Anda di halaman 1dari 19

Materi-04

Proses Pembentukan Endapan

Ir. Citra Aulian Chalik, ST., MT.


Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
2020
Topik Pembahasan

1.Proses Pembentukan Endapan Bahan Galian

Capaian Pembelajaran

1. Memahami proses internal dan eksternal dalam pembentukan


endapan bahan galian
PROSES PEMBENTUKAN ENDAPAN

Proses pembentukan endapan bahan galian merupakan rangkaian urutan-urutan kejadian


dari magma hingga proses dipermukaan bumi yang akan menghasilkan tipe-tipe endapan
tertentu.

Proses Internal Proses Eksternal


❖ Kristalisasi dan segregrasi magma ❖ Mechanical Accumulation
❖ Hydrothermal ❖ Sedimentary Precipitates
❖ Lateral secretion ❖ Residual Processes
❖ Metamorphic processes ❖ Secondary or supergene enrichment
❖ Volcanic Exhalative
PROSES INTERNAL
PROSES INTERNAL-KRISTALISASI DAN SEGREGRASI MAGMA

❑ Kristalisasi magma adalah proses presipitasi mineral bijih sebagai unsur utama atau unsur
minor batuan beku.

❑ Segregasi magma merupakan proses pemisahan mineral bijih oleh kristalisasi fraksinasi dan
proses yang berhubungan selama diferensiasi magma. Diferensiasi magma mengubah
komposisi magma. Sebagian besar diferensiasi disebabkan oleh pemisahan kristal dari
cairan dalam magma (kristalisasi fraksional).

❑ Pemisahan (liquid immiscibility), pemisahan sulfida dari magma, larutan sulfida-oksida atau
oksida yang terakumulasi di bawah silikat atau diinjeksikan ke batuan samping atau pada
sejumlah kasus di erupsikan ke permukaan
PROSES INTERNAL-KRISTALISASI DAN SEGREGRASI MAGMA

www.wikipedia.com
PROSES INTERNAL-KRISTALISASI DAN SEGREGRASI MAGMA

Pemisahan (liquid immiscibility)

Oil

Air

Fischer et. Al., 2016


PROSES INTERNAL-KRISTALISASI DAN SEGREGRASI MAGMA

Contoh Deposit
1. Disseminated intan di Kimberlit
2. Mineral REE (Rare-Earth Element) di
Carbonatites. Carbonatites biasanya
terjadi sebagai small plugs dalam
kompleks intrusi alkali, atau sebagai
dikes, sills, breksi, dan veins. Terdapat
pada tektonik setting continental rift-
related.
3. Semua deposit granit, basal, dunit,
nefelin-senit.
4. Layer kromit di Great Dyke Zimbabwe Carbonatite from Jacupiranga Estado de São Paulo, Brazil. The specimen is 20
cm X 14 cm. Mineralogical composition: the black minerals are magnetite, the
5. Tubuh bijih tembaga-nikel Subdury, white are calcite and the green ones are olivine

Canada; Pachenga
6. Deposit Titanium Allard lake
PROSES INTERNAL-HYDROTERMAL

❑ Proses pengendapan dari hot aquaeous solution, yang


bisa berasal dari magmatic, metamorfik, permukaan
atau sumber lainnya

❑ Penting pada pembentukan beberapa tipe endapan


(stockwork, vein, volcanic-exhalative, dll

❑ Larutan dari sisa magma dengan temperature yang lebih


rendah sebagai sisa dari kristalisasi.

❑ Proses hidrotermal menghasilkan deposit mineral yang


merupakan sumber suplai utama dari berbagai jenis
mineral seperti emas, perak, tembaga, timah, antimon,
kobalt, merkuri, molybdenum, uranium, tungsten,
fluorspar, barite, gems, dll.
Sketsa yang memperlihatkan struktur system
hidrotermal (Henley and Ellis, 1983)
DIIFFERENSIASI MAGMA DAN SISTEM HYDROTERMAL
PROSES INTERNAL-LATERAL SECRETION

❑ Merupakan proses pembentukan lensa-lensa dan urat-urat kuarsa pada batuan


metamorf.

❑ Proses difusi material pembentuk bijih dari batuan samping kedalam patahan atau
struktur lainnya.

❑ Terjadi pengisian pada zona regangan atau fraktur oleh silika yang migrasi dari batuan
sekitarnya, termasuk komponen-komponen sulfida dan sulfur dari batuan samping

❑ Ada 2 kemungkinan proses: berasal dari larutan magma dan difusi pada batuan
samping, dan berasal dari vein.
PROSES INTERNAL-PROSES METAMORFIK

❑ Dalam proses metamorfik, perubahan-perubahan secara metamorfik akibat dari


rekristalisasi dan redistribusi material melalui proses difusi, pada saat kondisi ini unsur
bijih yang bersibat mobile bisa terangkut ke tempat lain dengan tekanan rendah, seperti
shear zone, rekatan (facture) atau puncak lipatan. Melalui cara ini vein quartz-
chalcopyrite-pyrite dapat terbentuk dalam amphibolites dan schist dan beberapa vein
emas terbentuk dalam jalur greenstone (saager et.al., 1982)

❑ Metamorfisme isokimia pada beberapa batuan dapat menghasilkan material untuk


keperluan industri. Salah satu contoh adalah marble yang dapat terbentuk baik melalui
metamorfisme kontak maupun regional. Contoh lain adalah slate, asbestos, corundum
dan emery, garnet, beberapa gemstone, graphite, magnesite, pyrophyllite, mineral
sillimanite, talc dan wollastonite. Metamorfisme allokimia (metasomatisme) kadang
menyertai metamorfisme kontak atau regional. Proses ini menghasilkan deposit skarn
yang banyak mengandung logam atau mineral industri.
PROSES EKSTERNAL
PROSES EKSTERNAL-MECHANICAL ACCUMULATION

❑ Akumulasi Mekanik : Proses gravitasi,


mineral resisten ke dalam endapan
placer

❑ Konsentrasi dari mineral berat dan


lepas menjadi endapan placer

❑ Tipe deposit : timah placer, emas


placer, dan deposit kaolin

https://www.911metallurgist.com/blog/gold-prospecting
PROSES EKSTERNAL-PRESIPITASI SEDIMENTER

❑ Presipitasi elemen-elemen tertentu


pada lingkungan tertentu, dengan atau
tanpa bantuan organisme
❑ Batuan sedimen kimiawi terbentuk dari
pengendapan mineral dari air.
Presipitasi adalah saat bahan terlarut
keluar dari air.

Misalnya: Ambil segelas air dan tuangkan


sedikit garam (halit) ke dalamnya. Garam
akan larut ke dalam air.
PROSES EKSTERNAL-PROSES RESIDUAL

❑ Proses pelindian (leaching) elemen-


elemen tertentu pada batuan
meninggalkan konsentrasi elemen-
elemen yang tidak mobile dalam
material sisa.
❑ Elemen-elemen mudah larut dari
batuan dan meninggalkan elemen yang
tidak larut sebagai material sisa
❑ Contoh : Endapan Nikel Laterit
PROSES EKSTERNAL-PENGAYAAN SEKUNDER ATAU SUPERGEN

❑ Proses pelindian (leaching) elemen-


elemen berharga dari bagian atas suatu
deposit mineral dan kemudian di
presipitasikan pada kedalaman untuk
membentuk konsentrasi yang tinggi

http://www.ironmountainmine.com/ARMAN_part1.htm
PROSES EKSTERNAL-VOLCANIC EXHALATIVE

❑ Deposit exhalative memiliki kaitan Larutan hidrotermal dengan densitas yang lebih
besar dari pada air laut disekitarnya, berkumpul
yang sangat erat dengan batuan dalam suatu cekungan membentuk deposit
vulkanik dan sebagian lagi pada berbentuk mangkuk
batuan induk sedimen yang dikenal
dengan istilah deposit sedex
(sedimentary-exhalative)
❑ Volcanic exhalative (sedimentary
exhaltive), Exhalations dari larutan
hidrotermal pada permukaan, yang
terjadi pada kondisi bawah permukaan
air laut dan umumnya menghasilkan
tubuh bijih yang berbentuk stratiform

(After Rona, 1988)


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai