Anda di halaman 1dari 22

1 DESKRIPSI KOMODITAS PERKEBUNAN

1.1 Komoditas Kelapa


Tabel 1.1 Luas Areal, Luas Panen dan Produksi Tahunan Komoditas Kelapa Kabupaten Lombok Tengah

Luas Areal Produksi (Ton) Provitas (Kg/Ha)


N
Kecamatan 202 201 201 202 202 201 201 202
o 2018 2019 2020 2021
1 8 9 0 1 8 9 0
1 Praya 583 583 583 376 319 363 364 302 825 940 956 805
2 Praya Tengah 164 184 184 100 119 143 139 81 825 874 874 811
134 109 155
1299 1299 1299 943 717 948 852 835
3 Praya Barat 4 3 6 904
Praya Barat 111 145 112 122
909 809 1309 729 870 913 835
4 Daya 0 6 5 8 822
101 134 134 131 131
1312 1312 1812 850 892 835
5 Pujut 0 3 1 7 7 883
6 Praya Timur 507 507 507 352 239 273 330 301 825 912 931 855
102 111
486 393 355 243 337 126 263 201 872
7 Janapria 2 1 829
103 103
716 716 700 635 562 703 684 531 830
8 Kopang 4 3 837
118 130
1036 1036 1015 914 822 800 749 835 823
9 Batukliang 6 4 820
Batukliang 112 105
1121 1228 1201 758 628 870 795 637 833
10 Utara 5 9 841
112 103
1118 1118 1118 731 645 865 781 611 836
11 Pringgarata 1 6 835
123 106 146 146 108 114 114
1559 1559 1559 835
12 Jonggat 9 9 3 1 9 2 2 879
LOMBOK 1081 1074 1164 841 703 915 975 715 112 112 1012
TENGAH 0 4 2 1 6 3 8 9 841 0 0 2
Sumber:

Berdasarkan Tabel diketahui bahwa Kecamatan Jonggat memiliki luas areal dan
jumlah produksi Kelapa tertinggi sementara Kecamatan Praya Tengah adalah yang terendah,
tetapi provitas Kecamatan Jonggat justru kalah dengan kecamatan lainnya seperti kecamatan
Praya Barat, Pujut dan Janapria. Terdapat komoditi kelapa yang tersebar di sepanjang Selatan
yang tersebar di Kecamatan Pujut, dan Praya Barat, dan juga berjenis hibrida yang berada di
Kecamatan Jonggat.

Tabel 1.2 Growth Share Komoditas Kelapa Kabupaten Lombok Tengah

No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan


1 Praya - - -- Stagnan
2 Praya Tengah - - -- Stagnan
3 Praya Barat + - +- Potensial
4 Praya Barat Daya + - +- Potensial
5 Pujut + - +- Potensial
6 Praya Timur + - +- Potensial
7 Janapria + - +- Potensial
8 Kopang - - -- Stagnan
9 Batukliang - - -- Stagnan
10 Batukliang Utara - - -- Stagnan
11 Pringgarata - - -- Stagnan
12 Jonggat + - +- Potensial
Sumber: Hasil analisa 2023

Dari hasil analisis growth share perkebunan pada komoditas kelapa di Kabupaten
Lombok Tengah terdapat dua hasil yaitu Stagnan dan potensial. Terdapat hasil analisa bernilai
stagnan pada komoditas kelapa terdapat di enam kecamatan yaitu Kecamatan Praya,
Kecamatan Praya Tengah, Kecamatan Kopang, Kecamatan Batukliang, Kecamatan
Batukliang Utara, dan Kecamatan Pringgarata. Dan juga terdapat hasil analisa yang bernilai
potensial pada enam Kecamatan yaitu Kecamatan Praya Barat, Kecamatan Praya Barat
Daya, Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Janapria dan Kecamatan
Jonggat
Sumber: Dokumentasi Survey 2023

Untuk lokasi yang banyak di temukan komoditas kelapa adalah di sepanjang daerah
selatan yang dimana terdapat di Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan
Paraya Barat Daya. Dari informasi yang di dapat kelapa disini tidak di tanam atau dengan
kata lain tumbuh sendiri dan tidak diperlukan perawatan yang lebih untuk mendapatkan buah
kelapa dalam jumlah yang banyak. Kelapa di Ketiga Kecamatan ini dikelola oleh masyarakat
dengan kepemilikan kelapa adalah masyarakat itu sendiri. Dari hasil kelapa yang di panen
kelapa mentahan di distribusi ke distributor yang datang sendriri ke lokasi untuk mengambil
kelapa yang ada dengan harga harga dari hasil wawancara perbiji kelapa adalah 2.500 rupiah
dengan harga termahal 6.000 rupiah perbiji. Adapaun untuk kelapa hibrida yang dijual
benihnya dengan kualitas terbaik adalah 80.000 rupiah, untuk benih kualitas sedang 40.000
rupiah dan untuk benih dengan kualitas terendah memiliki kisaran harga 20.000-25.000
rupiah. Dan juga hasil panen kelapa yang ada dapat di olahan menjadi minyak kelapa yang
dibuat sendiri oleh masyarakat, hanya saja minyak kelapa tersebut hanya digunakan pribadi
dan tidak dijual. sama halnya dengan adanya Kelapa Hibrida yang tidak dimanfaatkan
masyarakat untuk menjadi opsi tanaman perkebunannya, dimana di bandingkan dengan
kelapa biasa Kelapa Hibrida memilki keunggulan yang jauh dibandingkan kelapa biasa.
Peta Persebaran Kelapa
Dari peta persebaran di atas dapat dilihat bahwa Kecamatan Jonggat mempunytai luas
area dan jumlah produksi kelapa tertinggi Kelapa yang berada di ketiga Kecamatan ini
tumbuh subur dan tidak memiliki masalah terkait pertumbuhannya dikarenakan kondisi
geografis yang terdapat di dataran rendah dan di daerah pantai yang umumnya memiliki
intensitas cahaya matahari yang tinggi sehingga kelapa ini tumbuh sangat banyak dan subur
daerah ini. Dari informasi yang di dapat kelapa disini tidak di tanam atau dengan kata lain
tumbuh sendiri dan tidak diperlukan perawatan yang lebih untuk mendapatkan buah kelapa
dalam jumlah yang banyak. Kelapa di Ketiga Kecamatan ini dikelola oleh masyarakat dengan
kepemilikan kelapa adalah masyarakat itu sendiri.
1.2 Komoditas Kakao
Tabel 1.3 Luas Areal, Luas Panen dan Produksi Tahunan Komoditas Kakao
Luas Areal Produksi (Ton) Provitas (Kg/Ha)
N
Kecamatan 201 201 202 202 201 202 201 201 202 202
o 2019 2020
8 9 0 1 8 1 8 9 0 1
1 Praya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Praya Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Praya Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Praya Barat
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Daya
5 Pujut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Praya Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Janapria 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kopang 27 27 27 9 4 4 1 1 139 139 139 132
9 Batukliang 157 157 157 105 13 13 11 13 83 83 83 122
Batukliang
149 149 149 206 28 29 29 27 138 141 141 128
10 Utara
11 Pringgarata 19 19 19 5 0,3 0,32 0,35 1 82 88 96 102
12 Jonggat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46,3 41,3
352 352 352 325 45,3 42 442 451 119 121
LOMBOK TENGAH 2 5

Pada empat kecamatan penghasil kakao, yaitu Kecamatan Kopang, Batukliang,


Batukliang Utara dan Pringgarata diketahui bahwa Kecamatan Batukliang memiliki luas areal
terbesar pada tahun 2018-2020 dan pada tahun 2021 Kecamatan Batukliang Utara menjadi
Kecamatan dengan Luas Areal Perkebunan Kakao terbesar sekaligus menjadi penghasil
Kakao tertinggi sejak 2018-2021. Namun, provitas komoditas Kakao berada di Kecamatan
Kopang. Sementara Kecamatan Praya, Praya Tengah, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut,
Praya Timur, Janapria dan Jonggat tidak memiliki penghasilan kakao.

Tabel 1.4 Growth Share Komoditas Kakao

No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan


1 Praya + - +- Potensial
2 Praya Tengah + - +- Potensial
3 Praya Barat + - +- Potensial
4 Praya Barat Daya + - +- Potensial
5 Pujut + - +- Potensial
6 Praya Timur + - +- Potensial
7 Janapria + - +- Potensial
8 Kopang - - -- Stagnan
9 Batukliang + - +- Potensial
10 Batukliang Utara + - +- Potensial
11 Pringgarata + - +- Potensial
12 Jonggat + - +- Potensial
Sumber: Hasil Analisa 2023
Dari hasil analisa growth share perkebunan pada komoditas kakao di Kabupaten
Lombok Tengah terdapat dua hasil yaitu Stagnan dan potensial. Terdapat hasil analisa bernilai
stagnan pada komoditas kakao terdapat di satu kecamatan yaitu Kecamatan Kopang. Dan
juga terdapat hasil analisa yang bernilai potensial pada 11 Kecamatan yaitu Kecamatan Praya,
Kecamatan Praya Tengah, Kecamatan Praya Barat, Kecamatan Praya Barat Daya, Kecamatan
Pujut, Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Janapria, KecamatanBatukliang, Kecamatan
Batukliang Utara, Kecamatan Pringgarata, dan Kecamatan Jongat.

Sumber: Dokumentasu Survey 2023

Berdasarkan hasil survey wawancara dengan warga di sekitar, diketahui bahwa


tanaman Kakao tersebut merupakan milik masyarakat sekitar. Umumnya hasil panen dari
Tanaman Kakao akan diolah secara rumahan oleh masyarakat sekitar, sehingga hasil dari
pengolahan hasil panen tidak dalam jumlah besar.
Peta Persebaran Kaka
Dari peta persebaran di atas dapat dilihat bahwa Kecamatan penghasil kakao
terbanyak berada di Kecamatan Kopang, Kecamatan Batukliang, Kecamatan Batukliang
Utara dan Kecamatan Pringgarata. Dan diantara empat kecamatan ini kecamatan dengan
penghasil kakao terbesar bedara di kecamatan Btukliang Utara dan juga menjadi kecamatan
dengan luas area perkebunan kakao terbesar di Kabupaten Lombok Tengah dari 2018-2021.
1.3 Komoditas Tembakau
A. Tembakau Rakyat

Tabel 1.5 Luas Areal, Luas Panen dan Produksi Tahunan Komoditas Tembakau Rakyat
Luas Areal Luas Panen Produksi (Ton) Provitas (Kg/Ha)
No Kecamatan
2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
1 Praya 33 34 43 193 33 34 43 195 46 49 62 175 1400 1442 1442 897
2 Praya Tengah 5 20 2 6 5 20 2 6 7 32 3 8 1350 1580 1584 1333
3 Praya Barat 0 24 21 0 0 24 21 0 0 34 30 0 0 1435 1435 0
4 Praya Barat Daya 0 184 58 23 0 184 58 23 0 301 95 26 0 1633 1633 1109
5 Pujut 300 198 131 215 300 198 131 192 420 329 218 210 1400 1662 1662 1094
6 Praya Timur 0 25 79 56 0 25 79 56 0 41 130 67 0 1670 1647 1196
7 Janapria 1 0 32 34 1 0 32 34 18 0 53 41 15500 0 1645 1200
8 Kopang 0 12 0 0 0 12 0 0 0 18 0 0 0 1534 0 0
9 Batukliang 150 78 75 38 150 78 75 38 195 121 116 48 1300 1553 1553 1250
10 Batukliang Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Pringgarata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Jonggat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LOMBOK TENGAH 489 575 441 565 489 575 441 544 686 925 707 575 1403 1610 1603 1101

Terdapat tiga kecamatan yang tidak memproduksi Komoditas Tembakau Rakyat di Kabupaten Lombok Tengah, yaitu Kecamatan
Batukliang Utara, Kecamatan Pringgarata dan Kecamatan Jonggat. Kecamatan Pujut menjadi memiliki luas areal, luas panen dan jumlah
produksi tertinggi. Kecamatan Kopang menjadi Kecamatan yang cukup jarang menghasilkan Tembakau Rakyat karena hanya memproduksi pada
tahun 2019 dalam jangka waktu 2018-2021.

Sumber:
Lombok merupakan penghasil tembakau Virginia terbesar di Indonesia dan menyumbang produksi nasional sekitar 66%. Luas area
tembakau di lobok Tengah sekitar 19.263 Ha. Tembakau yang di hasilkan mempunyai kualitas yang sangat bagus, Pada saat ini bukanlah musim
kering sehingga jarang dan hampir tidak ditemukan kebun tembakau di lombok tengah. Namun tembakau sendiri di produksi di lombok timur
dan dijual di lombok tengah dalam bentuk siap pakai.

Tabel 1.6 Growth Share Komoditas Tembakau Rakyat

No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan


1 Praya + - +- Potensial
2 Praya Tengah + - +- Potensial
3 Praya Barat - - -- Stagnan
4 Praya Barat Daya - - -- Stagnan
5 Pujut - - -- Stagnan
6 Praya Timur + - +- Potensial
7 Janapria - - -- Stagnan
8 Kopang + - +- Potensial
9 Batukliang - - -- Stagnan
10 Batukliang Utara + - +- Potensial
11 Pringgarata + - +- Potensial
12 Jonggat + - +- Potensial
Sumber: Hasil Analisa

Berdasarkan tabel Growth Share ditas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pertumbuhan komoditas tembakau rakyat cukup potensial yang
berarti tembakau rakyat tidak begitu dikembangkan seperti halnya komoditas yang lain dan hanya terdapat pada beberapa kecamatan saja.
Sedangkan kecamatan yang memiliki keterangan stagnan berarti tidak dapat menghasilkan tembakau rakyat sama sekali. Namun bila dilihat dari
perbandingan keterangan bahwa adanya pertumbuhan komoditas tembakau rakyat lebih dominan kearah potensial disbanding stagnan.
Tabel 1.7 Luas Areal, Luas Panen dan Produksi Tahunan Komoditas Tembakau Virginia
Luas Areal Luas Panen Produksi (Ton) Provitas (Kg/Ha)
No Kecamatan
2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
1 Praya 39 3 0 0 39 3 0 0 61 5 0 0 1555 1722 0 0
2 Praya Tengah 217 400 257 117 217 400 257 117 337 663 420 300 1550 1633 1633 1167
3 Praya Barat 1152 126 238 405 1152 126 238 405 1728 220 393 450 1500 1743 1655 1064
4 Praya Barat Daya 0 13 0 5 0 13 0 5 0 22 0 6 0 1684 0 1222
5 Pujut 376 1287 970 890 376 1287 970 890 629 2205 1517 710 1700 1713 1564 1109
6 Praya Timur 3420 5164 6234 4140 3420 5164 6234 4140 5985 9104 10991 6269 1750 1763 1763 0
7 Janapria 3107 3753 3853 3379 3107 3753 3853 3379 5281 6837 6411 3668 1700 1817 1664 1158
8 Kopang 505 458 319 427 505 458 319 427 833 808 459 420 1650 1765 1677 1167
9 Batukliang 45 17 15 17 45 17 15 17 67 29 26 7 1480 1742 1742 1400
10 Batukliang Utara 4 10 4 10 4 10 4 10 6 13 7 0 1450 1465 1685 0
11 Pringgarata 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Jonggat 5 0 0 0 5 0 0 0 10 0 0 0 1900 0 0 0
LOMBOK TENGAH 8870 11231 11890 9390 8870 11231 11890 9390 14937 19906 20224 11830 1685 1851 1707 1248

Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa Kecamatan Praya Timur memiliki luas areal, luas panen dan jumlah produksi tertinggi
dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Adapun kecamatan yang sama sekali tidak memproduksi komoditas Tembakau Virginia, yaitu
Kecamatan Pringgarata, sementara Kecamatan Jonggat hanya memproduksi komoditas Tembakau Virginia pada tahun 2018 saja.

Tabel 1.8 Growth Share Komoditas Tembakau Virginia

No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan


1 Praya - - -- Stagnan
2 Praya Tengah + - +- Potensial
3 Praya Barat + - +- Potensial
4 Praya Barat Daya - - -- Stagnan
5 Pujut + - +- Potensial
6 Praya Timur + - +- Potensial
7 Janapria - - -- Stagnan
No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan
8 Kopang - - -- Stagnan
9 Batukliang - - -- Stagnan
10 Batukliang Utara - - -- Stagnan
11 Pringgarata + - +- Potensial
12 Jonggat - - -- Stagnan

Apabila dilihat dari tabel Growth Share ditas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pertumbuhan komoditas tembakau virginia sangat kurang
dalam artian stagnan. Tembakau virginia diKabupaten Lombok Tengah tidak begitu diminati sehingga hanya terdapat pada 5 (lima) kecamatan
saja, yang mana ditandai dengan potensial. Bila melihat dari sisi perbandingannya, tembakau virginia lebih terdominasi kearah stagnan dimana
komoditas tersebut bukanlah sebuah komoditas yang “unggulan”, “dikembangkan”, maupun “cukup dikembangkan” namun lebih kearah
“kurang dikembangkan”. Bila dilihat perbandingan anatara tembakau rakyat dan tembau virginia, rata-rata masyarakat lebih meminati
tembakau rakyat sehingga tembakau rakyat lebih dikembangkan dari pada tembakau virginia.
Peta Persebaran Tembakau
Berdasarkan peta persebaran temabakau diatas, dapat diketahui bahwa Kecamatan
Praya Timur merupakan wilayah yang memiliki luas areal, luas panen, dan luas produksi
tembakau yang sangat tinggi dibandingkan dengan Praya Barat, Pujut, Praya Timur, dan
Pringgarata. 4 (Empat) kecamatan tersebut juga memiliki komoditas tembakau namun luas
arealnya tidak melebihi Praya Timur. Pada tahun 2018 silam, kecamatan jonggat sempat
memproduksi komoditas tembakau namun hingga saat ini sudah tidak berjalan lagi,
sedangkan untuk kecamatan lain sama sekali tidak memiliki komoditas tembakau.
Lombok merupakan penghasil tembakau Virginia terbesar di Indonesia dan
menyumbang produksi nasional sekitar 66%. Luas area tembakau di lombok Tengah sekitar
19.263 Ha. Tembakau yang di hasilkan mempunyai kualitas yang sangat bagus.

Tembakau kasturi adalah tembakau yang paling banyak terdapat di dunia, tembakau
kasturi merupakan jenis tembakau krosok lokal VO tanaman tembakau yang ditanam pada
penghujung musim penghujan dan dipanen pada waktu musim kemarau kisaran bulan juli
hingga bulan september.
1.4 Kopi Robusta
Tabel 1.11 Luas Areal, Luas Panen dan Produksi Tahunan Komoditas Kopi Robusta
Luas Areal Produksi (Ton) Provitas (Kg/Ha)
N
Kecamatan 201 201 202 202 201 201 202 202 201 201 202 202
o
8 9 0 1 8 9 0 1 8 9 0 1
1 Praya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Praya Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Praya Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Praya Barat
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Daya
5 Pujut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Praya Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Janapria 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kopang 5 422 422 267 2 152 154 192 480 480 482 720
9 Batukliang 27 27 27 13 11 11 11 9 400 400 425 659
Batukliang
768 774 774 676 376 376 407 481 559 559 610
10 Utara 711
11 Pringgarata 2 39 38 22 1 1 7 15 485 485 308 701
12 Jonggat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
126 126
802 978 390 540 579 697 552 530 552 552
LOMBOK TENGAH 2 1

Diantara empat kecamatan penghasil kopi robusta, yaitu Kecamatan Kopang,


Batukliang, Batukliang Utara dan Pringgarata diketahui bahwa Kecamatan Batukliang Utara
memiliki luas areal, jumlah produksi dan provitas Kopi Robusta tertinggi. Sementara
Kecamatan Praya, Praya Tengah, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut, Praya Timur, Janapria
dan Jonggat tidak memiliki penghasilan Kopi Robusta. Yang menjadikan kopi robusta beda
dari kopi yang lain yaitu:

A. Pada bentuk biji kopi


B. Pada lokasi tanam biji kopi
C. Pada aroma dan citar rasa yang di hasilkan
D. Kandungan Kafein

Tabel 1.12 Growth Share Komoditas Kopi Robusta


No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan
1 Praya - - -- Stagnan
2 Praya Tengah + - +- Potensial
3 Praya Barat + - +- Potensial
4 Praya Barat Daya + - +- Potensial
5 Pujut - - -- Stagnan
6 Praya Timur + - +- Potensial
7 Janapria + - +- Potensial
8 Kopang + - +- Potensial
No Kecamatan GROWTH SHARE G-S Keterangan
9 Batukliang + - +- Potensial
10 Batukliang Utara + - +- Potensial
11 Pringgarata + - +- Potensial
12 Jonggat + - +- Potensial

Berdasarkan tabel Growth Share diatas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pertumbuhan
komoditas Kopi Robusta di Kabupaten Lombok Tengah sangat Potensial yang berarti
bahwa Komuditas Kopi Robusta juga menjadi Komoditas Perkebunan yang cukup digemari
diKabupaten Lombok Tengah. Meskpun bukan menjadi komoditas unggulan namun Kopi
Robusta merupakan komoditas yang dapat dikembangkan.

Kopi Robusta

Kopi Robusta adalah salah satu varietas kopi robusta yang paling terkenal dan paling
sering ditemukan terutama di Idonesia. Kopi Jenis Robusta ini juga tersebar di berapa lokasi
di Kabupaten Lombok Tengah. Dengan daerah penghasil Kopi robusta terbanyak berada di
Kecamatan Batukliang Utara. Sebagian besar kebun kopi Robusta yang ditanam di Indonesia
merupakan milik perkebunan rakyat dengan penerapan teknologi budidaya yang masih
terbatas, sehingga produksinya masih rendah. Apabila penerapan teknologi budidaya di
perkebunan kopi rakyat tersebut dapat diperbaiki, maka produksi kopi robusta bisa
ditingkatkan.

Proses Penanaman

Sebelum melakukan penanaman di tanah, terlebih dahulu ditanam pohon pelindung


atau peneduh, hal ini karena tanaman kopi memerlukan naungan untuk pertumbuhannya.
Pohon pelindung yang bisa ditanam seperti gleresidia, lamtoro, tanamlah satu tahun sebelum
melakukan penanaman kopi.
Peta Persebaran Kopi

Anda mungkin juga menyukai