SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP)
BINA MUTIARA SUKABUMI
SK DIRJEN DIKTI KEMENDIKNAS NO.198/E/O/2011dan NO.
384/E/O/2013
Jl. Pembangunan (Selakaso) DesaPasirhalangKotakPos 01 SukarajaKabupatenSukabumi
Tlp. (0266) 6243531 Fax. (0266) 6243531 Web.//www.stkipbms.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER

(UTS ) GENAP TAHUN
AKADEMIK 2020-2021

Mata Kuliah : Mikroteaching

Program : S1 / RPL PGSD
Dosen : Kartasasmita , M.Pd
Waktu : 100 menit

Nama : ANDRI NURJAMAN

NIM : 60403070121198
Kelas : RPL PGSD

1. Sebelum pada kegiatan inti pembelajaran, sudah biasa dilakukan oleh guru
yaitu melakukan kegiatan membuka pelajaran. Ketika melakukan kegiatan
membuka pembelajaran ada dua jenis kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan
yaitu condition dan apersepsi. Jelaskan oleh anda apa manfaatnya dari dua jenis
kegiatan tersebut baik untuk guru maupun untuk peserta didik !

Jawab :
Manfaat dari condition adalah mengkondisikan kelas dan siswa agar siap menerima
pembelajaran dengan rapi dan teratur yang berdampak ke kedisiplinan siswa supaya
tercipta pembelajaran dari kelas yang kondusif, serta guru menjadi lebih bersemangat
mengajar jika kondisi kelas sudah rapi dan tertib.
Apersepi adalah kegiatan yang dilakukan guru sebelum memasuki kegiatan
pembelajaran inti untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih fokus terhadap
ilmu atau pengalaman baru yang disampaikan oleh guru. Keberhasilan apersepsi
ditentukan dari kreativitas atau cara guru untuk menarik fokus siswa agar proses
pembelajaran lancar hingga penutupan, dan membuat materi pelajaran tersampaikan
dengan baik kepada siswa. Apersepsi sangat penting dilakukan untuk mencapai
 keberhasilan pembelajaran.
Manfaat nya :
 Mengetahui kesiapan siswa belajar
 Materi yang Telah Dipelajari Tersimpan dan Terus Diingat
 Persiapan Materi Selanjutnya
 Mempermudah Mempertimbangkan Informasi
 Membantu Mengenang Pengalaman Belajar
 Proses Berpikir
 Memotivasi Belajar Siswa

2. Ketika guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik ada enam larangan
yang tidak boleh dilakukan oleh guru. Sebutkan dari ke enam larangan itu !,
kemudian Jelaskan oleh anda mengapa itu tidak boleh dilakukan oleh guru !

Jawab :
a. menjawab pertanyaan sendiri,
b. mengulang jawaban siswa,
c. mengulang pertanyaan sendiri,
d. mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak,
e. menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya
f. mengajukan pertanyaan ganda

3. Pada umumnya peserta didik penerima pesan itu ada 4, yaitu visual, auditif,
audio visual dan kinestetik.Jelaskan !, apa yang akan dilakukan oleh anda agar
ketika anda menjelaskan materi dapat diterima oleh semua peserta didik, atau
penerima pesan.

Jawab :
Keterampilan pada komunikasi merupakan salah satu cara pentransferan ilmu lewat
visual, komunikasi secara umum merupakan suatu proses penyampaian – penerimaan
pesan antar dua orang atau lebih. Pesan yang disampaikan dapat berupa komunikasi
lisan, komunukasi tulisan, komunikasi verbal, komunikasi non verbal. Agar
menjadikan kelas yang menyenangkan dan mudah dditerima oleh siswa, keterampilan
 menjelaskan materi harus diimbangi dengan audio visual yang menari, misalkan
menunjukan video pada materi yang sedang di bahas, atau dengan gerakan-gerakan
yang merangsang keingin tahuan anak.

4. Model tindakan yang dapat dilakukan dalam pengelolaan kelas untuk

mendukung terhadap proses pembelajaran secara efektif dan efisien adalah
tindakan preventif, tindakan represif, dan tindakan modifikasi tingkah laku.
Jelaskan oleh anda imflikasi bagi guru melalui kegiatan prefentif dalam
pengelolaan kelas !.
Jawab :
seorang guru perlu mengetahui dan mampu menguasai kelas dengan
mengelola kelas secara tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan melalui beberapa
pendekatan dalam pengelolaan kelas beserta interaksi dalam proses pembelajaran.
Pendekatan-pendekatan tersebut adalah pendekatan pengubahan tingkat laku,
pendekatan iklim sosial emosional dan pendekatan proses kelompok.
dimaksud dengan tindakan preventif dalam pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang
berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
dengan tujuan untuk mencegah timbulnya perilaku yang mengganggu kegiatan
belajar.

5. Peran/tugas guru dalam proses pembelajaran adalah guru sebagai Sumber

belajar; Fasilitator; Pengelola pembelajaran; Demonstrator; Pembimbing;
Motivator; dan Penilai.
Jawab :
a. Guru sebagai sumber belajar maka gurulah yang menjadi tempat peserta didik
menggali atau mengambil pelajaran. Sebagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran hendaknya guru harus memiliki bahan referensi yang lebih
banyak dibandingkan dengan siswa dan guru perlu melakukan pemetaan
tentang materi pelajaran.
b. Guru sebagai fasilitator berperan dalam memberikan pelayanan untuk
memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
c. Guru sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim
belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman melalui
pengelolaan kelas. Sebagai pengelola pembelajaran guru memiliki 4 fungsi
 umum yaitu : merencanakan tujuan belajar; mengorganisir berbagai sumber
belajar; dan memimpin dan mengawasi.
d. Guru sebagai demonstrator yaitu peran untuk mempertunjukkan kepada siswa
tentang segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan paham
terhadap pesan/informasi belajar yang disampaikan. Guru juga berperan
sebagai model atau teladan bagi siswa.
e. Guru sebagai pembimbing yaitu membimbing siswa agar dapat menentukan
berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal mereka, membimbing siswa
agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka,
sehingga dengan ketercapaian tersebut ia dapat tumbuh dan berkembang
sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua dan masyarakat.
Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing agar siswa
tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya.
f. Guru sebagai motivator, proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa
memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan
potensi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru
dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa.
g. Guru sebagai penilai berperan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan melakukan
penilaian maka guru akan mengetahui atau menentukan keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dan juga guru dapat menentukan
keberhasilan setiap program-program yang telah direncanakan oleh guru itu
sendiri.