Anda di halaman 1dari 16

BANK SENTRAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah

“Ekonomi Moneter dan Ke Bank Sentralan”

Dosen Pengampu:

Irfan Harmoko, SE.I., MM.

Disusun oleh:

Lina Indriani Aryanto (20402009)

PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) KEDIRI

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masi banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Penulis

28 Maret 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii


BAB I ............................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN 2
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II .............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
A. Definisi Bank Sentral ........................................................................................................... 3
B. Sejarah Bank Sentral di Indonesia ...................................................................................... 4
C. Tugas dan Wewenang Bank Sentral ................................................................................... 5
D. Struktur Organisasi Bank Sentral....................................................................................... 7
E. Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian ......................................................................... 8
F. Pendapat Mengenai Bank Sentral di Indonesia .................................................................. 9
BAB III .......................................................................................................................................... 11
PENUTUP...................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat
dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang. Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki ban
sentral atau setidaknya ada satu bank atau lembaga yang menjalankan fungsi
sebagai bank sentral. Bank sentral sendiri memiliki fungsi yang sangat penting
dalam peraturan ekonomi moneter yang dalam kegiatannya dapat bertindak
sebagai agen pemerintah.
Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam
perekonomian suatu bangsa. Terutama dalam bidang moneter, keuangan, serta
perbankan. Oleh karena itu bank sentral menjalankan tugasnya berdasarkan
garisgaris pokok kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bank sentral di Indonesia (BI). Bank sentral tidak sama dengan bank
umum yang bertujuan untuk menginvestasikan asetnya untuk memaksimalkan
profit. Akan tetapi bank sentral tidak mencari keuntungan dan kegiatan bank
dikellola oleh pemerintah. Selain bertugas untuk menjalankan fungsi-fungsi
pemerintah dalam bidang ekonomi dan moneter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari bank sentral?
2. Bagaimana sejarah bank sentral di Indonesia?
3. Apa tugas dan wewenang dari bank sentral?
4. Bagaimana struktur organisasi dari bank sentral?
5. Apa peran dari bank sentral dalam perekonomian?
6. Bagaimana pendapat anda mengenai bank sentral di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari bank sentral.
2. Untuk mengetahui sejarah bank sentral di Indonesia.
3. Untuk mengetahui tugas dan wewenang dari bank sentral.
4. Untuk mengetahui tentang struktur organisasi dari bank sentral.
5. Untuk mengetahui tentang peran dari bank sentral dalam perekonomian.
6. Untuk mengetahui tentang pendapat pribadi mengenai bank sentral di
Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Bank Sentral
Definisi bank sentral sampai saat ini masih belum memiliki yang disetujui secara
umum. Beberapa pendapat mengemukakan definisi dari bank sentral berdasarkan
fungsi yang dijalankan oleh bank sentral itu sendiri. Misalnya, Bank Sentral adalah
sebuah organisasi yang berada di antara pemerintah dan perhankan (Hawke, 1973).
Gondhart (1991) mendefinisikan bank sentral dari posisi dan fungsinya Bank sentral
merupakan institusi yang berevolusi secara alami dari bank swasta yang berperan
khusus sebagai bank pemerintah, kemudian berkembang menjadi institusi independen,
yang memiliki peran sentral menjaga kestabilan ekonomi, terutama yang bersumber
dari ketidakmampuan bank-bank dalam menghadapi sebuah goncangan (Goodhart,
1991).1
Bank sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem
keuangan pada suatu negara. Biasanya, lembaga ini dimiliki oleh pemerintah, dan
bertugas untuk menjamin kegiatan dari badan-badan keuangan yang ada dalam negara
tersebut dapat meningkatkan dan menstabilkan perekonomian negara secara nasional.
Bank sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan yang
umumnya dimiliki pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kestabilan badanbadan
keuangan, serta menjamin agar kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Berdasarkan Undang-undang No. 13 Tahun 1968 pada pasal 7 dapat diketahui
sebagai berikut:
1. Bank Indonesia adalah bank sentral sebagaimana dimaksudkan 1945.
2. Bank Inonesia adalah milik negara.
3. Bank Indonesia sebagai bank sentral berbentuk badan hukum
4. Bank Indonesia adalah pembantu pemerintah

Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut Undang-undang


Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yaitu: “Bank Indonesia
adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,
bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang
secara tegas diatur dalam undang-undang”.

1
Adhitya Wardhono, dkk, Perilaku Kebijakan Bank Sentral di Indonesia, (CV : Pustaka Abadi, 2019), hal
1

3
B. Sejarah Bank Sentral di Indonesia
Sejarah Bnak Indonesia adalah dimulai pada tahun 1828, tepatnya saat masa
pemerintah Hindia-Belanda dengan didirikannya De Javasche Bank. De Javasce Bank
berperan sebagai bank snetral yang bertugas untuk menvetak dan mendedarkan uang di
Negara ini. Selang satu abad, yaitu pada tahun 1953, De Javasche Bank berganti nama
menjadi Bank Indonesia dan mengalihfungsikannya. Saat itu Bank Indonesia adalah
bank sentral yang mempunyai tiga fungsi utama yaitu sistem pembayaran, perbankan,
dan moneter.

Selanjutnya, pemerintah juga memberikan wewenang kepada Bank Indonesia untuk


melaksanakan fungsi bank komersial sama seperti pendahulunya yaitu De Javasche
Bank. Lalu pada tahun 1968, UU yang mengatur tentang Bank Indonesia diterbitkan
oleh pemerintah dan berisi aturan tentang tugas dan kedudukan Bank Indonesia.
Undang-Undang tersebut di antaranya juga bertujuan sebagai pembeda dengan bank-
bank komersial lainnya.

Selain itu, tugas lain dari Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Memasuki era baru pada tahun
1999, wewenang dan tugas utama baru Bank Indonesia adalah mencapai dan menjaga
nilai rupiah agar tetap stabil. Tugas dan wewenang Bank Indonesia tersebut diatur dan
ditetapkan dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1999.

Kemudian, pemerintah melakukan amandemen dengan menerbitkan Perppu


Pengganti UU No.2 Tahun 2008 terkait perubahan kedua atas UU No.23 tahun 1999
tenang Bank Indonesia sebagai solusi untuk memelihara stabilitas sistem keuangan
negara.

Fungsi dari amandemen UU tentang Bank Indonesia adalah meningkatkan daya


tahan perbankan nasional saat terjadi krisis global dengan cara memanfaatkan fasilitas
pembiayaan jangka pendek dari Bank Indonesia melalui peningkatan akses perbankan. 2

C. Tugas dan Wewenang Bank Sentral


Dalam perkembangannya kebijakan-kebijakan yang ditempuh bank Indonesia
dalam mencapai satu tujuan seiring bertentangan dengan tujuan lain, terlebih setelah

2
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/03/bank-indonesia diakses pada 28 Maret 2020
pukul 22.06

4
krisis yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998. Untuk mengatasi masalah itu,
muncullah Undang-undang baru yaitu UU No.23 Tahun 1999 tentang bank Indonesia
yang mengubah tujuan bank Indonesia yang semula beragam (multiple objectives)
menjadi tujuan tunggal (single objectiveds). Berdasarkan Undang-undang tersebut,
bank Indonesia fokus terhadap tujuan tunggal yaitu untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Sejalan dengan hal tersebut kebijakan yang ditempuh juga
mengalami perubahan drastus. Kebijakan moneter bank Indonesia tidak lagi secara
langsung bertujuan meningkatkan kapasitas output perekonomian, akan tetapi juga
bertujuan untuk mencapai stabilitas nilai rupiah melalui pengendalian moneter.

Adapun tugas dari Bank Sentral yaitu:

1. Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter. Dilaksanakan untuk


mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat
sehingga harga barang dan jasa di masyarakat terkendali.
2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran. Sistem
pembayaran yang diatur adalah sistem pembayaran tunai dan nontunai.
Bank sentral bertanggung jawab untuk menciptakan aturan, kesepakatan,
standar serta prosedur yang digunakan dalam peredaran uang di masyarakat.
3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan. Pengawasan yang dilakukan adalah
pengawasan makroprudensial, yaitu kebijakan yang dibuat untuk membatasi
risiko dan biaya krisis sistemik agar keseimbangan sistem keuangan tetap
terjaga.
Adapun Wewenang dari Bank Sentral yaitu:
1. Kewewenangan untuk membuat kebijakan moneter
 Menentukan dan menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum
bank umum, pembiayaan atau kredit. Serta target moneter dengan
menghitung tingkat inflasi di Indonesia.
 Mengendalikan moneter pada operasi pasar terbuka di pasar uang.
2. Kewewenangan mengatur sistem pembayaran
 Menentukan dan menetapkan pemakaian instrument pembayaran.
 Mengawasi penyedia jasa sistem pembayaran
 Membuat dan memberikan izin atas penyelenggaraan sistem
pembayaran.
3. Kewewenangan mengatur dan mengawasi perbankan

5
 Membuat dan menetapkan peraturan perbankan di Indonesia.
 Memberikan sanksi kepada bank yang melanggar aturan yang
sudah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
 Memberikan dan mencabut izin terhadap kelembagaan dan
aktivitas usaha dari sebuah bank
 Mengawasi bank sebagai sistem perbankan. 3

Selanjutnya tugas pengaturan dan pengawasan perbankan telah resmi beralih ke


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak 31 Desember 2013 sesuai amanat UU
No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdasarkan Undang-
undang tersebut, pengawasan terhadap individual bank (mikroprudensial) dilakukan
oleh OJK. Namun bank Indonesia masih tetap melakukan pengawasan industri
perbankan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Hal ini dilakukan
melalui pengawasan (surveillance) terhadap bank-bank yang memiliki risiko sistemik 4

3
https://kamus.tokopedia.com/b/bank-sentral/ diakses pada 28 Maret 2022 pukul 23.49
4
Solikin M. Juhro, Pengantar Kebanksentralan Teori dan Kebijakan, Ed. 1 cet 1, (Depok: Rajawali Pers, 2020),
hal 20-21

6
D. Struktur Organisasi Bank Sentral

Dalam menjalankan tugas sehari-hari Bank Indonesia dipimpin oleh dewan


Gubernur. Dewan Gubernur terdiri dari seorang Gubernur, Seorang Deputi Gubernur
senior dan sekurang-kurangnya 4 orang atau sebanyaknya 7 orang Deputi Gubernur.
Dalam hal ini Deputi Gubernur senior merupakan wakil gubernur dan apabila gubernur
dan Deputi Gubernur senior berhalangan maka gubernur atau Deputi Gubernur senior
menunjuk seorang Deputi Gubernur untuk pemimpin dewan gubernur. Kedudukan
Gubernur dan Deputi Gubernur senior diusulkan dan diangkat oleh presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk masa jabatan 5 tahun. Kemudian masa
jabatan yang sama dapat diperpanjang sebanyak-banyaknya 1 kali masa jabatan
berikutnya Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sejak 31 Desember 2013 fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan
kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia (BI) ke OJK.
Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan, kesehatan, aspek kehatihatian,
dan pemeriksaan bank merupakan lingkup pengaturan dan pengawasan micropundetial
(Individual bank) yang menjadi tugas dan wewenang OJK. Dalam rangka peng aturan

7
dan pengawasan macropudential, OJK berkoordinasi dengan BI untuk melakukan
himbauan moral (moral suasion) kepada perbankan. Koordinasi dan kolaborasi BI dan
OJK telah diatur dalam pasal 39 dan 43 Undang-undang No 3 Tahun 2004 tentang Bank
Indonesia. Dibawah ketua OJK terdapat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan.5

E. Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian


a. Sebagai bank untuk bank-bank lainnya (bankers bank).
Bank sentral merupakan panutan bagi bank-bank lainnya, karena jasa perbankan
yang diberikan kepada lainnya sama seperti bank umum yang memberikan
pelayanan bagi masyarakat.
b. Sebagai pemerintah.
Pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan tentu memerlukan pengeluaran
dan menghitung pendapatan. Guna mengurus seluruh pendapatan dan pengeluaran,
dengan begitu pemerintah tentu sangat membutuhkan jasa bank.
c. Mengawasi bank-bank dan lembaga keuangan.
Bank sentral bertindak sebagai pengawas bank umum dan lembaga keuangan,
karena operasional dari bank umum dan lembaga keuangan adalah berdasarkan
kepercayaan. Sehingga untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat ini perlu
diadakan pengawasan dalam operasionalnya.
d. Mencetak uang dan penyediaan uang bagi perekonomian.
Dalam menjalankan fungsinya bank sentral dapat mencetak uang untuk
memperlancar aktivitas produksi dan perdagangan dalam suatu negara.
e. Mengatur pasar uang dan pasar modal.
Peranan bank sentral dalam perekonomian indonesia antara lain:
 Bank sirkulasi
Bank sentral merupakan hak tunggal dalam pengedaran uang kertas dan
uang logam sebagai alat pembayaran yang sah.
 Banker’s bank
Bank sentral sebagai bankir dari bank-bank. Dalam hal ini bank sentral
berfungsi sebagai salah satu sumber dana bagi bank lain.
 Lender of Last Resort

5
Muhammad Kurniawan, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Teori dan Aplikasi), (Indramayu: CV Adanu
Abimata, 2021), hal. 20-21

8
Bank sentral adalah pemberi pinjaman pada tingkat terakhir. Artinya bank
sentral dapat memberikan pinjaman kepada bank dalam bentuk fasilitas
kredit liquiditas darurat.
 Pelaksana kebijakan moneter
Sebagai pelaksana kebijakan moneter, bank sentral mengeluarkan
kebijaksanaan melalui beberapa instrumen moneter sebagai berikut:
1) Cash ratio atau minimum reserve ratio equirement
2) Open market operation (operasi pasar terbuka)
3) Discount window (fasilitas diskonto)
4) Credit allocation/selective credit contract (pengawasan kredit secara
selektif)
5) Foreign exchange rate (tingkat nilai tukar mata uang asing)
 Penjaga posisi likuiditas negara
Bank sentral menjaga posisi likuiditas negara, dimana termasuk masalah
pengaturan dan penatausahaan neraca pembayaran di Indonesia. 6

F. Pendapat Mengenai Bnak Sentral di Indonesia


Sesuai menggunakan pengertian menurut bank sentral itu sendiri, bank sentral
merupakan forum yg bertanggung jawab buat mengawasi sistem keuangan dalam suatu
negara. Biasanya, forum ini dimiliki sang pemerintah, & bertugas buat mengklaim
aktivitas menurut badan-badan keuangan yg terdapat pada negara tadi bisa menaikkan
& menstabilkan perekonomian negara secara nasional. Menurut pendapat eksklusif
bank sentral sangat krusial

bagi negara Indonesia ini yaitu buat menjaga stabilitas sistem keuangan & sistem
pembayaran sebagai akibatnya bisa mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
pada Indonesia. Dan juga fungsi bank sentral pada Indonesia telah relatif baik pada
menjalankan kebijakan-kebijakannya antara lain:

a. Sudah sanggup melaksanakan kebijakan-kebijakan moneter. Kebijakan tadi


sanggup menciptakan inflasi rupiah stabil sekalipun nilai dolar pernah melemah
tetapi nir berpengaruh poly.

6
https://www.academia.edu/28777188/Peran_Bank_Sentral_Dalam_Perekonomian.docx diakses pada 28
Maret 2022 pukul 22.08

9
b. Sistem pembayaran pada Indonesia telah majemuk & menciptakan rupiah relatif
stabil. Penggunaan mata uang impian rupiah telah marak yg adalah galat satu
keberhasilan bank Indonesia pada mempopulerkan uang impian rupiah.
c. Bank pada Indonesia berkat peraturan BI menciptakan bank relatif berjalan
menggunakan baik menggunakan nir terdapat poly masalah.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem
keuangan negara. Biasanya, lembaga milik pemerintah ini bertugas memampukan
kegiatan lembaga keuangan dalam negeri untuk meningkatkan dan menstabilkan
perekonomian nasional. Bank sentral secara umum dapat didefinisikan sebagai
lembaga keuangan milik negara, yang berperan untuk mengatur stabilitas lembaga
keuangan dan memastikan tingkat aktivitas ekonomi yang stabil.

DeJavasche Bank menjadi bank sentral pertama di Indonesia. De Javasche Bank


didirikan oleh pasukan pemerintah Hindia Belanda pada masa pemerintahan William
the Silent sekitar tahun 1929 pada masa penjajahan Indonesia. De Javasche Bank
sendiri berlokasi di Jakarta, setelah itu De Javasche Bank mulai mengembangkan dan
membangun beberapa cabang bank di luar negeri, antara lain Semarang, Surabaya,
Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan New York. Setelah Bank Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan, anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia yang
menganggap Bank Indonesia sebagai bank sentral pertama yang dimiliki Indonesia
adalah anggapan dan pemikiran yang sangat keliru. Pada awal Desember 1951,
pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengubah De Javasche Bank menjadi bank
nasional, yang diresmikan oleh negara yang ditandai dengan adanya undang-undang
untuk menasionalisasi De Javasche Bank. Undang-undang yang mengatur masalah ini
adalah Undang-undang No. 24 Tahun 1951 yang menasionalisasikan De Javasche Bank
NV. Selain itu, pada awal Juli 1953, negara Indonesia memutuskan untuk mendirikan
sebuah bank bernama Bank Indonesia dan menjadikan bank baru tersebut sebagai bank
sentral negara Indonesia. Setelah memutuskan bank sentral ke bank sentral, Bank
Indonesia adalah fitur yang mirip dengan Tugasten dan De Javasche Bank. Jika Bank
Indonesia mengatur keseimbangan sektor perbankan, ia memainkan peran penting
sebagai salah satu tantangan untuk mengelola dan memulai sistem perdagangan yang
dilaksanakan oleh negara-negara Indonesia.

Dalam pendapat pribadi saya, Bank Sentral dari negara Indonesia sangat
penting, yaitu stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran, sehingga dapat
menjaga stabilitas rupiah Indonesia. Dan fitur bank sentral Indonesia cukup baik untuk
melakukan pedoman.

11
B. Saran
Demikian tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan, harapan
kami dengan adanya tulisan ini lebih mengenali dan memahami. Khususnya
pada mata kuliah Ekonomi Moneter dan Ke Bank Sentralan, kita bisa
mengetahui tentang “Bank Sentral”. Kami sadar dalam makalah ini masih
banyak kesalahan dalam penulisan maupun dalam penyampaian. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki
makalah kami selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

12
DAFTAR PUSTAKA
Warghono, Adhitya, dkk, 2019, Perilaku Kebijakan Bank Sentral di Indonesia, CV :
Pustaka Abadi
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/03/bank-indonesia
https://kamus.tokopedia.com/b/bank-sentral/
Juhro, Solikin M, 2020, Pengantar Kebanksentralan Teori Dan Kebijakan, Ed. 1 cet. 1,
Depok: Rajawali Pers
Kurniawan, Muhammad, 2021, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Teori dan
Aplikasi), Indramayu: CV Adanu Abimata
https://www.academia.edu/28777188/Peran_Bank_Sentral_Dalam_Perekonomian.docx

13

Anda mungkin juga menyukai