Oleh :
Kaharuddin MS
PENDAHULUAN
Endapan Mineral
(Sutarto Hartosuwarno)
Dikelompokkan kedalam bahan galian
logam, bahan galian industri, mineral
berharga dan batumulia.
Skinner ,1979 menyebut endapan
mineral (mineral deposits) merupakan
konsentrasi suatu mineral pada kerak
bumi, terbentuk secara alami serta pada
daerah yang terbatas (lokal).
Jika mineral-mineral yang terkonsentrasi
mengandung bahan atau material yang
bernilai bagi manusia serta layak untuk
ditambang, maka endapan tersebut
secara kusus disebut endapan bijih/ore
deposits (Edwards dan Atkinson 1986,
Guilbert dan Park 1986), endapan
ekonomi (Hutchison 1983), atau endapan
mineral ekonomi (Jensen dan Bateman
1981).
Secara umum definisi bijih (ore) adalah
suatu batuan atau kumpulan mineral,
yang mengandung mineral-mineral yang
bernilai ekonomis, dan dapat diekstrak.
Bijih terdiri dari mineral-mineral yang
bernilai ekonomis (biasanya mengandung
logam) yang disebut sebagai mineral bijih
(ore mineral, mengandung logam) serta
termasuk mineral industri (industrial
mineral, non-logam) dan mineral yang
tidak bernilai ekonomis yang disebut
sebagai mineral penyerta (gangue
mineral).
Definisi oleh kebanyakan penulis lebih
ditekankan pada kandungan logamnya
yang dapat diekstrak serta memiliki nilai
ekonomis. Bijih yang tidak
menguntungkan apabila ditambang
disebut sebagai Protore (Park dan Mac
Diarmid 1970, Hutchison 1983).
I. MAGMA DAN
ENDAPAN MINERAL
I. Early
Magmatic
A. Dissemination Disseminated Diamond pipes;
crystallization some corundum
without deposits
concentration
B. Segregation Crystallization Bushveld chromite
differentation and
accumulation
C. Injection Differentation and Kiruna, Sweden (?)
injection
Type Process Examples
II. Late
Magmatic
A. Residual liquid Crystallization Bushveld
segregation differentation and titanomagnetite; Taberg
residual magma (?); Iron MT, Wyo (?),
accumulation Bushveld platinum
B. Residual liquid Same with filter pressing Adirondack magnetite;
injection and or injection Kiruna, Sweden (?);
pegmatites
C. Immiscible Immiscible liquid Inziswa, S.Africa
liquid segregation separation and
accumulation
D. Immiscible liquid Vlackfontein, Bushveld, S.
injection Some with injection Africa
B. Sublimasi
C. Metasomatisme Kontak
a. Proses dan efeknya
Intrusi-dalam pada batuan karbonat tactite
atau skarn
1. Temperatur
wollastonite form (660o-800oC)
500o-1100oC
2. Rekristalisasi, rekombinasi dan asesi
- rekristalisasi perubahan/alterasi mineral
limestone dan dolomite marble
carbonaseus impurites graphite
sandstone quarzite
shale hornfels
- rekombinasi proses ionisasi
pada magmatisme AB dan CD terkombinasi
menjadi AC dan BD, sedang asesi oleh tambahan
unsur X dan Y ACX dan BDY
3. Perubahan volume
1 cc CaO dari CaCO3 menjadi 1,4 cc untuk
pembentukan garnet.