Anda di halaman 1dari 3

KEMUNGKINAN BERUBAHNYA HARGA KESEIMBANGAN

Alfadrianto sabbara luwu


202066041
A

Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu
adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi.

kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik
yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka
akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah,
dan kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan
maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan
menurun.
Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan menjadi seperti
berikut ini.

Rumus keseimbangan pasar


Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:

Kurva Keseimbangan

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama
dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang
diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga
keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva
permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Nih 'kan ya, di artikel ini pake contoh tukang bakso, biar berkelanjutan dan asyik, kita pake
contoh tukang bakso lagi ya. Pada contoh kasus bakso sebelumnya, dapat dilihat dalam
skedul/tabel permintaan dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan
kuantitas keseimbangan adalah 160 mangkok.
PENGENDALIAN HARGA

Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk
kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga
maksimum (price ceilling).

A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor


Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah,
sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk membantu
mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut,
walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu.

Nah karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih
banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Nah kalau ada kelebihan
begini, pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari.

B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling


Nah kalau yang ini kebalikannya harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi
sehingga barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di sini adalah
harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang
diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi tidak
boleh melebihi harga tersebut.
Nah kalau kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga nantinya
akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling mudah untuk
menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau mendorong
peningkatan produksi.

Anda mungkin juga menyukai