Anda di halaman 1dari 31

Endapan Hidrotermal

HERMINA HALUK, ST, M.Eng.

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN &


PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
2020
Pengertian
Membentuk mineral-mineral ubahan “epigenetic”, berasal dari larutan
sisa magma yang kaya akan logam-logam berharga.Temperatur 50-
500 ºC (100- 500 ºC).

Endapan hidrotermal dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :


• Hypotermal : 300- 500 ºC.
• Mesotermal : 200- 300 ºC
• Epitermal : 50- 200 ºC
Dalam perjalanan kepermukaan melalui batuan-batuan, larutan
hidrotermal akan mengendapkan unsure-unsur yang dibawanya
menjadi :
• Cavity filling deposites (mengisi rongga-rongga pada
batuan samping).
• “Replacement deposites” (proses metasomatisme
kontak).

Terjadi pergantian unsur-unsur pada mineral yang sudah ada.


Intrusi vulkanik dan fluida
hidrothermal yang mengalami
interaksi dengan batuan samping
dan menghasilkan beberapa macam
cebakan mineral logam oleh proses
hidrothermal (Sillitoe, 1999)
Prinsip-prinsip proses Hidrotermal
• Proses hidrotermal menghasilkan paling banyak mineral-mineral
metal.

• Diantaranya : emas dan perak, tembaga, timbel dan seng, air raksa
antimon, molibden dan bermacam-macam logam atau mineral-
mineral non logam lainnya.
Syarat-syarat

1. Harus terdapat larutan yang kaya akan logam-logam berharga,


yang akan diendapkan.
2. Harus terdapat saluran saluran atau celah-celah untuk
mengalirkan larutan tersebut.
3. Harus terdapat tempat untuk mengendapkan logam-logam
berharga / mineral-mineral berharga.
4. Terjadi proses kimia yang menghasilkan mineral-mineral
barharga.
5. Terjadi konsentrasi yang cukup untuk membentuk cadangan
mineral yang berharga dan ekonomis.
Ukuran butir dan sifat permukaan.

• Ukuran butir yang halus menghasilkan ruang pori yang kecil,


sehingga permeabilitas juga kecil.

• Untuk permukaan yang luas atau untuk butir-butir yang kasar/


besar memberi kesempatan reaksi antara larutan dengan batuan
lebih besar, begitu juga kecepatan aliran yang pelan, sehingga
terjadi kesempatan pengendapan yang lebih baik.
Pengaruh batuan asal source rock

• Batuan yang reaktive akan menghasilkan endapan yang lebih baik,


seperti batu lempung.

• Disini proses replacement lebih dominan dari cavity filling.


Factor-faktor yang mempengaruhi pengendapan

1. Perubahan kimia dari reaksi-reaksi kimia, disini harga P & T


menjadi arti yang sangat penting.
2. Dalam “replacement” subitusi ion-ion lama oleh ion-ion baru
dari larutan akan menghasilkan mineral-mineral baru.
3. Pertemuan antara larutan dengan batuan asal membuat
ketidak seimbangan kimia, sehingga terjadi reaksi kimia,
menjadi setimbang lagi dan menghasilkan mineral baru.
4. Temperature juga mempunyai arti yang sangat penting baik
dalam perubahan fase maupun kecepatan raksi.
5. Tekanan yang berkurang bisa mengendapkan logam-logam,
gas-gas atau uap.
Tempat mineralisasi hidrotermal.

Pengendapan larutan hidrotermal dikontrol oleh :


1. Sifat-sifat kimia dan fisika daripada batuan asal
2. Struktur batuan asal
3. Intrusi
4. Kedalaman formasi
5. Pergantian ukuran bukaan atau rongga-rongga
6. Atau gabungan sebab diatas
Parageneses
Urutan-urutan pengendapan dari pada mineral-mineral umumnya
adalah sebagai berikut :

1. Dalam magmatik dan metasomatik kontak, gangue mineral


mengendap pertama kali, kemudian mineral-mineral oksida dan
terakhir mineral-mineral sulfide.
2. Pada endapan hidrotermal sering terjadi pengalangan dan
“overlap” yang khas untuk endapan-endapan pada rongga atau
endapan replacement.
3. Urutan ini terjadi karena mineral-mineral yang telah / mudah
larut akan mengendap belakangan.
4. Dalam “cavity filling” bijih mengendap sekaligus atau lapisan demi
lapisan, disebut “crustification”.
Alterasi batuan dinding (wall rock)
Proses hidrotermal menghasilkan alterasi pada batuan dindingnya,
terutama batuan tersebut reaktif atau permeable.
ALTERASI BATUAN DINDING
Kondisi Wall rock Hasil alterasi
Epitermal -lime stone -silifikasi
-Lava -alumate, chlorite,pyrite, siricite, clay
mineral.
-batuan beku intrusi -Chlorite, epidote, calcite, kwarsa, sericite,
clay mineral
Mesotermal -lime stone -silifikasi sampai gasperoid, dolomite siderite
-shale, lava -silifikasi, clay mineral.
-batuan beku asam -sebagian besar seridite, kwarsa dan sedikit
clay mineral
-batuan beku basa -serpentinisasi, epidote, allorite
Hypotermal Granit, lava, schist Grisen, topase, mika putih, tourmaline,
pyroxene, amphihole.
Cavity filling deposites
(mengisi rongga-rongga pada batuan samping).

PEMBENTUKAN REKAHAN
a. blende
b. quartz
c. flourite + barit
d. quartz
e. blende
f. quartz
g. Norcite
a b c de f g e dcb a

Freiberg, Jeman

“CRUSTIFIED VEIN SIMETRIS”


a. selvage
b. clay porting
c quartz + flourite
d. quartz + calchopyrit
e. quartz + copper ore
f. quartz + float
g. quartz + vuge
a c bde b f b g b h a
h. quartz + vuge

“CRUSTUFIED VEIN NON SIMETRIS


“COMB STRUKTUR”
Chambered vein dilatation vein sheeted vein
(Ripper creek,
(pada schict) Colombia)

En echelon vein linked vein (pada schist)

MACAM-MACAM FISSURE VEIN


PELEBARAN FISSURE

A. paralel
B. fan
C. radial
D. interesecting cognate
E. interesecting
F. conjugate

FISSURE SISTIM
FISSURE VEIN PADA BATUAN
Endapan timah di Attenberg, Jerman
“STOCK WORK”

Endapan emas, Bendigo (Australia)


“SADDLE REEF”
Morning star dike
Hord Pomit, Victoria

“LADDER VEIN”

G-galana, LS.-lime stone, UF-upper flat.


Lf-lower flat, TL-treton lime stone.
Mississippi Valley
(Pb-Zn)
“PITCH AND FLAT”
Breksi pada bagian bawah sinklin rekahan sepanjang antiklin
FOLD CRACK
Metasomatik replacement

Replacement
Adalah suatu proses pembentukan mineral-mineral dimana terjadi
perubahan daripada mineral-mineral yang lama yang terdapat
pada “hast rock”. Penambahan ini terjadi karena adanya
penambahan unsure-unsur baru dan unsure-unsur lama menguap,
jadi disini terjadi reaksi kimia.
Temperatur dimana proses ini berlangsung bisa:

1. Sangat tinggi (metasomatis kontak).


2. Sedang/ tidak terlalu tinggi (replacement hidrotermal).
3. Rendah atau temperature permukaan (replacement supergone).

• Tidak adanya perubahan volume


• Volume unsure-unsur yang baru = volume yang diganti
• Bukan pergantian molekul-molekul dengan molekul-molekul
• Kristal-kristal pseudomorf.
Replacement

PROSES PEMBENTUKAN REPLACEMENT


PERTUMBUHAN “REPLACEMENT”

Single shear fissure interesection


Fissure fissure

“SINGLE, SHEAR DAN INTERSECTION FISSURE”


Klasifikasi endapan mineral logam :
• Endapan hidrotermal I: epitermal dan porfiri
• Endapan hidrotermal II: skarn dan mesotermal
• Endapan magmatik (kromit, nikel) dan PGM)
• Endapan volkanik (VMS)
• Endapan residual (kimiawi) dan sedimenter (placer)
Tugas :
1. Porfiri : Cu, Au, Mo . Contoh di Grasberg, Batuhijau
2. Skarn : Cu,Au,Fe. Contoh Ertzberg complex
3. Greisen : Sn, W. Contoh di P.Bangka
4. Epitermal (low sulphidation type) : Au, Cu, Ag, Pb.
Contoh di Pongkor, M.Muro.
5. Epitermal (high sulphidation type) : Au, Cu, Ag, Pb.
Contoh di Pongkor, M.Muro.
6. Massive Sulphide Volcanogenic : Au, Pb, Zn. Contoh
Wetar
7. Lateral secretion (Missisippi valley type) : Au,Pb,Zn
Cari jurnal lokal/nasional/internasional tentang suatu endapan
mineral sesuai dengan pembagian pada tabel berikuti ini:
Jenis Endapan NIM
Porfiri 201863040-201963005
Skarn 20196307-201963014
Greisen 201963016-201963032
Epitermal Sulfida Rendah 201963034-201963044
Epitermal Sulfida Tinggi 201963045-201963052
Massive Sulphide Volcanogenic 201963056-201963067
Lateral secretion 201463004

• Contoh untuk endapan porfiri, satu mahasiswa mendapat


jurnal tentang porfiri emas, yang lain bisa porfiri tembaga dll
• Usahakan jurnalnya tidak boleh sama. Tks

Anda mungkin juga menyukai