Anda di halaman 1dari 4

Nama : Skolastio Zenon Mali

Nim : 21041000069

Pertanyaan :

1. Buatlah rumusan masalah terkait dengan hidup berkeluarga.


2. Buatlah solusi dari permasalahan hidup berkeluarga.
3. Berilah pendapatmu sebagai hasil refleksimu tentang hidup berkeluarga sebagai
panggilan.

Jawaban :

1. Bagaimana peran orang tua dalam mendidik anaknya mengenal Tuhan dan
panggilan-Nya ?
2. Orang tua bukan hanya bertugas untuk menjaga anak-anak yang telah diberikan
Tuhan kepada mereka, tetapi mereka bertanggungj jawab untuk mendidik dan
membentuk anak-anak tersebut sehingga mereka hidup sebagaimana Allah
kehendaki dalam hidup mereka. Orang tua sangat penting memperhatikan hal-hal
materi bagi anak-anaknya bahkan harus membuat rancangan untuk hal itu, tetapi
juga hendak disadari bahwa kebutuhan anak bukan hanya materi semata. Sejak
Allah memberkati manusia pertama dengan mandate untuk beranak cucu dan
memenuhi bumi, sejak itu pula Allah memberikan tanggung jawab kepada orang
tua (ayah dan ibu) untuk mendidik dan membentuk karakter anak-anaknya sampai
mereka mengerti kebenaran dan akhirnya hidup di dalamnya. Perintah lanjutan
dimana Allah memberi tanggungjawab kepada orang tua mendidik dan membentuk
rohani anak-anaknya terlihat jelas dalam hukum musa yang tercata dalam Ulangan
6:1-7, bahwa orang tua harus membentuk anakanaknya dalam kerohanian dengan
selalu mengignatkan perintah Tuhan disetiap saat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa orangtua adalah merupakan orang yang memegang
peranan penting di dalam kehidupan anak khususnya di dalam mendidik dan
mengajar anak. Orangtua harus mengajarkan hal-hal yang penting kepada anak-
anaknya yaitu kebenaran Firman Tuhan. orangtua harus memperkenalkan Allah
kepada anak karena anak perlu mengenal Allah di dalam kehidupan mereka.
Penegasan Firman Allah yang berkata “tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan
nasehat Tuhan, merupakan satu perintah yang Allah berikan kepada setiap orang
tua, agar mereka mendidik anak-anaknya dalam segala kebenaran Firman Tuhan.
1
Allah mau supaya setiap anak dalam keluarga terdidik dan terbentuk dalam karakter
ilahi, sehingga segala janji-janji Allah seperti umur panjang, berkat rohani dan
jasmani serta janji sebagai kepala dan bukan ekor, menjadi bagian dari kehidupan
anak-anak orang percaya. Supaya janji ini tergenapi, orang tua diberi tanggung
jawab untuk mendidik anak-anaknya
Orang tua adalah orang yang paling primer mengajarkan perintah Allah kepada
anak-anaknya. Allah mengaruniakan anak-anak ke dalam keluarga namun anak-
anak tersebut membutuhkan perhatian, perawatan dan membesarkannya dalam rasa
tanggung jawab. Dari sekian banyak tangungjawab, semuanya itu dapat dibagi
dalam dua bagian yaitu tanggung jawab secara rohani dan jasmani. Banyak diantara
orang tua cenderung mengutamakan pengetahuan umum anak-anaknya dan kurang
memperhatikan pengetahuan kerohaniannya. Paulus Lilik Kristianto dalam
bukunya berjudul Prinsip dan Praktek PAK mengatakan sebagai berikut: "Tidak
ada keluarga yang tidak mendapatkan masalah. Sering kali permasalahan muncul
secara tidak terduga, misalnya hubungan suami istri, masalah yang dihadapi anak
belasan tahun, dan masalah ekonomi. Namun keluarga yang membiarkan Kristus
memerintah sebagai Tuhan akan mampu menyelesaikan semua permasalahan.
Orang tua secara ringkas mempunyai panggilan dan tugas untuk mendidik anak-
anaknya, mengenalkan anak-anaknya dengan kehidupan iman, mengenalkan akan
Allah, panggilan hidup, dan mendukung bila ada bibit panggilan pada anaknya.
Beberapa dokumen mengungkapkan hal itu antara lain:
• Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern (Gaudium et
Spes) No. 52. Tugas keluarga adalah melalui pendidikan membina anak-
anak sehingga bila nanti sudah dewasa mereka mampu bertanggungjawab
terhadap panggilan mereka, juga panggilan religius, serta memilih status
hidup mereka.
• Dekrit kerasulan awam (Apostolicam Actuositatem) No. 11. Suami isteri
bagi anak-anak mereka menjadi pewarta iman dan pendidik yang pertama.
Dengan katakata maupun teladan mereka membina anak-anak untuk
menghayati hidup kristiani dan kerasulan. Dengan bijaksana suami isteri
membantu mereka dalam memilih panggilan mereka dan sekiranya terdapat
panggilan suci pada mereka, memupuk itu dengan perhatian sepenuhnya.
• Dekrit kerasulan awam No. 30. Merupakan tugas orang tua dalam
keluarga: menyiapkan hati anak-anak sejak kecil untuk mengenali cinta
2
kasih Allah terhadap semua orang, serta mengajar mereka terutama dengan
teladan, untuk memprihatinkan kebutuhan jasmani maupun rohani sesama.
Seluruh keluarga dan kebersamaan hidupnya menjadi bagaikan masa
persiapan untuk kerasulan. Selain itu anak-anak hendaknya dididik supaya
melampaui lingkup keluarga dan membuka hati bagi jemaat-jemaat gereja
maupun masyarakat duniawi.
• Pernyataan Gravissimum Educatonis, ttg pendidikan kristen. No 3.
Anak-anak sejak dini harus diajar mengenal Allah serta berbakti kepadaNya
dan mengasihi sesama seturut iman yang telah mereka terima dalam babtis.
Anak-anak lewat keluarga berintegrasi dalam masyarakat dan umat Allah.
Tugas mendidik utama adalah orang tua.
• G.E.No 6. Orang tua bebas memilih sekolah bagi anak mereka. Dan
diharapkan orang tua memilih sekolah yang ada pendidikan imannya

3. Panggilan hidup berkeluarga yang dimaksudkan adalah sebuah ikatan


perkawinan antara laki-laki dan perempuan, sebagai suami atau istri yang kemudian
akan memiliki anak. Melalui panggilan ini seseorang dapat menjalani panggilan
hidup kudusnya dalam dinamika hidup berkeluarga; dengan cara mewujudkan
tujuan perkawinan katolik yaitu kebahagiaan pasangan suami dan istri, kelahiran
anak dan pendidikan anak

3
4

Anda mungkin juga menyukai