2.4 Nyonn
2.4 Nyonn
2.4.3.3 Pendekatan studi Dokumenter dalam Identifikasi dan Kajian Materi Pekerjaan
Pekerjaan ini memiliki kecenderungan sifat studi yang memerlukan dukungan
kegiatan kajian, baik terhadap literatur berupa tulisan, jurnal, dan Hasil studi terkait, hingga
berbagai jenis regulasi dan kebijakan yang terkait dengan Upaya pengembangan kawasan
perkotaan dan perdesaan. Untuk itu, diperlukan model pendekatan studi dokumenter yang
akan menginventarisasi dan mengeksplorasi berbagai dokumen terkait dengan materi
pekerjaan.
1. Rencana yang kurang menekankan pada penentuan maksud dan tujuan pembangunan
tetapi cenderung menekankan pada proses pengenalan dan penyelesaian masalah,
yang kemudian dijabarkan pada program-program pembangunan dan alokasi
pembiayaan pembangunan.
2. Bencana yang melihat lingkup permasalahan secara internal maupun eksternal dengan
menyadari bahwa pengaruh faktor-faktor eksternal sangat kuat dalam membentuk
pola tata ruang kawasan yang terjadi.
3. Rencana yang menyadari bahwa perkiraan-perkiraan kondisi di masa akan datang
tidak bisa lagi hanya didasarkan pada perhitungan-perhitungan proyeksi tertentu,
akan tetapi sangat dimaklumi bahwa terdapat kemungkinan-kemungkinan munculnya
kecenderungan baru, faktor ketidakpastian, serta kejutan lain kan tadi di luar
perkiraan semula.
4. Rencana yang lebih bersifat jangka pendek dan menengah, dengan memberikan satu
satuan arah- arah pembangunan kawasan.
5. Rencana yang berorientasi pada pelaksanaan.
2.5 Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Studio Perencanaan Kota Penyusunan Dokumen RDTR dan PZ BWP
Perkotaan Wonodadi dilakukan dengan tahapan mulai dari pra-studio berupa penyusunan
desain survey dan pengurusan perizinan, kegiatan pengumpulan data dan informasi serta
melakukan analisa-analisa sesuai dengan metode analisa dalam pedoman sehingga
menghasilkan output berupa dokumen perencanaan. Lebih jelasnya akan dijabarkan dalam
diagram alir pelaksanaan kegiatan sebagai berikut.
Rumusan Konsep
Pengembangan Kawasan
1. Penyiapan rencana kerja, dengan keluaran yakni pembuatan desain survei, pembuatan
checklist, pembuatan kerangka kerja, pembuatan jadwal studio kota, pembuatan form
survei, pembuatan form wawancara, pembuatan kuisioner, pembuatan time schedule
kelompok, rekap data Kabupaten Blitar, rekap data Kecamatan Wonodadi, analisa
EFAS Kecamatan Wonodadi, pembuatan BAB I, II, dan III, serta asistensi.
2. Penentuan kawasan yang akan dijadikan deliniasi kawasan survey dengan keluaran
yakni Menganalisa kebijakan yang berkaitan dengan wilayah survey, Melihat pusat-
pusat pertumbuhan dari hasil analisa EFAS, Membuat peta deliniasi kawasan dari
hasil 2 analisa diatas, serta asistensi.
3. Pembuatan laporan hasil survei di Kecamatan Wonodadi dengan keluaran yakni
Pemindahan data hasil survey primer dan sekunder ke dalam bentuk laporan hasil
survey untuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Wonodadi,
Menganalisa data hasil survey primer dan sekunder dalam bentuk EFAS- IFAS,
Pembuatan hasil analisa EFAS-IFAS yang outputnya adalah matriks SWOT untuk
menentukan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan.
4. Penyusunan peta dasar nna peta profil wilayah survei pemetaan Wonodadi dengan
keluaran yakni Pembuatan peta struktur ruang dan pola ruang Kecamatan Wonodadi,
Pembuatan peta profil wilayah Kecamatan Wonodadi.
5. Analisis perencanaan dengan output yaitu Rencana tata ruang, Peraturan zonasi,
Arahan pemanfaatan ruang, serta arahan pengendalian.
6. Pembuatan konsep arahan peruntukan kawasan.