1. ukuran yang digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi...
a. proporsi
b. ratio
c. rate
d. sex ratio
e. incidence rate
a. proporsi
b. ratio
c. rate
d. sex ratio
e. incidence rate
3). Jumlah penduduk di Suatu Kabupaten adalah 4000 orang, Penduduk laki-laki berjumlah
2500 orang, sedangkan penduduk perempuan berjumlah 1500 orang, hitulah sex rasio
kabupaten tersebut
a. 2/5
b.5/3
c. 3/2
d. 2/3
a. Sex Ratio
b. Prevalensi
c. Morbilitas Ratio
d. Sick Ratio
a. Jumlah kematian foetus dalam 1 tahun ditambah jumlah bayi lahir hidup dalam 1 tahun
b. Jumlah kematian foetus dalam 1 tahun ditambah dikurang bayi lahir hidup dalam 1 tahun
c. Jumlah kematian foetus dalam 1 tahun dibagi jumlah bayi lahir hidup dalam 1 tahun
d. Jumlah kematian foetus dalam 1 tahun dikali jumlah bayi lahir hidup dalam 1 tahun
3. Yang bukan merupakan jenis-jenis ukuran epidemiologi dalam ratio yang dapat mencakup
kondisi penyakit dan kondisi kematian untuk perhitungannya adalah...
A. Period prevelance
B. Point prevelance
C. Risk ratio
D. Odds ratio
E. Death-to-case ratio
Jawaban : B. Point Prevelance
4. Dalam suatu penyakit malaria, jumlah penderita laki-laki sebanyak 25 orang dan jumlah
penderita perempuan sebanyak 25 orang. Berapa proporsi penderita perempuan?
a. 0,25
b. 0,3
c. 0,5
d. 0,6
e. 0,75
Jawaban : C. 0,5
1. Pada suatu kejadian cacar air pada balita di kabupaten sukabumi 2011,cacar air didapatkan
pada 128 dari 250 balita yang divaksin dan 30 dari 150 balita yang tidak divaksin.Hitunglah
Risk Ratio ?
a. 2,57
b. 3,57
c. 2,56
d. 2,43
Jawaban : C
Risiko cacar air pada balita yang di vaksin : 128/250 = 0,512
Risiko cacar air pada balita yang tidak divaksin : 30/150 = 0,2
Risk ratio : 0,512/0,2 = 2,56
3. Suatu parameter yang menggambarkan besarnya resiko suatu populasi terpapar untuk
terkena penyakit dibandingkan populasi yang tidak terpapar disebut…..
a. Ukuran frekuensi
b. Prevalensi
c. Insidensi
d. Ukuran asosiasi
Jawaban : D .Ukuran asosiasi
4. Tidak ada asosiasi antara paparan dan penyakit merupakan interpretasi dari relative risk
dengan nilai….
a. >1
b. Semua salah
c. = 1
d. <1
Jawaban : C. =1
6. Ukuran rasio yang menunjukkan berapa kali risiko mengalami penyakit pada populasi
terpapar relatif dibandingkan dengan populasi tidak terpapar adalah
a. Cumulative Incidence Ratio/Relative Risk
b. Incidence Density Ratio
c. Odds Ratio
d. Risk Difference
e. Insidence Density Difference
Jawaban : A
9. Kondisi tercampurnya efek dari factor resiko yang diteliti terhadap kejadian penyakit oleh
factor ketiga yang mengakibatkan over-estimate ataupun under-estimate dari pengukuran
asosiasi yang sesungguhnya disebut……
a. Error type I
b. Power
c. Confounding
d. Error Type II
e. Bias
Jawaban : C
10. Pada suatu studi merokok dan kanker paru, mortality rate kanker paru pada kelompok non
smoker adalah sebesar 0.07 per 1000 orang per tahun. Sedangkan mortality rate pada perokok
1-14 batang per hari adalah 0.57 per 1000 per tahun. Hitung attributable
proportion(attributable risk) dan intepretasikan hasilnya!
a. 87,7%
b. 87,5%
c. 75%
d. 80%
e. 65%
Jawaban : A
2. Transisi epidemiologi disebabkan oleh beberapa faktor yang nantinya akan terjadi suatu
perubahan, berikut ini perubahan yang terjadi pada environment ialah....
A. Perubahan mobilitas penduduk
B. Peningkatan pelayanan kesehatan
C. Perubahan struktur demografis
D. Perubahan pola pikir tentang kesehatan
E. Perubahan struktur masyarakat
Jawaban: B
2. Masuknya bibit penyakit kedalam tubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit belum
nampak, termasuk perjalanan penyakit pada tahap…
a. Tahap prepatogenesis
b. Tahap inkubasi
c. Tahap penyakit Dini
d. Tahap penyakit lanjut
1. Riset epidemiologi yang bertujuan menggambarkan pola distribusi penyakit dan determinan
penyakit menurut populasi, letak geografis, dan waktu adalah :
A. Studi Analitik
B. Studi eksperimental
C. Studi deskriptif
D. Studi observasional
E. Studi retrospektif
3. Berikut ini yang termasuk studi epidemiologi deskriptif dengan unit pengamatan/analisis agregat
adalah…
A. Case-report
B. Case-Series
C. Correlation-Study
D. Cross-Sectional
E. Case-Control
5. Salah satu contoh penelitian epidemiologi deskriptif yang tidak memenuhi karakteristik waktu
adalah:
A. A.Hubungan jenis kelamin dengan kejadian penyakit COVID-19 Tahun 2020
B. B. Pengaruh kepatuhan mencuci tangan terhadap pencegahan penyakit COVID-19 Tahun
2020
C. C. Hubungan status pernikahan dengan kejadian penyakit hipertensi Tahun 2019
D. Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 21 orang pada Bulan April 2020
E. Hubungan usia dengan kejadian penyakit COVID-19
1. Studi yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan
tanpa memandang perlu mencari jawaban terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya
masalah kesehatan tersebut adalah?
A. Epidemiologi deskriptif
B. Triad epidemiologi
C. Surveilans epidemiologi
D. Transisi Epidemiologi