kelompok antara ester lipase sebagai biokatalisator. Lipase dapat
dan asam (asidolisis), antara ester dan alkohol mengatalisis reaksi hidrolisis, esterifikasi,
(alkoholisis) atau antara dua ester (interesterifikasi) transesterifikasi dan reaksi perhidrolisis. Reaksi-
[3]. reaksi tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.
Kemampuan enzim lipase sebagai katalis dalam Salah satu contoh penggunaan lipase sebagai
reaksi esterifikasi telah dilakukan menggunakan biokatalis adalah penggunaan lipase dari
enzim lipase yang telah terimobilisasi (Novozyme). kecambah biji jarak pagar untuk mengoptimalkan
Lipase berperan sebagai biokatalis dalam kondisi reaksi degradasi enzimatik phorbolester
pembuatan biosurfaktan karbohidrat ester. Lipase yang terjadi pada bungkil jarak pagar. Kondisi
mengkatalisis proses esterifikasi asam plamitat dan yang dioptimalkan pada penelitian ini adalah
fruktosa sebagai bahan utama pembuatan surfaktan waktu reaksi, rasio volume buffer terhadap
karbohidrat ester tersebut. Penelitian tersebut bungkil jarak pagar, dan rasio enzim terhadap
menunjukkan bahwa untuk mendapat hasil bungkil jarak pagar. Hasil dari penelitian tersebut
optimum dari karbohidrat ester diperlukan jumlah menunjukkan bahwa kondisi optimum dicapai
enzyme sebanyak 12% dari asam palmitat [4]. pada waktu reaksi 29,33 jam, rasio volume buffer
Lipase sebagai biokatalis dalam reaksi : bungkil jarak pagar yaitu 51,11 : 6 (ml/g) dan
asidolisis dibuktikan dalam pembuatan lipid rasio enzim terhadap bungkil jarak pagar adalah
terstruktur dengan menggunakan lipase dari dedak 30,10 : 5 (U/g). Hasil penelitian tersebut

169
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

menunjukkan bahwa penggunaan lipase efektif dalam degradasi phorbol ester [7].

Gambar 2. Reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh lipase

2. Bersifat Termolabil memiliki aktivitas tertinggi pada suhu 37 oC.


Lipase termasuk sebagai protein yang Penelitian lainnya dilakukan dengan
membuat aktivitasnya sangat bergantung pada menggunakan lipase yang diisolasi dari biji
suhu. Lipase memerlukan kondisi suhu yang alpukat [10]. Substrat yang digunakan dalam
cocok untuk dapat menghasilkan produk katalisis penelitian tersebut adalah minyak zaitun. Hasil
yang optimal. Suhu yang terlalu tinggi dapat dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa lipase
merusak struktur protein lipase yang disebut dari biji alpukat tersebut memiliki aktivitas
dengan denaturasi [8]. tertinggi pada suhu 35 oC.
Penelitian tentang suhu optimum pada bakteri
lipolitik yang diisolasi dari minyak yang 3. Bekerja secara spesifik dan selektif.
terkontaminasi tanah telah dilakukan oleh Sirisha Enzim tertentu hanya dapat mengadakan
dkk [9]. Penelitian tersebut menggunakan minyak pengubahan pada zat tertentu pula. Lipase
kelapa sawit sebagai substrat. Hasil dari penelitian memiliki sifat spesifik yang khas mengenai
tersebut menunjukkan enzim lipase yang diisolasi kemampuannya untuk menghidrolisis lemak

170
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

menjadi asam lemak dan gliserol yaitu dahulu menghasilkan digliserida dan asam lemak
regioselektivitas. Lipase memiliki kemampuan bebas. Jika hidrolisis dilanjutkan kembali maka
selektivitas yang kuat dalam menghidrolisis lipase akan cenderung untuk menghidrolisis gugus
substrat pada molekul gliserol yang terikat pada asil nomer 3 yang akan menghasilkan
gugus asil nomer 1 dan 3 (sn-1,3) pada monogliserol dan asam lemak bebas. Pengetahuan
triasilgliserol. tentang regioselektivitas lipase sangat penting
Gambar 3 menunjukkan hidrolisis untuk mengetahui nutrisi dan sifat lemak sehingga
triasilgliserol oleh lipase dimana lipase cenderung dapat dimanipulasi dengan mengubah konstituen
untuk menghidrolisis gugus asil nomer 1 terlebih rantai asil pada posisi spesifik [11].

Gambar 3. Reaksi hidrolisis trigliserida dengan lipase sn-1 dan sn-3

Klasifikasi Lipase 2. Lipase Spesifik 1,3


Berbeda dengan lipase non spesifik, lipase
Lipase dapat diklasifikasikan menjadi 3 spesifik 1,3 menghidrolisis triasilgliserol pada
golongan didasarkan pada kemampuannya dalam gugus asil nomer 1 dan 3. Produk-produk yang
mensintesis ikatan ester. Tiga golongan tersebut dihasilkan dari hidrolisis triasilgliserol oleh lipase
dijelaskan sebagai berikut : spesifik 1,3 ini adalah 2-monoasilgliserol dan 1,2-
1. Lipase Non Spesifik diasilgliserol atau 2,3-diasilgliserol [12]. Reaksi
Lipase non spesifik mengkatalisis hidrolisis hidrolisis dari lipase spesifik 1,3 ditunjukkan pada
triasilgliserol lengkap menjadi asam lemak dan Gambar 5.
gliserol secara acak. Lipase memiliki kemampuan
yang sama dalam menghidrolisis gugus asil pada
nomer 1, 2 atau 3. Gambar 4 menunjukkan bahwa
triasilgliserol lengkap yang dihirolisis oleh lipase
non spesifik memiliki 3 produk yang kemungkinan
terbentuk. [12]

Gambar 5. Reaksi hidrolisis trigliserida


dengan lipase spesifik 1,3

3. Lipase Spesifik Asam Lemak


Kelompok ketiga merupakan lipase yang
memutus asam lemak terutama pada tipe asam
Gambar 4. Reaksi hidrolisis trigliserida lemak spesifik dari molekul gliserida. Lipase ini
dengan lipase non-spesifik menghidrolisis ester asam lemak yang terletak di
posisi mana saja pada triasilgliserol [13].

171
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

Sumber Lipase organisme yang digunakan sebagai sumber


1. Lipase dari Hewan lipase [19].
Svendsen [14] mengelompokkan enzim lipase
berdasarkan sumbernya yaitu: lipase pada sistem 3. Lipase dari Tanaman
pencernaan, lipase yang terdapat pada jaringan Mukherjee dan Hills [20] mengelompokkan
seperti hati, paru-paru dan ginjal serta lipase dalam enzim lipase dari tanaman menjadi lipase
air susu. Dalam proses industri lipase hewan yang triasilgliserol, asilhidrolase, fosfolipase dan
digunakan adalah lipase pankreas dan pregastric lisofosfolipase. Lipase tanaman telah diisolasi
yang berasal dari babi (fosfolipase A2). dari daun, minyak, batang, getah dan biji
Lipase dalam industri digunakan untuk tanaman dan sereal yang mengandung minyak
memproduksi zat pengemulsi dan antijamur dalam [21]. Bagian tanaman dan tingkat pemurnian
makanan lysophosphatidylcholine atau makanan yang diinginkan menentukan metode yang
lysolecithin. Kelemahan dari lipase yang berasal paling tepat untuk menyiapkan biokatalis dari
dari hewan ini adalah harganya yang mahal [2]. biomassa tanaman [22].
2. Lipase dari Mikroorganisme Perbedaan penggunaan lipase tanaman
Lipase yang berasal dari mikroorganisme dibagi didokumentasikan dengan baik, meskipun ada
menjadi lipase yang berasal dari yang berasal dari kebutuhan untuk studi lebih lanjut tentang
bakteri, kapang dan khamir. Lipase mikroba aplikasi dalam produksi asam lemak
sebagian besar merupakan jenis ekstraseluler dan terkonsentrasi dari minyak nabati dan reaksi
produksinya sangat dipengaruhi oleh komposisi biotransformasi [21]. Berdasarkan uraian di atas
medium. Untuk biaya produksi yang lebih rendah maka pada Tabel 1 ditunjukkan beberapa contoh
dapat digunakan limbah argoindustri sebagai pakan spesies yang telah diteliti dapat menghasilkan
[15]. lipase.
Lipase bakteri biasanya dipengaruhi oleh kondisi Enzim ini sangat menarik karena
gizi, seperti sumber karbon, lipid, nitrogen dan kemudahan pemurnian, biaya rendah dan
garam anorganik [16]. Spesies yang paling banyak keanekaragaman [23]. Namun, spesifikasi
digunakan untuk produksi lipase bakteri substrat unik lipase tanaman untuk aplikasi
Pseudomonas dan Burkholderia karena aktivitas industri belum sepenuhnya ditentukan karena
enzim yang tinggi pada berbagai suhu dan nilai pH kurangnya penelitian tentang produksi optimal
serta enansioselektivitas tinggi [17]. lipase tanaman [24]. Meskipun lipase dari
Selanjutnya lipase dari jamur berasal dari jamur mikroba telah ditemukan, penggunaan enzim ini
yang dapat tumbuh di beberapa habitat, termasuk masih terbatas karena biaya produksi yang
biji, minyak nabati bekas, tanah yang terkontaminasi cukup tinggi sehingga pencarian sumber-sumber
minyak, serta makanan dan produk susu yang rusak lipase lainnya sangat diperlukan. Saat ini, lipase
[1]. biji mendapat perhatian untuk digunakan sebagai
Genera yang paling banyak dikutip untuk biokatalis. Enzim ini memiliki kelebihan
produksi lipase adalah Aspergillus, Rhizopus, dibandingkan dengan enzim lipase yang berasal
Penicillium, Mucor, Geotrichum dan Fusarium dari hewan dan mikroba yaitu spesifitas,
[18]. Jamur berfilamen juga dianggap sebagai ketersediaan dan kemudahan pemurnian dan
sumber lipase ekstraseluler terbaik untuk biaya yang rendah [25].
produksi industri skala besar di antara semua

Tabel 1. Sumber Lipase


Sumber Nama Spesies Referensi
Hewan Porcine pancreatine lipase [26]
Hexaplex trunculus [27]
Litopenaus vannamei [28]
Bakteri Burkholderia ubonensis [29]

172
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

Staphylococcus warneri [30]


Bacillus sp. [31]
Serratia marcescens [32]
Enterococcus faecium [33]
Acinetobacter sp. [34]
Fungal Trichoderma harzianum [35]
Rhodotorula glutinis [36]
Sporidiobolus pararoseus [37]
Candida cylindracea [38]
Talaromyces thermophilus [39]
Geotrichum candidum [40]
Botryosphaeriaribis [41]
Tumbuhan Coffea Arabica [42]
Avena Sativa [43]
Jatropha curcas [24]
Cucurbita moschata [44]

Lipase Biji energi untuk sintesis gula, asam amino (Asparagin,


Biji yang sedang berkecambah memiliki aspartat, glutamine dan glutamate) dan rantai
kandungan minyak di dalamnya dan mobilisasi karbon yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio
asam lemak yang disimpan tersebut sangat penting [45].
untuk memasok energi dan karbon untuk Hasil dari berbagai penelitian terhadap
pertumbuhan embrionik. Enzim lipolitik akan lipase biji menunjukkan bahwa aktivitas lipolitik
mengkatalisis mobilisasi lipid tersebut dan hanya dapat ditemukan pada biji yang
selanjutnya akan dikendalikan selama dan setelah berkecambah sedangkan pada biji yang tidak
periode perkecambahan [45]. berkecambah tidak dapat diamati aktivitas
Minyak pada biji terdapat pada dua bagian lipolitik [47]. Dzulkarnain dkk [48] melakukan
yaitu pada sekam atau tegument dan kernel. Sekam isolasi lipase dari kecambah biji durian dan
merupakan lapisan eksternal benih yang menutupi menentukan kondisi kerja optimum (pH, suhu
kernel. Kernel memiliki dua bagian yaitu embrio dan konsentrasi substrat) lipase yang dihasilkan.
yang akan membentuk tanaman baru ketika benih Substrat yang digunakan dalam penelitian ini
berkecambah dan endosperma yang berfungsi adalah minyak zaitun. aktivitas lipase diketahui
menyimpan nutrisi cadangan untuk digunakan dengan menggunakan metode titrimetri. Hasil
tanaman pada tahap pertama pengembangan. dari penelitian tersebut didapatkan bahwa lipase
Biji-bijian mengandung protein, pati atau yang dihasilkan dari biji durian bekerja optimum
triasilgliserol yang berguna sebagai sumber pada pH 7, suhu 60 oC dan konsentrasi substrat
cadangan energi. Tiga cadangan nutrisi utama 1% v/v.
tersebut dalam mobilisasinya dihidrolisis secara Waktu perkecambahan juga berpengaruh
khusus oleh protease, amylase dan lipase. Beberapa terhadap aktivitas enzim lipase. Hal ini dijelaskan
penelitian telah menunjukkan bahwa lipase pada penelitian yang menggunakan sampel
memiliki aktivitas tertingginya selama masa kecambah biji kesambi yang berusia 5, 7, 9, 11 dan
perkecambahan [46]. 13 hari yang lipasenya diisolasi dan diuji aktivitas
Triasilgliserol terdapat sekitar 20% hingga 50% hidrolitiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari berat kering biji yang tersimpan pada oleosom kecambah pada usia 13 hari memiliki aktivitas
atau badan minyak. Pada periode perkecambahan, hidrolitik yang optimum yaitu sebesar 41,33 U/ml.
triasilgliserol tersebut digunakan dalam produksi Selain itu, hasil dari penelitian ini juga menunjukkan

173
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

bahwa kecambah biji kesambi yang berusia 11 hari Serangan nukleofilik pertama akan distabilkan
memiliki aktivitas spesifik yang paling tinggi yaitu oleh residu lain dari sisi aktif yaitu histidin dan
69,20 U/gr sehingga dapat digunakan sebagai asam aspartat. Selanjutnya, serangan nukleofilik
sumber lipase [49]. kedua terjadi ketika air menghidrolisis perantara
asil-enzim yang akan membentuk asam
Mekanisme Katalitik Lipase karboksilat. Banyak senyawa yang berbeda dapat
Hidrolisis ester menjadi asam lemak dan bertindak sebagai donor asil. Banyak senyawa
triasilgliserol oleh lipase tentunya melewati suatu nukleofilik selain air yang dapat melakukan peran
rangkaian reaksi yang tergabung menjadi sebuah yang sama dan memecah perantara asil-enzim
mekanisme hidrolisis oleh lipase. Hidrolisis ester [51].
oleh lipase ini melibatkan serangan nukleofilik Gambar 7 menunjukkan proses hidrolisis
pertama dari serin pada karbon karbonil ikatan triasilgliserol dari biji yang membebaskan asam
ester, menghasilkan enzim asil kovalen sebagai lemak dan gliserol melalui kerja satu atau lebih
perantara dan melepaskan alkohol. Gambar 6 lipase. Gliserol yang terbentuk difosforilasi dan
menunjukkan bahwa diasilgliserol akan dilepaskan mengalami glikogenesis setelah dikonversi
setelah membentuk gugus hidroksil dalam molekul menjadi dihidroksiaseton fosfat (DHAP) [52].
triasilgliserol [50]. Asam lemak bebas diangkut ke dalam
peroksisom, di mana asam tersebut diaktifkan
menjadi acytil-COA dan memulai oksidasi β.
Asetil-COA yang diproduksi oleh β-oksidasi
memasuki siklus glioksilat dan kemudian
mengambil bagian dalam glikogenesis untuk
menghasilkan gula yang dibutuhkan oleh embrio
sebagai sumber energi selama perkecambahan
[45]. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada biji
yang sedang berkecambah terdapat aktivitas
enzim lipase yang tinggi sehingga biji-bijian
yang sedang berkecambah dapat dijadikan
sebagai sumber lipase yang dapat digunakan
Gambar 6. Mekanisme katalitik lipase. untuk mengkatalisis proses hidrolisis trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak bebas yang
diperlukan oleh industry.

Gambar 7. Skema proses hidrolisis triasilgliserol pada biji

174
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

Aktivitas enzim (𝑉𝑠−𝑉𝑏𝑙)𝑥[𝑇𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛]𝑥 1000


Aktivitas enzim adalah besarnya kemampuan Aktivitas Lipase =
𝑉.𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚𝑥𝑡
enzim dalam mengkatalisis reaksi penguraian
sumber karbon. Aktivitas enzim dinyatakan Keterangan :
dengan unit/mL menit. Satu unit aktivitas enzim Vs : Volume titran yang digunakan untuk titrasi
didefinisikan sebagai jumlah yang menyebabkan sampel (mL)
1µmol karbon diubah menjadi 1µmol produk per Vb : Volume titran yang digunakan untuk titrasi
menit pada kondisi tertentu sehingga pengertian blanko (mL)
aktivitas enzim lipase adalah jumlah yang 1000 : nilai konversi dari mmol kedalam
dibutuhkan untuk menghidrolisis 1µmol ikatan per satuan µmol
menit pada kondisi pengujian tertentu. t: waktu inkubasi (menit)
1.Cara penentuan aktivitas lipase
a. Metode Titrimetri b. Metode Spektrofotometri
Metode Titrimetri adalah metode penentuan Penentuan aktivitas lipase dengan
aktivitas lipase dengan menggunakan larutan basa menggunakan spektrofotometri perlu
(KOH atau NaOH) sebagai titran serta penambahan reagen tembaga (II) asetat dan diuji
phenolphthalein sebagai indicator. Campuran pada panjang gelombang 715 nm. Prinsip
etanol-aseton (1:1) ditambahkan pada larutan reaksinya adalah asam lemak yang dihasilkan
untuk menghentikan reaksi. Aktivitas lipase dari hidrolisis triasilgliserol akan membentuk
dengan menggunakan metode titrimetri dapat senyawa komplek berwarna biru dengan Cu2+
dihitung dengan menggunakan rumus : dari tembaga (II) asetat yang dapat diukur
absorbansinya dengan panjang gelombang 715
nm. Reaksi tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Prinsip reaksi penentuan aktivitas lipase dengan metode spektrofotometri [53].

Beberapa contoh metode penentuan aktivitas tri


lipase yang digunakan pada biji dari spesies
berbeda dapat dilihat pada Tabel 2. Theobroma cacao Metode [54]
L. spektrofotome
Tabel 2. Metode Penentuan Aktivitas Lipase tri
Pada Beberapa Spesies Hevea brasiliensis Metode [55]
Spesies Metode Referen titrimetri
si Durio zibethinus Metode [48]
Persea Americana Metode [10] L. titrimetri
mill titrimetri Schleira oleosa L. Metode [49]
Jatropha curcas L. Metode [24] titrimetri
spektrofotome

175
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

Dendrocalamusasp Metode [56] Interaksi ionik yang terjadi didalam


er titrimetri strukturnya akan menstabilkan enzim dan
Pentaclethra Metode [57] memungkinkan enzim untuk mengenali dan
macrophylla spektrofotome berikatan dengan substratnya. Proton dapat dengan
tri mudah berikatan dengan enzim karena enzim yang
merupakan protein yang tersusun atas asam-asam
amino. Proton dapat terikat di bagian gugus
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas amino, karboksil dan gugus fungsional lain [60]. .
enzim Gugus fungsional yang berperan dalam katalisis
Aktivitas katalitik enzim bergantung kepada suatu reaksi oleh enzim adalah rantai asam amino
integritas strukturnya sebagai protein. Hal tersebut basa dan asam amino asam. Aktivitas katalitik
juga berlaku pada lipase yang juga merupakan enzim akan maksimum jika enzim bekerja pada
salah satu jenis enzim. Faktor-faktor utama yang pH optimum. Perubahan pH akan menyebabkan
mempengaruhi aktivitas enzim adalah pH, suhu, protein penyusun enzim terdenaturasi karena
konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, senyawa adanya gangguan terhadap berbagai interaksi non
activator dan inhibitor [58]. kovalen yang menjaga kestabilan struktur tiga
a. Suhu dimensi enzim [61]. Grafik hubungan antara
Enzim memerlukan jumlah kalor tertentu peningkatan pH dengan kecepatan laju reaksi
untuk dapat aktif dalam melakukan proses ditunjukkan pada Gambar 10.
katalisis. Aktivitas enzim akan meningkat seiring
dengan kenaikan suhu. Aktivitas enzim akan
mengalami kenaikan sebanyak dua kali pada setiap
peningkatan 10 oC di atas suhu minimum.
Peningkatan aktivitas enzim akan terhenti ketika
mencapai suhu optimum. Hal ini dikarenakan pada Laju
suhu optimum struktur ikatan dalam enzim akan Reaksi
melemah [59].
Suhu maksimum akan membuat struktur
protein terbuka dan gugus non polar yang berada
di dalam molekul menjadi terbuka yang pH
mengakibatkan kelarutan protein di dalam air yang
polar menjadi turun sehingga aktivitas enzim juga Gambar 10. Pengaruh pH terhadap laju reaksi
akan menurun [8]. Grafik hubungan antara
peningkatan suhu dengan kecepatan laju reaksi
dapat dilihat pada Gambar 9.
c. Konsentrasi Substrat dan Enzim
Faktor berikutnya yang mempengaruhi
aktivitas enzim adalah konsentrasi substrat. Enzim
tidak akan mencapai konversi maksimum karena
Laju terbatasnya substrat yang direaksikan. Kecepatan
Reaksi reaksi akan meningkat seiring dengan adanya
peningkatan konsentrasi substrat karena
banyaknya substrat yang terikat pada enzim.
Namun, penambahan konsentrasi pada titik-titik
jenuh tidak dapat lagi meningkatkan kecepatan
Suhu laju reaksi. Hal ini sesuai dengan hukum
Michaelis-Menten yaitu kecepatan reaksi akan
Gambar 9. Pengaruh suhu terhadap laju
terus meningkat seiring dengan penambahan
reaksi
substrat hingga mencapai titik batas dimana enzim
b. pH jenuh dengan substrat [59]. Grafik hubungan

176
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

antara penambahan konsentrasi substrat dengan


kecepatan laju reaksi dapat dilihat pada Gambar
11.
Konsentrasi enzim yang digunakan juga sangat
mempengaruhi kecepatan laju reaksi yang
berlangsung. Penambahan konsentrasi enzim
akan meningkatkan laju reaksi karena akan Laju
semakin banyak sisi aktif yang akan ditempeli Reaksi
oleh substrat membentuk produk. Hal tersebut
akan mengakibatkan produk akan lebih cepat
terbentuk [59]. Grafik hubungan antara
penambahan konsentrasi enzim terhadap laju Konsentrasi Enzim
reaksi ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 12. Pengaruh konsentrasi enzim
terhadap laju reaksi

d. Aktivator dan Inhibitor


Enzim dapat juga membutuhkan komponen
lain agar dapat berfungsi secara maksimal
sebagai katalis. Komponen pendukung ini
disebut dengan kofaktor. Jenis-jenis kofaktor
dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
koenzim, gugus prostetik dan activator. Pada
Laju
Reaksi
umumnya aktivator merupakan ion-ion logam
yang dapat terikat atau mudah terlepas dari
enzim. Beberapa contoh aktivator logam adalah
K+, Mn2+, Mg2+, Cu2+, atau Zn2+ [58].
Enzim akan bekerja dengan cara
Konsentrasi Substrat pembentukan kompleks enzim-substrat dalam
Gambar 11. Pengaruh konsentrasi substrat suatu reaksi. Hambatan atau inhibisi pada suatu
pada laju reaksi reaksi yang dikatalisis oleh enzim dapat terjadi
apabila terjadi penghambatan saat
penggabungan substrat pada sisi aktif enzim.
Hambatan tersebut terjadi karena adanya
molekul atau ion yang disebut inhibitor [58].
Berdasarkan uraian di atas maka pada Tabel
3 ditunjukkan karakteristik lipase yang meliputi
pH optimum, suhu optimum, aktivator dan
inhibitor dari beberapa spesies.

Tabel 3. Karakteristik lipase


Sumber pH Suhu Aktivator Inhibitor Substrat Posisi Referensi
Lipase optimum optimum spesifik

African 7,0 30 oC Ca2+ EDTA Minyak - [62]


bean seed kelapa
(Pentaclet
hra

177
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

macrophyl
la Benth)

Durian 7,0 60 oC - - Minyak - [48]


seed zaitun
germinati
on (Durio
zibethinus
L.)
Barbados 7,5 37 oC Ca2+, Mg2+ Fe2+ Minyak - [63]
nut zaitun
(Jatropha
curcas L.)
Lupin 5,0 45 oC Ca2+, - Minyak Sn-1 [64]
seed Mg2+, lupin Sn-2
(Lupinus K+
luteus L.)
French 8,0 40 oC Ca2+, Mg2+ Hg2+, p- - [25]
peanut Mn2+, nitrofenil
(Panchira Zn2+, Al3+ asetat
aquatic
bombacac
eae)
Almond 8,5 65 oC Ca2+, Fe2+, Mg2+, Minyak - [65]
seed Mn2+, Cu2+, Ni2+ kedelai
(Amygdal Co2+, Ba2+
us
communis
L.)
Laurel 8,0 50 oC Ca2+, - Minyak - [66]
seed Mg2+, laurel
(Laurus Co2+,
nobilis L.) Cu2+, Fe2+
Bamboo 7,0 30 oC - - Minyak - [56]
Shoots kelapa
Betung
(Dendroca
lamusaspe
r)
Wheat 8,0 37 oC - - Triolein - [67]
seed
(Triticum
aestivum
L.)
Oat seed 9,0 65 - 75 oC Ca2+, Ba2+ Mn2+, Zn2+ p- - [68]

178
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

(Avena nitrofenil
fatua) palmitat
Coconut 8,5 30 - 40 oC - - Minyak Sn-1 [69]
seed zaitun Sn-3
(Cocos
nucifera
Linn)
Biji karet 7,0 40 oC. - - Minyak - [55]
(Hevea kelapa
brasiliensi sawit
s)

Biji 6 35 oC - - Minyak - [10]


Alpukat zaitun
(Persea
americana
Mill)

KESIMPULAN 4. Ginting, H.A., Zuhrina , M., Tjahjono,


Lipase merupakan salah satu biokatalis yang H., Denny, S.S. 2017. Sintesis
dibutuhkan saat ini karena kemampuannya Biosurfaktan Karbohidrat Ester dari
dalam mempercepat berbagai reaksi. Artikel- Asam Palmitat dan Fruktosa
artikel lain yang menunjukkan tentang isolasi Menggunakan Enzim Lipase
lipase dari berbagai biji telah banyak yang Terimobilisasi. Jurnal Teknik Kimia
diterbitkan. Eksplorasi tentang sumber lipase USU, Vol.6. No.2
dari biji-bijian harus dilakukan secara 5. Wahyuningsih, Edy, S. dan R.T.D.
berkelanjutan dengan disertai penentuan Wisnu Broto. 2018. Biokatalisator
karakteristik dari tiap lipase biji. Hasil dari Lipase Dedak Padi Untuk Proses
berbagai penelitian tersebut memungkinkan Asidolisis Minyak Tuna Dan Asam
untuk mendapatkan lipase yang diperoleh secara Laurat. Metana, 14(1) :11-14
mudah dan murah. 6. Molinari, F., Romano, D., Villa,
R., and Clark, J. (2011)
REFERENCES Comprehensive Biotechnology. In
1. Singh, A. K., & Mukhopadhyay, M. Production of Fine Chemicals by
2011. Overview of Fungal Lipase : A (Bio)Transformation of Agro-Food
Review. Application Biochemistry Byproducts and Wastes, 2nd ed.
Biotechnology , 486-520. Burlington, MA, USA: Academic
2. Borelli, G., and Trono, D. 2015. Press
Recombinant Lipases and 7. Wardhani, A.K., Chusnul, H., Pudji, H.
Phospholipases and Their Uses as 2016. Enzymatic Phorbol Esters
Biocatalysts for Industrial Application. Degradation using The Germinated
Int. J. Mol. Sci , 20774-20840. Jatropha Curcas Seed Lipase As
3. Freire, G. D. M. and Castilho, F. L.2008 Biocatalysts: Optimization Process
Lipases in Biocatalysis. In: Bon et al. Conditios By Respon Surface
(org). Enzymes in biotechnology: Methodology. Bulletin of Chemical
Production, Application and Market. Rio Reaction Engineering and Catalysis,
de Janeiro, Interciencia 11(3): 346-353

179
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

8. Lehninger, A. L. 1997.Dasar-Dasar S., Loss, R.A., de Lima, M., and


Biokimia.Jilid I(Edisi Revisi). Reinehr, C.O. 2016. Surface Response
Erlangga,Jakarta Methodology For The Optimization Of
9. Sirisha, E., Rajasekar, N. and Lakshmi Lipase Production Under Submerged
Narasu,M. 2010. Isolation and Fermentation By filamentous Fungi.
Optimization of Lipase Producing Braz. J. Microbiol., 47(2): 461–467.
Bacteria from Oil Contaminated Soils. 19. Basheer, S.M., Chellappan, S.,
Advances in Biological Research. 4 (5): Beena, P.S., Sukumaran, R.K., Elyas,
249-252. K.K., and Chandrasekaran, M. 2011.
10. Sya'bani, N., Astuti, W., dan Pratiwi, D. Lipase From Marine Aspergillus
R. 2017. Isolasi dan Karakterisasi Awamori BTMFW032: Production,
Lipase dari Kecambah Biji Alpukat. Partial Purification And Application
Jurnal Atomik , 209-212. In Oil Effluent Treatment. N.
11. Chandler, I. 2001. Determining The Biotechnol., 28(6):627–638.
Regioselectivity Of Immobilized Lipase 20. Mukherjee, K.D and M.J. Hill. 1994.
In tryacylglycerol Acidolysis Reaction. Lipase From Plants. Cambridge:
JAOCS, 737-742 Cambridge University Press
12. Albayati, S.H., Malihe, M., Siti, N.H.I., 21. Santos, K.C., Cassimiro, D.M.J.,
Mohd, S., Mohammad, A., Adam, L.T., Avelar, M.H.M., Hirata, D.B., de
Fairolniza, Noor, D., Raja, N.Z. 2020. Castro, H.F., and Fernández-Lafuente,
Main Structural Targets for Engineering R., 2013. Characterization Of The
Lipase Substrate Specificity. Catalysts Catalytic Properties Of Lipases From
13. Barros, M., Fleuri, L.F. and Macedo, Plant Seeds For The Production Of
G.A. 2010. Seed Lipases : Sources, Concentrated Fatty Acids From
Application, and Properties – A Review. Different Vegetable Oils. Ind. Crop.
Brazilian Journal of Chemical Prod., 49: 462–470.
Engineering. Vol 27, No.01. pp. 15-29 22. Moussavou Mounguengui, R.W.,
14. Svendsen, A. 1994. Sequence Brunschwig, C., Baréa, B.,
Comparison Within the Lipase Family. Villeneuve, P., and Blin, J. 2013. Are
Lipases, Their structure, Biochemistry Plant Lipases A Promising Alter- Native
and Application , 15. To Catalyze Transesterification For
15. Bose, A. and Keharia, H. 2013. Biodiesel Production? Prog. Energy
Production, Characterization And Combust. Sci., 39(5): 441–456.
Applications Of Organic Solvent 23. De Sousa, J.S., Cavalcanti-Oliveira,
Tolerant Lipase By Pseudomonas E.D.A., Aranda, D.A.G., and Freire,
Aeruginosa AAU2. Biocatal. Agric. D.M.G. 2010 Application Of Lipase
Biotechnol., 2(3): 255–266. From The Physic Nut (Jatropha
16. Liew, Y.X., Chan, Y.J., Show, P.L., curcas L.) To A New Hybrid
Manickam, S., and Chong, M.F. 2015. (Enzyme/Chemical) Hydroester-
Optimization Of Alkaline Lipase Ification Process For Biodiesel
Production From Burkholderia Cepacia Production. J. Mol. Catal. B
Through Submerged Fermentation. Enzym.,65(1–4): 133–137.
Chem. Eng. Trans., 45:1675–1680. 24. Hidayat, C., Hastuti, P., Utazmi, S.,
17. Gupta, N., Sahai, V., and Gupta, R. Wardhani, A.K., and Pradipta, D.S.
2007. Alkaline Lipase From A Novel 2014. Enhancing Indigenous Lipase
Strain Burkholderia Multivorans: Activity Of Germinated Jatropha
Statistical Medium Optimi- Zation And Curcas L. Seeds For The Enzymatic
Production In A Bioreactor. Process Degradation Of Phorbol Ester. Biocatal.
Biochem, 42(4):518–526. Agric. Biotechnol., 3(3): 71–76.
18. Colla, L.M., Primaz, A.L., Benedetti,

180
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

25. Polizelli, P. P. Tiera, M. J. and 32. Shakila Begam, M., Stanly Pradeep,
Bonilla-Rodriguez, G. O. 2008. Effect F., and Pradeep, B.V. 2012.
of Surfactants and Polyethylene Glycol Production, Purification,
on the Activity and Stability of a Characterization And Applications Of
Lipase from Oilseeds of Lipase From Serratia marcescens
Pachiraaquatica. Journal of the MBB05. Asian J. Pharm. Clin. Res.,
American Oil Chemists’ Society, 85, 237–245.
No. 8, 749 33. Ramakrishnan, V., Goveas, L.C.,
26. Zhou, Y.-J., Hu, C.-L., Wang, N., Suralikerimath, N., Jampani, C.,
Zhang, W.-W., and Yu, X.-Q. 2013. Halami, P.M., and Narayan, B. 2016.
Purification Of Porcine Pancreatic Extraction and purification of lipase
Lipase By Aqueous Two-Phase from Enterococcus faecium
Systems Of Polyethylene Glycol And MTCC5695 by PEG/Phosphate
Potassium Phosphate. J. Chromatogr. Aqueous-Two Phase System (ATPS)
B Analyt. Technol. Biomed. Life And Its Biochemical
Sci.,926: 77–82. Characterization.Biocatal. Agric.
27. Zarai, Z., Ali, M.B., Fendri, A., Biotechnol., 6: 19–27.
Louati, H., Mejdoub, H., and 34. Gururaj, P., Ramalingam, S., Nandhini
Gargouri, Y. 2012. Purification And Devi, G., and Gautam, P. 2016. Process
Biochemical Properties Of Hexaplex Optimization For Production And
trunculus Digestive Lipase. Process Purification Of A Thermostable, Organic
Biochem, 47(12):2434–2439. Solvent Tolerant Lipase From
28. Rivera-Perez, C., Del Toro, Acinetobacter sp. AU07. Braz. J.
M.D.L.A.N., and Garcia-Carreno, F. Microbiol., 47(3): 647–657.
2011. Purification And 35. Toscano, L., Montero, G., Cervantes, L.,
Characterization Of An Intracellular Stoytcheva, M., Gochev, V., and
Lipase From Pleopods Of Whiteleg Beltran, M. 2013. Production and Partial
Shrimp (Litopenaeus vannamei). Comp. Characterization Of Extracellular Lipase
Biochem. Physiol. B Biochem. Mol. from Trichoderma harzianum by Solid-
Biol., 158(1): 99–105. State Fermentation. Biotechnol.
29. Yang, W., He, Y., Xu, L., Zhang, H., Biotec. Eq., 27(3): 3776–3781.
and Yan, Y. 2016. A New 36. Taskin, M., Ucar, M.H., Unver, Y.,
Extracellular Thermo-Solvent-Stable Kara, A.A., Ozdemir, M., and Ortucu,
Lipase From Burkholderia Ubonensis S. 2016.Lipase Production With Free
SL-4: Identification, Characterization And Immobilized Cells Of Cold-
And Application For Bio- Diesel Adapted Yeast Rhodotorula glutinis
Production. J. Mol. Catal. B Enzyme. HL25. Biocatal. Agric. Biotechnol., 8:
126: 76–89. 97–103.
30. Volpato, G., Filice, M., Ayub, M.A.Z., 37. Smaniotto, A., Skovronski, A., Rigo, E.,
Guisan, J.M., and Palomo, J.M. 2010. Tsai, S.M., Durrer, A., and Foltran, L.L.
Single-step Purification Of Different 2014 Concentration, Characterization
Lipases From Staphylococcus warneri. And Application Of Lipases From
J. Chromatogr. A., 1217(4): 473–478. Sporidiobolus pararoseus Strain. Braz.
31. Sharma, D., Kumbhar, B.K., Verma, J. Microbiol.,45(1): 294–301.
A.K., and Tewari, L. 2014. 38. Salihu, A., Alam, M.Z., AbdulKarim,
Optimization of Critical Growth M.I., and Salleh, H.M. 2011. Effect Of
Parameters For Enhancing Extracellu- Process Parameters On Lipase
Lar Lipase Production By Alkalophilic Production by Candida cylindracea in
Bacillus sp. Biocatal. Agric. Stirred Tank Bioreactor Using
Biotechnol., 3(4): 205–211. Renewable Palm Oil Mill Effluent

181
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

Based Medium. J. Mol. Catal. B 2009. Storage Oil Hydrolysis During


Enzym., 72(3–4): 187–192. Early Seedling Growth. Plant
39. Romdhan, I.-B.-B., Fendri, A., Physiology and Biochemistry : 485
Frikha, F., Gargouri, A., and 46. Paques, F. W. and Macedo, G. A. 2006.
Belghith, H. 2012. Purification, Physico- Vegetable Latex Lipases: Properties and
Chemical And Kinetic Properties Of Industrial Applications: A Review.
The Deglycosylated Talaromyces Quimica Nova, 29, No. 1, 93
thermophilus lipase. Int. J. Biol. 47. Villeneuve, P. 2003. Plant Lipases and
Macromol., 51(5): 892–900. Their Applications in Oils and Fats
40. Ramos, E.Z., Junior, R.H.M., de Modification. European Journal of
Castro, P.F., Tardioli, P.W., Mendes, Lipid Science and Technology, 105, No.
A.A., and Fernandez-Lafuente, R. 2015. 6, 308
Production and Immobilization of 48. Dzulkarnain, Winni, A., Saibun, S.
Geotrichum candidum Lipase Via 2018. Isolasi Dan Penentuan Kondisi
Physical Adsorption On Eco-Friendly Kerja Optimum Lipase Dari
Support: Characterization Of The Perkecambahan Biji Durian (Durio
Catalytic Properties in Hydrolysis zibethinus L.).Prosiding Seminar
and Esterification Reactions. J. Nasional Kimia Unmul.
Mol. Catal. B Enzym., 118: 43–51. 49. Hendrik, G., Mellissa, E.S.L., dan
Merpiseldin, N. 2020. Aktivitas
41. Andrade, M.M., Barbosa, A.M., Hidrolisis Ekstrak Kasar Lipase dari
Bofinger, M.R., Dekker, R.F., Kecambaha Biji Kesambi (Schleira
Messias, J.M., and Guedes, C.L. 2013. oleosa L) dengan Variasi Waktu
Lipase Production by Botryosphaeria Perkecambahan. Sciscitatio. Vol.1.
ribis EC-01 on Soybean and Castorbean No.2. Hal: 94-100
Meals: Optimization, Immobilization, 50. Miranda ASD, Miranda L, Souza RD.
And Application For Biodiesel 2015. Lipases : Valuable Catalysts for
Production. Appl. Biochem. Biotechnol., Dynamic Kinetic Resolutions.
170(7): 1792–1806. Biotechnol Adv. 33(5):372-393
42. Patui, S., Clincon, L., Peresson, C., 51. Adlercreutz P. 2013. Immobilisation and
Zancani, M., Conte, L., and Del Terra, Application of Lipases in Organic
L. 2014. Lipase Activity and Media. Chem Soc Rev. 42(15):6406–
Antioxidant Capacity in Coffee (Coffea 6436.
arabica L.) Seeds During Germination. 52. Quettier, A. L., Shaw, E. and Eastmond,
Plant Sci., 219–220:19–25. P. J.2008. Sugar dependents Encodes a
43. Jung, H. and Moon, S. 2013. Mitochondrial FAD dependent Glyceol-
Purification, Distribution, And 3-phosphate Dehydrogenase, Which is
Characterization Activity of Lipase Required for Glycerol Catabolism
From Oat Seeds (Avena sativa L.). J. and Post-germinative Seedling
Korean Soc. Appl. Biol. Chem., 56(6): Growth in Arabidopsis. Plant
639–645. Physiology, 148, No. 1, 519
44. Amid, M., Manap, M.Y., Hussin, M., 53. Yuneta R; Saputra S.R, 2010, Pengaruh
and Mustafa, S. 2015. A Novel Aqueous Suhu Pada Lipase Dari Bakteri Bacillus
Two Phase System Composed Of Subtilis, Prosiding Kimia FMIPA,
Surfactant And Xylitol For The Institut Teknologi Sepuluh November,
Purification Of Lipase From Pumpkin Surabaya
(Cucurbita moschata) Seeds And 54. Hutasoit, N., Putu, T.I., I Dewa, G.M.P.
Recycling Of Phase Components. Mol., 2016. Optimasi pH dan Suhu Pada
20(6): 11184–11201. Aktivitas Enzim Lipase dari Biji Kakao
45. Quettier, A. L. and Eastmond, P. J. (Theobroma Cacao L.) Berkapang.

182
UNESA Journal of Chemistry Vol.10, No.2, May 2021

Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. A., Haas, M. J., Scott, K. and Savary,
Vol.5, No.2 B. J. 2002. Partial Purification and
55. Amalia, R., Bulan, R., dan Sebayang, F. Properties of Lipase From Germinating
2013. Penentuan pH Dan Suhu Seeds of Jatropha curcas. L. Journal
Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak of the American Oil chemist’s Society.
Kasar Enzim Lipase Dari Kecambah 79, No. 11, 1123
Biji Karet (Hevea brasiliensis) Terhadap 64. Borek, S., Ratajczak, W., Ratajczak,
Hidrolisis PKO (Palm Kernel Oil). L.2006. Ultrastructural and Enzymatic
Jurnal Saintia Kimia , 10-15. Research on the Role of Sucrose in
56. Prasetyo, A., Winni, A., dan Chairul, S. Mobilization Storage Lipids in
2017. Isolasi dan Karakterisasi Lipase Germinating Yellow Lupine Seeds.
dari Rebung Bambu Betung Plant Science, 170, No. 3,441
(Dendrocalamusasper). Jurnal Kimia 65. Yesiloglu, Y. and Baskurt, L. 2008.
FMIPA Unmul. Vol.15, No. 1 Partial Purification and Characterization
57. Emmanuel, U.C., Nduka, C., Maduka, of Almond Seed Lipase. Preparative
H.C.C., Okpogba, A.N., Ogueche, P.N. Biochemistry and Biotechnology, 38,
2019. Determination of Lipase No.4
Activities and Lipid Peroxidation Level 66. Isbilir, S. S., Ozcan, M. H. and
of Fermented Oil Bean Seeds (Ugba, Yagar, H. 2008. Some Biochemical
Pentaclethra macrophylla), Cator Oil Properties of Lipase from Bay
Seeds (Ogiri, Ricinus communis) and Laurel (Laurus nobilis L.) Seeds.
Millet Seeds (Kunu, Eleusine Journal of the American Oil
coracana). American Journal of Food Chemists’ Society, 85, No. 3, 227.
Science and Technology. Vol.7, No.5, 67. Korneeva, O. S., Popova, T. N.,
pp. 157-160 Kaprochikov, V. S.and Montina, E. A.
58. Hames D, Hooper N. 2005. 2008. Identification of Catalytically
Biochemistry 3th. New York: Taylor Active Groups of Wheat (Triticum
and Francis aestivum) Germ Lipase. Applied
59. Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Biochemistry and Microbiology, 44,
Farmasi. Jakarta: Erlangga. No. 4, 349
60. Nelson, D.L., dan Cox, M.M. 2005. 68. Mohamed, M., Mohamed, T. M.,
Principles of Biochemistry. Ed ke4. New Mohamed, S. A. and Fahmy, A. S. 2000.
York: Worth Publisher Distribution of Lipases in the Gramineae.
61. Baehaki, A., Tati N., Maggy T.S.,. 2005. Partial Purification and Characterization
Karakterisasi Protease dari Bakteri of Esterase from Avena fatua.
Patogen Ikan Aeromonas hydrophilla. Bioresource Technology, 73, No. 3,
Buletin Teknologi Hasil Perikanan, 227
8(2):60-72. 69. Ejedegba, B. O., Onyeneke, E. C. and
62. Enujiugha, V. N., Thani, F. A., Sanni, T. Oviasogie, P. O.2007. Characteristics
M., and Abigor, R. D. 2004. Lipase of Lipase Isolated from Coconut
Activity In Dorman Seeds of the African (Cocos nucifera linn) Seed Under
Oil bean (Pentaclethra macrophylla Different Nutrient Treatments. African
Benth). Food Chemistry 88 , 405-410. Journal of Biotechnology, 6, No. 6, 723
63. Abigor, R. D., Uadia, P. O., Foglia, T.

183

Anda mungkin juga menyukai