DI SUSUN OLEH :
PROGRAMSTUDIPROFESINERS
SEKOLAHTINGGIILMU KESEHATAN
INSANCENDEKIAMEDIKA
JOMBANG
2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Secara umum, penyusunan studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui proses
pemberian asuhan keperawatan secara teori dan menngaplikasikan kedalam praktik di
masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penyusunan studi kasus ini, yakni:
a) Mengetahui konsep dasar keperawatan kesehatan komunitas
b) Mengetahui proses asuhan keperawatan kesehatan komunitas secara teori
c) Mengetahui teori keperawatan yang sesuai digunakan dalam keperawatan komunitas.
d) Mengetahui dan memahami penerapan asuhan keperawatan komunitas
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat dari studi kasus ini adalah :
a) Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas.
b) Mahasiswa dapat mengetahui tentang penerapan asuhan keperawatan komunitas.
c) Mahasiswa dapat mengetahui asuhan keperawatan yang dapat diberikan untuk komunitas.
d) Masyarakat dapat menambah wawasan mereka tentang pentingnya kesehatan lingkungan
dan individu di masyarakat.
Demografi
Wilayah : Dusun Bandung Desa Sirapan dengan :
1) Jumlah penduduk : 207 jiwa
2) Jumlah KK :70 KK
3) Komposisi Penduduk
Hasil pengolahan data yang berdasarkan angket dan observasi terlihat pada diagram
berikut :
a) Proporsi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Perempuan Laki-Laki
50% 50%
Laki-Laki Perempuan
10% 7%
8%
17%
17%
41%
66%
2%
38% Kawin
Tidak Kawin
60%
Janda/Duda
2%
Islam
Kristen
98%
6% 5%
Jawa
Papua
Ambon
89%
PT TS
6% 10% TK
2%
SMA
28%
SD
28%
SMP
27%
TS TK SD SMP SMA PT
7% 6%
6%
25% PNS/TNI/POLRI
40%
Pegawai Swasta
Wiraswasta
17% Petani
Tidak Bekerja
Lain-lain
3 jt> <1 jt
13% 20%
1-<3 jt
67%
15% 15%
<1 jt
1-<3 jt
3 jt >
69%
DIARE
DHF 5%
7%
Gatal - gatal
6% Hipertensi
36%
Jantung
12%
TBC
10%
ISPA
24%
1. Data Khusus
a. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Hasil pengolahan data yang berdasarkan angket, wawancara dan observasi
terlihat pada diagram berikut :
1) Pasangan Usia Subur
a) Proporsi PUS yang menjadi Akseptor KB Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Yang
dipakai
5%
12%
17%
67%
Berdasarkan gambar 3.12 didapatkan data hampir seluruh besar ibu di Dusun
Bandung Desa Sirapan tidak menggunakan KB dengan persentasi 67.00%
dengan jumlah 20 orang
2) Bufas/ Buteki
a) Proporsi Bufas atau Buteki berdasarkan Kelancaran ASI
29%
71%
29%
71%
27%
33%
40%
100%
Ya Tidak
Gambar 3.18 : ProporsiBalita Berdasarkan Asi Eksklusif di KMS di Dusun
Bandung Desa SirapanBulan Maret Tahun 2022
Berdasarkan gambar 3.18 didapatkan data seluruh ibu di Dusun Bandung Desa
Sirapan ibu menyusui menggunakan ASI eksklusif dengan presentase 100%
dengan jumlah 15 balita.
27%
40%
33%
20%
80%
20%
80%
27%
73%
Berdasarkan gambar 3.22. didapatkan data bahwa sebagian besar balita di Dusun
Bandung Desa Sirapan yang berumur < 6 bulan diberikan MPASI sebanyak
73.00% dengan jumlah 11 balita.
b. Kesehatan Anak dan Remaja
1) Anak Sekolah
a) Proporsi Anak Sekolah berdasarkan gizi
24%
41%
35%
100%
31%
69%
Berdasarkan gambar 3.25 didapatkan data bahwa Sebagian besar anak sekolah di
Dusun Bandung Desa Sirapan melakukan kebiasaan gosok gigi secara rutin
sebesar 69.00% yaitu 16 anak.
38%
63%
Ada Tidak
Gambar 3.26 : Proporsi Anak Sekolah Berdasarkan Keluhan Sakit Gigi di Dusun
Bandung Desa SirapanBulan Maret Tahun 2022
Berdasarkan gambar 3.26 didapatkan data bahwa hampir seluruh anak di Dusun
Bandung Desa Sirapan tidak mengalami keluhan sakit gigi dengan presentasi
63.00% sebanyak anak.
e) Proporsi Anak Sekolah berdasarkan Tidak Naik Kelas
Proporsi Anak Sekolah berdasarkan Tidak Naik Kelas
100%
Pernah Tidak
Gambar 3.27 : Proporsi Anak Sekolah Berdasarkan Situasi Tidak Naik Kelas di
Dusun Bandung Desa SirapanBulan Maret Tahun 2022
2) Remaja
a) Proporsi Remaja berdasarkan Kenakalan
Proporsi Remaja berdasarkan Kenakalan
17%
83%
17%
83%
Aktif Tidak
2. Hasil Wawancara
1. Remaja di Dusun Bandung Desa Sirapan mengatakan tidak aktif dalam
organisasi yang ada dilingkungannya
2. Remaja di Dusun Bandung Desa Sirapan mengatakan banyak remaja yang
merokok dilingkungannya
c. Kesehatan Lansia
1) Proporsi lansia berdasarkan kerutinan posyandu lansia
30%
55%
15%
20% 25%
55%
15%
30%
Rutin
Tidak Rutin
Tidak Pernah
55%
Berdasarkan gambar 3.32 didapatkan data bahwa Sebagian besar lansia di Dusun
Bandung Desa Sirapan tidak rutin mengikuti kegiatan sosial sebanyak 55.00%
dengan jumlah 11 lansia.
3. HasilWawancara
1. Lansia di Dusun Bandung Desa Sirapan mengatakan tidak pernah mengikuti
posyandu lansia karena fasilitas posyandu lansia terbatas dan tidak aktif
dilakukan dalam sebulan.
2. Lansia di Dusun Bandung Desa Sirapan megatakan tidak rutin memanfaatkan
cek kesehatan di Pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
3. Lansia di Dusun Bandung Desa sirapan mengatakan tidak rutin mengikuti
kegiatan social dilingkungannya
d. KesehatanLingkungan
Hasil pengolahan data yang berdasarkan angket, wawancara dan observasi
terlihat pada diagram berikut :
1) Lingkungan Fisik (Diisi per KK)
a) Proporsi Keluarga Berdasarkan Status Rumah
Proporsi Keluarga Berdasarkan Status Rumah
Sendiri
100%
Sendiri Sewa
Gambar 3.33 : Proporsi Keluarga Berdasarkan Status Rumahdi Dusun Bandung
Desa SirapanBulan Maret Tahun 2022
21%
79%
21%
79%
7%
93%
11%
89%
Ya Tidak
PAM
35%
Sumur
65%
27%
73%
1%
99%
100%
WC Sungai Ladang
14%
86%
14%
13%
73%
14%
24%
61%
33%
51%
16%
7%
29%
64%
2) Perilakuterhadapkesehatan
a) Proporsi Keluarga Berdasarkan Pemanfaatan Fasyankes
9% 1%
30%
59%
10%
90%
13%
87%
YA Tidak
100%
Ya Tidak
7%
93%
Ya Tidak
38%
62%
Ya Tidak
35%
65%
Ya Tidak
Gambar3.53 : Proporsi Keluarga Berdasarkan Kebiasaan Olahragadi Dusun
Bandung Desa SirapanBulan Maret Tahun 2022
3) Hasil Wawancara
1. Warga Dusun Bandung Desa Sirapan mengatakan warga tidak melakukan
3. Warga Dusun Bandung Desa Sirapan mengatakan bahwa warga sering membuang
Tempat
4. Sarana 5 Sarana Olah 6
Pertemuan
Ibadah Raga
Jenis
Jumla Tempat Olah Jumla Tempat
No Tempat No No Jumlah
h Raga h Pertemuan
Ibadah
Lap. Sepak
1 Masjid 2 1 1 1 Balai desa 1
Bola
Lap. Bola
2 Mushola 5 2 1 2 Balai Dukuh 1
Volley
Lap. Bulu
3 Gereja 1 3 1 3 Balai RW 1
Tangkis
4 Lain-Lain 0 4 Lain - lain 0 4 Balai RT 1
Pusat Kegiatan Keamanan
7 8 Industri IV
Ekonomi &Transportasi
Jumla Jumla
No Jenis No Jenis 1 Keamanan
h h
1 Pasar 0 1 Makanan 0 No Fasilitas Jumlah
Tradisional Keamanan
Pasar Pemadam
2 0 2 Pakaian 0 1 0
Swalayan Kebakaran
Toko
3 8 3 Sepatu 0 2 Pos Polisi 0
kelontong
4 Warung 5 4 Lain-lain 0 3 Poskamling 5
V VI Komunikasi 2 Transportasi
Politik &
Pemerintahan
Ada/ Ada/
No Jenis No Fasilitas No Jenis Jumlah
Tidak Tidak
Struktur Angkutan
1 Ada 1 Radio Tidak 1 0
Organisasi Umum
PKK, Angkutan
2 Ada 2 TV Ada 2 187
LKMD, dll Pribadi
Kebijakan
3 Ada 3 Telepon/Hp Ada
yankes
4 Internet Ada
Koran/
5 Ada
Majalah
VII Rekreasi VIII. Layanan Informasi
Ada/ Layanan Ada/
No Fasilitas No
Tidak Informasi Tidak
Wisata
1 Ada 1 Radio Ada
alam
Kolam
2 Tidak 2 TV Ada
renang
Taman
3 Tidak 3 Internet Ada
Kota
Papan
4 Bioskop Tidak 4 Ada
pengumuman
5 Lain – lain Tidak 5 Keliling Tidak
B. Hasil Tabulasi
Proporsi Keluarga Berdasarkan Kebiasaan Konsumsi Sayur & Buah Tiap Hari
NO Kebiasaan JUMLAH PROSENTASE
1 Ya 192 92.75%
2 Tidak 15 7.24%
TOTAL 207 100%
Proporsi Keluarga Berdasarkan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah
NO Kebiasaan JUMLAH PROSENTASE
1 Ya 79 38.16%
2 Tidak 128 61.83%
TOTAL 207 100%
KRITERIA PENAPISAN
Relevan Dengan
Kesehatan (He)
Peran Perawat
Sesuai Dengan
Kemungkinan
Potensi Untuk
Resiko Parah
ResikoTinggi
JUMLAH
Pendidikan
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Komunitas
Komunitas
Program
Interest
Diatasi
SKORE
Fasilitas
Sumber
Tempat
Waktu
Dana
Daya
Penyalah gunaan rokok pada remaja Di Dusun
5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 53
Bandung Desa Sirapan
KETERANGAN:
1= SANGAT RENDAH
2 = RENDAH
3 = SEDANG
4 = TINGGI
5 = SANGAT TINGGI
PRIORITAS MASALAH
NO MASALAH SKOR
4. Kurangpengetahuantentangperilaku seksual
Masalah Intervensi
N Rencana Hari/ Tempa
keperawatan Sasaran Tujuan Strategi Kriteria Standar
o Kegiatan Tanggal t
Komunitas
1. Penyalah Remaja Setelah dilakukan Penyuluhan 1.Berikan Senin,9 Rumah Kriteria Penjabarandarikriteriaterseb
gunaan rokok tindakan asuhan pendidikan maret 2022 RT kognitif: ut
pada remaja keperatan selama kesehatan remaja dapat
1 minggu tentang bahaya menyebutkan
diharapkan merokok bahaya
remaja dusun 2.Koordinasi merokok
bandung desa dengan tim Kriteria
sirapan mampu: medis untuk afektif: remaja
promosi mau mengikuti
1.Mengidentifika kesehatan penuluhan
si bahaya rokok 3.Koordinasi tentang bahaya
2.Mengidentifika dengan remaja merokok
si penyebab untuk aktif Kriteria
rokok dalam psikomotor:
3.Menggunakan organisasi remaja hadir
strategi untuk 4.Bantu saat
berhenti merokok individu untuk penyuluhan
4.Mengjarkan berhenti tentang bahaya
menjaga merokok merokok
lingkungan dengan
dengan tidak mengajak
mencemari udara teman
sebayanya.
2 Perilaku masyaraka Setelah dilakukan 1. membuat 1.Fasilitasi Selasa,10 Balai Kriteria Penjabaran dari kriteria
kesehatan t tindakan asuhan banner keterlibatan maret 2022 desa kognitif: tersebut
cenderung keperawatan 2. perawat, masyarakat
beresiko selama 1 minggu membagika sediakan dalam dapat menjaga
diharapkan n brosur proses lingkungan
masyarakat dusun 3. modifikasi sekitar dengan
bandung desa menyebar dengan cara tidak
sirapan mampu: leaflet yang tepat mencemari air
2.Bantuindivid Kriteria
1.Mengidentifika u, keluarga dan afektif:
si manfaat yang masyarakat masyarakat
diharapkan dan untuk mau mengikuti
aktivitas fisik melakukan health
2.Mengidentifika aktivitas fisik education
si hambatan 3.Kembangkan tentang
untuk program bahayanya
melaksanakan perilaku pencemaran
aktivitas fisik kesehatan lingkungan
yang dibutuhkan 4.Fasilitasi Kriteria
3.Menggunakan sarana dan psikomotor:
strategi untuk prasarana untuk mengkoordina
mengalokasikan melakukan si dengan
warga untuk health Ketua RT
beraktivitas fisik education untuk
4.Mengajarkan kepada menyediakan
menjaga masyarakat atau
lingkungan tentang memfasilitasi
sekitar dengan bahaayanya tempat
tidak mencemari pencemaran pembuangan
air lingkungan limbah
5. koordinasi
dengan ketua
RT untuk
menyyediakan
atau
memfasilitasi
tempat
pembuangan
limbah atau
SPAL
6. Koordinasi
dengan
masyarakat
untuk
menjaga
kebersihan
kandangternak
3 Ketidakefektifa Lansia Setelah dilakukan Penyuluhan 1.Gunakan Rabu, 11 Balai Kriteria Penjabarandarikriteriaterseb
n pemeliharaan tindakan asuhan televisi/musik maret 2022 desa kognitif: ut
kesehatan pada keperawatan sebagai bagian lansia dapat
lansia selama 1 minggu dari rencana mengikuti
diharapkan lansia program penyuluhan
dusun bandung stimulus Kriteria
desa sirapan 2. gunakan afektif: lansia
mampu: bantuan mau mengikuti
mengingat rencana
1. mengajarkan ceklis jadwal program
mengingat catatan stimulus yang
dengan benar mengingat didampingi
2. 3. Sediakan oleh
mengidentifikasi instruksi lisan mahasiswa
mencegah resiko dan tertulis Kriteria
jatuh 4. stimulus psikomotor:
3. mengajarkan memori pasien lansia mampu
mengingat jangka dengan minta mengulang
panjang pasien kata terakhir
4. mengajarkan mengulang kata yang diberikan
mengingat jangka yang terakhir oleh
pendek diberikan mahasiswa.
4. perawat
5. mengajarkan
pasien untuk
mengulang
informasi
6. mengajarkan
latihan
peregangan otot
sesuai
kebutuhan
7. mengajarkan
senam yang
mudah-mudah
4. Kurang Ibu Setelah dilakukan Penyuluhan 1. ajarkan Kamis, 12 Balai Kriteria Penjabarandarikriteriaterseb
pengetahuan tindakan asuhan strategi yang maret 2022 desa kognitif: ibu ut
tentang keperawatan dapat dapat
perilaku selama 1 minggu digunakan mengetahui
kesehatan diharapkan ibu- untuk menolak apa saja
ibu dusun perilaku yang perilaku
bandung desa tidak sehat seksual
sirapan mampu: 2.identifikasi Kriteria
faktor internal afektif: ibu
1. mengetahui dan eksternal mau mengikuti
apa saja perilaku yang dapat penyuluhan
seksual meningkatkan tentang
2. meningkatkan motivasi untuk perilaku
pemahaman yang berperilaku seksual
disampaikan sehat Kriteria
mengenai 3.berikan psikomotor:
informasi untuk pendidikan ibu dapat
mendapatkan dan tentang memahami
menjaga perilaku sehar. faktor internal
kesehatan yang dan eksternal
optimal. yang dapat
meningkatkan
motivasi untuk
berperilaku
sehat
5. Ketidakefektifa Ibu Setelah dilakukan Penyuluhan 1.berikan Jumat, 13 Balai Kriteria Penjabarandarikriteriaterseb
n pemeliharaan tindakan asuhan promosi maret 2022 desa kognitif: ibu ut
kesehatan keperatan selama kesehatan dapat menjaga
1 minggu identifikasi kesehatan
diharapkan ibu di sumber daya Kriteria
dusun bandung 2. tekankan afektif: ibu
desa sirapan manfaat mau mengikuti
mampu: kesehatan yang penyuluhan
1.Mengidentifika langsung / dari
si masalah jangka pendek mahasiswa
kesehatan yang bisa Kriteria
2.mengajarkan diterima psikomotor:
menjaga masyarakat ibu hadir pada
kesehatan 3.rumuskan saat
tujuan dalam penyuluhan
program tentang
pendidikan promosi
kesehatan kesehatn
4. targetkan
sasaran pada
kelompok
tinggi, rentang
usia yang akan
mendapat
manfaat dari
pendidikan
kesehatan.
PLAN OF ACTION
Dalam kegiatan praktik keperawatan komunitasini implementasi yang berhasil kami laksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan pada perencanaan antara
warga di Dusun……………….dengan mahasiswa ………………Stikes ICME Jombang adalah sebagai berikut :
Dsn. Bandung Ds. Sirapan Education bahaya Dionisisus Panji tepat waktu. belum hadir dan
memulai acara.
Sirapan tentang rokok Pemateri:
2. Diberikan
1.Gleadys
hadiah untuk
Merieta
remaja yang
2. Eko Heru
antusias
Observer : Lulus
Indra
Fasilitator:
Diajeng Dwi
Dokumentasi :
Merlisa A.Giritoy
2 Perilaku kesehatan Selasa,10 Maret 2022 1. Penyuluhan 8 orang PJ : Gleadys 1. Waktu acara 1. Menyesuaikan
cenderung beresiko Dusun Bandung, Desa tentang tidak Merieta penyuluhan waktu untuk
3 Ketidakefektifan Rabu,11 maret 2022 1. Penyuluhan 5 orang PJ : Lulus Indra Lansia yang hadir 1. Menyesuaika
pemeliharaan Dusun Bandung,Desa hipertensi Moderator : kurang n waktu untuk
3. Berikan
pendidikan
tentang perilaku
sehar.
BAB 7
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN ……………………………………………………………………..
Dalam kegiatan praktik keperawatan komunitas ini sesuai dengan hasil implementasi yang berhasil kami laksanakan , maka hal-hal yang dapat kami evaluasi
berdasarkan analisa SWOT adalah sebagai berikut :
No. Diagnosa Keperawatan Komunitas Tindakan Tanggal dan tempat Evaluasi Tindak Lanjut
1. Penyalah gunaan rokok pada remaja Penyuluhan dan Health Senin,09 Maret 2022 Peserta penyuluhan kurang Menjadwalkan terapi
Dsn. Bandung Ds. Sirapan Education bahaya Dusun Bandung,Desa lebih 5 remaja, olahraga bulu tangkis atau
tentang rokok Sirapan perlengkapan yang sepak takraw pada sore hari
digunakan berupa leaflet, seminggu 2-3x
pelaksanaannya pada hari
Senin, 09 Maret 2022 di
Balai Desa, Sebagian
remaja kurang
memperhatikan pemateri,
pertanyaan dari remaja
yang mendapatkan
penyuluhan dapat dijawab
dengan baik oleh penyaji,
90% dapat menyebutkan
bahaya yang ditimbulkan
akibat merokok, 80% dapat
menyebutkan pengaruh
rokok terhadap lingkungan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko 1. Penyuluhan tentang Selasa,10 Maret 2022 Peserta penyuluhan kurang Memilah antara sampah
Dsn. Bandung Ds. Sirapan tidak membakar sampah Dusun Bandung,Desa lebih 8 orang, media yang organik dan non organik
Sirapan digunakan berupa leaflet,
pelaksanaannya pada hari
Selasa, 10 Maret 2022 di
rumah warga . Sebagian
jamaah tahlil kurang
memperhatikan pemateri,
pertanyaan dari bapak-
bapak yang mendapatkan
penyuluhan dapat dijawab
dengan baik oleh penyaji,
85% dapat menyebutkan
bahaya yang ditimbulkan
akibat pembakaran sampah,
70% dapat menyebutkan
pengaruh pembakaran
sampah terhadap
lingkungan
2. PHBS (penyuluhan Selasa,10 Maret 2022 Peserta penyuluhan kurang Memberikan pengertian
penggunaan jamban Dusun Bandung,Desa lebih 8 orang, media yang kepada warga untuk tidak
sehat ) Sirapan digunakan berupa leaflet, BAB di sungai
pelaksanaannya pada hari
Selasa,10 Maret 2022 di
rumah warga, Sebagian
jamaah tahlil kurang
memperhatikan pemateri,
pertanyaan dari audien
dapat dijawab dengan baik
oleh penyaji, 85% dapat
menyebutkan bahaya yang
ditimbulkan akibat jamban
sehat, 70% dapat
menyebutkan pengaruh
jamban sehat terhadap
lingkungan
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 1. Penyuluhan Hipertensi Rabu,11 Maret 2022 Peserta penyuluhan kurang Masyarakat mau
pada lansia Dusun Bandung,Desa lebih 5 orang, perlengkapan melakukan pemeriksaan
Sirapan yang digunakan berupa rutin di pelayanan
leaflet, pelaksanaannya Kesehatan terdekat (Pustu)
pada hari minggu, Rabu,11
Maret 2022 di rumah
warga, Sebagian peserta
kurang memperhatikan
pemateri, pertanyaan
peserta penyuluhan dapat
dijawab dengan baik oleh
penyaji, 80% dapat
menyebutkan pengertian
dan penyebab hipertensi,
60% dapat menyebutkan
cara penanganan hipertensi.
2. Pemeriksaan tekanan Rabu,11 Maret 2022 Peserta pemeriksaan Melakukan pemeriksaan
darah Dusun Bandung,Desa tekanan darah kurang lebih rutin di pelayanan
Sirapan 5 orang, perlengkapan yang Kesehatan terdekat (Pustu)
digunakan berupa tensi
darah dan stetoskop,
pelaksanaannya pada hari
minggu, Rabu,11 Maret
2022 di rumah warga,
masyarakat berantusias
untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah,
penyaji dapat melakukan
pemeriksaan tekanan darah
pada peserta dengan baik .
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinu, dan berkesinambungan
dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-lagkah seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan.
Dan teori keperawatan dari Betty Neuman tepat digunakan untuk pemberian asuhankeperawatan komunitas. Model health care system yang
dikemukakan oleh Betty Neuman ini adalah sebuah model yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress
dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel, normal, serta resisten dengan sasaran pelayanannaya adalah komunitas.
6.2 Saran
Dalam melakukan proses keperawatan akan berhasil jika dilakukan secara kontinu dan terus menerus sampai keluarga mampu melakukan tindakan
yang sudah diajarkan secara mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry dan Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika
Jhonson, Marion., Meridean Maas. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). 5th edition. Jakarta : Mocomedia
McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). 6th edition. Jakarta : Mocomedia
Mubarak, Wahit Iqbal dan Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
NANDA. (2018). Nursing Diagnoses: Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC
LAMPIRAN