Anda di halaman 1dari 14

Tugas 3 Agenda 3

Analisa Isu terkait Manajemen


ASN, Pelayanan Publik dan Wog
di Puskesmas Dalu Sepuluh
Asny Olyfta, SKM
NIP 198702122019032002
Angkatan V Kelompok III – No Absen 21

Tutor : Ir. Herawati N.M.MA


LATAR BELAKANG
Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus SARS-CoV-2 sebagai jenis
baru coronavirus. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut
sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11 Maret 2020,
WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi

Untuk itu dalam rangka upaya penanggulangan dini wabah COVID19, Menteri
Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi
2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya.

Kasus Covid-19 di wilayah kerja puskesmas Dalu Sepuluh periode Januari 2021 – Juli
2021 ( sampai saat ini) : 435 kasus
.
LATAR BELAKANG
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menangani
masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd
immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.

Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan untuk Vaksinasi Covid-19. Saat
ini kita sudah di tahap 4 vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum. Antusias masyarakat pun
saat ini sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin Covid-19, sehingga pengunjung vaksin setiap
harinya sangat banyak.

Puskesmas Dalu Sepuluh adalah fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah yang terletak di
Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan yang bersifat preventif dan promotif, bertanggung jawab dalam pencegahan dan
pemberantasana penyakit menular.
No Permasalahan Sumber Penyebab
Isu
1 Belum Optimalnya kegiatan Manajemen a. Kurangnya inisiatif petugas kesehatan dalam melakukan 3T
3T (Tracing, Testing and ASN terhadap pasien isoman Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Dalu
Treatment) pada pasien Sepuluh
Covid-19 yang sedang isolasi b. Kurangnya tenaga kesehatan yang dilibatkan untuk kegiatan 3T
mandiri di wilayah kerja terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di
Puskesmas Dalu Sepuluh wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh

2 Kurang efektifnya tempat Pelayanan a. Kurangnya ruangan khusus untuk tempat penyuntikan dan
pelayanan vaksinasi Covid-19 Publik observasi di Puskesmas Dalu Sepuluh
di Puskesmas Dalu Sepuluh. b. Kurangnya inisiatif petugas vaksinasi untuk mengatur alur
pelayanan vaksinasi
c. Minimnya ruang tunggu untuk peserta vaksin yang mau mengambil
antrian ataupun yang sudah mendapatkan nomor antrian
3 Belum Optimalnya kerjasama Wog a. Belum maksimalnya fungsi dari Satgas desa
lintas sektoral dalam b. Belum optimalnya pelaksanaan fungsi Posko Covid yang telah
pemantauan pasien Isoman di didirikan di desa
wilayah kerja Puskesas Dalu c. Kurangya dukungan dan motivasi dari aparat desa terhadap pasien
Sepuluh yang sedang menjalankan isoman
Analisis Isu
Metode APKL, yaitu:
Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya.
Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
ANALISIS APKL
NO ISU A P K L KETERANGAN

1 Belum Optimalnya kegiatan 3T (Tracing, √ √ √ √ Memenuhi


Testing and Treatment) pada pasien
Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di
wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh

2 Kurang efektifnya tempat pelayanan √ √ √ √ Memenuhi


vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Dalu
Sepuluh.

3 Belum Optimalnya kerjasama lintas √ √ √ √ Memenuhi


sektoral dalam pemantauan pasien
Isoman di wilayah kerja Puskesas Dalu
Sepuluh
Berdasarkan hasil analisis APKL
seperti yang tampak pada tabel
diatas ketiga isu tersebut
dinyatakan memenuhi syarat.

Dari ketiga isu-isu tersebut


kemudian akan dilakukan dengan
metode USG dengan menggunakan skala
likert untuk menentukan core issue
yang akan ditentukan solusinya
ANALISIS USG

Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)


seberapa mendesak isu
tersebut harus dibahas seberapa serius isu seberapa besar isu
dikaitkan dengan waktu. tersebut perlu dibahas tersebut berkembang
Semakin mendesak masalah dikaitkan dengan dikaitkan dengan
untuk diselesaikan maka akibat/dampak jika isu kemungkinan isu akan
semakin tinggi urgensi tersebut tidak segera semakin memburuk jika
masalah tersebut diselesaikan. dibiarkan
ANALISIS USG
NO ISU U S G TOTAL RANGKING

1 Belum Optimalnya kegiatan 3T (Tracing,


Testing and Treatment) pada pasien Covid-19 5 5 5 15 I
yang sedang isolasi mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Dalu Sepuluh

2 Kurang efektifnya tempat pelayanan vaksinasi 5 4 3 12 3


Covid-19 di Puskesmas Dalu Sepuluh.

3 Belum Optimalnya kerjasama lintas sektoral


dalam pemantauan pasien Isoman di wilayah 5 4 4 13
kerja Puskesas Dalu Sepuluh
2
CORE ISU : Belum Optimalnya
kegiatan 3T (Tracing,
Testing and Treatment)
pada pasien Covid-19
yang sedang isolasi
mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Dalu Sepuluh
ANALISIS MASALAH “TEKNIK FISH BONE”
Kesadaran masyarakat yang
kurang mengenai pentingnya 3T Belum optimalnya Belum
dalam mencegah penularan
Covid-19
koordinasi lintas sektoral
untuk pelaksanaan 3T
Optimalnya
kegiatan 3T
MANUSIA SISTEM (Tracing,
Testing and
Treatment) pada
pasien Covid-19
yang sedang
METODE isolasi mandiri di
LINGKUNGAN
wilayah kerja
Berita Hoax, stigma
Keterbatasan jumlah Puskesmas Dalu
SDM tenaga kesehatan
negatif terhadap
penderita Covid-19
dan inisiatif pelayanan Sepuluh
preventif dan promotif
Gagasan pemecahan isu.....???
“Peningkatan kegiatan 3T (Tracing, Testing and
Treatment) pada pasien Covid-19 yang sedang isolasi
mandiri di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh “
1. Pembentukan tim yang kegiatannya fokus pada 3T (Tracing, Testing and Treatment) di Puskesmas Dalu
Sepuluh agar bekerja secara optimal.

2. Memberi edukasi secara personal kepada pasien isoman Covid-19 tentang pentingnya 3T (Tracing,
Testing and Treatment) dalam memutus mata rantai penularan Covid-19

3. Memberi edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang 3T (Tracing, Testing and Treatment) yang
dapat memutus mata rantai penularan Covid-19

4. Memperkuat jejaring dalam pelaksanaan 3T (Tracing, Treatment and Tracing) dengan pemerintah
setempat

5. Membuat media edukasi yang inovatif berupa video animasi mengenai protokol kesehatan 5M dan etika
batuk di tempat umum yang akan diputar di ruang tunggu pasien Puskesmas Kenangan
Daftar Pustaka

• Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease


(Covid-19). Kementerian Kesehatan RI Juli 2020.

• Data Puskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa


Kabupaten Deli Serdang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai