Anda di halaman 1dari 2

Sikus Refrigerasi

Refrigeran dengan temperature 11 C dan pressure 4,8 bar masuk ke kompresor di


kompresorr dinaikan tekananya menjadi 16,3 bar karena tekananya naik maka
temperaturenya ikut naik sekitar 83 C, selanjutnya setelah dari kompresor refrigerant
di arahkan ke kondensor, di kondensor terjadi perubahan fase dari fase gas menjadi
uap karena di kondensor ini terjadi proses pendinginan maka tempreaturnya turun
menjadi 45 C, kemudian setelah dari kondensor refrigerant di arahkan ke
exspansion valve tapi sebelum ke exspansion valve refrigerant di arahkan ke filter
untuk di saring kotoran semacam scale dan korosi yang terbawa dari kompresor,
setelah itu baru diarahkan ke exspansion valve, di exspansion valve di buka
katupnya sedikit agar terjadi penurunan tekanan dan mempercepat laju alir karena
tekanannya turun maka temperaturnya turun menjadi 5, kemudian ke arahkan ke
evaporator, di evaporator terjadi perubahan fase dari cair ke fase gas yang memiliki
tekanan 4,8 bar temperaturnya rendah. Setelah dari evaporator freon di arahkan ke
kompresor untuk di sirkulasi secara terus menerus

Siklus Instrument air

Udara dari luar dimasukan ke kompresor akan tetapi sebelum dimasukan udara
harus masuk ke filter untuk disaring material yang terbawa udara seperti kayu
kering, rumput, kering, dan lain-lain setelah itu dimasukan ke kompresor untuk
dinaikan tekananya menjadi 7-8 bar, lalu dimasukan ke after cooler untuk di
dinginkan sehingga moister yang ada di udara menjadi butiran air lalu di arahkan ke
moisture separator untuk dipisahkan moisture dengan udara, air jatuh ke bawah lalu
ke drain sedangkan udara masuk ke wet air receiver, di wet air receiver terjadi efek
flush yaitu perubahan dari tempat kecil ke tempat besar sehingga menghasilkan air
kondensasi, sama seperti tadi air akan ke bawah sedangkan udara akan ke atas lalu
diarahkan ke prefilter untuk dipisahkan moisture udara yang unkondens, kemudian
di arahkan ke oil removal separator untuk dipisahkan oli yang terbawa dari
kompresor karena kompresor ini menggunakan tipe screw yang memerlukan oli.
Keluaran udara dari oil removal filter terdapat 2 produk yaitu plant air, dan instrument
air: untuk menjadikan plant air, udara dari oil removal filter sudah menjadi plant air
untuk menggerakan pompa diaphragm dan untuk menjadikan instrument air udara
dari oil removal filter di arahkan ke air dryer untuk dipisahkan moisture yang kecil
hingga ppm dan diarahkan ke after dryer untuk dipisahkan moisture. Sehingga udara
yang keluar dari after filter sudah menjadi udara kering yaitu instrument air yang
biasa di gunakan untuk menggerakan exspansion valve

Sistem Cooling water

Air dari cold water basin di pompakan ke heat exchanger menggunakan recirculating
pump. Di heat exchanger digunakan untuk memindahkan panas dari proses ke air
pendingin sehingga keluaran air dari heat exchanger menjadi hangat atau panas lalu
di arahkan ke atas untuk di spray ke packing, karena diatas ada fan maka akan
menyedot udara melalui side level untuk mendinginkan air, di packing terjadi kontak
antara udara dengan air secara conter caren sehingga air akan jatuh dan udara
akan ke atas, air yang Sebagian kecil terbawa oleh udara akan ditahan oleh drift
eliminator sehingga semakin laam air tersebut akan menetes Kembali kebawah dan
di tamping di cold water basin, di cold water basin terdapat chemical dossing pump
untuk menjaga kualitas air, dan juga terdapat overflow jika air di cold water basin
lebih dari 70% maka air yang lebih akan di keluarkan secara otomatis sehingga air
Kembali menjadi stabil 70% dan jika air di cold water basin itu kurang maka terdapat
make up water untuk menambahkan air ke cold water basin

Anda mungkin juga menyukai