Anda di halaman 1dari 9

INTEGRATED CLINICAL PATHWAY

STEMI Akut dengan Tindakan Fibrinolitik Stiker pasien


ALOS: ≤5 hari
Kriteria Inklusi: Kriteria Pasien Masuk:
Pasien dengan Nyeri dada curiga Acute Coronary Syndrome
1 yang menjalani tindakan Fibrinolitik 1 Nyeri dada iskemik < 12 jam

2 Pasien dari IGD masuk IP

Kriteria Eksklusi: 2 Hasil EKG menunjukkan adanya ST elevasi Petunjuk Pengisian:

: yang harus dilakukan


• Stroke hemoragik kapan pun
• Stroke iskemik dalam 3 jam- 3 bulan terakhir
• Tumor serebral Kriteria Pulang: : bisa dilakukan atau tidak (opsional)
• Malformasi arteriovena
• adanya trauma mayo/ pembedahan/ trauma dalam waktu 3 1 tidak ada nyeri dada, tidak ada dispnea √ : bila sudah dilakukan
minggu terakhir
• Diketahui adanya gangguan perdarahan Hemodinamik stabil dengan kondisi:
• Diseksi aorta a. MAP >65 mmHg
• infeksi berat atau sepsis b. HR : 40 - 100 x/min
2 c. RR : 16 - 20 x/min − : bila belum dilakukan
• DM-Ketoasidosis Diabetic
• CKD d. Suhu : <37.5 C
• Penggunaan antikoagulan

HARI KE
Kegiatan Uraian Kegiatan PIC VARIANS
1 2 3 4 5 6 7
1. PENGKAJIAN AWAL
1 Medis Asesmen awal RMO
D
Asesmen awal DPJP
2 Keperawatan ED Nursing Assessment (initial
assessment):
Triage
Keluhan utama: keluhan nyeri dada,
lamanya lebih dari 20 menit, nyeri
menjalar sampai ke bahu, punggung,
lengan kanan dan kiri, nyeri seperti
ditekan, ditimpa, ditusuk-tusuk,
keluhan keringat dingin, mual,
muntah, dan lemas

Tanda-tanda vital

P
Pengkajian nyeri
Tingkat kesadaran
Early Warning System (EWS)
Primary Assessment:

A: Airway (Jalan napas): kesulitan


bernapas

B: Breathing (Pernapasan): sesak P


napas

Circulation (Sirkulasi): takikardi/


C: bradikardi, kelainan irama
jantung, keringat dingin,

D: Disability: responsive

Riwayat penyakit: Tekanan Darah,


DM, Hiperlipidemia (usul masuk di
medis)

Gaya hidup: diet kaya kalori, lemak


jenuh, kolesterol, garam, kurang
gerak, penambahan berat badan
yang tak terkendali, merokok, dan
penyalahgunaan alkohol (usul masuk
di medis)

Psikososial: cemas tingkat


penerimaan terhadap sakitnya,
dukungan emosional, dukungan
sosial
3 Farmasi Rekonsiliasi obat
A
Telaah Resep

Asuhan gizi dilakukan berdasarkan hasil skrining sbb :


Metode MST
- Skor 0 : Resiko rendah; ulangi skrining setiap 7 hari
4 Gizi Pengkajian dan Skrining gizi G - Skor 1 : Resiko sedang, lakukan asuhan gizi,
monitoring setiap 3 hari sekali, ulangi skrining per 7
hari
- Skor >2 : Resiko tinggi, rujuk ke dokter SpGK

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1 LABORATORIUM Hematologi lengkap

Enzim Jantung (Troponin atau CKMB) dilakukan pemeriksaan serial (3-6 jam) bila hasil normal

D
Glukosa Darah Sewaktu
Ureum/Kreatinin
D
SGOT, SGPT
D

Elektrolit
Profil Lipid
Asam Urat
HbA1C
RADIOLOGI / ≤10 menit sejak pasien masuk rumah sakit, EKG per
2 IMAGING EKG pagi
D
Rontgen Thorax PA
Wajib dilakukan sekali dalam masa rawatan, untuk hari
Echokardiografi D pelaksanaan tergantung DPJP
Spesialis Gizi
3. KONSULTASI D
Spesialis Anestesi
4. PENGKAJIAN ULANG, MONITORING dan EVALUASI
1 Medis Dokter DPJP
D
Dokter Ruangan
Inpatient Adult Nursing Assessment &
2 Keperawatan Planning (Initial) & Inpatient Adult
Nursing Daily Note

Keluhan utama: evaluasi keluhan


nyeri dada, nyeri menjalar sampai ke
bahu, punggung, lengan kanan dan
kiri, nyeri seperti ditekan, ditimpa,
ditusuk-tusuk, keluhan keringat
dingin, mual, muntah, dan lemas

Tanda-tanda vital
Skrining nyeri
GCS
Pengkajian pola kesehatan:
a. Neurologi: nyeri pada
dada
b. Pernapasan: sesak napas, ada
peningkatan usaha untuk bernapas, P
penggunaan oksigen terapi,

c. Kardiovaskuler: takikardi/
bradikardi, irama dan kekuatan nadi,
ada nyeri atau rasa tidak nyaman
pada dada, jantung berdebar, irama
jantung teratur/tidak, pengisian
Capillary Refill Test (CRT), perdarahan

d. Gastrointestinal: mual, muntah,


perdarahan
e. Skin integrity: keringat dingin
f. Psikososial: cemas tingkat
penerimaan terhadap sakitnya,
dukungan emosional, dukungan
sosial
Monitoring interaksi obat
Pemantauan Terapi Obat
3 Farmasi A
Monitoring Efek Samping Obat
Rekonsiliasi Obat
4 Gizi Monitoring asupan makan G
HARI KE
Kegiatan Uraian Kegiatan PIC VARIANS
1 2 3 4 5 6 7
5. DIAGNOSIS
1 Keperawatan Gangguan perfusi jaringan
Aktual/ Risiko terhadap penurunan
curah jantung

Cemas P

Intoleransi aktivitas
Risiko perdarahan
2 Gizi
Intake lemak dalam makanan tidak tepat
berkaitan dengan kurangnya dalam Sesuai dengan data asesmen, kemungkinan saja ada
pemilihan makanan yang sehat ditandai G diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
dengan Cholesterol melebihi standar perawatan
normal

6. TATALAKSANA / INTERVENSI
Kontraindikasi absolut fibrinolitik:
• Stroke hemoragik kapan pun
Jika onset <12 jam Fibrinolitik (di IGD) • Stroke iskemik dalam 3 jam- 3 bulan terakhir
• Tumor serebral
Regimen Pemberian fibrinolitik: • Mlaformasi areteriovena
1. Steptokinase • adanya trauma mayo/ pembedahan/ trauma dalam
waktu 3 minggu terakhir
pemberian: 1.5 juta unit/100 ml D5% • Diketahui adanya gangguan perdarahan
atau NaCl 0,9% drip intravena selama • Diseksi aorta
30-60 menit atau,
2. Alteplase
1 Medis (jika BB <65 kg bolus 15 mg iv dan D Kontraindikasi relatif fibrinolitik:
• Transient Ischemic Attack (TIA) dalam waktu 6 bulan
kemudian didrip 0,75 mg/kg max 50 terakhir
mg dalam 30 menit lalu 0,5 mg/kg
max 35 mg dalam 60 menit. jika • Terapi antikoagulan oral
BB>65 kg bolus 15 mg, lalu 50 mg iv • Kehamilan atau 1 minggu post partum
• Non-compressible punctures
dalam 30 menit lalu 35 mg dalam 60 • Resusitasi traumatik
menit • Hipertensi refrakter (Sistolik >180 mmHg)
• Penyakit hati stadium lanjut
• Endokarditis infektif
• Ulkus peptikum aktif

2 Keperawatan Laksanakan program terapi Oksigen

Pantau hemodinamik
Monitoring sirkulasi: CRT, nadi
perifer, dan suhu pada ektremitas
Berikan terapi medis antikoagulan
Monitoring respon terhadap obat
anti nyeri

Kaji irama jantung


P
Evaluasi produksi urine output

Ajarkan teknik menajemen stress:


latihan pernapasan/ napas dalam,
massage, informasi terkait prosedur,
dan kegitan spiritual individu

Atur penggunaan energi pasien

Beri dukungan emosional:


pendampingan

3 Gizi Pemenuhan kebutuhan Nutrisi/ gizi


G Bentuk makanan kebutuhan zat gizi, disesuaikan
dengan usia dan kondisi klinis
Diet makanan Lunak / nasi lembek Bentuk makanan kebutuhan zat gizi, disesuaikan
G dengan usia dan kondisi klinis
atau Makanan Saring

4 Farmasi Rekomendasi kepada DPJP F


HARI KE
Kegiatan Uraian Kegiatan PIC VARIANS
1 2 3 4 5 6 7
7. TERAPI MEDIKAMENTOSA
Morfin 2-4 mg IV (jika masih nyeri
A. Injeksi dada)

1. UF heparin bolus 60 unit/KgBB,


maksimal 4000 unit, dilanjutkan
dengan dosis rumatan 12 unit/KgBB D
maksimal 1000 unit/ jam (target
APTT 1,5-2 kali kontrol) atau
2. Enoxaparin 1 mg/KgBB 2x sehari SC
atau
3. Fondaparinux 2,5 mg/ hari SC

B. Cairan Infus Kristaloid D NaCl 0,9% atau RL


C. Obat Oral Aspilet Chewable 160 mg kunyah
Ticagrelor 180 mg atau Clopidogrel
300 mg (untuk usia < 75 tahun dan
tidak rutin mengkonsumsi
clopidogrel)
Atorvastatin 40 mg-80 mg atau
rosuvastatin 20-40 mg Fase Akut di IGD
Nitrat sublingual 5 mg
(dapat diulang sampai 3 (tiga) kali jika
masih ada keluhan, dan dilanjutkan
dengan nitrat iv bila keluhan
persisten) → disesuaikan dengan
kondisi klinis

Rosuvastatin 1x 20-40 mg atau


Atorvastatin 1x40-80 mg
Aspilet 1x80 mg
D
Ticagrelor 2x90 mg atau Clopidogrel
1x75 mg

B Blocker oral (Bisoprolol/ Carvedilol/


Metorolol) low dose dapat diberikan,
jika tidak ada kontraindikasi dan
sesuai kondisi
Fase Perawatan Intensif dan Fase Perawatan Biasa
Fase Perawatan Intensif dan Fase Perawatan Biasa

ACE-I jika terdapat infark anterior


atau LV fungsi menurun EF <50%;
diberikan jika tidak ada
kontraindikasi

ARB (jika intoleren dengan golongan


ACE-I)
Obat pencahar 2x1 sendok makan
Alprazolam 0.25-0.5 mg per hari
8. EDUKASI TERINTEGRASI dan DISCHARGE PLANNING
1 Medis Penjelasan Diagnosis 1. Berhenti merokok
Rencana Terapi 2. Mengontrol hipertensi
3. Mengontrol Diabetes
Informed Consent 4. Status kolesterol
D 5. Pola makan
Identifikasi dan modifikasi faktor 6. Olahraga
risiko dan edukasi gaya hidup (form 7. Minum obat teratur
CEPK atau terdokumentasi pada 8. Jika ada nyeri dada
EMR) 9. kontrol teratur

2 Keperawatan Jelaskan tujuan pemberian oksigen

Ajarkan kontrol stres

Jelaskan tujuan penghematan energi P

Kenali gejala serangan jantung: nyeri


dada menjalar, rasa tidak nyaman di
ulu hati, keringat dingin

3 Farmasi Pemberian informasi obat


F
Konseling Obat
4 Gizi Puasa 6 jam (dari onset serangan)
G
Diet Jantung I 1800 kkal/24 jam

Kapan form edukasi ini sebaiknya diisi


- Pasien baru masuk rawatan
PENGISIAN LEMBAR EDUKASI TERINTEGRASI - Apabila terdapat pemberian informasi medis selama
masa rawatan pasien

DISCHARGE PLANNING

9. HASIL YANG DIHARAPKAN


1 tidak ada nyeri dada, tidak ada dispnea

D
2 Aktifitas pasien meningkat/kembali normal seperti semula
D
3 Hemodinamik stabil :
a. MAP >65 mmHg c. RR : 16 - 20 x/min
b. HR : 40 - 100 x/min d. Suhu : <37.5 OC

4 Tanda-tanda perfusi jaringan adekuat


5 Curah jantung meningkat
6 Cemas berkurang P
7 Toleransi aktivitas
8 Terhindar dari perdarahan
HARI KE
Kegiatan Uraian Kegiatan PIC VARIANS
1 2 3 4 5 6 7
10. RINGKASAN PULANG
1 Pembuatan Resume Medik D
2 Pembuatan Pesanan Pulang
P
3 Surat pengantar kontrol

4 Penjelasan mengenai perkembangan penyakit berkaitan


dengan kegiatan perawatan lanjutan & preventif PPA

……………,…………………….. 2021

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan, Perawat Penanggung Jawab, Case Manager, Pelaksana Verifikasi,

( ) ( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai