Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
Zulfaidah Cahyaningrum / 195221101
Akuntansi Syariah 6D

SOAL

Ceritakan apa yang anda ketahui tentang Akuntansi Sektor Publik, meliputi materi yang sudah
anda pelajari dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketujuh ?

Materi yang saya ketahui dari pertemuan kedua yaitu tentang “Memahami Akuntansi
Sektor Publik”. Dimana akuntansi sektor publik adalah aktivitas mencatat, mengklasifikasikan,
dan melaporkan transaksi ekonomi yang akan menghasilkan suatu informasi keuangan yang
dibutuhkan pihak tertentu untuk mengambil keputusan yang diterapkan pada pengelolaan dana
publik di lembaga tinggi negara dan departemen. Akuntansi sektor publik di Indonesia yaitu
akuntansi pemerintah pusat, akuntansi pemerintah daerah, akuntansi desa, akuntansi tempat
beribadah (masjid, gereja, pura, dan wihara), akuntansi LSM (Lembaga Sosial Masyarakat),
akuntansi yayasan, akuntansi pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi), dan akuntansi
kesehatan (puskesmas dan rumah sakit). Terdapat 2 bagian dalam akuntansi sektor publik yaitu
akuntansi manajemen sektor publik dan akuntansi keuangan sektor publik. Pada pertemuan ini
dengan materi memahami akuntansi sektor publik terdapat jenis-jenis organisasi sektor publik
yaitu instansi pemerintahan (pemerintah pusat dan pemerintah daerah), organisasi nirlaba milik
pemerintah (PTN, RS Negeri serta BLU dan BLUD), dan organisasi nirlaba milik swasta
(Sekolah swasta dan RS swasta). Terdapat elemen utama dalam organisasi sektor publik yaitu
ekonomi, efisien, efektivitas, keadilan, dan pemerataan. Peran akuntansi dalam organisasi sektor
publik sebagai bentuk akuntabilitas publik, transparansi, dan prediktabilitas kinerja perusahaan
sehingga penekanan ditujukan pada organisasi publik yang menghendaki keterbukaan,
transparansi, perlakuan adil, ketidakberpihakan, dan prediktabilitas. . Untuk entitas dalam
Akuntansi Pemerintahan terbagi menjadi 2 yaitu entitas pelaporan dan entitas akuntansi.
Materi pertemuan selanjutnya mengenai “Regulasi Dan Standar Di Sektor Publik”.
Dalam materi ini saya mengetahui mengenai regulasi publik yaitu ketentuan yang harus
dijalankan dan dipatuhi dalam proses pengelolaan organisasi publik. Untuk perkembangan
regulasi di sektor publik terdiri dari perkembangan regulasi terkait organisasi publik,
perkembangan regulasi terkait keuangan negara, dan perkembangan regulasi terkait otonomi
daerah. Perkembangan standar di sektor publik mencakup :

1. Standar Internasional Akuntansi Sektor Publik (International Publik Sector Accounting


Standards-IPSAS)
IPSAS yaitu standar akuntansi organisasi sektor publik yang berlaku secara
internasional dan dapat dijadikan acuan oleh negara diseluruh dunia dimana tujuannya
yaitu untuk meningkatkan kualitas dari tujuan utama dalam melaporkan keuangan sektor
publik, menginformasikan secara lebih jelas pembagian alokasi sumber daya yang
dilakukan oleh entitas sektor publik, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
entitas sektor publik.
2. PSAK 45
PSAK 45 merupakan standar yang mengatur tentang pelaporan keuangan organisasi
nirlaba.
3. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
KSAP bertugas mempersipkan penyusuna konsep Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Standar Akuntansi pemerintahan (SAP) sebagai prinsip- prinsip akuntansi yang
wajib diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat dan
atau pemerintah daerah.

Di pertemuan ini juga membahas mengenai standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN)
yang memuat persyaratan profesional yang harus dipenuhi oleh setiap pemeriksa atau auditor,
mutu pelaksanaan pemeriksaan audit, dan persyaratan laporan pemeriksaan yang profesional.
Standar umum SPKN akan dijelaskan secara sekilas sebagai berikut :

a. Persyaratan kemampuan/keahlian
b. Persyaratan independensi
c. Penggunaan kemahiran profesional secara cermat dan seksama
d. Pengendalian mutu
Pertemuan keempat materi yang saya dapat yaitu “Akuntansi Manajemen Sektor
Publik”. Dimana tujuan dari akuntansi manajemen sektor publik yaitu untuk menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan
fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Terdapat perbedaan antara akuntansi
manajemen sektor publik dengan akuntansi keuangan sektor publik. Akuntansi manajemen
sektor publik terkait pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan
akuntansi keuangan terkait pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak
eksternal organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya
prospektif yaitu digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang, sedangkan
akuntansi keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif,
yaitu berupa laporan kinerja masa lalu. Kemudian mengenai akuntansi sebagai alat
perencanaan organisasi dibagi menjadi tiga jenis informasi yaitu informasi sifatnya rutin
atau ad hoc, informasi kuantitatif atau kualitatif, dan informasi disampaikan melalui saran
formal atau informal. Sedangkan akunansi sebagai pengendalian organisasi lebih bertumpu
pada mekanisme negosiasi dan dalam memahaminya dibedakan penggunaan informasi
sebagai berikut akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan dan sebagai alat
pengendalian organisasi.
Pada pertemuan ini juga membahas mengenai proses perencanaan dan pengendalian
manajerial organisasi sektor publik dimana dibagi menjadi 5 tahap yaitu perencanaan
tujuan dan sasaran kerja, perencanaan operasional, penganggaran, pengendalian dan
pengukuran, dan pelaporan, analisis, dan umpan balik. Peran perencanaan akuntansi
manajemen sektor publik yaitu perencanaan strategik, pemberian informasi biaya,
penilaian investasi, anggaran, penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif pelayanan,
dan penilaian kinerja. Akuntansi manajemen sektor publik juga mempunyai peran
pengendalian yang mengukur pencapaian kinerja manajemen dengan cara pencapaian
target yang sesuai dengan program yang sudah direncanakan. Pengendalian manajemen
dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu pengendalin preventif, pengendalian
operasional, dan pengendalian kinerja,
Selanjutnya pertemuan kelima dan keenam yaitu tentang “Penganggaran Sektor
Publik”. Dimana anggaran sebagai objek akuntansi sektor publik terdiri dari keterkaitan
keuangan negara dan daerah dengan akuntansi sektor publik, dan sistem akuntansi
keuangan sebagai dari penganggaran sektor publik. Kemudian pengertian dari anggaran
sektor publik adalah dokumen penerimaan dan pengeluaran yang disajikan dalam ukuran
moneter yang akan dicapai pada periode tertentu dan disertai data masa lalu untuk
pengendalian dan penilaian kinerja. Anggaran sektor publik memiliki fungsi sebagai
berikut alat perencanaan, alat pengendalian, alat kebijakan fiskal pemerintah, alat politik,
alat koordinasi dan komunikasi, alat penilaian kinerja, alat motivasi, dan alat menciptakan
ruang publik. Sedangkan tujuan anggaran sektor publik itu sendiri yaitu untuk
meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Prinsip-prinsip dalam
penganggaran sektor publik adalah otorisasi oleh legislative, komprehensif atau
menyeluruh, keutuhan anggaran, non discretionary appropriation, periodic, akurat, jelas,
dan transparan. Pendekatan yang digunakan dalam penganggaran pada sektor publik yaitu
pendekatan tradisional dan pendekatan new public management. Kemudian sejarah dan
perkembangan penganggaran di pemerintah Indonesia dibagi menjadi 3 fase yaitu :
a. Era pra reformasi (sebelum otonomi daerah)
b. Penganggaran di era pasca – reformasi (periode 1999-2004)
c. Penganggaran di era pasca reformasi lanjutan (periode 2004-sekarang)
Pertemuan selanjutnya yang ketujuh yaitu mengenai “Sistem Pengendalian
Manajemen Sektor Publik”. Pengertian manajemen strategi itu sendiri yaitu proses
serangkaian keputusan dan tindakan yang ditetapkan manajemen puncak yang berisi visi,
misi, sasaran, dan target organisasi untuk mencapai tujuan. Kemudian konsep dari
manajemen strategi sektor publik meliputi perumusan strategi, perencanaan strategis,
penganggaran, dan penilaian kinerja. Tahapan strategi pada sektor publik antara lain tahap
penyusunan rencana, tahap penetapan rencana, tahap pelaksanaan rencana, dan tahap
evaluasi perencanaan rencana. Selanjutnya sistem pengendalian manajemen sektor publik
merupakan struktur dan proses sistematis yang terorganisir yang digunakan untuk
memastikan bahwa kegiatan opersional sesuai strategi dan kebijakan organisasi. Elemen
dari sistem pengendalian manajemen antara lain sensor, pembanding, efektor, dan jaringan
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai