MODUL PERKULIAHAN
(U002100009)
Bahasa
Indonesia
Fungsi dan Kedudukan Bahasa
Indonesia
02
Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Supriyadi, SPd., M.Pd.
Pemasaran
A. Pendahuluan
Secara umum bahasa mempunyai empat fungsi, yaitu sebagai (1) alat untuk
mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri, (2) alat komunikasi, (3) alat
berintegrasi dan beradaptasi sosial, serta (4) alat kontrol sosial.
Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial, bahasa digunakan oleh manusia
untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Seseorang memilih bahasa yang akan
digunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Bahasa gaul digunakan
pada saat berbicara dengan teman-teman. Sementara pada saat berbicara dengan orang
tua atau yang dihormati, ia akan memilih bahasa standar. Penguasaan bahasa yang baik,
akan memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan orang lain,
kelompok masyarakat, atau bahkan bangsa lain.
BAHASA INDONESIA
2021 2 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur
kata seseorang. Dengan bahasa, seseorang dapat mengontrol atau dikontrol orang lain
atau masyarakatnya. Buku-buku, pidato, orasi, ceramah agama, tayangan televisi, tulisan
di koran, informasi di media sosial akan mempengaruhi pendengar atau pembacanya.
Bahasa bahkan lebih tajam dalam mempengaruhi sikap dan perilaku daripada senjata.
Dengan bahasa, sikap, pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang dapat terbawa tanpa
dipaksa dan tanpa merasakan sakit. Berbeda dengan senjata yang dapat mempengaruhi
sikap, pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang dengan terpaksa dan menyakitkan. Oleh
karena itu ada pepatah yang menyatakan “bahasa lebih tajam daripada pedang”, “lidahmu
adalah harimaumu”, dsb. Dengan bahasa pula seseorang akan dihormati, sebaliknya
karena bahasa pula seseorang dapat masuk penjara. Banyak contoh yang telah
membuktikannya. Fungsi umum bahasa ini berlaku bukan hanya pada Bahasa Indonesia.
Bahasa-bahasa lain di dunia juga memiliki fungsi-fungsi tersebut.
Pertanyaan yang mungkin timbul adalah kapan sebenarnya bahasa Melayu mulai
digunakan sebagai alat komunkasi. Berbagai batu bertulis atau prasasti kuno ditemukan.
Batu bertulis itu adalah (1) Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683, (2) Prasasti
Talang Tuo di Palembang, tahun 684, (3) Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun
686, dan (4) Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688, yang
bertulis Pranagari dan bahasanya bahasa Melayu Kuno, memberi petunjuk bahwa bahasa
Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada
zaman Sriwijaya (Halim, 1979:6–7). Prasasti-prasasti yang juga tertulis di dalam bahasa
Melayu Kuno terdapat di Jawa Tengah (Prasasti Gandasuli, tahun 832) dan di Bogor
(Prasasti Bogor, tahun 942). Kedua prasasti di Pulau Jawa itu memperkuat pula dugaan
bahwa bahasa Melayu Kuno pada waktu itu tidak saja dipakai di Sumatera, tetapi juga di
Pulau Jawa.
BAHASA INDONESIA
2021 3 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
1. Sebagai bahasa kebudayaan, maksudnya bahwa buku-buku yang berisi aturan-aturan
kehidupan dan karya sastra ditulis dalam bahasa Melayu .
2. Sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) antarsuku di Indonesia.
3. Sebagai bahasa perdagangan, terutama di sepanjang pantai, baik bagi suku yang ada
di Indonesia maupun bagi para pedagang yang datang dari luar Indonesia.
4. Bahasa resmi kerajaan
Pada 28 Oktober 1928, para pemuda dan pemudi mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Naskah putusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan
tekad. Bunyi butir terakhir menyatakan bahwa para pemuda dan juga pemudi menjunjung
bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
“Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”
Mengapa bahasa Melayu dijadikan bahasa nasional? Ada empat faktor yang
menjadi penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia:
1. Bahasa Melayu sudah menjadi lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan, dan
bahasa perdagangan.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak
dikenal tingkatan bahasa seperti yang terdapat di dalam bahasa daerah.
3. Suku-suku dengan jumlah penduduk mayoritas di Indonesia, seperti Jawa dan Sunda,
serta suku-suku lainnya, secara sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas.
BAHASA INDONESIA
2021 4 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
a) Tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Charles Adrian van
Ophuijsen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
b) Tahun 1908 pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacan
yang diberi nama Taman Bacaan Rakyat, yang kemudian pada 1917 diubah
menjadi Balai Pustaka. Balai Pustaka menerbitkan buku-buku novel, seperti Sitti
Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun
memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu
di kalangan masyarakat luas.
c) Tahun 1928 tanggal 28 Oktober merupakan saat-saat yang paling menentukan
dalam perkembangan bahasa Indonesia karena para pemuda dan pemudi
memancangkan tonggak yang kukuh yaitu Sumpah Pemuda.
d) Tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang
menamakan dirinya Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana
(STA) beserta kawan-kawannya.
e) Tahun 1938 tanggal 25–28 Juni dilangsungkan Kongres ke-1 Bahasa Indonesia di
Solo. Kongres tersebut menyimpulkan bahwa usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan
dan budayawan.
f) Tahun 1945 tanggal 18 Agustus ditandatangani UUD 1945, yang pada salah satu
pasalnya (pasal 36) menetapkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara.
g) Tahun 1947 tanggal 19 Maret diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan
Soewandi) sebagai pengganti ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
h) Tahun 1954 tanggal 28 Oktober–2 November Kongres ke-2 Bahasa Indonesia di
Medan merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus
menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa nasional dan
ditetapkan sebagai bahasa negara.
i) Tahun 1972 tanggal 16 Agustus Presiden RI, Bapak Soeharto, meresmikan
penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di
depan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden (Keppres)
No. 57 tahun 1972.
j) Tahun 1972 tanggal 31 Agustus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan/Mendikbud
menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh Indonesia.
k) Tahun 1978 tanggal 28 Oktober–2 November diselenggarakan Kongres ke-3
Bahasa Indonesia yang merupakan peristiwa penting bagi kehidupan bangsa
BAHASA INDONESIA
2021 5 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Indonesia. Kongres yang diadakan dalam rangka peringatan hari Sumpah
Pemuda kelima puluh ini, selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan
perkembangan bahasa Indonesia sejak 1928, juga berusaha mematapkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia (Badudu, 1975: 8 – 10).
l) Tahun 1983 tanggal 21–26 November diselenggarakan Kongres ke-4 Bahasa
Indonesia di Jakarta. Kongres ini deselenggarakan dalam rangka memperingati
hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan
sehingga amanat yang tercantum di GBHN, yang mewajibkan kepada semua
warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar dapat mencapai maksimal.
m) Tahun 1988 tanggal 28 Oktober–3 November diselenggarakan Kongres ke-5
Bahasa Indonesia di Jakarta. Kongres ini dihadiri tujuh ratus pakar bahasa
Indonesia dari seluruh Nusantara dan peserta tamu dari beberapa negara, seperti
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Belanda , Jerman, dan Australia.
Kongres ini ditandai dengan dipersembahkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
n) Tahun 1993 tanggal 28 Oktober–2 November diselenggarakan Kongres ke-6
Bahasa Indonesia di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari
Indonesia dan 53 peserta dari mancanegara, yaitu Rusia, Amerika Serikat,
Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Singapura,
dan Korea Selatan. Kongres ini mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa dirtingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa
Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
o) Tahun 1998 tanggal 26–30 Oktober diselenggarakan Kongres ke-7 Bahasa
Indonesia di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres ini mengusulkan dibentuknya
Badan Pertimbangan Bahasa dengan ketentuan sebagai berikut:
Keanggotaannya terdiri atas tokoh masyarakat dan pakar yang mempunyai
kepedulian terhadap bahasa dan sastra
Tugasnya ialah memberikan nasihat kepada Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa serta mengupayakan peningkatan status kelembagaan
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
p) Kongres ke-8 Bahasa Indonesia diselenggarakan di Jakarta pada 14–17 Oktober
2003.
q) Kongres ke-9 Bahasa Indonesia diselenggarakan di Jakarta, pada 28 Oktober–1
November 2008. Kongres membahas tiga persoalan utama: (1) bahasa Indonesia,
BAHASA INDONESIA
2021 6 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
(2) bahasa daerah, dan (3) penggunaan bahasa asing. Secara umum kongres IX
Bahasa Indonesia ini bertujuan meningkatkan peran bahasa dan sastra Indonesia
dalam mewujudkan insan Indonesia menuju Indonesia yang bermartabat,
berkepribadian, dan peradaban unggul.
r) Kongres ke-10 Bahasa Indonesia pada 28–31 Oktober 2013 di Jakarta.
Setelah mendengar dan memperhatikan sambutan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, para peserta kongres merekomendasikan hal-hal yang perlu
dilakukan oleh pemerintah terkait dengan perngutamaan bahasa Indonsia sebagai
bahasa negara dan nasional. Ada 32 rekomendasi yang di antaranya adalah
kewajiban warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia di
ranah publik, media informasi untuk layanan umum, meningkatkan literasi siswa
melalui bacaan sastra terutama pada anak, dan peningkatan pengawasan
penggunaan bahasa yang dilakukan oleh Badan Bahasa.
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada
ikrar ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Selain itu di dalam UUD 1945 bab XV
pasal 36 yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”.
BAHASA INDONESIA
2021 7 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sanggup mengatasi perbedaan yang ada. Fungsi
bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional mencerminkan nilai-nilai sosial
budaya yang mendasari rasa kebanggaan. Seluruh suku bangsa di Indonesia harus
memiliki rasa kebanggaan berbahasa nasional. Atas dasar kebanggaan inilah bahasa
Indonesia harus dipelihara dan dikembangkan. Bangsa Indonesia sebagai pemilik bahasa
Indonesia harus merasa bangga menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
BAHASA INDONESIA
2021 8 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (3)
alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, dan (4) sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (5) sarana pengembangan kebudayaan nasional, (6)
transaksi dan dokumentasi niaga, (7) bahasa media massa. Fungsi bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara harus betul-betul dilaksanakan di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Setiap pejabat negara harus memperhatikan fungsi bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara.
BAHASA INDONESIA
2021 9 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
pengantar di dalam dunia pendidikan harus dilaksanakan mulai dari tingkat taman kanak-
kanak sampai ke perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
BAHASA INDONESIA
2021 10 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
dipercaya daripada guru dalam mengajarkan atau mengedukasi masyarakat tentang
bahasa Indonesia yang benar. Media massa dapat menjadi salah satu corong bagi
masyarakat untuk mengajarkan penggunaan bahasa yang benar yang sesuai dengan
kaidah. Dokumentasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam dunia bisnis,
karena dengan dokumentasi maka perusahaan bisa melakukan strategi dan analisis
berdasarkan data yang otentik. Selain itu, dokumentasi juga memiliki peran yang penting
untuk mengukur kondisi perusahaan.
Sebuah bahasa penting atau tidaknya dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu jumlah
penutur, luas daerah penggunaannya, luas daerah penyebarannya, dan terpakainya
bahasa itu dalam sarana ilmu pengetahuan, kesusastraan, dan budaya.
Ada dua bahasa di Indonesia, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa
Indonesia lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga negara Indonesia.
Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah atau yang sering
disebut sebagai bahasa ibu. Bahasa Indonesia baru dikenal anak-anak setelah mereka
sampai pada usia sekolah, apakah di Taman Kanak-kanak/TK atau di kelas 1 Sekolah
Dasar.
Penyebaran suatu bahasa tentu ada hubungannya dengan penutur bahasa itu.
Oleh sebab itu, tersebarnya suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari segi penutur.
BAHASA INDONESIA
2021 11 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Penutur bahasa Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta orang ini tersebar
dari Sabang sampai Merauke. Selain di Indonesia, bahasa Indonesia yang notabene
berasal dari bahasa Melayu juga dituturkan di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,
Thailand bagian selatan & Filipina bagian Selatan, termasuk Timor Leste. Luas
penyebaran ini dapat dilihat pula pada beberapa universitas di luar negeri yang membuka
jurusan bahasa Indonesia sebagai salah satu jurusan, seperti Rusia, Jepang, Australia,
Belanda, dan Amerika Serikat. Keadaan daerah penyebaran membuktikan bahwa bahasa
Indonesia amat penting kedudukannya di antara bahasa-bahasa yang ada di dunia.
Selain jumlah penutur dan luas penyebarannya, pemakaian suatu bahasa sebagai
sarana penyampaian ilmu pengetahuan, seni, dan budaya dapat menjadi barometer
penting atau tidaknya bahasa tersebut, sebagai contoh bahasa Bugis yang merupakan
salah satu bahasa daerah di Indonesia. Kita dapat menelusuri seberapa jauh bahasa itu
dapat dipakai sebagai sarana sastra, budaya, dan ilmu. Tentang sastra, bahasa Bugis
kaya dengan berbagai macam dan jenis kesusastraan walaupun mayoritas berupa hanya
sastra lisan. Sastra Bugis telah memasyarakat ke segenap pelosok daerah Sulawesi
Selatan. Dengan demikian, bahasa Bugis telah dipakai sebagai sarana dalam
menyampaikan kesusastraan. Tentang budaya, bahasa Bugis juga telah dipakai
walaupun hanya dalam bentuk lisan, seperti bertutur adat, bernyanyi, dan berpantun.
BAHASA INDONESIA
2021 12 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Pentingkah bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat?
Warga Indonesia tidak dapat lepas dari bahasa Indonesia. Terbukti dari penggunaannya
untuk percakapan sehari-hari, tentu ada peran bahasa yang membuat satu sama lain
dapat berkomunikasi dan saling menyampaikan maksud. Tak hanya dalam bentuk lisan,
tentu saja bahasa juga digunakan dalam bentuk tulisan.
H. Undang-Undang Bahasa
Berdasarkan Undang-Undang Bahasa No. 24 Tahun 2009 pada pasal 44 ayat 1
dan disebutkan bahwa pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi
bahasa internasional secara bertahap, sistematis, serta berkelanjutan dan peningkatan
fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dikoordinasi oleh lembaga
BAHASA INDONESIA
2021 13 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
kebahasaan. Lembaga kebahasaan yang dimaksud tentunya adalah Badan Bahasa. Hal
ini dikarenakan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) yang
dahulu bernama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Pusat Bahasa)
merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan yang sah karena di bawah
naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI)
untuk mengajarkan bahasa Indonesia kepada orang-orang yang berbahasa ibu yang
bukan bahasa Indonesia.
BAHASA INDONESIA
2021 14 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Bahasa, Kemdikbud RI, yang diberi nama BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
Saat ini, tidak kurang dari 76 lembaga BIPA yang tersebar di seluruh Indonesia,
sedangkan di luar negeri terdapat sedikitnya 180 lembaga BIPA yang tersebar di 37
negara. Rincian persebaran tersebut sebagai berikut; Amerika Utara 7, Amerika Selatan
3, Afrika 4, Eropa 26, Asia 43, Australia dan negara-negara di Pasifik Selatan 97. Jenis
lembaga BIPA yang ada di negara-negara tersebut bervariasi, ada yang melalui
perwakilan RI, seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), sekolah-sekolah
Indonesia yang ada di negara-negara itu, perguruan tinggi, serta sekolah-sekolah dasar
dan menengah, lembaga kursus/diklat, serta organisasi profesi.
Pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri, tentu tidak terlepas dari
peran orang-orang Indonesia sebagai pembicara asli/native speaker bahasa Indonesia,
terutama Kemdikbud RI yang menaungi Badan Bahasa. Badan Bahasa harus terus
menciptakan inovasi dan kreasi dalam pembelajaran BIPA. Penciptaan inovasi dan kreasi
tersebut harus dapat diwujudkan dalam kurikulum dan silabus BIPA, pembakuan bahan
ajar BIPA, kompetensi pengajar BIPA, sampai dengan pemeringkatan tingkat pembelajar
BIPA, termasuk bagaimana cara mengevaluasi pengajaran BIPA.
Patut diakui bahwa hingga saat ini, lembaga BIPA belum memiliki acuan baku
untuk standar kurikulum dan silabus, bahan ajar BIPA, termasuk pemeringkatan dan cara
mengevaluasinya. Namun, itu bukan menjadi penghalang untuk terus menggaungkan
bahasa Indonesia agar dapat menjadi salah satu bahasa yang bisa diperhitungkan,
setidaknya di tingkat regional, terutama di wilayah Asia Tenggara hingga dapat meluas ke
negara-negara di luar Asia Tenggara. Tak dapat dipungkiri, karena belum adanya
pembakuan untuk hal-hal tersebut di atas, pengajaran BIPA masih belum seragam.
Kendatipun demikian, salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Kemendikbud RI
melalui Badan Bahasa adalah menerbitkan buku Lentera Indonesia jilid satu hingga tiga.
Jilid pertama untuk pemula, jilid kedua untuk madya, dan jilid ketiga untuk tingkat lanjut.
Ketiga buku tersebut diterbitkan pada tahun 2008 oleh Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional yang saat ini sudah bernama Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI (Kemdikbud RI).
Namun, dengan adanya keterbatasan tersebut tidak membuat surut para orang
asing/negara di luar Indonesia untuk tetap mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.
Hal ini terbukti di salah satu negara di benua Afrika yang intens mempelajari Indonesia,
baik budaya maupun bahasanya, tetap terus melakukan kajian tersebut. Bahkan, ada di
beberapa negara yang memiliki jurusan/program studi bahasa Indonesia. Kendatipun
demikian, pemerintah dalam hal ini tentunya Kemdikbud perlu terus mengembangkan
inovasi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur/orang asing (BIPA) agar mereka
BAHASA INDONESIA
2021 15 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
yang studi bahasa Indonesia tetap dapat mengikuti perkembangan serta menyerap
pembelajaran bahasa Indonesia dengan lebih baik dan lebih cepat.
BAHASA INDONESIA
2021 16 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
mahasiswa Rusia yang belajar bahasa Indonesia relatif stabil. Setiap tahun tidak kurang
dari sepuluh orang mahasiswa yang belajar bahasa Indonesia di setiap program studi
bahasa Indonesia di Rusia.
Rusia merupakan negara yang terkadang kekurangan penutur asli bahasa
Indonesia. Untuk mengatasi hal itu, para mahasiswa program studi bahasa Indonesia
diajar oleh orang Rusia yang lancar berbahasa Indonesia. Kekurangan tersebut
dikarenakan pengajar bahasa Indonesia di negara itu adalah para mantan mahasiswa
Indonesia ikatan dinas yang dikirim oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno,
ke Rusia. Namun, kini hampir semua dari mereka telah meninggal dunia.
”Tentu akan lebih tepat kalau para mahasiswa tersebut diajar oleh para penutur
asli dari Indonesia,” kata Elizaveta Blezhova, lulusan pascasarjana program studi bahasa
Indonesia dari Universitas Moskwa yang kini menjadi anggota staf Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) di Rusia.
BAHASA INDONESIA
2021 17 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
Beberapa keunikan bahasa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa lain
di dunia, terutama bila dibandingkan dengan bahasa Inggris, Prancis, dan Rusia, yaitu
a. Penggunaan huruf Latin yang konsisten antara tulisan dengan ucapan, tidak seperti
bahasa Inggris dan Prancis. Kekonsistenan tersebut ditunjukkan pada sebuah kalimat
yang bila dibaca secara bolak balik, dari kiri ke kanan dan juga dari kanan ke kiri, akan
berbunyi sama:
KASUR INI RUSAK.
b. Tidak mengenal perubahan bentuk kata kerja untuk menyatakan kala/waktu, seperti:
Sekarang, Antoni sedang belajar bahasa Indonesia.
Kemarin, Antoni sudah belajar bahasa Indonesia.
Besok, Antoni akan belajar bahasa Indonesia.
c. Kata benda tidak berjenis kelamin. Banyak bahasa di dunia yang kata bendanya
memiliki jenis kelamin. Yang hanya dua jenis kelamin; maskulin dan feminin, seperti
bahasa Arab dan Prancis. Namun, ada juga yang tiga jenis kelamin; maskulin,
feminin, dan netral, seperti bahasa Rusia, Jerman, dan Latin.
d. Tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jamak, seperti:
Riska memiliki sebuah buku.
Riska memiliki beberapa buku/buku-buku.
Riska melihat pepohonan/banyak pohon/pohon-pohon.
Jadi, bentuk jamak dalam bahasa Indonesia hanya mengulang kata yang sama,
seperti buku menjadi buku-buku. Walaupun ada kata tetamu dan pepohonan, tetap
dapat dikatakan tamu-tamu/para tamu dan pohon-pohon/banyak pohon.
e. Ternyata, setiap bilangan dalam bahasa Indonesia mempunyai saudara yang ditandai
dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka
hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan mempunyai huruf awal sama,
yaitu S, dan bila dijumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh. Begitu juga
dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Berturut-turut
sampai dengan angka Lima. Lima dijumlahkan dengan dirinya sendiri juga hasilnya
sepuluh.
BAHASA INDONESIA
2021 18 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
a. Bahasa Indonesia mendunia di dunia maya karena wikipedia berbahasa Indonesia
menduduki peringkat ke-25 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat
ke-3 di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin.
b. Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-3 yang paling banyak digunakan dalam
postingan blog di wordpress dan ke-5 di facebook.
c. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam sejak 2007.
d. Bahasa Indonesia masuk sepuluh besar bahasa yang paling diminati di seluruh dunia.
e. Sejumlah klub sepakbola asal Italia meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa
Indonesia. Ada tiga klub Italia yang memiliki situs dalam bahasa Indonesia; Juventus,
Intermilan, dan AC Milan
g. Salah satu yang dikirim ke luar angkasa oleh Satelit Voyager adalah bahasa dan musik
Indonesia. Voyager merupakan sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang
diluncurkan Amerika Serikat pada 1977. Dalam wahana tersebut terdapat piringan
yang diisi dengan musik dari berbagai budaya dan era yang berbeda, serta ucapan
salam dalam 55 bahasa termasuk di antaranya bahasa dan musik Indonesia.
h. Para produsen mobil mulai melirik bahasa Indonesia untuk dijadikan nama mobil
mereka. Kata Macan diambil Porsche untuk Sport Utility Vehicle (SUV). Nama Madura
di mobil bermerek Lamborghini. Nama tersebut digunakan untuk mempertahankan
tradisi Lamborghini, yaitu lomba banteng. Selain itu, mobil bermerek Suzuki juga
mengadopsi dari bahasa Indonesia, yakni Ertiga. “Nama Ertiga terinspirasi dari
Indonesia dan saya rasa nama ini adalah nama yang bagus, mudah diucapkan dan
mudah diingat,” jelas Nakanishi yang juga merupakan salah satu pelopor
pembangunan merek Suzuki di Indonesia ketika berbicara dengan detik Oto di New
Delhi.
BAHASA INDONESIA
2021 19 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
rifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. (2004). Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Badudu, J.S. (1975). Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Cetakan IX. Bandung: Pustaka Prima.
__________. (1983). Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
Halim, Amran. (Editor) 1976. Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
----------. (2013). “Kebijakan Dukungan BIPA di Luar Negeri”. Presentasi Azis Nurwahyudi.
Jakarta:Kemdikbud RI.
Satata, Sri, dkk. (2019). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi:Mata Kuliah Wajib
Universitas. Jakarta:Mitra Wacana Media.
BAHASA INDONESIA
2021 20 Supriyadi, S.pd., M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id