Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN IMUNISASI OLEH

PETUGAS KESEHATAN DI
PUSKESMAS DAN FASILITAS
KESEHATAN LAINNYA
No. Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD dr. Fenny Novita. DS


PUSKESMAS NIP. 19761119 200901 2 001
LIMUSNUNGGAL
1. Pengertian Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan
kekebalan atau vaksin (suatu obat yang digunakan untuk membantu
mencegah suatu penyakit) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari
penyakit. Pemberian imunisasi biasanya dilakukan dengan cara injeksi intra
muskuler, intra kutan, dan sub kutan
2. Tujuan Secara umum tujuan imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan,
kematian serta kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Limusnunggal No. Tentang
Layanan Klinis

4. Referensi 1. Undang-undangno. 4 tahun 1984 tentangWabahPenyakitMenular


2. Undang-undangno. 23 tahun 2002 tentangPerlindunganAnak
3. Undang-undangno 36 tahun 2009 tentangKesehatan
4. PermenkesNo. 42 tahun 2013 TentangPenyelenggaraanImunisasi
5. SOP PenyelenggaraanImunisasi, Direktorat Surveilan, Imunisasi,
Karantina,
danKesehatanMatraDirektoratJendralPengendalianPenyakitdanPenyehat
anLingkungan Kementerian Kesehatan R.I tahun 2012
5. Langkah- PERALATAN
1. Bukukuning / bukukohortbayidankohortibu
langkah
2. Alattulis
3. Vaccine carrier dan safety box
4. ADS 0,05 ml, 0,5 ml dan 5 ml
5. Vaksindanpelarut, anafilaktik kit
6. Sabun, kapas, kantongplastikdan air bersih

INSTRUKSI KERJA
1. Sehari sebelum pelayanan, masukkan pelarut dan coolpack ke
dalam lemari es
2. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan
logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan
tidak kadaluarsa
3. Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort bayi/ibu)
4. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan
kebutuhan, dan masukan ke dalam vaksin carrier yang telah berisi
coolpack
5. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapaar
sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas,
air hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety
box dan plastik sampah di bawah meja
6. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
7. Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini
8. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat
imunisasi yang akan diberikan saat ini
9. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B,
tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu
pertama kali digunakan
10. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastik
kemasan ke dalam plastik sampah
11. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari
plastik kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah
12. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik ke dalam plastik
sampah
13. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutan vaksin sesuai
dengan SOP persiapan vaksin
14. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin, pastikan ujung jarum
selalu berada di dalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai vaksin
yang dibutuhkan
15. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebuhan dosis,
buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut
jarum dari botol vaksin
16. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin

2/4
17. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu hingga
kering
18. Berikan vaksin sesuai dengan SOP Pemberian Vaksin
19. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya
(non recapping) ke dalam safety box
20. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan
berikutnya, dan kemungkinan efek samping yang akan dialami oleh
anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya
21. Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas
untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping
22. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku
kohort bayi/ibu/buku kuning
23. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik
24. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi
25. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam
lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda
26. Catatan hasil imunisasi dan pemakaian

6. Diagram
Alir 30 menit Cuci tangan
Sehari sebelum sebelum dengan
pelayanan, pelayanan sabun setiap
masukkan pelarut imunisasi, akan
dan coolpack ke pastikan semua memberikan
dalam lemari es vaksin dan imunisasi
logistik

Ambil vaksin Tentukan dan Lakukan skrining


yang akan informasikan setiap sasaran
diberikan dan kepada orang
pastikan kondisi tuanya jenis dan
VVM A/B, tidak manfaat
beku dan tidak imunisasi
kadaluarsa

Untuk vaksin Bersihkan


Ambil alat suntik, yang lokasi
pastikan bahwa membutuhkan penyuntikan
tidak kadaluarsa, pelarutan, larutan dengan kapas
keluarkan dari vaksin sesuai basah, tunggu
plastik kemasan dengan SOP hingga kering
persiapan vaksin

Berikan
Catat hasil Berikan vaksin
informasi
imunisasi sesuai sesuai dengan
kepada orang
dengan kolom SOP
tua tentang
yang tersedia Pemberian
kapan
pada buku kohort Vaksin
kunjungan
berikutnya, dan
kemungkinan

Cuci tangan dengan


sabun setiap selesai
pemberian imunisasi

3/4
7. Unit terkait PELAKSANA :
Bidan, Koordinator Imunisasi

PENANGGUNG JAWAB :
KepalaPuskesmas, Koordinator UKM

4/4

Anda mungkin juga menyukai