Anda di halaman 1dari 19

Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Semester Genap 2021/2022


Universitas Nusa Nipa Maumere
Dalam pembangunan suatu proyek, perlu adanya
suatu aturan main/hukum yang mengikat yang harus
ditaati antara Pemberi Tugas/Pemilik Proyek,
Konsultan (Perencana/Manajemen
Konstruksi/Quantity Surveyor/Perijinan) dan
Kontraktor (Direct Contract/Nominated Sub
Contractor). Aturan main tersebut biasa disebut
dengan dokumen pelaksanaan proyek.
Fungsi:
a. Bagi Pemilik Proyek:
Sebagai acuan bagi Pemilik Proyek didalam hal melaksanakan semua Tugas dan
Kewajibannya yang meliputi:
1. Melakukan penyerahan lapangan/lahan pekerjaan
2. Melakukan pembayaran sesuai ketentuan
3. Melakukan perubahan kontrak (Amandemen) – bila diperlukan
4. Mengenakan denda
b. Bagi Kontraktor/Supllier
Sebagai acuan bagi Kontraktor didalam melaksanakan semua Tugas dan
Kewajibannya yang meliputi:
1. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual yang
telah ditetapkan
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan secara periodik
3. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai waktu yg telah ditetapkan
4. Melakukan pemeliharaan pekerjaan
c. Bagi Konsultan
Sebagai acuan bagi Konsultan dalam membantu Pemilik Proyek didalam hal:
1. Melakukan pengawasan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor sehingga
sesuai dengan mutu dan waktu yang telah ditetapkan.
2. Melakukan opname pekerjaan yang sudah layak dibayarkan kepada
kontraktor sesuai ketentuan.
3. Mencari solusi pemecahan permasalahan seperti keterlambatan pekerjaan,
adanya gangguan-gangguan lingkungan dsb.
4. Melakukan perhitungan perubahan kontrak
5. Melakukan Justifikasi perubahan waktu pelaksanaan
6. Melakukan administrasi kontrak dll.
Adalah dokumen yang dipergunakan peserta lelang sebagai acuan untuk
mengajukan penawaran harga lelang. Dokumen Lelang (DL) terdiri atas:
1. Gambar Lelang
2. Spesifikasi Teknis
3. Spesifikasi Umum
4. Bill of Quantity
5. Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang (Aanwijzing)
6. Addendum Dokumen Lelang (bilamana ada)
7. Berita Acara Rapat Klarifikasi/Negosiasi
1. Gambar Lelang
Gambar design Konsultan Perencana yg dipakai sebagai acuan didalam proses
pelelangan untuk pengajuan penawaran harga. Gambar lelang umumnya sesuai
dengan Paket Pekerjaan yg dilelangkan, adapun gambar yang lazim adalah
gambar Struktur, gambar Arsitektur & gambar Mekanikal/Elektrikal/Plumbing,
Landscape, dan lain-lainnya, tergantung jenis paket pekerjaan yang dilelangkan.
2. Spesifikasi Teknis
Dokumen produk Konsultan Perencana yg memuat ketentuan-ketentuan
mengenai jenis material, metode pengerjaan, syarat-syarat yang dipergunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan dan peraturanperaturan bahan yang digunakan.
3. Spesifikasi Umum
Dokumen produk Konsultan Perencana / QS yang memuat batasan, pengertian,
peristilahan yang digunakan, hak, kewajiban, tanggung jawab, sangsi,
penyelesaian perselisihan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dalam pelaksanaan kontrak bagi para pihak (Pihak Penerima Tugas dan Pemberi
Tugas).
4. Bill of Quantity
Uraian singkat pekerjaan yg akan dilaksanakan yang biasanya berupa tabel
yang berisi item pekerjaan, satuan pekerjaan, volume / quantitas, harga satuan
dan total harga termasuk perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) & pajak
lain yang berlaku.
5. Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang (BA – Aanwijzing)
Notulen rapat yang berisi penjelasan-penjelasan administrasi/teknis dan ditanda
tangani bersama antara Panitia Pelelangan, Konsultan Perencana, konsultan QS,
Pemilik Proyek dan Wakil-wakil peserta lelang. Ada beberapa hal utama dalam
Rapat Penjelasan Lelang (RPL) yang harus dijelaskan kepada peserta lelang yaitu:
a. Aspek Administrasi, Aspek-aspek utama yang perlu dijelaskan antara lain :
1. Metode Pelelangan
2. Cara penyampaian Surat Penawaran
3. Dokumen-dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran.
4. Undangan acara pembukaan dokumen penawaran
5. Metode evaluasi
6. Hal-hal yang menggugurkan penawaran
7. Sistem kontrak yang digunakan
8. Ketentuan dengan cara sub kontrak sebagian pekerjaan
9. Bes aran dan masa berlaku jaminan penawaran
b. Aspek Teknis, Hal-hal utama yang perlu dijelaskan antara lain:
1. Penjelasan terhadap lingkup dan jenis pekerjaan.
2. Penjelasan gambar-gambar terutama yg terkait dengan paket pekerjaan
yang lain.
c. Peninjauan Lapangan.
Kegiatan peninjauan lokasi proyek dan penjelasan serta informasi penting yang
berkaitan dengan lokasi proyek.
d. Dokumen tambahan / Addenda.
Penjelasan-penjelasan atau perubahan serta perbaikan dari dokumen lelang, baik
secara tertulis maupun dalam bentuk gambar dan bersifat mengikat dalam
pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan nantinya.

6. Addendum Dokumen Lelang ( Bilamana ada ).


Dokumen perubahan terhadap gambar lelang, spesifikasi teknis, spesifikasi umum dan
Bill of Quantity yang sudah diserahkan kepada Peserta Lelang pada saat pengambilan
Dokumen Lelang.
7. Berita Acara Rapat Klarifikasi / Negosiasi.
Berisi kesepakatan-kesepakatan baik dari aspek administrasi, teknis / lingkup
pekerjaan, biaya dan waktu penyelesaian.
Adalah seluruh dokumen yang digunakan sebagai dasar perikatan kontrak antara
Pemberi Tugas dengan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan yang juga merupakan acuan
bagi para pihak didalam melaksanakan pekerjaan.
Dokumen Kontrak tersebut meliputi :
1. Seluruh Dokumen Lelang
2. Surat Perintah Kerja
3. Surat Perjanjian Kontrak yang disahkan menjadi Dokumen Kontrak.

1. SPK (Surat Perintah Kerja)


Adalah Surat Perintah Kerja ( SPK ) yang diberikan oleh Pemilik Proyek / Owner
kepada kontraktor pemenang lelang untuk melaksanakan pekerjaan. Pemenang lelang
membubuhkan tanda tangannya pada SPK tersebut sebagai persetujuan sanggup
melaksanakan perintah tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada garis besarnya SPK berisi:
1. Tugas dan lingkup pekerjaan
2. Tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan
3. Harga borongan pekerjaan
4. Cara pembayaran

Catatan :
Pasal-pasal lain yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan
2. Surat Perjanjian Kontrak
Adalah Surat Perikatan/Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan
Pihak Penerima Tugas/Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :
a. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat
b. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah
barang/jasa yang diperjanjikan.
c. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
d. Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat–syarat pembayaran.
e. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
f. Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu
penyelesaian/penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
g. Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan/atau ketentuan mengenai kelaikan.
h. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi
kewajibannya
i. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
j. Ketentuan mengenai keadaan memaksa
k. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
l. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja
m. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
n. Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan

3. Gambar Kontrak.
Gambar lelang dan Addendum gambar lelang yang disahkan sebagai dasar perikatan kontrak
antara Pemberi Tugas dengan Kontraktor dan juga sebagai acuan bagi para pihak dalam
melaksanakan pekerjaan.
Adalah seluruh dokumen yang dibuat selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang meliputi :
1. Shop drawing/gambar detail pelaksanaan
2. Approval/persetujuan material
3. Metode pelaksanaan
4. Change/variation order (Pekerjaan Perubahan)
5. Master Schedule
6. Program K-3
7. As Build Drawing
8. Construction Drawing
1. Shop Drawing / gambar detail pelaksanaan
Adalah gambar detail pelaksnaan yang harus dibuat oleh kontraktor sebelum
melaksanakan setiap bagian konstruksi tertentu dari gambar
kontrak/construction drawing dan bersifat tidak menimbulkan dampak
perubahan biaya.
2. Approval / Persetujuan Material
Adalah surat persetujuan yg ditanda tangani oleh Konsultan Pengawas/CM dan
diketahui oleh Konsultan Perencana serta Pemilik Proyek atas material yang
diusulkan oleh kontraktor sebelum dilaksankaan pemesanan/pengadaannya
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
3. Metode Pelaksanaan
Adalah uraian rencana kerja yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
4. Change / Variation Order
Adalah pekerjaan perubahan yg diakibatkan adanya perubahan (Pekerjaan Perubahan) CM yang telah
disetujui oleh CM dan Pemberi Tugas untuk dilaksanakan oleh kontraktorsebagai pekerjaan
tambah/kurang.
5. Master Schedule & Kurva-S
Adalah grafik hubungan antara waktu dan bobot pekerjaan yang berfungsi untuk memonitor kemajuan
pekerjaan.
6. Program K-3
Adalah peraturan yang bertujuan untuk menjamin terjadinya kesehatan dan keselamatan kerja bagi
pekerja selama berlangsungnya proyek.
7. As Built Drawing
Adalah gambar yang dibuat sesuai dengan pekerjaan yg telah dilaksanakan dilapangan.
8. Construction Drawing
Adalah gambar produk konsultan perencana pada fase setelah pelelangan yg berstatus sebagaigambar
penjelasa atau gambar perubahan terhadap gambar lelang/gambar kontrak.
Sampai Berjumpa Pada Pertemuan Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai