Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DIABETES MELITUS


DI KECAMATAN PANYABUNGAN UTARA
SUMATERA UTARA

Nama : Ori Safitri Marito Saragih


Nim : 211102093
Kelompok : 14
Stase : Keperawatan Keluarga

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021/2022
Nama : Ori Safitri Marito Saragih

Nim : 171101130

Praktikum : Keperawatan keluarga

Judul : Diagnosa Keperawatan keluarga

Format Pengkajian Keluarga

A. DATA UMUM

1. Initial kepala keluarga : Tn. I

2. Usia : 53 tahun

3. Pendidikan : SMA

4. Agama : Islam

5. Suku : Batak simalungun

6. Alamat : Jl. Bhayangkara, Mompang julu, Panyabungan utara

7. Tipe keluarga : Keluarga Inti

8. Komposisi keluarga : suami, istri dan anak

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Status imunisasi

Kelamin dengan KK
1. Ny. J P Istri 47 tahun D1 kebidanan Lengkap
2. Tia P Anak 24 tahun S1 Lengkap
3. Ori P Anak 22 tahun Mahasiswa Lengkap
4. Opi P Anak 20 tahun Mahasiswa Lengkap
5. Siti P Anak 18 tahun SMA Lengkap
6. Rahma P Anak 14 tahun SMP Lengkap
7. Gadiza P Anak 8 tahun SD Lengkap
Genogram

Tn. I Ny.J

: laki-laki meninggal : laki-laki

: perempuan meninggal : perempuan

9. Status sosial ekonomi keluarga

Anggota yang mecari nafkah adalah Tn.I dan dibantu oleh Ny.J dengan total
penghasilan sekitar Rp. 7.000.000/bulan dan kebutuhan yang dikeluarkan tiap
bulannya 5.000.000, dan sisanya disimpan untuk keperluan sekolah dan perkuliahan.
Selain itu untuk membantu biaya sekolah dan kuliah ditambah dari sambilan yaitu
hasil kebun, ternak sapi, usaha rumah makan dan sewa kamar kos.

10. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga jarang pergi berekreasi hanya setahun sekali bersama keluarga besar.
Waktu kosong hanya diisi dengan istirahat dan menonton tv
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.I termasuk dalam tahp perkembangan dewasa


muda

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah anak Tn.I belum ada
yang menikah dan bekera, masih bergantung pada orang tua. Anak Tn. I yang
pertama sudah bekerja namun belum mendapatkan pekerjaan yang tetap yang
membuat Tn. I terkadang stres dan memberi uang untuk anaknya. Selain itu anaknya
yang lain masih dalam tahap pendidikan, belum ada yang bekerja

13. Riwayat keluarga inti:

Keluarga Tn.I yang mengalami masalah kesehatan adalah Tn.I sendiri, tn.I sudah 11
tahun menderita Diabetes melitus, namun akhir-akhir KGD sudah terkontrol antara
180-220 mmHg saja. Namun terkadang Tn. I merasakan dampak dari penyakitnya
yaitu susah memahami dan mengerti perkataan orang lain.

14. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga Tn.I pernah dirawat di Rumah sakit, terutama Tn. I sudah pernah dirawat
dan operasi 5 tahun yang lalu.

A. Lingkungan

15. Karakteristik rumah

Tipe rumah permanen, milik pribadi, 3 kamar tidur, ruang tamu baik dengan penerangan yang
cukup, dapur, kamar mandi setiap kamar ada dan 1 diluar, teras, lantai keramik,ventilasi terdapat
disetiap ruangan
Denah rumah:

ruang tv/ ruang keluarga kamar mandi

ruang makan
kamar 3

dapur

ruang tamu toilet


Kamar 1 kamar 2

toilet

16. Karakteristik Lingkungan

Bersih, tidak ada sampah yang berserakan diluar dan dalam rumah dan dikumpul
dalam satu wadah dan rutin dibuang ke tempat sampah

17. Mobilitas geografis keluarga

Menetap di panyabungan setelah berumah tangga, tidak pernah pindah

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga aktif berkomunikasi dengan tetangga disekitar dan masyarakat didesa


sangat baik

19. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Tn.I ada 8, terdiri atas suami, istri, dan 6 anak

D. Struktur Keluarga

20. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn.I rukun dan harmonis, walaupun tidak jarang ada perdebatan antara
anak-anak, antara suami dan istri. Namun dalam mengahdapi suatu masalah
biasanya Tn.I selalu meminta pendapat istri, kadang dengan anak-anaknya.

21. Struktur kekuatan keluarga

Merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan 6 anak.


22. Struktur peran

Tn. I sebagai orang yang dihormati dan sebagi pengambil keputusan, menjadi kepala
keluarga dan ayah

Ny.J sebagai ibu yang selalu memberi kasih sayang dan yang berperan dalam
tumbuh kembang anak, dan juga pembagian tugas-tugas rumah

Anak-anak saling bertanggung jawab dengan tugas yang sudah dibagi di rumah

23. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma diatur berdasarkan kepercayaan keluarga yaitu ajaran agama islam,
anggota keluarga taat beribadah seperti solat 5 waktu, membaca alquran, dan puasa
wajib dan hari biasa puasa sunah senin kamis

E. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina anak-anaknya

25. Fungsi Sosial

Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga baik dengan komunikasi
yang dilakukan secara terbuka, dan interaksi dengan masayarakat juga baik

26. Fungsi Reproduksi

Tn.I sengat menginginkan anak laki-lakiagar bisa meneruskan dan mempertahankan


generasi dan kelangsungan keluarganya.

27. Fungsi Ekonomi

Tn. I dan istri merupakan Pegawai negeri sipil, selain itu perekonomian dibantu
dengan hasil kebun, rumah makan, dan sewa kamar kos

28. Fungsi Perawatan Kesehatan

Tn. I rutin meminum obat pengontrol gula darah yang diterima dari pelayanan
kesehatan di institusi pekerjaannya. Selain itu, apabila demam, batuk anggota
keluarga juga mau meminum obat
F. Stres dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stresos jangka pendek

Tn. I menginginkan anak pertamanya menikah dan punya cucu, dan dapat
mengotrol keadaan saat terjadi krisis keuangan

b. Stresor jangka panjang

Tn. I ingin anaknya nanti mendapatkan masa depan yang lebih baik dan mandiri,
mampu belajar hidup sehat untuk diri sendiri, dan menjadi pribadi yang kuat
untuk menerima keadaan baik secara fisik

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor

Keluarga Tn. I dapat mengahadapi masalah dengan Musyawarah bersama anggota


keluarga

31. Strategi koping yang digunakan

Keluarga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi masalah

32. Strategi adaptasi disfungsional

Apabila anggota keluarga mengalami suatu masalah maka akan dihadapi dengan
setenang dan sedamai mungkin. Misalnya apabila pusing maka melakukan istirahat
dan tidur

33. Harapan keluarga


Tn.I dan Ny. J berharap penyakitnya dapat terkontrol terutama gula darahnya, selain
itu juga mereka ingin melihat anak-anaknya sukses mencapai cita-citanya, dan selalu
diberikan kesehatan oleh Allah SWT, tidak mengalami penyakit, lebih waspada
dengan menjaga lingkungan dan hidup yang sehat.
G. Riwayat Kesehatan Sekarang

No Area Anggota Keluarga yang Tinggal


Pemeriksaan
Serumah
Fisik
Tn.I Ny.J Nn.R Nn.G
1. Rambut Rambut pendek, Rambut pendek Rambut Rambut panjang
penyebaran ikal, panjang lurus, ikal, hitam
merata hitam penyebaran hitam, bersih, kemerahan, bersih,
beruban, bersih, merata hitam tidak ada tidak ada kelainan
tidak ada beruban, bersih, kelainan
kelainan tidak ada
kelainan
2. Mata Pandang mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
mengalami kabur ikterus, ikterus, ikterus,
akibat penyakit konjungtiva konjungtiva konjungtiva tidak
DM, Sklera tidak tidak anemis, tidak anemis, anemis, tidak ada
ikterus, tidak ada tidak ada peradangan
konjungtiva tidak peradangan peradangan
anemis, mata
klien sering
berair dan terasa
lengket Mata,
lensa mata
sebelah kiri
keruh dan
terlihat bagian
transaparan pada
bulatan di tengah
mata
3. Telinga, hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak ada
serumen, tidak ada serumen, ada serumen, serumen, tidak ada
ada luka tidak ada luka tidak ada luka luka
4. Leher Kesulitan Kesulitan Kesulitan Kesulitan menelan
menelan tidak menelan tidak menelan tidak tidak ada, tidak
ada, tidak ada ada, tidak ada ada, tidak ada ada kelenjar tiroid
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid dan tidak ada
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar limfe
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
5. Dada dan paru- Pergerakan dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan dada
paru simetris, dada simetris, dada simetris, simetris, vesikuler,
vesikuler, sonor vesikuler, sonor vesikuler, sonor sonor seluruh
seluruh lapang seluruh lapang seluruh lapang lapang paru,
paru, Ronkhi (-) paru, Ronkhi (- paru, Ronkhi (- Ronkhi (-) Stridor
Stridor (-) ) Stridor (-) ) Stridor (-) (-) Wheezing (-)
Wheezing (-) Wheezing (-) Wheezing (-) tidak ada otot
tidak ada otot tidak ada otot tidak ada otot bantu pernapasan
bantu pernapasan bantu bantu
pernapasan pernapasan
6. Jantung BJ I dan II : BJ I dan II : BJ I dan II : BJ I dan II :
tunggal, tunggal, tunggal, tunggal, intensitas
intensitas kuat, intensitas kuat, intensitas kuat, kuat, tidak ada
tidak ada bunyi tidak ada bunyi tidak ada bunyi bunyi jantung
jantung jantung jantung tambahan
tambahan tambahan tambahan
8. Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
massa massa massa massa
9. Kulit Kulit seluruh Kulit seluruh Kulit seluruh Kulit seluruh
tubuh bersih, tubuh bersih tubuh bersih tubuh bersih tidak
namun dikaki tidak ada tidak ada ada kelainan
terlihat lesi bekas kelainan kelainan
bisul yang dulu
dialami
10. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan, kelainan, kelainan, kelainan,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan bebas,
bebas, tidak ada bebas, tidak ada bebas, tidak ada tidak ada cider
cidera, namun cider cider
tangan dan kaki
klien sering
terasa kebas dan
kesemutan

H. Tipologi Masalah Kesehatan

 Ancaman Kesehatan : diabetes melitus

 Kurang/Tidak Sehat : resiko tinggi komplikasi DM

 Krisis : kurang nya pengetahuan

SKORING

 Kurangnya pengetahuan mengenai komplikasi DM pada keluarga Tn. I khususnya


Tn. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal maslaah
kesehatan diabetes melitus dan kurangnya kesadaran diri.
Kriteria Perhitungan skor Pembenaran
Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Masalah aktual karena perlu
Aktual (3) tindakan
Resiko (2) keluarga kurang mengetahui
Potensial (1) tentang penyakit Diabetes Melitus
terutama cara perawatan anggota
keluarga dengan Diabetes Melitus
Kemungkinan masalah : 2/2 x 2 = 2 Sumber daya keluarga ada
Mudah (2) (pendidikan, kemauan menerima
Sebagian (1) perubahan). Keluarga mempunyai
Tidak dapat (0) motivasi tinggi untuk merawat
responden agar kondisi
kesehatannya membaik
Potensi masalah ntuk 3/3 x 1 = 1 Masalah dapat dicegah dengan
dicegah : paparan informasi dari tenaga
Tinggi (3) kesehatan dan sumber lain
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1 Klien dan keluarga mau
Segera diatasi (2) bekerjasama dengan tenaga medis
Tidak perlu di atasi (1) dalam pencegahan dan perawatan
Tidak dirasakan ada Diabetes Melitus.
masalah (0)
Skor 5

 Ketidakstabilan kadar glukosa darah : hiperglikemia (diabetes melitus) pada


keluarga Tn. I khususnya Tn. I berhubungan dengan ketidakmampuan anggota
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Perhitungan skor Pembenaran
Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Klien mengalami ketidakstabilan
Aktual (3) kadar gula darah karena keluarga
Resiko (2) kurang mampu merawat anggota
Potensial (1) keluarga dengan diabetes melitus
Kemungkinan masalah : 2/2 x 2 = 2 Keluarga memiliki motivasi tinggi
Mudah (2) untuk merawat responden agar
Sebagian (1) kondisi kesehatannya membaik
Tidak dapat (0)
Potensi masalah ntuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat dicegah cukup
dicegah : dengan melibatkan keluarga dalam
Tinggi (3) merawat pasien juga kemauan
Cukup (2) pasien.
Rendah (1)
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengerti bahwa kadar
Segera diatasi (2) gula darah yang terlalu tinggi
Tidak perlu di atasi (1) secara terus menerus berbahaya
Tidak dirasakan ada bagi klien, tetapi keluarga
masalah (0) mengatakan tidak mengetahui cara
merawat klien dengan Diabetes
Melitus
Skor
4 2/3

 Resiko tinggi terjadi komplikasi diabetes melitus berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga megenal masalah diabetes melitus

Kriteria Perhitungan skor Pembenaran


Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Klien mengalami kebas dan
Aktual (3) kesemutan pada telapak kakinya
Resiko (2) serta penglihatan yang terganggu
Potensial (1) akibat mata yang berair karena
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
Diabetes Melitus
Kemungkinan masalah : 1/2 x 2 = 1 Keluarga memiliki motivasi tinggi
Mudah (2) untuk merawat responden agar
Sebagian (1) kondisi kesehatannya membaik
Tidak dapat (0)
Potensi masalah ntuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat dicegah cukup
dicegah : dengan melibatkan keluarga dalam
Tinggi (3) merawat pasien juga kemauan
Cukup (2) pasien.
Rendah (1)
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1 Klien dan keluarga mengerti bahwa
Segera diatasi (2) mata yang berair, pengelihatan
Tidak perlu di atasi (1) kabur serta rasa kebas dan
Tidak dirasakan ada kesemutan yang terus menerus
masalah (0) dapat membahayakan klien, tetapi
keluarga mengatakan hanya
mengandalkan pengobatan
akternatif
Skor 3 2/3

I. ANALISA DATA

NO DATA Masalah

1 DS: Kurangnya pengetahuan


mengenai komplikasi DM
 Tn.I mengatakan hanya tahu tentang penyakit
pada keluarga Tn. I
diabetes yaitu penyakit gula yang gak bisa sembuh
khususnya Tn. I
lagi,
berhubungan dengan
 Ny.J mengatakan tidak terlalu tahu bagaimana cara ketidakmampuan keluarga
yang benar merawat keluarga dengan DM, mengenal maslaah kesehatan

 Ny. J mengatakan sangat sibuk bekerja sehingga diabetes melitus dan

terkadang lupa memperhatikanTn.I kurangnya kesadaran diri.

DO:

 Tn.I dan keluarga tidak dapat menjawab sebagian


pertanyaan tentang penyait diabetes melitus

2 DS: Ketidakstabilan kadar


glukosa darah : hiperglikemia
 Tn. I sering merasa lemas tidak tahu penyebabnya,
(diabetes melitus) pada
 Tn. I mengatakan tidak rutin meminum obat anti keluarga Tn. I khususnya Tn.
diabetes, I berhubungan dengan

 Tn. I mengatakan gula darahnya tidak pernah stabil , ketidakmampuan anggota


keluarga merawat anggota
 Tn.I jarang memeriksa kadar gula darahnya,
keluarga yang sakit
 Tn.I mengatakan tidak begitu paham dengan Diit DM

DO:

 GDS : 257 mg/dL

 Tn.I mendapat obat anti diabet metformin

 Tidak memiliki obat injeksi seperti insulin


3 DS:

 Tn.I mengatakan penglihatannya terganggu menjadi


kabur karena mata sering berair dan terasa lengket,

 Tn.I mengatakan kakinya sering terasa kebas dan


kesemutan di malam hari,

 Tn. I terkadang melakukan olahraga ringan di sore


hari.

DO:

 Mata tampak berair merah, lensa mata sebelah


kiri keruh dan terlihat bagian transaparan pada
bulatan di tengah mata

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kurangnya pengetahuan mengenai komplikasi DM pada keluarga Tn. I khususnya


Tn. I berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal maslaah kesehatan
diabetes melitus dan kurangnya kesadaran diri.

2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah : hiperglikemia (diabetes melitus) pada keluarga


Tn. I khususnya Tn. I berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit.

3. Resiko tinggi terjadi komplikasi diabetes melitus berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga megenal masalah diabetes melitus

K. INERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Kurangnya Setelah Setelah Verbal Klien dan 1. Bina Hubungan


pengetahuan dilakukan dilakukan keluarga dapat : Saling Percaya.
mengenai asuhan asuhan
1. Menyebutka 2. Mengkaji
komplikasi keperawata keperawa
n pengertian pengetahuan klien
DM pada n selama tan Diabetes dan keluarga tentang
keluarga Tn. 3x2 jam selama Melitus. Diabetes Melitus.
I khususnya diharapkan 1x60
2. Menyebutan 3. Jelaskan pada klien
Tn. I terjadi menit
penyebab dan keluarga
berhubungan peningkata keluarga
Diabetes menggunakan
dengan n dapat
Melitus. lembar balik dan
ketidakmam pengetahua mengenal
leaflet pengertian
puan n klien dan masalah 3. Menyebutka
Diabetes Melitus.
keluarga keluarga. kesehatan n tanda dan

mengenal Diabetes gejala 4. Jelaskan pada klien

maslaah Melitus Diabetes dan keluarga

kesehatan Melitus. menggunakan

diabetes lembar balik dan


4. Menyebutka
melitus dan leaflet tanda dan
n komplikasi
kurangnya gejala serta
atau akibat
kesadaran komplikasi Diabetes
lanjut dari
diri. Melitus.
Diabetes
Melitus. 5. Diskusikan pilihan
terapi atau
5. Memilih
penanganan
terapi atau
penanganan.

2 Ketidakst Setelah Setelah Verbal Klien dan 1. Mengkaji pengetahuan


abilan dilakukan dilakukan dan non keluarga dapat : klien dan keluarga
kadar asuhan asuhan verbal tentang diit Diabetes
1. Mengukur
glukosa keperawata kepeawat Melitus.
kadar gula
darah : n selama 3 an 3x1
darah 2. Ukur kadar gula darah
hiperglik x 1 jam jam
klien
emia kadar gula diharapka 2. Menyebutkan

(diabetes darah klien n klien prinsip diit 3. Jelaskan kepada klien

melitus) dengan dan Diabetes mengenai diit

pada Diabetes keluarga Melitus (tepat Diabetes Melitus

keluarga Melitus dapat : waktu, tepat dengan menggunakan

Tn. I dalam menyebut macam, tepat bukleat.

khususny rentang kan jumlah).


4. jelaskan bagaimana
a Tn. I normal prinsip 3. Menjelaskan cara perawatan
berhubun (100 – 200 diit dan bagaimana Diabetes Melitus di
gan mg/dL). memodifi cara rumah dengan
dengan kasi perawatan menggunakan bukleat.
ketidakm perikau Diabetes
5. Ajarkan klien dan
ampuan perawatan Melitus di
keluarga cara
anggota diabetes rumah
perawatan kaki dan
keluarga melitus
4. Mendemonstr senam kaki diabetik
merawat
asikan cara dengan cara
anggota
perawatan demonstrasi dengan
keluarga
kaki dan video.
yang
senam kaki
sakit. 6. Anjurkan klien untuk
diabetik
mengontrolkan diri ke
5. Memeriksakan puskesmas secara
kesehatan ke rutin.
puskesmas
secara rutin

3 Resiko Setelah Setelah Verbal Keluarga 1. Menjelaskan pada


tinggi terjadi dilakukan dilakukan dapat keluarga akibat
komplikasi asuhan asuhan memodifikasi lanjut apabila
diabetes keperawata keperawa lingkungan di diabetes melitus
melitus n selama 1 tan rumah tidak diobati dengan
berhubungan x 30 menit selama merawar baik dengan
dengan keluarga 1x30 keluarga berdiskusi bersama
ketidakmam mampu menit dengan keluarga
puan mengambil diharapka diabetes
2. Motivasi keluarga
keluarga keputusan n klien
untuk menyebutkan
megenal untuk dan
kembali akibat lanjut
masalah merawat keluarga
dari Diabetes
diabetes anggota dapat
Melitus yang tidak
melitus keluarga memodifi
diobati.
yang kasi
mendeirta lingkunga 3. Diskusikan dengan

diabetes n di keluarga tentang

melitus rumah keinginan untuk

dengan merawat merawat anggota


kriteria keluarga keluarga yang sakit.
hasil : dengan
4. Beri pujian yang
diabetes
1. positif kepada
melitus di
keluarga atas
rumah
jawaban dan
keputusan yang
diambil

L. IMPLEMENTASI

No Dx Tanggal/ Implementasi Evaluasi


jam

1 1 Selasa, 10.00 mengkaji S:


16/03/2022 pengetahuan keluarga
klien mengatakan penyebab dia
tentang diabetes
mengalami diabtes ini karena kebiasaan
melitus
hidup yang buruk dahulu suka minuman
manis dan makanan siap saji

klien tidak mengetahui jelas bagaimana


dulu tanda gejala yang dialami, namun
saat mengecek KGDnya mencapai 400
dan ia hanya merasa lemas

O:

Klien sulit menjawab ketika ditanya


mengenai penyakitnya

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

1. jelaskan pada klien dan keluarga


menggunakan lembar balik atau
leafleat mengenai diabetes:
pengertian, tanda gejala

2 2 Selasa, 10.20 mengukur kadar gula S:


16/03/2022 darah
-klien mengatakan terkadang di sore hari
10.30 Menjelaskan kepada melakukan olahraga ringan
klien mengenai diit Diabetes
- klien mengatakan sudah mulai
Melitus dengan
mengatur makanannya: jenis, porsi dan
menggunakan vidio edukasi
waktu makan

- Klien mengatakan sudah membatasi


makanan dan minuman yang manis

O:

GDS : 255 mg/dL 2 jam setelah makan

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

1. ukur kadar gula darah klien

2. ajarkan senam kaki diabetes

3. anjurkan klien untuk rutin


melakukan cek kesehatan ke
puskesmas

3 3 Selasa, 10.30 Menjelaskan pada S:


16/03/2022 keluarga akibat lanjut apabila
-klien mengatakan sejak mengalami
diabetes melitus tidak diobati
diabetes melitus klien mengakami kebas
dengan baik dengan
dan kesemutan di kakinya
berdiskusi bersama keluarga
-klien mengatakan masalah penglihatan
12.00 memberi jus wortel
ini baru terjadi 2 tahun yang lalu

O: mata klien tampak selalu berair merah


dan keruh

A: masalah belum tertasi

P: lanjutkan intervensi

1. jelaskan pada klien dan keluarga


tanda dan gejala serta komplikasi
diabetes melitus
4 1 Rabu, 09.00 menjelaskan pada klien S:
17/03/2022 dan keluarga mengenai - klien mengatakan sudah
pengertian diabetes melitus memahami tanda dan gelaja yang
menggunakan lembar balik ia alami dahulu

09.20 menjelaskan pada klien - klien mengatakan sudah paham

dan keluarga tanda dan gejala mengenai komplikasi, sehingga

serta komplikasi Diabetes aka lebih waspada

Melitus menggunakan lembar O:


balik dan vidio
- klien menyebutkan pengertian
dan penyebab diabetes

- klien dapat menjawab


pertanyaan seputar tanda dan
gejala diabetes melitus

A: masalah sebagian teratasi

P: pertahankan intervensi

5 2 Jumat, S: klien mengatakan akan melakukan


09.30 mengukur kadar gula
18/03/2022 senam kaki diabetic di rumah
darah klien
09.45 mengajarkan senam Klien mengatakan setiap sore telah
kaki diabetes melakkan olahraga ringan

10.00 menganjurkan klien Klien mengatakan akan melakukan


untuk rutin melakukan cek pengecekan kesehatan ke puskesmas
kesehatan ke puskesmas secara rutin

O: GDS : 230 mg/dL

A: masalah teratasi sebagian

P:lanjutkan intervensi

- ukur KGD

6 3 Jumat, S: klien menjelaskan akibat lanjut dari


10.10 Memotivasi keluarga
18/03/2022 diabetes mellitus
untuk menyebutkan kembali
akibat lanjut dari Diabetes Klien mengatakan akan mengikuti saran-

Melitus yang tidak diobati. saran yang diberi


10.30 memberi pujian yang
Klien mangatakan kebas dan kesemutan
positif kepada keluarga atas
dikaki sudah berkurang
jawaban dan keputusan yang
diambil Klien mengatakan mata sudah tidak
berair namun pandangan masih sangat
kabur

O: klien mampu menjelaskan akibat


lanjut dari diabetes mellitus jika tidak
diobati segera

A: masalah teratasi sebagian

P: pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai