Anda di halaman 1dari 5

Tugas: 2

Kajian Budaya dan Kearifan Lokal

“ Laporan Jeni-Jenis Kearifan Lokal”

OLEH

YUNINGSIH

A1N1 17 112

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH PEMINATAN PENDIDIKAN SOSIOLGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
1.1 Latar Belakang
Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di
Indonesia merupakan bagian integral dari pada kebudayaan Indonesia. Kenyataan bahwa
bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka ragaman dan tidak
bisa lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan. Proses pembangunan yang
sedang berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga
mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia. Maka dari itu diperlukan sebuah
peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri. Kearifan lokal
merupakan kebudayaan lokal yang tercipta dari hasil adaptasi suatu komunitas yang dikomunikasikan
dari generasi ke generasi. Kearifan lokal  digunakan oleh masyarakat lokal untuk bertahan hidup
dalam suatu lingkungannya yang menyatu dengan sistem kepercayaan, norma, budaya dan
diekspresikan di dalam tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.
Kearifan lingkungan atau kearifan lokal masyarakat sudah ada di dalam kehidupan
masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari zaman prasejarah hingga saat ini, kearifan
lingkungan merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan alam dan
lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai agama, adat istiadat, petuah
nenek moyang atau budaya setempat yang terbangun secara alamiah dalam suatu komunitas
masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya, perilaku ini berkembang
menjadi suatu kebudayaan di suatu daerah dan akan berkembang secara turun-temurun.
Secara umum, budaya lokal atau budaya daerah dimaknai sebagai budaya yang berkembang
di suatu daerah, yang unsur-unsurnya adalah budaya suku-suku bangsa yang tinggal di daerah
itu. Dalam pelaksanaan pembangunanan berkelanjutan oleh adanya kemajuan teknologi
membuat orang lupa akan pentingnya tradisi atau kebudayaan masyarakat dalam mengelola
lingkungan, seringkali budaya lokal dianggap sesuatu yang sudah ketinggalan di abad
sekarang ini, sehingga perencanaan pembangunan seringkali tidak melibatkan masyarakat.
1.2. Materi Kearifan lokal
Masrizal, Ma (2015: 21) mengatakan bahwa kearifan lokal adalah sikap, pandangan,
dan kemampuan suatu komunitas di dalam mengelolah lingkungan rohani dan jasmaninya,
yang memberikan kepada komunitas tersebut daya tahan dan daya tumbuh di dalam wilayah
dimana komunitas itu berada. Dengan kata lain kearifan lokal adalah jawaban kreatif
terhadap situasi geografis, geopolitis, historis dan situasional yang bersifat lokal.
Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tatan kehidupan
masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
Lebih jauh kearifan lokal yang muncul dalam suatu system kehidupan dalam suatu
masyarakat merupakan suatu bentuk kearifan lingkunagan. Menurut Muh Aris Marfai (2013:
35-36) mengatakan bahwa Kearifan lokal juga meruapakan suatu bentuk tata nilai, sikap,
persepsi, perilaku dan respon suatu masyarakat lokal dalam berinteraksi pada suatu sistem
kehidupan dengan alam dan lingkungan tempatnya hidup secara arif. Dari pemahaman
tersebut dapat dikatakan bahwa kearifan lokal merupakan suatu tatanan nilai yang dinamis
responsif terhadap perkembangan dan perubahan dimensi waktu sehingga kearifan lokal akan
memungkinkan mengalami perubahan pada tempat dan waktu yang berbeda dan kelompok
masyarakat yang berbeda. Kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis melainkan berubah
sejalan dengan waktu, tergantung dari sistem tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di
masyarakat.
Kearifan lokal juga tidak hanya berupa norma, nilai, sikap, persepsi, perilaku dan
budaya saja, melaikan juga segala unsur gagasan. Menurut Karimatus Saidah dan dkk (2020:
6) mengatakan bahwa kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, wawasan
adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia di dalam kehidupan komunitas
ekologinya. Kearifan lokal berakar dari sistem pengetahuan dan pengelolaan masyarakat adat.
Hal ini dikarenakan kedekatan hubungan masyarakat dengan lingkungan dan sumber daya
alam, melalui proses ineraksi dan adaptasi dengan lingkungan dan sumber daya alam yang
panjang. Pengalaman berinteraksi dan beradaptasi secara erat dengan alam, alam telah
memberikan masyarakat pengetahuan tentang bagaimana masyarakat dapat pengelolah
sumber daya alamnya.
1.3. Jenis Kearifan Lokal
Jenis kearifan lokal meliputi tata kelola, nilai-nilai adat suatu masyarakat, serta tata
cara dan prosedur, termasuk dalam pemanfaatan ruang dalam kelompok masyarakat antar
lain:
a. Tata Kelola
Disetiap daerah pada umumnya terdapat suatu sistem kemasyarakatan yang
mengatur tentang struktur sosial dan keterkaitan antara kelompok dan komunitas yang
ada dalam suatu masyarakat.
b. Sistem Nilai
Sistem nilai merupakan tata nilai yang dikembangkan oleh suatu komunitas
masyarakat tradisional yang mengatur tentang etika penilaian baik buruk serta benar
atau salah. Ketentuan tersebut mengatur hal-hal ada yang harus ditaati mengenai mana
yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dilakukan mana yang tidak boleh
dilakukan oleh masyarakat, yang jika hal tersebut dilanggar maka ada sanksi adat
yang mengaturnya dalam suatu masyarakat.
c. Tata cara atau prosedur
Beberapa aturan adat di daerah memiliki ketentuan mengenai waktu yang tepat
untuk bercocok tanam serta sistem penanggalan tradisional yang dapat
memperkirakan kesesuaian musim untuk berbagai kegiatan pertanian masyarakat
dalam suatu daerah.
d. Ketentuan Khusus
Mengenai pelestarian dan perlindungan terhadap kawasan sensitive, misalnya
terkait dengan bentuk adaptasi dan mitigasi tempat tinggal terhadap iklim daerah,
bencana daerah atau ancaman lainnya, masyarakat tradisional juga telah
mengembangkan berbagai bentuk arsitektur rumah tradisional seperti rumah adat
Mekongga ruamah masyarakat Sulawesi Tenggara dan rumah adat lainnya yang dapat
memberikan prindungan dan ramah terhadap lingkungan.
1.4. Penutup
Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tatan kehidupan
masyarakat antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Lebih jauh
kearifan lokal yang muncul dalam suatu sistem kehidupan dalam suatu masyarakat
merupakan suatu bentuk kearifan lingkunagan, yang berupa norma, nilai, sikap, persepsi,
perilaku dan budaya. Adapun jenis dari kearifan lokal di antaranya yaitu: Tata Kelola, Sistem
Nilai. Tata cara atau prosedur, dan ketentuan khusus.
DAFTAR PUSTAKA

Saidah Karimatus, dan dkk. 2020. Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia Dan
Implementasinya Dalam Pendidikan Sekolah Dasar. Banyuwangi: LPPM Insititut
Agama Islam Ibrahim Genteng.
Marfai, Aris Muh. 2013. Pengantar Etika Lingkungan Dan Kearifan Lokal. Yongyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Ma, Masrizal. 2015. Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal. Banda Aceh:
Syiah Kuala University Press Darusaalam.

Anda mungkin juga menyukai